Si Cupu Dan Si Cacat

Si Cupu Dan Si Cacat

1.(Revisi)

Si Cupu

Sore hari yang indah dihiasi si langit jingga menambah kesan romantis sepasang sejoli yang tengah berdiri di tepi pantai di temani desiran ombak dengan belaian lembut sang angin.

Tampak si Pria sedang menumpukan salah satu lututnya di atas pasir  dan menggenggam tangan si gadis sementara tangan yang lain memegang sebuah kotak kecil dengan sebuah permata berkilau di dalamnya diarahkan ke hadapan gadis itu.

Tampaknya sebuah lamaran telah dihantarkan dan terlihat anggukan kecil dari sang gadis diikuti lompatan bahagia sang pria  yang diakhiri dengan sebuah ciuman manis yang berlangsung lama.

“Ck sial mata polos-ku ternoda,” decak seorang pria dengan kacamata tebal yang bertengger di hidung mancungnya melihat pasangan itu.

Karena bosan atau mungkin iri dengan pemandangan yang ada dihadapannya dia bangkit dari tempat duduknya di sebuah gazebo tak jauh dari tepi pantai.

Dia berjalan ke arah restoran yang ada di dekat pantai itu. Sontak saja penampilannya menjadi perhatian semua orang, ada yang mengejek bahkan sampai melontarkan kata-kata tidak baik.

"Astaga penampilan apa itu? apa dia tidak tau cara berpakaian yang benar?" ketus salah satu pengunjung.

"Astaga mimpi apa aku bertemu orang orangan sawah di cafe mahal ini!" ketus yang lain.

Bagaimana tidak, dia dengan percaya dirinya melangkah masuk dengan memakai kemeja berwarna baby blue yang tampak kebesaran serta memakai celana pendek hitam selutut dilengkapi dengan ikat pinggang yang menahan bajunya yang dimasukkan ke dalam celana.

Tak lupa juga dengan memakai sendal jepit di bagian bawah dan kacamata tebal serta potongan rambut belah tengah yang disisir rapi ke belakang.

Dia mengeluarkan senyumannya dan menunjukkan giginya yang sudah dipagari dengan behel berwarna hijau atas dan bawah. Membuat orang yang menatapnya ingin bersumpah serapah di hadapannya.

"Munafik!" batin pria itu.

Tidak peduli dengan gunjingan orang-orang itu, pria bernama Arkan Lukas Whitegar duduk di dekat bartender restoran itu.

“Yang biasa,” ucapnya pada pelayan disitu.

Dengan cepat minumannya berupa soda lemon ditemani kacang kesukaannya sudah disediakan dihadapannya.

“Kenapa masuk lagi Ar?” tanya seorang pemuda dengan rambut Blonde, yang memakai kaos putih  ditutupi jaket denim dengan celana berwarna hitam pekat namun sedikit robek di bagian lutut menambah kesan keren dan tampan bujangan itu.

“Mata polosku ternodai kak Roki,” gerutu Arkan pada Roki yang adalah sahabat baik Arkan walaupun beda usia 5 tahun tak ada rasa canggung diantara mereka.

Roki yang digemari banyak orang karena keramahannya dan tentu pesonanya tak pernah sekalipun mengejek penampilan Arkan yang cupu dan aneh itu.

“Hahahah pasti brotherku ini ngeliat orang lagi gituan ya,“ ledeknya.

“hahahha makanya langsung aja nikah gak usah nunggu tunangan hahahah,” lanjut Roki sambil duduk di samping Arkan dan memasukkan beberapa kacang ke dalam mulutnya.

“Apaan sih kak, sebenarnya aku berat terima perjodohan ini, hanya karena Mama Papa aku mau," ketusnya

"Lagian kak Roki juga tau 'kan alasanku berpenampilan aneh gini?” cetus Arkan kesal mengingat rencana perjodohan yang

dilakukan orangtuanya.

