3.(Revisi)

Arkan tiba di apartemen Roki yang jaraknya menempuh 30 menit perjalanan. Apartemen sederhana di sebuah kawasan perkotaan dengan kesan minimalis sangat cocok bagi anak muda yang tidak suka hal-hal rumit.

Arkan melangkahkan kakinya menuju apartemen nomor 14 dan langsung memasukkan kode password pintu apartemen itu. Arkan sudah sering menginap di tempat itu dan sudah jadi seperti rumah kedua baginya.

"Kak gue datang!" seru Arkan pada Roki yang tengah berkutat dengan komputer di meja kerjanya.

"Eh nyampe juga si Jamet," ledek Roki pada Arkan membuat Arkan melayangkan tatapan mautnya ke arah Roki.

"Apaan sih Kak garing tau," cetusnya kesal sambil mendaratkan tubuhnya di atas kasur yang tak jauh dari ruang kerja Roki.

"Kenapa tu muka, kayak gak makan 30 hari 30 malam kusut!" celetuk Roki sambil berjalan menghampiri Arkan.

"Privasi brother," jawabnya asal.

"Halah privasi nenek moyang kau!! entar pulang- pulang lu nangis kayak si Jamet gak dikasih jatah sama si doi hahahah" ledek Roki pada Arkan yang membuat Arkan semakin kesal.

"Apaan sih kak," ucapnya sambil melemparkan bantal guling yang dengan sigap ditangkap oleh Roki.

"Cerita dong, siapa tau gue bisa bantu," ucap Roki.

"Gue mau ngebatalin perjodohan sama tu cewek kak," ucap Arkan sambil membenarkan posisi duduknya.

"Emang cewek Lo siapa sih Ar??" tanya Roki penasaran.

"Loh kak Roki gak tau emang?" tanya Arkan balik.

"Gue gak tau bro heheh maklum gue gak peduli sama yang gituan. Lagian kalian kan dijodohin dari kecil selain itu pertemanan kita kan terjalin 5 tahun terakhir,"

dan gue banyak habisin waktu di luar negeri, mana ada pikiran gue buat nanya sama Lo Ar karena gue segan aja nanya siapa calon istri seorang Arkan entar dikira gue mau nikung lagi hahahah," tuturnya menjelaskan ketidaktahuannya.

"Oh," ucap Arkan singkat.

"Buset lu irit amat," ledek Roki mendengar tanggapan Arkan.

"Kak Roki gak usah tau deh, lagian gue bakal hentikan perjodohan ini. Entar calon istri yang benar-benar gue cintai yang akan gue kenalin ke kak Roki," ucap Arkan yakin sambil tersenyum sumringah dengan jejeran pagar hijau di giginya.

"Hahaha ya udah terserah Lo aja dek," ucap Roki lalu berlalu melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi.

Sementara Arkan menyelesaikan beberapa dokumen perusahaan miliknya yang sudah dikirim lewat email oleh asistennya di kantor.

Detik berganti menit, menit berganti jam tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12 siang.

Arta sedang berada di sebuah pondok kecil di belakang Star Cafe. Pondok ini merupakan tempat istirahat Arta bila sedang tidak berkutat dengan laptopnya.

Ting

Terdengar notifikasi pesan di ponsel Arta.

"Ar Kakak lagi jalan ke cafe, tunggu ya!" isi pesan kakak Arta.

Setelah melihat pesan itu, Arta tersenyum, ia bangkit dari tempat tidur mininya lalu masuk ke dalam cafe dan duduk di tempat biasanya.

15 menit kemudian saat Arta tengah asyik berkutat dengan laptopnya tiba-tiba ada seseorang menarik kursi yang ada di depan Arta lalu duduk disana.

"Sudah lama ya Arta Chan Kartier," ucap seorang pria berwajah lumayan menarik dan penampilan yang mampu menarik perhatian siapa pun yang melihatnya.

Arta yang mendengar suara tak asing itu memanggil namanya dengan lengkap menegakkan wajah menatap datar ke arah lelaki yang adalah mantan kekasihnya itu.

"Mau apa kamu kesini Robin?" ucapnya dingin lalu mengalihkan perhatiannya kembali pada Laptop miliknya.

"Hanya sekedar berkunjung, gak masalah kan gue duduk disini?" ucap Robin.

Arta tak menggubris perkataan Robin. Melihat Arta tak merespon Robin langsung menarik masker yang dipakai Arta hingga memperlihatkan bekas luka di pipi kanannya itu.

