Keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk pendek dengan rambut basah terurai tapi matanya tertuju pada jam dinding, hanya sekitar 1 jam lagi sebelum acara.
Zhafran yang tanpa sengaja melihat tubuh indah istrinya langsung memalingkan muka dan berkata," air nya menetes cepat keringkan rambutmu."
"Ya."
Serius dia lebih mementingkan lantainya basah dari pada aku, kok kesel.
Dengan wajah datar Daisy masuk ke kamarnya, dan dari belakang Zhafran mengikutinya membawa handuk kecil. Tanpa Daisy sadari ada handuk kecil menempel dikepalanya bergerak dengan pelan.
"Zhafran ?"
Zhafran hanya diam sambil mengelus pelan rambut istrinya dengan handuk yang dia pegang lalu berkata," rambutmu harum," wajahnya sangat dekat dengan kepala istrinya, dia menghirup wangi segar dari tubuhnya.
"Emmm, terima kasih."
"Sangat ingin pergi ?" tanya Zhafran pelan, suara nafasnya sampai ketelinga Daisy.
"Gak juga, tapi gak enak kalau gak pergi."
Aduh terlalu nempel kenapa dia sedekat ini sih.
Melihat pantulan wajah istrinya di cermin membuat pikiran Zhafran tidak karuan, padahal sudah jelas kalau dia menunjukkan rasa ketidak sukaannya tadi, saat mengatakan dirinya cemburu tapi istrinya masih mau pergi, apakah suaminya tidak penting dimatanya.
"Bersiaplah, aku akan mengantarmu," melangkah keluar ruangan.
"Tapi...," belum sempat Daisy melanjutkan kalimatnya Zhafrn sudah keluar dari kamar.
Daisy membuka lemarinya, berbagai macam warna dan model dia punya. Daisy dimana pun dan kapanpun akan selalu tampil dengan pakaian yang modis, karena dia adalah seorang wanita karir yang profesional. Dia memilih pakaian biru yang polos tapi nyaman, di lehernya ada tambahan syal bermotif bunga tidak lupa aksesoris seperti gelang perak dijemari kanannya.
Daisy keluar dengan tampilan yang sangat anggun membuat Zhafran semakin tidak ingin istrinya pergi, tapi dia tidak ingin memaksakan kehendaknya pada Daisy.
"Ayo," ucap Zhafran mengulurkan tangannya ke arah Daisy, dengan spontan Daisy memegang tangan suaminya.
Didalam perjalanan keduanya hanya diam membisu.
"Sudah sampai," ucap Zhafran dengan wajah datar tanpa ekspresi seperti biasanya.
"Terima kasih," jawab Daisy dengan pelan dengan memasang senyum manisnya.
"Daisy," panggil Zhafran menatap wajah istrinya lalu melanjutkan dengan ucapan," hanya itu ?"
Sesungguhnya Daisy sangat bingung harus berbuat seperti apa, dia sama sekali tidak mengetahui isi hati suaminya, apalagi saat berbicara hanya menyampaikan sepatah dua patah kata, terkadang tingkah suaminya juga sering membuatnya salah paham, Daisy takut jika dia bertindak lebih akan membuat Zhafran tidak nyaman. Tinggal bersama tanpa cinta tidak lantas membuatmu paham dengan pasangan bukan. Yang pacaran lama saja masih sering bertengkar.
"Apa kau sibuk ? jika iya maaf dan terima kasih telah meluangkan waktumu mengantarku, nanti kalau pulang aku bisa naik taksi."
Sebelum dia sempat membuka pintu mobil, Zhafran menarik wajah Daisy menempelkan bibirnya ke pipi dan mengecup bibir Daisy dengan pelan. Daisy yang selalu kaget karena suaminya sering menciumnya secara mendadak hanya bisa pasrah.
"Ingat pesanku tadi siang, nanti aku akan menjemputmu."
Melihat wajah khawatir suaminya membuat hati Daisy menjadi kacau, ekspresi Zhafran sangat manis tidak seperti biasanya yang mengeluarkan aura dingin, Daisy terlalu banyak berpikir sehingga dia melupakan perasaan suaminya yang tadi siang menunjukkan kecemburuannya, muncul perasaan bersalah dan menyesal di benaknya.
Daisy memegang wajah Zhafran sambil tersenyum dan menatap wajahnya dengan hangat lalu berkata," aku mengingatnya, hati - hati di jalan."
Zhafran melihat istrinya keluar dari mobil dengan berjalan anggun dan semua mata pria melirik ke arahnya. Dia bertanya - tanya apakah istrinya sama sekali tidak terpikirkan mengajaknya ikut bersama walaupun hanya basa - basi.
Daisy yang berjalan melangkahkan kakinya ke lantai dua, suasana diatas cukup dingin syukurnya dia memakai syal hangat di lehernya. Bentuk restorannya sangat indah dilantai dua tidak memiliki atap jadi bisa melihat keindahan dari atas sana. Dia pun bergabung dengan rekan kerjanya dan mulai menikmati makan malam sambil bercanda gurau.
