Aku juga ingin bahagia (Revisi)

Mama Lily, Papa George dan Samuel panik mendengar bahwa Arkan kumat setelah dilaporkan oleh Dokter Fiko.

Seperti biasanya, Fiko akan melaporkan segala sesuatu tentang kesehatan Arkan kepada keluarga besarnya. Apalagi mengenai perkembangan kesehatan Arkan yang semakin membaik.

Namun, walaupun sudah dikatakan membaik, keluarganya seolah tidak bisa tenang jika tidak melihat langsung keadaan anaknya.

Siang itu, kedua orang tua dan kakaknya langsung berangkat meninggalkan perusahaan padahal mereka tengah mengadakan rapat yang pada akhirnya dihandel oleh si Pria bertopeng alias Mr. Lu dan juga Asisten Mr. George yakni Pak Irwan.

Setelah 30 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di kediaman utama Whitegar. Dengan langkah tergesa-gesa,mereka bertiga berjalan menuju kamar Arkan.

"Dimana Arkan Pak Kus?" tanya Mama Lily panik.

"Tuan muda berada di dalam kamarnya Nyonya," ucap Pak Kus yang menyambut kedatangan mereka.

"Arkan !" teriak Mama Lily menerobos masuk ke dalam rumah dan menemui Arkan dalam kamarnya.

"Ma, jangan berlari ingat umur!" teriak Arkan saat melihat Mamanya berlari seperti anak kecil padahal usianya sudah lebih setengah abad.

"Bagaimana kondisimu nak?" tanya Mama Lily khawatir sambil mengecek seluruh tubuh anaknya.

Saat ia masuk ia dengan sengaja tidak menyapa Arta padahal sudah jelas dia ada disana.

"Arkan sudah mendingan Ma, sebentar lagi juga pulih," jawab Arkan menatap Mamanya itu.

Sementara itu Papa George dan Samuel hanya geleng-geleng kepala melihat wanita yang mereka sayangi itu bertingkah seperti anak kecil. Padahal ini bukan kali pertama Arkan kumat.

"Eh Mama, Papa dan kak Sam sudah sampai ternyata, duduk dulu Pa, kak Sam," seru Arta pada mereka bertiga .

"Fiko kemari-lah!" seru Pak George pada Dokter Fiko yang tidak jadi pulang karena ditahan oleh Arkan.

"Iya Om," sahutnya sambil melangkah mendekati Papa George.

"Hmm nak Arta, bisa kamu keluar sebentar? Ada yang ingin kami diskusikan mengenai Arkan sebentar," ucap Papa George serius.

"Baik Om!" ucapnya lirih.

Arta mengerti maksud George, ia mengangguk dan melangkahkan kakinya keluar menutup pintu kamar itu. Namun ada sedikit rasa sakit yang diterima gadis itu. Entah mengapa dadanya terasa sesak dan matanya mulai berkaca-kaca. Ia berusaha berpikiran positif, mungkin mereka perlu privasi, tapi tetap saja rasanya sesak.

"Astaga Arta ada apa denganmu, mengapa hati ini terasa sakit. Bukankah kamu sudah sering tidak dianggap sebagai keluarga seperti saat ini? " gumam Arta sambil memegangi dadanya yang terasa sesak.

"Tapi mengapa rasanya sangat perih? bukankah aku juga berhak tahu karena yang akan menikahinya adalah aku . Apakah aku tidak dianggap disini? ataukah aku hanya sebagai penyelamat nama keluarga mereka saja?" gumamnya lagi.

Rasa sedihnya sungguh tak bisa dibendung setelah beberapa lama di tahan akhirnya Arta menangis dia menutup mulutnya agar tidak terdengar oleh orang orang itu. Arta masuk ke dalam kamar mandi yang letaknya jauh dari kamar itu. Dia duduk di sudut ruangan itu dan menangis sambil memeluk lututnya.

Pak Kus juga turut sedih melihat Arta yang tampak menahan kesedihan di wajahnya, namun apalah daya dia tak mampu berbuat apa-apa.

