13.(Revisi)

Arta terbangun saat mendengar suara itu. Dengan cepat dia bangkit dan didapatinya Arkan tersungkur di lantai.

"Kak Arkan!!" teriak Arta khawatir.

Arta bangkit dari sofa dan menghampiri Arkan yang tengah tersungkur di lantai. Gadis itu membopong tubuh Arkan kembali ke tempat tidur.

"Kakak jangan banyak bergerak, kondisi mu belum benar-benar pulih. Sebaiknya kita hubungi dokter!" ucap Arta khawatir.

"Terimakasih Arta, oh iya bisa bantu ambilkan ponselku dan tolong hubungi Dokter Fiko," seru Arkan meminta bantuan.

"Baik kak!" jawab Arta.

Arta membuka ponsel Arkan dengan password yang diberikan, sebentar ia tertegun dengan wallpaper ponsel itu. Ada tiga lelaki sedang berpose bahagia disana.

Arta menghubungi nomor yang di maksud oleh Arkan.

"Halo Bro! ada apa?" sahut Dokter Fiko dari seberang telepon.

"Halo dengan dokter Fiko kah?" tanya Arta.

"Iya dengan saya sendiri, loh ini kan ponsel Arkan? Kamu siapa?" tanya Fiko bingung karena yang meneleponnya seorang perempuan. Padahal setahu Fiko Arkan tak punya teman perempuan selain itu tidak ada yang boleh menyentuh barang pribadinya selain Arkan dan Roki sahabatnya.

"Saya Arta tenannya kak Arkan dok, Saya mohon dokter segera datang ke rumah Kak Arkan," jawab Arta.

"Ada apa dengan Arkan?" tanya Fiko.

"Kak Arkan Kambuh dok," jawab Arta.

"Apa !! baiklah Saya akan segera kesana," seru Dokter Fiko khawatir.

"Baik dok," tutup Arta mengakhiri panggilan telepon tersebut.

Arta menatap Arkan sejenak, ada rasa khawatir dalam dirinya.

"Kak, apa Mama, Papa dan Kak Sam mengetahui hal ini?" tanya Arta.

"Tentu saja mereka tahu Ar, kondisi ku membaik karena dukungan penuh dari mereka. Mereka sangat berharga bagiku," jelas Arkan pada Arta.

"Baguslah," ucap Arta.

"Ya sudah Arta ambil minum dulu ya kak," ucap Arta sambil bangkit dari kasur itu. Belum ia melangkah, Arkan menahan tangan Arta.

"Ar, bagaimana apa kamu sudah memikirkannya?" tanya Arkan ragu-ragu.

"Menurut Kakak bagaimana? Jika Arta menolak maka Arta tidak akan berada dalam kamar ini untuk menjaga kakak," ucap Arta.

"Jadi kamu menerima?" tanya Arkan antusias.

"Kak, Arta gak peduli dengan masa lalu kakak, Arta hanya ingin hidup dengan kakak di masa ini dan masa depan. Arta menerima pernikahan kita dengan tulus. Arta yakin Tuhan punya rencana yang indah bagi kita," ucap Arta menggenggam tangan Arkan dan tersenyum dengan tulus.

Karena saking bahagianya, Arkan reflek menarik tubuh Arta dan mendekapnya dalam pelukannya.

"Terimakasih Arta, terimakasih banyak," ucap Arkan bahagia. Karena dalam pikirannya, Arta akan pergi meninggalkan dirinya setelah tahu kebenaran tentang dia.

Sudah hampir pupus harapan nya untuk bisa menjalin hubungan serius dengan seseorang namun Tuhan tak membiarkan itu terjadi.

" Ehem !" terdengar suara seseorang menatap mereka dari arah pintu kamar.

Spontan keduanya melepaskan pelukan itu.

deg deg deg deg

Suara jantung terdengar menderu di kediamannya. Arta menahan rasa malunya, wajahnya memerah dan terasa panas.