"Hahahah ternyata rupa seorang Arta yang cacat seperti ini, sungguh menjijikkan!!" ejeknya setengah berteriak sehingga dapat di dengar oleh pengunjung lain di cafe itu.

"Cuih pergi kau dari sini!" bentak Arta menatap sinis ke arah Robin.

"Wuhuh tenang dulu babe, gue cuma mau ngasih undangan ini," cetus Robin sambil menyodorkan sebuah undangan pernikahan.

Saat Robin menyodorkan undangan itu, seorang wanita cantik nan elegan berjalan berlenggak lenggok menghampiri mereka.

Wajah cantik yang dipoles penuh dengan make up dengan tubuh yang di balut dress di atas lutut, di bagian atas sedikit terbuka hingga mengekspos bagian dada dengan rambut panjang sebahu sukses menunjukkan aura seksi wanita itu.

"Sayang sudah selesai?" ucapnya sambil memegang mesra pundak pria itu.

Arta yang mengenali suara itu menatap ke arah sumber suara dan betapa terkejutnya ia melihat sepupunya, terlebih panggilan sayang yang dilontarkannya pada mantan kekasihnya itu.

"Tania!" ucapnya terkejut.

"Hei cacat! jangan panggil namaku yang indah itu dengan mulut kototmu itu!!" ucapnya sambil memandang jijik ke arah Arta.

"Ar kenalin ini calon istri gue, Tania sepupu Lo," ucap Robin sambil merangkul pinggul Tania mendekat ke arahnya dengan cepat Tania menanggapi hal itu lalu langsung memeluk mesra Robin dihadapan Arta.

Kini mereka menjadi perhatian banyak orang. Sebab Robin adalah seorang Presdir muda pimpinan group Sanjaya dan Tania adalah Artis papan atas putri tunggal Mahendra Group, perusahaan berpengaruh di kota itu.

"Hah kalian sama saja, dasar perebut milik orang!!" cetus Arta kesal melihat adegan menjijikkan di hadapannya.

"Sejak kapan kalian bersama? bukankah kau sudah punya calon suami Tania? kalian akan segera menikah bagaimana kau bisa melakukan hal itu?" cecar Arta tak habis pikir dengan kelakuan Tania.

"Hahaha apa pedulimu? Aku akan membatalkan perjodohan dengan si cupu itu, mana mungkin aku menikah dengan pria aneh seperti itu, kalau kau mau ambil saja kalian akan cocok hahahhah," ucapnya mengejek pria yang akan di jodohkan dengannya.

"Pergilah!" ucap Arta datar.

" Kau yang harusnya pergi dasar cacat!!" ejek Tania pada Arta.

Tanpa sadar ketika mereka sedang berbicara dua pasang mata mengamati mereka dengan penuh amarah tak jauh dari posisi mereka bertiga.

"Sayang sudahlah, kita tinggalkan saja si cacat ini biarkan dia menikmati Cafe mahal ini, mungkin ia sedang mencari pria kaya di tempat ini untuk dijadikan pasangan itu pun kalau ada yang mau hahah," ledek Robin sambil beranjak dari kursinya dan merangkul pinggang Tania dengan mesra.

Arta hanya terdiam mendengar ejekan demi ejekan yang dilontarkan kedua orang itu.

Tiba-tiba saat Robin akan pergi dari meja itu, seseorang menarik tubuhnya lalu memukul Robin di bagian wajahnya.

Brughh

"Ini untuk penghinaan mu pada gadis itu," ucapnya sambil melayangkan satu tinjuan telak di wajah Robin.

Brughh

"Dan ini hadiah perselingkuhan mu dengan si ****** itu!!" ucapnya sambil melayangkan tendangan keras ke perut pria itu hingga membuatnya tersungkur di lantai.

Tania yang melihat Robin tersungkur dengan sigap membantu lelaki itu berdiri.

" Hei Arkan apa yang kau lakukan padanya!!" teriak Tania penuh amarah.

"Dia mendapatkan apa yang seharusnya dia dapatkan!" cetus Arkan dingin.

"Dasar pria cupu berengsek! Aku akan membatalkan perjodohan sialan itu hanya Robin yang aku cintai," seru Tania pada Arkan.

"Dan kalian berdua segera angkat kaki dari rumahku!!" teriaknya pada Arta dan Roki.

"Tunggu saja pembalasanku!" ucap Tania penuh amarah sambil membopong tubuh Robin yang terluka cukup parah walaupun hanya terkena 2 kali pukulan.

Roki menghampiri Arta dan memeluk sambil menenangkan adiknya itu.

