9.(Revisi)

Hari berganti tak terasa, sang penguasa siang telah menampakkan dirinya menyinari sang bumi yang baru terlelap.

jam menunjukkan pukul 6 pagi, Arta bangkit dari tempat tidurnya. Di tatapnya wanita paruh baya yang tengah terlelap di sampingnya. Diusapnya lembut wajah wanita yang dianggapnya Ibu itu lalu diperbaikinya selimut wanita itu.

Ya Arta tidur ditemani oleh Mam Lily setelah berdebat dengan Papa George yang tidak mau ditinggal sendiri di kamar. Mama Lily sungguh bahagia, ia rasanya memiliki seorang putri yang selama ini diimpikannya, ia tak bisa mengandung lagi setelah melahirkan Arkan karena ada masalah dengan rahimnya.

Kerinduannya akan anak perempuan akhirnya terwujud dengan hadirnya Arta.

Gadis cantik itu berlalu ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Setelah selesai, dia beranjak ke dapur.

Tampak suasana rumah itu mulai hidup, beberapa beberapa pelayan tampak sibuk melakukan aktivitasnya.

Saat melangkah menuju dapur, terdengar deru nafas dua pemuda yang tengah terlelap di depan televisi di ruang santai rumah itu, ya Arkan dan Samuel tertidur di ruang santai setelah melakukan kegiatan mereka semalam.

"Wah ini rasanya punya keluarga normal" ucap Arta pelan sambil tersenyum melangkah ke dapur.

"Selamat pagi non," sapa kepala pelayan yang biasa dipanggil pak Kus.

"Pagi pak..?" ucap Arta.

"Panggil Pak Kus saja nona," ucap Pak Kus sopan.

"Pak, bibi yang paruh baya semalam dimana?" tanya Arta mencari keberadaan salah satu pelayan di rumah itu.

"Bibi Sum pagi tadi pulang kampung non, ada urusan keluarga katanya mungkin akan sebulan disana," ucap Pak Kus.

"Ohh....kalau gitu Arta yang masak ya pak," ucap Arta penuh semangat langsung melangkah ke dapur.

"Jangan non, biar kami saja," ucap Pak Kus tidak enak.

"Saya tidak mau mendengar penolakan Pak Kus, tenang saja saya pintar masak kok," ucap Arta yang sudah dengan lihai menyiapkan bahan-bahan makanan yang akan dia olah untuk keluarga barunya.

Saat dibukanya kulkas di rumah itu, Arta cukup terkejut karena isinya yang ternyata lumayan lengkap.

Arta mengambil beberapa sayuran, bawang, cabai, ikan, daging ayam dan bahan bahan lainnya. Rencananya ia akan memasak sup ayam dan juga ikan bakar dengan sambal giling ditemani nasi putih sebagai menu di padi hari.

Dengan telaten, Gadis ramping itu membersihkan bahan-bahan masakannya. Sembari ia membersihkan bahan makanan, ia menanak nasi terlebih dahulu.

Para pelayan tidak diperbolehkan membantunya, ia mengerjakan semuanya dengan senang hati.

Aktivitasnya terhenti sebentar saat ia menggulung rambut panjangnya tinggi ke atas hingga menunjukkan leher putih dan jenjang milik gadis itu.

Dengan lihai Arta melakukan kegiatan masaknya. Arta memang sudah handal memasak sejak kecil sebab mendiang Ibunya mengajarkan Ia dan Kakaknya cara memasak yang benar.

Tanpa ia sadari ada 4 pasang mata yang sedari tadi terus mengamatinya siapa lagi kalau bukan Mama,Papa dan 2 bujangannya yang terbangun karena mencium aroma sedap dari dapur rumah itu.

Hampir 1 jam Arta berkutat dengan alat-alat dapur itu dan kini masakannya telah selesai dan sudah ditata rapi di atas meja makan.

" Hah akhirnya selesai" seru Arta .

Tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan dari para penonton yang sedari tadi menunggu Arta menyelesaikan masakannya.

plok plok plok

"Eh Selamat Pagi Om eh Pa, Ma, Kak Sam dan Kak Arkan!" sapa Arta menyadari kehadiran mereka.

"Selamat Pagi Ibu Koki!" ucap mereka serempak.

"Hehehe, Arta ganggu tidurnya ya karena ribut di dapur?" tanya Arta segan karena takut kalau mereka terbangun akibat keributan yang di buat.