"Eh Dokter silahkan masuk," ucap Arta mencairkan suasana.

"Terimakasih, Arta ya?" jawab dokter itu yang dibalas anggukan oleh Arta.

"Bro gimana kondisi Lo?" tanya Fiko.

"Dokter Fiko yang terhormat, jika saya tahu kondisi saya, maka saya yang akan jadi dokter dan bukan Anda," ucap Arkan kesal.

"heheheh maaf bos maaf bentar gue cek," jawab Fiko sambil melakukan tugasnya.

Sementara itu Arta sedang melamun di sofa ruangan itu. Banyak hal yang ia pertanyakan.

Arta terus menjelajah dengan pikirannya sendiri entah apa yang sedang dipikirkan gadis tersebut hingga tidak mendengarkan panggilan Fiko dan Arkan.

"Arta !" seru Arkan namun tak disahutinya.

"Arta!" panggilnya lagi namun tak juga didengar.

"Astaga kok gak dengar sih?" gerutu Fiko.

Fiko mendekat kepada Arta lalu menepuk pundak gadis itu agar ia tersadar dari lamunannya. Namun saat ia melakukan itu,reflek Arta menarik tangan pria itu lalu menguncinya di belakang.

Sontak Arkan dan Fiko terkejut dengan tindakan Arta itu.

"Woi apaan sih!!" teriak Fiko kesakitan.

"Ups Sorry Dok !" ucap Arta tersadar bahwa ia telah menyakiti dokter itu, segera ia melepaskan genggamannya.

"Astaga, kita maen selow aja Arta, gak ada yang mau nyakitin kamu disini! " kesal Fiko sambil mengelus pergelangan tangannya yang cukup sakit karena diserang Arta tadi.

"Maaf dok, Arta tadi terkejut akhirnya reflek menyerang kakak. Sekali lagi maaf dok!" seru Arta membungkuk meminta maaf pada Fiko.

"Iya iya di maafin, tuh Lo dipanggil sama Arkan dari tadi makanya gue nyamperin eh tau taunya malah diserang begini," celetuk Fiko dengan raut wajah kesal.

"Ihk kan tadi udah minta maaf dok, ini dokternya pendendam ya jadi malas deh," ucap Arta meninggalkan Fiko, Fiko terkikik gemas dengan wajah cemberut gadis itu.

Arta menghampiri Arkan di kasurnya.

"Maaf kak, tadi Arta melamun," seru Arta.

"Ngelamun apa sih? Oh iya kenalin dia itu Dokter Fiko, dokter gila dan pendendam. Dia teman kakak dan juga dokter pribadi kakak. Dia psikolog tapi agak geser otaknya jadi maklumin aja kalau ngeselin ya, oh iya dia juga yang kemarin periksa keadaan kamu," ucap Arkan memperkenalkan sembari meledek Fiko.

"Oh pantesan," ucap Arta dengan tatapan mengejek ke arah Fiko.

Yang di ejek memelototi mereka dengan raut wajah kesal sambil berkancah pinggang menghampiri mereka.

"Sial Lo Ar, ganteng-ganteng gini di bilang geser. Lo juga mau aja dibohongin sama si kunyuk kampret ini!" gerutu Fiko sambil memelototi mereka berdua secara bergantian.

"Hahahah Sorry bro sorry. Oh iya kenalkan dia calon istri gue," seru Arkan memperkenalkan Arta.

"iya udah ta... What!! calon bini? " ucap Fiko terkejut matanya semakin melotot untung gak lepas dari kepalanya, mulutnya menganga hampir kemasukan nyamuk.

"Iya Ko, biasa aja kali," ucap Arkan datar.

"Gimana gue mau biasa aja, Lo selingkuh ya sama ni cewek hah? kan Lo mau nikah sama si Tania!!" seru Fiko yang belum mengetahui apa pun tentang pernikahan itu.

"Biasa aja gaya Lo Fiko, gue akan segera menikah tapi nikah sama Arta bukan ular betina itu," ucap Arkan memasang wajah dinginnya.