"Tuhan kenapa rasanya begitu sakit, apa keputusanku menerimanya hanya akan jadi luka bagi hatiku? Apa aku harus menderita karena kurang kasih sayang? aku juga ingin bahagia," ucapnya dalam Isak tangisnya.

"Arta kau harus sadar, tak ada yang mengasihimu, mereka hanya butuh dirimu untuk menyelamatkan nama baik mereka. Ahh tapi mengapa hati ini sangat sakit !!!" tangisnya lagi sambil memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.

Sementara itu di dalam kamar Arkan terjadi perdebatan cukup tegang disana.

Setelah Arta keluar dari kamar tanpa sepengetahuan Arkan, Arkan merasa tiba-tiba jantungnya berdebar tak karuan ia mengamati Arta tak lagi di ruangan itu dan dia tahu bahwa Papanya menyuruh gadis itu untuk keluarga.

Entah bagaimana caranya hatinya tahu bahwa gadis itu sedang menangis. Mungkin ini yang dinamakan ikatan batin jika sudah jodoh.

"Pa kenapa meminta Arta keluar?" tanya Arkan pelan.

"Dia belum seharusnya tahu tentang penyakitmu ini oleh karena itu Papa meminta ia untuk keluar sebelum ia tahu segalanya!"jelas Papa George pada Arkan.

"Kenapa Arta belum berhak Pa?" tanya Arkan mencoba untuk tenang walaupun hatinya merasa sangat risau.

"Dia masih orang luar, kita belum tahu sifat aslinya dan lagi dia tidak menyaksikan kamu kambuh kan?" ucap Papa George.

"Iya Arkan, lebih baik kita tutupi masalah penyakitmu ini pada Arta, Mama memang suka dengan gadis itu, tapi untuk masalah penyakitmu ini lebih baik kita simpan dulu," ucap Mama Lily yang duduk disamping Arkan.

Fiko yang mendengar hal itu merasa bingung mengapa hal sepenting ini harus disembunyikan dari Arta yang pastinya akan menikah dengan Arkan, karena tanpa mereka beritahu Arta telah mengetahui bahkan merawat Arkan.

Selain itu Fiko juga sudah menjelaskan detailnya saat di telepon tadi bahwa Arta yang merawat Arkan.

"Arkan! memang benar apa kata Papa!" sahut Samuel namun tak dihiraukan oleh Arkan.

"Dia sudah tahu! maaf Pa, Ma dan Kak mulai hari ini apa pun yang berhubungan dengan hidupku akan menjadi urusan Arta!!" ucap Arkan tegas tampak dari sorot matanya ia sedang begitu marah dengan Papanya itu.

Seolah mendapat kekuatan baru, Arkan bangkit dari kasurnya lalu berlari keluar meninggalkan mereka di dalam.

Sontak mereka semua yang ada dalam kamar itu terkejut melihat Arkan telah pulih secepat itu.

Segurat senyum menghiasi wajah Papa George, Mama Lily dan Samuel berbeda dengan Fiko yang malah geleng-geleng kepala melihat tingkah ketiga manusia itu.

Tanpa bertanya, Fiko sudah mengerti situasi ini. Pasti semua ini hanya akal-akalan mereka untuk menguji sepasang anak manusia yang akan mengarungi bahtera rumah tangga itu.

Melihat mereka puas dengan rencananya, terbersit ide cemerlang di otak Fiko.

"Om, Tan dan Lo Sam kok tega banget sama Arta sih? dia itu gadis yang sensitif. Dari yang Fiko baca mengenai kondisi mental Arta, dia itu gadis yang mudah rapuh, hatinya yang lemah dia tutupi dengan senyuman," jelasnya.

" Apalagi karena om memintanya keluar mungkin sekarang dia sudah hancur sehancur hancurnya," tambah Fiko yang memang mengatakan hal yang sebenarnya tentang Arta.

"Astaga Pa!!" ucap Mama Lily mulai risau, tak ayal Samuel dan Papa George juga mulai khawatir jika mereka menyakiti perasaan gadis itu.

"Haduh bagaimana ini? Papa menyesal ini salah Papa, " seru Papa George lesu.