Zhafran meninggalkan area parkir dan menuju ke tempat lain tapi bangunan restoran itu masih terlihat dari kaca spionnya, lalu dia mengirim pesan kepada asistennya Ren," Lakukan."
Ren yang menerima pesan dari Tuan nya segera melakukan perintahnya dengan sigap, dia mengirimkan beberapa agen terlatih untuk merekam keadaan istrinya dari berbagai sudut dan mengirimkan gambar dan video secara live ke ponsel Zhafran.
Tidak berkomentar apapun Ren hanya ikut memperhatikan rekaman itu sambil berpikir keras, apa tujuan Tuan nya melakukan tindakan yang berlebihan ini, karena dia tahu Tuannya bukanlah seorang yang akan terobsesi dengan wanita, dia juga tahu bahwa Tuannya menikah tanpa adanya cinta hanya terikat status, tidak bisa mendapat jawaban dari pertanyaan yang ada di benaknya Ren hanya mendesah pelan.
Sudah dua jam lamanya tapi Zhafran masih tidak mendapat kabar dari istrinya, kapan dan jam berapa akan pulang, badannya sudah mulai pegal menunggu di dalam mobil. Apalagi melihat istrinya di kelilingi banyak pria, walaupun berjarak dan tidak berinteraksi intens, ada perasaan aneh di hati Zhafran saat melihatnya.
Lima menit kemudian Zhafran mendapat pesan dari istrinya, seketika muncul senyuman tipis dan perasaan lega di dadanya," Aku akan pulang."
Dengan cepat Zhafran membalas," tunggulah."
Tidak butuh waktu lama Daisy melihat mobil suaminya sudah sampai, setelah sepi dia berjalan mendekat lalu masuk kedalam mobil.
"Maaf sudah merepotkan," ucap Daisy pelan.
"Apa kau senang ?" tanya Zhafran lembut mengharapkan jawaban yang memuaskan.
"Ya, aku senang," jawab Daisy.
"Bagus," tersirat senyuman tipis dari bibir Zhafran.
Daisy tidak tahu kalau pertanyaan barusan bukan tertuju pada acara yang dia datangi tapi bagaimana perasaannya ketika suaminya ada untuk mengantar dan menjemputnya, Zhafran yang salah paham pun memancarkan senyuman hangat dari bibirnya, mereka kembali pulang kerumah tanpa ada yang menyadari kesalahpahaman yang manis itu.
Setibanya di rumah keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing, Zhafran kembali ke ruang kerjanya dan Daisy yang sudah membersihkan diri mulai membuka laptopnya untuk mengecek kelanjutan proyek penawaran yang dia kerjakan sebelumya.
Setelah selesai mengecek semua file dan merasa tidak ada masalah, suara ponsel disamping nya berdering, ternyata sahabat baiknya Rose yang menelpon.
"Kemana saja sih kok gak ada kabarnya, di telpon kok lama banget baru ngangkat. Kenapa sih pindah rumah gak ngomong, jangan bikin aku emosi jiwa yah beb," teriak Rose membuat telinga Daisy berdengung.
Rose adalah sahabat dekatnya Daisy, mereka sudah kenal lama semenjak SMA. Saat susah ataupun senang hanya Rose yang selalu bersamanya dan membantunya melewati masa 4 tahun yang suram
Mereka berdua seperti saudari, kemanapun dan dimanapun akan selalu bersama bahkan pakaian ataupun aksesoris yang mereka punya terkadang sepasang kembar.
Rose punya sifat dan tempramen yang kuat dan barbar style nya sedikit tomboy tapi wajahnya lumayan cantik, ketika ada lelaki liar yang mencoba mengganggu Daisy, dia akan berdiri di depannya seperti seorang pangeran berkuda putih.
Berbeda dengan sahabatnya, Daisy terlihat seperti wanita lemah tapi punya pemikiran tegas, ketika Rose berkelahi Daisy lah yang mengurus masalah setelah itu.
Jika Daisy adalah bunga maka Rose adalah kumbang, begitulah julukan mereka berdua di Sekolah.
"Maaf aku sudah pindah dan lupa kasih kabar soalnya lagi sibuk banyak kerjaan, sayangku jangan marah ya."
Dari balik pintu Zhafran tanpa sengaja mendengar ucapan mesra istrinya kepada orang lain langsung saja dia membuka lalu menutup pintunya dengan keras, Daisy yang kaget jadi terdiam bisu. Zhafran dengan cepat merebut ponsel istrinya.....
Apakah yang akan terjadi setalah ini ?...
Bersambung.
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like,Vote dan komen + Klik ❤ Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
⨀⃝⃟⃞☯Liyana🌱🐛
salah paham,,psti nnti zafran jd malu
2020-08-28
3
tiara
seru....lanjut author
2020-08-25
6
Pryanti Alya
seru bngt ,,lanjutt
2020-08-21
7