"Kamu baik-baik saja dek?" tanya Roki yang dijawab anggukan oleh Arta.

"Syukurlah," ucap Roki.

"Duduk dulu kak sama kakak yang pakai kacamata silahkan duduk kak!" serunya dengan senyuman yang dipaksakan.

"Mengapa mereka bisa sampai kesini dek?" tanya Roki penasaran.

"Robin dan Tania akan menikah kak," ucap Arta sambil menyerahkan sebuah surat undangan.

"Menikah? Apa Robin pria yang dijodohkan dengan Tania?" tanya Roki lagi.

"Sepertinya bukan kak karena Tania bilang akan membatalkan perjodohan mereka," tuturnya menjelaskan.

"Ehem," ucap Arkan menghentikan pembicaraan mereka berdua. Karena sedari tadi Arkan hanya diam seperti tidak dianggap kehadirannya diantara mereka.

"Oh iya aduh kakak lupa! maaf bro heheheh," ucap Roki pada Arkan.

"Ar kenalin ini sahabat Kakak namanya Arkan usia kalian beda 3 tahun kamu boleh panggil kakak juga sama dia. Pria baik-baik kok," ucap Roki memperkenalkan Arkan pada Arta.

"Arkan," ucapnya sambil menyodorkan tangannya.

"Arta kak" balas gadis itu sambil tersenyum tulus.

Arkan sebentar menatap wajah Arta sambil memperhatikan bekas luka di pipinya itu.

"gadis cantik" gumamnya dalam hati.

Arta menyadari tatapan itu langsung menarik tangannya lalu terlihat mencari sesuatu dari dalam tasnya.

.

.

.

Like, koment dan vote 😊😊😊

Terpopuler

Comments

Ummu Faiz

Ummu Faiz

sepertinya seru nih,aku dah like dn ko.en ya thor

2022-01-05

0

Delviaevh

Delviaevh

kdang aq bingung bedakan arka sma arta

2021-12-24

0

Susan Handayani

Susan Handayani

semangat Thor 💪💪💪

2021-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 1.(Revisi)
2 2.(Revisi)
3 3.(Revisi)
4 4.(Revisi)
5 5. (Revisi)
6 6. (Revisi)
7 7. (Revisi)
8 8. (Revisi)
9 9.(Revisi)
10 10.(Revisi)
11 11. (Revisi)
12 12. ( Revisi)
13 13.(Revisi)
14 Aku juga ingin bahagia (Revisi)
15 masa lalu keluarga Roki dan Arta
16 Festival
17 Festival 2
18 Gempa!!
19 Rumah Arta
20 Jo dan Jen ( Revisi)
21 pernikahan dan Kart
22 Pernikahan dan Kart 2
23 Obatku
24 Anak Angkat
25 Tante Menor dan Om Gembul
26 Mall 1
27 orang miskin belagu (Revisi)
28 memulai dari awal
29 Minta Cucu
30 bau bau pelakor
31 Dokter Kiki
32 Laser
33 Restoran
34 34
35 Kak Arkan !!
36 Konfirmasi
37 37
38 38
39 The truth
40 pembobolan
41 akting lagi
42 Tentang Blood Tears
43 tanda
44 Roti-roti
45 Jordan
46 pergi
47 Badut
48 48
49 49
50 Tikus got ketemu Bebek Liar
51 Kart Sembuh
52 52
53 Surprise berlapis
54 Ferdinan
55 halangan
56 Supermarket
57 imut
58 Rencana
59 Aneh
60 Mall
61 Comeback
62 rencana
63 Pernikahan
64 Karina dan Roki
65 Tito, Indah
66 Vika
67 lemah
68 Serangan
69 Pasangan Bertopeng
70 Manik biru
71 Pak Kus
72 Panas
73 kath
74 Star Cafe
75 VVIP pintu biru
76 VVIP pintu biru 2
77 Taman
78 Mr. Xiang
79 Mark dan Ziko
80 pelayan baru
81 Ibu angkat
82 Kantor
83 Keberingasan Celo
84 Si kembar
85 Drama dimulai
86 Storm
87 Ria
88 Cerewet
89 Tersalurkan
90 Pak Kus meninggal
91 Markas
92 Pengumuman Author Gaje
93 Siapa Mr. Lu?
94 Argaka Company
95 Aku mencintaimu
96 Markas besar
97 Arta
98 Keluarga Argaka
99 Lima keponakan
100 Ramai
101 Sepenggal kisah Robin
102 Papa George yang hebat
103 Kembar?
104 mangga muda
105 Gadis Roti
106 Pria Asing
107 The Power of Bumil
108 Ibu Hamil Tiada Tanding
109 Akhir keluarga Mahendra
110 Dasar Ibu Hamil
111 Maaf ya Bumil
112 Baron dan Mia
113 Tangga darurat
114 Baron dan Arta
115 Baju Pengantin
116 Pernikahan Kart dan Karina
117 Drama Argaka
118 Drama dimulai
119 Black Card
120 Kantin
121 Diculik
122 Gudang
123 Ikan Piranha
124 Tertembak
125 Flashback
126 Koma
127 Hangat
128 Sadar
129 Terimakasih
130 Rumah
131 Tiga Bumil VS Vika
132 Kacau
133 Maaf
134 Sama-sama Bodoh
135 Tiga bumil
136 Pernikahan dan Ulang Tahun
137 Happy Ending
138 Pengumuman
139 PENGUMUMAN
140 HIDUP KEMBALI: NIGHT AT PARADISE
141 ROMANSA SAGARA DEA
Episodes