"Hiks Pa, ini salah Mama, Mama yang ajukan ide bodoh ini," seru Mama Lily .

"Pa, Ma Samuel yang salah karena gak mikir matang-matang dan mau aja ikutin ide Mama," sahut Samuel terduduk lesu.

Fiko yang ada dalam ruangan itu malah jadi stress melihat tingkah ketiganya yang saling menyalahkan diri sendiri atas hal ini.

Bukannya mencari Arta mereka malah duduk lesu dalam ruangan itu.

"Sebaiknya kalian segera cari dia, bukannya duduk diam disini!" seru Fiko menghentikan penyesalan mereka.

.

.

.

Like, komen dan Vote 😊😊

Terpopuler

Comments

Cherry🍒

Cherry🍒

yaampun aku ngakak haha ternyata keluarga drama 🤭🤣🤣🤣

2022-09-20

0

Wulan Zahira

Wulan Zahira

mr LU itu kakakny arta bukan yaw

2022-04-25

0

Susan Handayani

Susan Handayani

keluarga yg lucu 😋😋😋

2021-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 1.(Revisi)
2 2.(Revisi)
3 3.(Revisi)
4 4.(Revisi)
5 5. (Revisi)
6 6. (Revisi)
7 7. (Revisi)
8 8. (Revisi)
9 9.(Revisi)
10 10.(Revisi)
11 11. (Revisi)
12 12. ( Revisi)
13 13.(Revisi)
14 Aku juga ingin bahagia (Revisi)
15 masa lalu keluarga Roki dan Arta
16 Festival
17 Festival 2
18 Gempa!!
19 Rumah Arta
20 Jo dan Jen ( Revisi)
21 pernikahan dan Kart
22 Pernikahan dan Kart 2
23 Obatku
24 Anak Angkat
25 Tante Menor dan Om Gembul
26 Mall 1
27 orang miskin belagu (Revisi)
28 memulai dari awal
29 Minta Cucu
30 bau bau pelakor
31 Dokter Kiki
32 Laser
33 Restoran
34 34
35 Kak Arkan !!
36 Konfirmasi
37 37
38 38
39 The truth
40 pembobolan
41 akting lagi
42 Tentang Blood Tears
43 tanda
44 Roti-roti
45 Jordan
46 pergi
47 Badut
48 48
49 49
50 Tikus got ketemu Bebek Liar
51 Kart Sembuh
52 52
53 Surprise berlapis
54 Ferdinan
55 halangan
56 Supermarket
57 imut
58 Rencana
59 Aneh
60 Mall
61 Comeback
62 rencana
63 Pernikahan
64 Karina dan Roki
65 Tito, Indah
66 Vika
67 lemah
68 Serangan
69 Pasangan Bertopeng
70 Manik biru
71 Pak Kus
72 Panas
73 kath
74 Star Cafe
75 VVIP pintu biru
76 VVIP pintu biru 2
77 Taman
78 Mr. Xiang
79 Mark dan Ziko
80 pelayan baru
81 Ibu angkat
82 Kantor
83 Keberingasan Celo
84 Si kembar
85 Drama dimulai
86 Storm
87 Ria
88 Cerewet
89 Tersalurkan
90 Pak Kus meninggal
91 Markas
92 Pengumuman Author Gaje
93 Siapa Mr. Lu?
94 Argaka Company
95 Aku mencintaimu
96 Markas besar
97 Arta
98 Keluarga Argaka
99 Lima keponakan
100 Ramai
101 Sepenggal kisah Robin
102 Papa George yang hebat
103 Kembar?
104 mangga muda
105 Gadis Roti
106 Pria Asing
107 The Power of Bumil
108 Ibu Hamil Tiada Tanding
109 Akhir keluarga Mahendra
110 Dasar Ibu Hamil
111 Maaf ya Bumil
112 Baron dan Mia
113 Tangga darurat
114 Baron dan Arta
115 Baju Pengantin
116 Pernikahan Kart dan Karina
117 Drama Argaka
118 Drama dimulai
119 Black Card
120 Kantin
121 Diculik
122 Gudang
123 Ikan Piranha
124 Tertembak
125 Flashback
126 Koma
127 Hangat
128 Sadar
129 Terimakasih
130 Rumah
131 Tiga Bumil VS Vika
132 Kacau
133 Maaf
134 Sama-sama Bodoh
135 Tiga bumil
136 Pernikahan dan Ulang Tahun
137 Happy Ending
138 Pengumuman
139 PENGUMUMAN
140 HIDUP KEMBALI: NIGHT AT PARADISE
141 ROMANSA SAGARA DEA
Episodes