Arkan sudah di jodohkan orangtuanya pada anak rekan bisnis mereka sejak usianya 17 tahun.

“Hahah tau Ar, seandainya kau belum dijodohkan aku akan mengenalkan mu pada adikku, kurasa kalian cocok tapi....,” ucap Roki terpotong, seketika raut wajahnya berubah menjadi sendu.

“Tapi apa kak?” tanya Arkan bingung dengan perubahan ekspresi Roki.

“Aku kasihan padanya, dia terlalu sering memendam perasaannya, dia bukan lagi adikku yang dulu!" ucapnya lesu mengingat adiknya yang jauh dari dia.

“Kenapa nggak kak Roki bawa aja dari rumah itu? “ tanya Arkan

“Dia gak mau Ar, dia sangat keras kepala!!,” ucap Roki sambil memasukkan kacang ke dalam mulutnya lagi.

" Persis sepertimu iya kan," sindir Arkan yang membuat Roki terkekeh.

“Bro 3 hari lagi aku mau ke Amerika, mungkin bakalan makan waktu disana kira-kira adikku gimana ya?” tutur Roki bingung.

“Emang berapa lama? “ tanya Arkan menyahuti pernyataan Roki.

“2 bulan,” jawab Roki.

“Lah  kirain setahun atau lebih kak. Dia bakal aman kalau Cuma 2 bulan, paling Kak Roki sering aja hubungi dia

atau kalau perlu entar ku bantu deh jagain,” ucap Arkan memberi solusi yang disambut bahagia oleh Roki.

“Iya ya, oke deh tapi lo kenal gak sama adek gue?” tanya Roki menanggapi.

“Nggak hehehehe,” jawab Arkan cengengesan.

“Haduh hahhahhah,” ucap Roki menepuk jidatnya heran dengan sahabatnya itu.

Sore itu mereka habiskan bersenda gurau sambil bercerita tentang kehidupan masing-masing. Roki yang memang banyak peminatnya beberapa kali menolak ajakan gadis-gadis yang mengunjungi restoran itu karena sedang bersama dengan sahabat yang sudah dianggapnya saudara.

Arkan yang melihat Roki kewalahan hanya bisa cengengesan melihat sahabatnya itu, karena kalau dia membantu menghalau gadis-gadis itu hanya cibiran dan makian yang didapatkannya.

Si gadis Cacat

Sore hari yang indah itu diikuti dengan nyanyian merdu burung yang bertengger di atas pepohonan mengiringi perjalanan seorang gadis yang sedang mengayuh sepeda dengan santai di sebuah taman di kota itu.

Tak beberapa lama melajukan sepedanya, ia sampai di sebuah cafe yang tak jauh dari taman itu.

Ia melangkahkan kakinya ke dalam cafe itu, gadis tinggi dan proporsional dengan rambut hitam panjang yang diikat ala ekor kuda dengan kaos hitam dan jeans hitam dipadukan dengan sepatu kets putih serta sebuah masker kain berwarna hitam yang setia menutupi cacat di pipi kanan gadis itu  serta membawa sebuah ransel putih dipundaknya, berjalan menuju tempat duduk yang biasanya ia tempati tepat berada di sudut ruangan itu.

“Neng mana teman-temannya? Sudah lama saya tidak lihat eneng  bawa teman,” tanya seorang pelayan cafe itu sambil memberikan sebuah buku menu.

“Kita gak temenan lagi mbak,” jawabnya datar sambil memberikan pesanannya dan langsung mengutak atik laptop yang sudah dikeluarkannya dari ranselnya tadi.

“Ya Tuhan kasihan neng Arta, sejak kejadian itu neng Arta gak seceria dulu lagi. Semoga Neng Arta cepat pulih,” batin pelayan itu sambil menatap sendu ke arah Arta.

“Mbak  halo mbak? Pesanan saya ada yang kurang jelas?” tanya Arta  yang langsung memecah lamunan pelayan itu.