"Iya Arta kamu ganggu tidur Mama dengan aroma lezat masakan-mu ini hehehe," seru Mama Lily sambil duduk dan menatap hidangan di atas meja itu.

"Awas jatuh ilernya ma hahahaha," celetuk Papa George meledek istrinya yang tampak kelaparan itu.

"Hahahah ya sudah ayo makan Pa, Ma, Kak," seru Arta mempersilahkan mereka untuk duduk.

"Wah kayaknya enak nih heheh, " seru Arkan penuh semangat sambil nyengir kuda menunjukkan behel hijaunya.

"Hmmm wanginya wuenak tenan Arta," seru Samuel mengacungkan jari jempolnya.

"Heheh makasih kak, silahkan Papa coba dahulu," seru Arta pada Papa George.

Mr. George alias Papa George memulai sendokan pertama sebagai kepala keluarga dan pemimpin di rumah itu diikuti oleh anggota keluarga yang lain.

Walaupun Arta sudah lama tidak makan bersama keluarga seperti ini, dia masih tetap ingat tata Krama yang mengharuskan orang tua atau pimpinan keluarga makan terlebih dahulu.

Hal ini membuat keluarga Whitegar terkesima dengan tata Krama serta tutur kata Arta yang sangat baik dan sopan. Dalam hati Papa dan Mama mereka sungguh bahagia bisa mendapatkan calon menantu sebaik dan setulus gadis manis itu.

"Gadis manis Mama janji akan buat kamu bahagia nak," ucap Mama Lily terharu namun menahan air matanya.

" Wah ini ikan bakar terenak yang pernah Samuel cicipi Arta! Kamu hebat dek!" seru Samuel kegirangan seperti anak kecil yang dihadiahi permen lollipop warna warni.

"Enak Ar, Makasih masakannya ya," seru Arkan sok cool padahal ia ingin memuji lebih dari itu namun gengsinya lebih tinggi.

"Hehehe iya kak sama- sama, yang penting semuanya menikmati dan kita sehat," seru Arta melanjutkan makannya.

"Kamu belajar dari siapa nak?" tanya Mama Lily sementara Papa George hanya menyimak sambil menikmati ikan bakar dan sup ayamnya takut kehabisan disaingi sama Samuel.

"Hmmm dulu sebelum Ibu meninggal, Arta diajarin masak, dan selama tinggal di rumah keluarga Mahendra Arta sering masak walaupun bukan buat Arta Ma," jelasnya namun tampak raut sedih di wajah gadis itu.

"Maaf ya sayang Mama jadi ingatin kamu ke mendiang Ibumu," ucap Mama Lily mengelus pundak gadis yang duduk disampingnya itu.

Arkan menatap intens ke arah gadis dihadapannya itu.

"Kau anak baik Arta, sudah tak usah ingat masa kelam di hidupmu. Kita jalani saja hidup kita saat ini," seru Arkan sambil tersenyum menunjukkan gigi berpagarnya.

"Iya Ma, Kak makasih udah mau menerima Arta," seru Arta tersenyum pada kedua orang itu.

"Papa dan Kak Samuel juga," ucapnya seketika orang yang disebut menatap dengan ikan bakar yang masih bertengger di mulutnya sementara tangannya memegang paha ayam.

"Hahahahah ya ampun kalian berdua ini tak bisakah jaga image kalian dihadapan Arta, seperti tidak makan seratus tahun saja," tawa Mama Lily melihat tingkah jenaka suami dan anak sulungnya itu.

"Tau nih Papa dan kak Sam, emang sih ini makanan favorit mereka hahah," ledek Arkan lagi.

Yang di ledek bukannya malu, justru semakin bersemangat menghabiskan makanan favorit mereka itu.

"Habis enak sih hmm," seru Samuel semangat 45 menghabisi Ayam dan ikan bakar itu.

"Pelan-pelan makannya kak, ini masih banyak . Papa juga heheh," seru Arta sambil menyodorkan ikan dan Ayam yang langsung disambut bahagia oleh keduanya.

" Hmm Kak Arkan kok makannya sedikit? gak suka ya?" tanya Arta bingung.

"Eh Nggak kok Ar, nih kakak makan," ucap Arkan melahap makanan dihadapannya walaupun sebenarnya mulutnya terasa hambar karena dia sedang tidak enak badan namun tak ditunjukkannya pada mereka agar mereka tidak khawatir.