Updated 141 Episodes

1
1.(Revisi)
2
2.(Revisi)
3
3.(Revisi)
4
4.(Revisi)
5
5. (Revisi)
6
6. (Revisi)
7
7. (Revisi)
8
8. (Revisi)
9
9.(Revisi)
10
10.(Revisi)
11
11. (Revisi)
12
12. ( Revisi)
13
13.(Revisi)
14
Aku juga ingin bahagia (Revisi)
15
masa lalu keluarga Roki dan Arta
16
Festival
17
Festival 2
18
Gempa!!
19
Rumah Arta
20
Jo dan Jen ( Revisi)
21
pernikahan dan Kart
22
Pernikahan dan Kart 2
23
Obatku
24
Anak Angkat
25
Tante Menor dan Om Gembul
26
Mall 1
27
orang miskin belagu (Revisi)
28
memulai dari awal
29
Minta Cucu
30
bau bau pelakor
31
Dokter Kiki
32
Laser
33
Restoran
34
34
35
Kak Arkan !!
36
Konfirmasi
37
37
38
38
39
The truth
40
pembobolan
41
akting lagi
42
Tentang Blood Tears
43
tanda
44
Roti-roti
45
Jordan
46
pergi
47
Badut
48
48
49
49
50
Tikus got ketemu Bebek Liar
51
Kart Sembuh
52
52
53
Surprise berlapis
54
Ferdinan
55
halangan
56
Supermarket
57
imut
58
Rencana
59
Aneh
60
Mall
61
Comeback
62
rencana
63
Pernikahan
64
Karina dan Roki
65
Tito, Indah
66
Vika
67
lemah
68
Serangan
69
Pasangan Bertopeng
70
Manik biru
71
Pak Kus
72
Panas
73
kath
74
Star Cafe
75
VVIP pintu biru
76
VVIP pintu biru 2
77
Taman
78
Mr. Xiang
79
Mark dan Ziko
80
pelayan baru
81
Ibu angkat
82
Kantor
83
Keberingasan Celo
84
Si kembar
85
Drama dimulai
86
Storm
87
Ria
88
Cerewet
89
Tersalurkan
90
Pak Kus meninggal
91
Markas
92
Pengumuman Author Gaje
93
Siapa Mr. Lu?
94
Argaka Company
95
Aku mencintaimu
96
Markas besar
97
Arta
98
Keluarga Argaka
99
Lima keponakan
100
Ramai
101
Sepenggal kisah Robin
102
Papa George yang hebat
103
Kembar?
104
mangga muda
105
Gadis Roti
106
Pria Asing
107
The Power of Bumil
108
Ibu Hamil Tiada Tanding
109
Akhir keluarga Mahendra
110
Dasar Ibu Hamil
111
Maaf ya Bumil
112
Baron dan Mia
113
Tangga darurat
114
Baron dan Arta
115
Baju Pengantin
116
Pernikahan Kart dan Karina
117
Drama Argaka
118
Drama dimulai
119
Black Card
120
Kantin
121
Diculik
122
Gudang
123
Ikan Piranha
124
Tertembak
125
Flashback
126
Koma
127
Hangat
128
Sadar
129
Terimakasih
130
Rumah
131
Tiga Bumil VS Vika
132
Kacau
133
Maaf
134
Sama-sama Bodoh
135
Tiga bumil
136
Pernikahan dan Ulang Tahun
137
Happy Ending
138
Pengumuman
139
PENGUMUMAN
140
HIDUP KEMBALI: NIGHT AT PARADISE
141
ROMANSA SAGARA DEA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!