"Gue pikir Lo selingkuh Ar, bagus deh Lo lepas dari si Tania yang gak tau diri itu. Lega gue, karena lu gak bakalan bisa sembuh kalau nikah sama dia," ucap Fiko.

"Ehem bisa kita gak usah bahas wanita lain disini? " ucap Arta menghentikan pembicaraan mereka.

"Ups calon bini cemburu," goda Fiko.

"Terserah deh, dasar dokter somplak!" balas Arta kesal.

"Gimana kondisi kak Arkan? jangan bercanda melulu!" ucap Arta menatap tajam ke arah Fiko.

Fiko merasa merinding melihat tatapan tajam dari Arta, sekejap ia mengingat rasa sakit saat tangannya dipelintir oleh Arta tadi. Tak terkecuali Arkan, ia juga terkejut melihat sisi dingin dan serius dari calon istri nya itu.

"Ehem kondisi tuan Arkan saat ini sudah stabil. Namun saya sebagai dokternya meminta tolong agar tuan Arkan tidak stress dan merasa tertekan ataupun kelelahan. Karena jika sampai hal ini terjadi, tuan Arkan bisa drop lebih parah dari ini," jelas Fiko dalam mode sopan.

"Baik dok," ucap Arta.

"Tapi apa boleh saya tahu apa yang nona Arta lakukan saat tuan Arkan kumat? karena biasanya Arkan hanya bisa tenang jika disuntik obat penenang selain itu ia akan pingsan selama beberapa hari dan tak nafsu makan, sementara dari yang saya lihat tuan Arkan sepertinya pulih lebih cepat dari biasanya," jelas Dokter Fiko pada Arta.

"Hanya merawatnya dengan baik," ucap Arta sambil menatap Arkan sekilas.

"Baiklah nona, mohon lakukan hal yang sama bila tuan kembali kambuh. Sepertinya Anda adalah obat yang tuan butuhkan," ucap Fiko dengan yakin membuat Arta dan Arkan saling memandang bingung.

"Obat? maksudnya dok?" tanya Arta.

"Singkatnya calon suamimu ini terkena penyakit kurang kasih sayang," ledek Fiko membuat Arta dan Arkan malah kesal dengan jawaban Fiko.

"Sialan Lo Fik, gue serius nih! gak gue gaji tau rasa Lo!" ketus Arkan.

"ya elah selow bro, maksud gue sepertinya Arta bisa bantu Lo cepat pulih, sejauh ini perkembangan kesehatan Lo sangat meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya. Jadi saya harap nona Arta bersedia mendampingi tuan Arkan," seru Fiko.

"Tanpa Anda suruh pun Saya akan menjaganya dengan sepenuh hati," ucap Arta.

Mendengar penuturan Arta, Arkan tersenyum bahagia. Wanita yang di pilih nya menjadi pendamping hidupnya adalah wanita yang benar-benar baik.

"Saya sangat berterima kasih pada nona," ucap Fiko sedikit membungkuk.

"Hei kakak dokter yang terhormat, berterimakasih lah pada Tuhan, karena atas seizin-Nya semua ini bisa terjadi," ucap Arta.

"Baiklah nona, kalau begitu tuan dan nona saya permisi," ucap Fiko.

"Ko nggak sarapan dahulu?" tanya Arkan pada temannya itu.

"iya kak, sarapan dulu biar Arta siapkan!" seru Arta pada Fiko.

"Apakah boleh tuan, nona?" jawab Fiko dengan nada menggoda kedua calon pengantin baru itu.

"Heh tuan nona tuan nona, jangan panggil begitu kak. Jika pekerjaan kakak sudah selesai tak perlu berbicara formal denganku. Rasanya tidak nyaman," ucap Arta ketus.

"Iya Bro, santai aja panggil nama kita aja" timpal Arkan.

"oke deh duo Ar heheheh," sahut Fiko kembali ke mode teman .