Mereka pun menyelesaikan sarapan paginya dengan tenang dan kenyang pastinya. Samuel dan Papa George meras puas bisa menghabisi makanan favorit mereka itu. Arkan kembali beristirahat di kamar dengan alasan mau mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum selesai di kamarnya.

Beberapa pelayan membantu Arta membereskan meja makan bekas pertempuran dengan ayam dan ikan bakar ala chef Arta.

Setelah bersih-bersih, Mama, Papa dan Samuel pamit keluar karena ada urusan mendadak perihal perusahaan mereka.

Arta ditinggalkan bersama Arkan di rumah. Karena merasa bosan, selain itu Arkan juga sedang sibuk di kamarnya Arta meraih laptopnya dan kembali berkutat dengan benda itu menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda.

Arta memiliki sebuah proyek besar yang tidak diketahui oleh siapa pun. Selama 1 tahun belakangan ia mempersiapkan segala sesuatunya untuk meluncurkan bisnisnya itu.

"Hmm apa aku beritahukan saja kebenarannya pada Kak Arkan dan keluarganya tentang diriku? hah.... sepertinya aku akan memberitahu mereka setelah acara pernikahan berlangsung," gumam Arta pelan sambil terus menatap laptopnya dan sesekali memegang bekas luka di wajahnya itu.

Terpopuler

Comments

Susan Handayani

Susan Handayani

aduh Arta kamu sdh baik pintar' masak pula mantu idaman 😅😅😅

2021-11-13

1

Lili Yoon

Lili Yoon

ya Tuhan aku rindu makan bersama keluarga , makanya pas baca bagian ini aku jd sedih Krn Uda lama gak makan bareng keluarga 😭

2021-09-16

2

Ina Nanik

Ina Nanik

Ternyata arta gadis yang hebat juga q suka sama kamu atta

2021-07-20

0

lihat semua
Episodes
1 1.(Revisi)
2 2.(Revisi)
3 3.(Revisi)
4 4.(Revisi)
5 5. (Revisi)
6 6. (Revisi)
7 7. (Revisi)
8 8. (Revisi)
9 9.(Revisi)
10 10.(Revisi)
11 11. (Revisi)
12 12. ( Revisi)
13 13.(Revisi)
14 Aku juga ingin bahagia (Revisi)
15 masa lalu keluarga Roki dan Arta
16 Festival
17 Festival 2
18 Gempa!!
19 Rumah Arta
20 Jo dan Jen ( Revisi)
21 pernikahan dan Kart
22 Pernikahan dan Kart 2
23 Obatku
24 Anak Angkat
25 Tante Menor dan Om Gembul
26 Mall 1
27 orang miskin belagu (Revisi)
28 memulai dari awal
29 Minta Cucu
30 bau bau pelakor
31 Dokter Kiki
32 Laser
33 Restoran
34 34
35 Kak Arkan !!
36 Konfirmasi
37 37
38 38
39 The truth
40 pembobolan
41 akting lagi
42 Tentang Blood Tears
43 tanda
44 Roti-roti
45 Jordan
46 pergi
47 Badut
48 48
49 49
50 Tikus got ketemu Bebek Liar
51 Kart Sembuh
52 52
53 Surprise berlapis
54 Ferdinan
55 halangan
56 Supermarket
57 imut
58 Rencana
59 Aneh
60 Mall
61 Comeback
62 rencana
63 Pernikahan
64 Karina dan Roki
65 Tito, Indah
66 Vika
67 lemah
68 Serangan
69 Pasangan Bertopeng
70 Manik biru
71 Pak Kus
72 Panas
73 kath
74 Star Cafe
75 VVIP pintu biru
76 VVIP pintu biru 2
77 Taman
78 Mr. Xiang
79 Mark dan Ziko
80 pelayan baru
81 Ibu angkat
82 Kantor
83 Keberingasan Celo
84 Si kembar
85 Drama dimulai
86 Storm
87 Ria
88 Cerewet
89 Tersalurkan
90 Pak Kus meninggal
91 Markas
92 Pengumuman Author Gaje
93 Siapa Mr. Lu?
94 Argaka Company
95 Aku mencintaimu
96 Markas besar
97 Arta
98 Keluarga Argaka
99 Lima keponakan
100 Ramai
101 Sepenggal kisah Robin
102 Papa George yang hebat
103 Kembar?
104 mangga muda
105 Gadis Roti
106 Pria Asing
107 The Power of Bumil
108 Ibu Hamil Tiada Tanding
109 Akhir keluarga Mahendra
110 Dasar Ibu Hamil
111 Maaf ya Bumil
112 Baron dan Mia
113 Tangga darurat
114 Baron dan Arta
115 Baju Pengantin
116 Pernikahan Kart dan Karina
117 Drama Argaka
118 Drama dimulai
119 Black Card
120 Kantin
121 Diculik
122 Gudang
123 Ikan Piranha
124 Tertembak
125 Flashback
126 Koma
127 Hangat
128 Sadar
129 Terimakasih
130 Rumah
131 Tiga Bumil VS Vika
132 Kacau
133 Maaf
134 Sama-sama Bodoh
135 Tiga bumil
136 Pernikahan dan Ulang Tahun
137 Happy Ending
138 Pengumuman
139 PENGUMUMAN
140 HIDUP KEMBALI: NIGHT AT PARADISE
141 ROMANSA SAGARA DEA
Episodes