Updated 141 Episodes

1
1.(Revisi)
2
2.(Revisi)
3
3.(Revisi)
4
4.(Revisi)
5
5. (Revisi)
6
6. (Revisi)
7
7. (Revisi)
8
8. (Revisi)
9
9.(Revisi)
10
10.(Revisi)
11
11. (Revisi)
12
12. ( Revisi)
13
13.(Revisi)
14
Aku juga ingin bahagia (Revisi)
15
masa lalu keluarga Roki dan Arta
16
Festival
17
Festival 2
18
Gempa!!
19
Rumah Arta
20
Jo dan Jen ( Revisi)
21
pernikahan dan Kart
22
Pernikahan dan Kart 2
23
Obatku
24
Anak Angkat
25
Tante Menor dan Om Gembul
26
Mall 1
27
orang miskin belagu (Revisi)
28
memulai dari awal
29
Minta Cucu
30
bau bau pelakor
31
Dokter Kiki
32
Laser
33
Restoran
34
34
35
Kak Arkan !!
36
Konfirmasi
37
37
38
38
39
The truth
40
pembobolan
41
akting lagi
42
Tentang Blood Tears
43
tanda
44
Roti-roti
45
Jordan
46
pergi
47
Badut
48
48
49
49
50
Tikus got ketemu Bebek Liar
51
Kart Sembuh
52
52
53
Surprise berlapis
54
Ferdinan
55
halangan
56
Supermarket
57
imut
58
Rencana
59
Aneh
60
Mall
61
Comeback
62
rencana
63
Pernikahan
64
Karina dan Roki
65
Tito, Indah
66
Vika
67
lemah
68
Serangan
69
Pasangan Bertopeng
70
Manik biru
71
Pak Kus
72
Panas
73
kath
74
Star Cafe
75
VVIP pintu biru
76
VVIP pintu biru 2
77
Taman
78
Mr. Xiang
79
Mark dan Ziko
80
pelayan baru
81
Ibu angkat
82
Kantor
83
Keberingasan Celo
84
Si kembar
85
Drama dimulai
86
Storm
87
Ria
88
Cerewet
89
Tersalurkan
90
Pak Kus meninggal
91
Markas
92
Pengumuman Author Gaje
93
Siapa Mr. Lu?
94
Argaka Company
95
Aku mencintaimu
96
Markas besar
97
Arta
98
Keluarga Argaka
99
Lima keponakan
100
Ramai
101
Sepenggal kisah Robin
102
Papa George yang hebat
103
Kembar?
104
mangga muda
105
Gadis Roti
106
Pria Asing
107
The Power of Bumil
108
Ibu Hamil Tiada Tanding
109
Akhir keluarga Mahendra
110
Dasar Ibu Hamil
111
Maaf ya Bumil
112
Baron dan Mia
113
Tangga darurat
114
Baron dan Arta
115
Baju Pengantin
116
Pernikahan Kart dan Karina
117
Drama Argaka
118
Drama dimulai
119
Black Card
120
Kantin
121
Diculik
122
Gudang
123
Ikan Piranha
124
Tertembak
125
Flashback
126
Koma
127
Hangat
128
Sadar
129
Terimakasih
130
Rumah
131
Tiga Bumil VS Vika
132
Kacau
133
Maaf
134
Sama-sama Bodoh
135
Tiga bumil
136
Pernikahan dan Ulang Tahun
137
Happy Ending
138
Pengumuman
139
PENGUMUMAN
140
HIDUP KEMBALI: NIGHT AT PARADISE
141
ROMANSA SAGARA DEA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!