Arta pun menyiapkan sarapan pagi yang hampir menjelang makan siang itu.

Mereka menikmati makanan mereka dengan lahap karena sudah sangat lapar.

.

.

.

like, vote, koment

Terpopuler

Comments

Angler Rowo

Angler Rowo

ceritanya lumayan menarik sih,tapi agak keganggu dengan hehehe,hahaha, nya kk, 🙏🙏🙏

2022-06-07

0

Susan Handayani

Susan Handayani

beruntunglah s Arkan d kenalin sm s Arta jd terlepas dr s ular betina 🐉🐉🐉

2021-11-13

3

Lili Yoon

Lili Yoon

dokternya somplak juga ya 😁

2021-09-16

2

lihat semua
Episodes
1 1.(Revisi)
2 2.(Revisi)
3 3.(Revisi)
4 4.(Revisi)
5 5. (Revisi)
6 6. (Revisi)
7 7. (Revisi)
8 8. (Revisi)
9 9.(Revisi)
10 10.(Revisi)
11 11. (Revisi)
12 12. ( Revisi)
13 13.(Revisi)
14 Aku juga ingin bahagia (Revisi)
15 masa lalu keluarga Roki dan Arta
16 Festival
17 Festival 2
18 Gempa!!
19 Rumah Arta
20 Jo dan Jen ( Revisi)
21 pernikahan dan Kart
22 Pernikahan dan Kart 2
23 Obatku
24 Anak Angkat
25 Tante Menor dan Om Gembul
26 Mall 1
27 orang miskin belagu (Revisi)
28 memulai dari awal
29 Minta Cucu
30 bau bau pelakor
31 Dokter Kiki
32 Laser
33 Restoran
34 34
35 Kak Arkan !!
36 Konfirmasi
37 37
38 38
39 The truth
40 pembobolan
41 akting lagi
42 Tentang Blood Tears
43 tanda
44 Roti-roti
45 Jordan
46 pergi
47 Badut
48 48
49 49
50 Tikus got ketemu Bebek Liar
51 Kart Sembuh
52 52
53 Surprise berlapis
54 Ferdinan
55 halangan
56 Supermarket
57 imut
58 Rencana
59 Aneh
60 Mall
61 Comeback
62 rencana
63 Pernikahan
64 Karina dan Roki
65 Tito, Indah
66 Vika
67 lemah
68 Serangan
69 Pasangan Bertopeng
70 Manik biru
71 Pak Kus
72 Panas
73 kath
74 Star Cafe
75 VVIP pintu biru
76 VVIP pintu biru 2
77 Taman
78 Mr. Xiang
79 Mark dan Ziko
80 pelayan baru
81 Ibu angkat
82 Kantor
83 Keberingasan Celo
84 Si kembar
85 Drama dimulai
86 Storm
87 Ria
88 Cerewet
89 Tersalurkan
90 Pak Kus meninggal
91 Markas
92 Pengumuman Author Gaje
93 Siapa Mr. Lu?
94 Argaka Company
95 Aku mencintaimu
96 Markas besar
97 Arta
98 Keluarga Argaka
99 Lima keponakan
100 Ramai
101 Sepenggal kisah Robin
102 Papa George yang hebat
103 Kembar?
104 mangga muda
105 Gadis Roti
106 Pria Asing
107 The Power of Bumil
108 Ibu Hamil Tiada Tanding
109 Akhir keluarga Mahendra
110 Dasar Ibu Hamil
111 Maaf ya Bumil
112 Baron dan Mia
113 Tangga darurat
114 Baron dan Arta
115 Baju Pengantin
116 Pernikahan Kart dan Karina
117 Drama Argaka
118 Drama dimulai
119 Black Card
120 Kantin
121 Diculik
122 Gudang
123 Ikan Piranha
124 Tertembak
125 Flashback
126 Koma
127 Hangat
128 Sadar
129 Terimakasih
130 Rumah
131 Tiga Bumil VS Vika
132 Kacau
133 Maaf
134 Sama-sama Bodoh
135 Tiga bumil
136 Pernikahan dan Ulang Tahun
137 Happy Ending
138 Pengumuman
139 PENGUMUMAN
140 HIDUP KEMBALI: NIGHT AT PARADISE
141 ROMANSA SAGARA DEA
Episodes