Updated 141 Episodes

1
1.(Revisi)
2
2.(Revisi)
3
3.(Revisi)
4
4.(Revisi)
5
5. (Revisi)
6
6. (Revisi)
7
7. (Revisi)
8
8. (Revisi)
9
9.(Revisi)
10
10.(Revisi)
11
11. (Revisi)
12
12. ( Revisi)
13
13.(Revisi)
14
Aku juga ingin bahagia (Revisi)
15
masa lalu keluarga Roki dan Arta
16
Festival
17
Festival 2
18
Gempa!!
19
Rumah Arta
20
Jo dan Jen ( Revisi)
21
pernikahan dan Kart
22
Pernikahan dan Kart 2
23
Obatku
24
Anak Angkat
25
Tante Menor dan Om Gembul
26
Mall 1
27
orang miskin belagu (Revisi)
28
memulai dari awal
29
Minta Cucu
30
bau bau pelakor
31
Dokter Kiki
32
Laser
33
Restoran
34
34
35
Kak Arkan !!
36
Konfirmasi
37
37
38
38
39
The truth
40
pembobolan
41
akting lagi
42
Tentang Blood Tears
43
tanda
44
Roti-roti
45
Jordan
46
pergi
47
Badut
48
48
49
49
50
Tikus got ketemu Bebek Liar
51
Kart Sembuh
52
52
53
Surprise berlapis
54
Ferdinan
55
halangan
56
Supermarket
57
imut
58
Rencana
59
Aneh
60
Mall
61
Comeback
62
rencana
63
Pernikahan
64
Karina dan Roki
65
Tito, Indah
66
Vika
67
lemah
68
Serangan
69
Pasangan Bertopeng
70
Manik biru
71
Pak Kus
72
Panas
73
kath
74
Star Cafe
75
VVIP pintu biru
76
VVIP pintu biru 2
77
Taman
78
Mr. Xiang
79
Mark dan Ziko
80
pelayan baru
81
Ibu angkat
82
Kantor
83
Keberingasan Celo
84
Si kembar
85
Drama dimulai
86
Storm
87
Ria
88
Cerewet
89
Tersalurkan
90
Pak Kus meninggal
91
Markas
92
Pengumuman Author Gaje
93
Siapa Mr. Lu?
94
Argaka Company
95
Aku mencintaimu
96
Markas besar
97
Arta
98
Keluarga Argaka
99
Lima keponakan
100
Ramai
101
Sepenggal kisah Robin
102
Papa George yang hebat
103
Kembar?
104
mangga muda
105
Gadis Roti
106
Pria Asing
107
The Power of Bumil
108
Ibu Hamil Tiada Tanding
109
Akhir keluarga Mahendra
110
Dasar Ibu Hamil
111
Maaf ya Bumil
112
Baron dan Mia
113
Tangga darurat
114
Baron dan Arta
115
Baju Pengantin
116
Pernikahan Kart dan Karina
117
Drama Argaka
118
Drama dimulai
119
Black Card
120
Kantin
121
Diculik
122
Gudang
123
Ikan Piranha
124
Tertembak
125
Flashback
126
Koma
127
Hangat
128
Sadar
129
Terimakasih
130
Rumah
131
Tiga Bumil VS Vika
132
Kacau
133
Maaf
134
Sama-sama Bodoh
135
Tiga bumil
136
Pernikahan dan Ulang Tahun
137
Happy Ending
138
Pengumuman
139
PENGUMUMAN
140
HIDUP KEMBALI: NIGHT AT PARADISE
141
ROMANSA SAGARA DEA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!