Updated 141 Episodes

1
1.(Revisi)
2
2.(Revisi)
3
3.(Revisi)
4
4.(Revisi)
5
5. (Revisi)
6
6. (Revisi)
7
7. (Revisi)
8
8. (Revisi)
9
9.(Revisi)
10
10.(Revisi)
11
11. (Revisi)
12
12. ( Revisi)
13
13.(Revisi)
14
Aku juga ingin bahagia (Revisi)
15
masa lalu keluarga Roki dan Arta
16
Festival
17
Festival 2
18
Gempa!!
19
Rumah Arta
20
Jo dan Jen ( Revisi)
21
pernikahan dan Kart
22
Pernikahan dan Kart 2
23
Obatku
24
Anak Angkat
25
Tante Menor dan Om Gembul
26
Mall 1
27
orang miskin belagu (Revisi)
28
memulai dari awal
29
Minta Cucu
30
bau bau pelakor
31
Dokter Kiki
32
Laser
33
Restoran
34
34
35
Kak Arkan !!
36
Konfirmasi
37
37
38
38
39
The truth
40
pembobolan
41
akting lagi
42
Tentang Blood Tears
43
tanda
44
Roti-roti
45
Jordan
46
pergi
47
Badut
48
48
49
49
50
Tikus got ketemu Bebek Liar
51
Kart Sembuh
52
52
53
Surprise berlapis
54
Ferdinan
55
halangan
56
Supermarket
57
imut
58
Rencana
59
Aneh
60
Mall
61
Comeback
62
rencana
63
Pernikahan
64
Karina dan Roki
65
Tito, Indah
66
Vika
67
lemah
68
Serangan
69
Pasangan Bertopeng
70
Manik biru
71
Pak Kus
72
Panas
73
kath
74
Star Cafe
75
VVIP pintu biru
76
VVIP pintu biru 2
77
Taman
78
Mr. Xiang
79
Mark dan Ziko
80
pelayan baru
81
Ibu angkat
82
Kantor
83
Keberingasan Celo
84
Si kembar
85
Drama dimulai
86
Storm
87
Ria
88
Cerewet
89
Tersalurkan
90
Pak Kus meninggal
91
Markas
92
Pengumuman Author Gaje
93
Siapa Mr. Lu?
94
Argaka Company
95
Aku mencintaimu
96
Markas besar
97
Arta
98
Keluarga Argaka
99
Lima keponakan
100
Ramai
101
Sepenggal kisah Robin
102
Papa George yang hebat
103
Kembar?
104
mangga muda
105
Gadis Roti
106
Pria Asing
107
The Power of Bumil
108
Ibu Hamil Tiada Tanding
109
Akhir keluarga Mahendra
110
Dasar Ibu Hamil
111
Maaf ya Bumil
112
Baron dan Mia
113
Tangga darurat
114
Baron dan Arta
115
Baju Pengantin
116
Pernikahan Kart dan Karina
117
Drama Argaka
118
Drama dimulai
119
Black Card
120
Kantin
121
Diculik
122
Gudang
123
Ikan Piranha
124
Tertembak
125
Flashback
126
Koma
127
Hangat
128
Sadar
129
Terimakasih
130
Rumah
131
Tiga Bumil VS Vika
132
Kacau
133
Maaf
134
Sama-sama Bodoh
135
Tiga bumil
136
Pernikahan dan Ulang Tahun
137
Happy Ending
138
Pengumuman
139
PENGUMUMAN
140
HIDUP KEMBALI: NIGHT AT PARADISE
141
ROMANSA SAGARA DEA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!