“Aduh maaf neng, segera datang hehehe,” jawab pelayan itu gelagapan karena kedapatan melamun.

Arta hanya menggeleng-gelengkan kepalanya heran dengan perilaku pelayan itu.

Gadis yang sedang berkutat dengan laptopnya itu 2 tahun yang lalu adalah gadis yang ceria, banyak tertawa serta mempunyai banyak teman juga seorang kekasih yang sangat ia cintai.

Akan tetapi sebuah kecelakaan yang

hampir merenggut nyawanya justru menghancurkan kehidupannya. Wajahnya yang cacat dengan sebuah luka sobek di pipinya membekas hingga saat ini.

Wajahnya bisa dikonstruksi ulang, namun ia menolak karena tak mau repot toh hanya wajahnya yang rusak.

Ternyata keputusan yang diambilnya itu justru menunjukkan sifat asli semua orang yang ada di dekatnya. Dengan wajah cacatnya itu, semua orang yang dianggapnya sahabat justru merasa jijik bila berdekatan dengan dia.

Ada yang mencibir, menghina bahkan sampai membully gadis itu. Kekasihnya juga memutuskan hubungan mereka secara sepihak karena malu dengan wajah gadis itu.

Tak terkecuali keluarganya yaitu Om dan Tantenya terutama kakak sepupu perempuannya yang sangat benci melihat keberadaan gadis itu.

Keluarga Omnya mau merawat Arta hanya karena orang tua mereka menitipkan Arta dan kakak laki-lakinya pada mereka.

Arta memilih tinggal dengan Om dan Tantenya karena permintaan mereka tentu saja karena ada maksud tersembunyi dari keluarga itu yang berniat menguasai seluruh harta peninggalan keluarga Arta.

Tetapi kakak laki-lakinya memilih tinggal dan bekerja di luar agar Om dan Tantenya bisa merawat gadis itu dengan benar, setidaknya Arta bisa mendapatkan kasih sayang itulah yang dipikirkan kakaknya.

.

.

.

.

beri Like, komen, dan vote ya readers 😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊

Baca ini juga

Terpopuler

Comments

Welda Arsy❤

Welda Arsy❤

aq mampir kecerita mu thooor

2023-06-12

0

Cherry🍒

Cherry🍒

awal Baca aja dah greget apaan si mukanya yang rusak bukan virus yang menyebar sama" Manusia kok

2022-09-20

0

Nurr Amirr🥰💞

Nurr Amirr🥰💞

mampir sis...Terikat scandal ceo sudah tuntas bacaannya sis...jatuh cinta aku dgn karyamu sis...semangat bekarya💪💪💪💪💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰

2022-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 1.(Revisi)
2 2.(Revisi)
3 3.(Revisi)
4 4.(Revisi)
5 5. (Revisi)
6 6. (Revisi)
7 7. (Revisi)
8 8. (Revisi)
9 9.(Revisi)
10 10.(Revisi)
11 11. (Revisi)
12 12. ( Revisi)
13 13.(Revisi)
14 Aku juga ingin bahagia (Revisi)
15 masa lalu keluarga Roki dan Arta
16 Festival
17 Festival 2
18 Gempa!!
19 Rumah Arta
20 Jo dan Jen ( Revisi)
21 pernikahan dan Kart
22 Pernikahan dan Kart 2
23 Obatku
24 Anak Angkat
25 Tante Menor dan Om Gembul
26 Mall 1
27 orang miskin belagu (Revisi)
28 memulai dari awal
29 Minta Cucu
30 bau bau pelakor
31 Dokter Kiki
32 Laser
33 Restoran
34 34
35 Kak Arkan !!
36 Konfirmasi
37 37
38 38
39 The truth
40 pembobolan
41 akting lagi
42 Tentang Blood Tears
43 tanda
44 Roti-roti
45 Jordan
46 pergi
47 Badut
48 48
49 49
50 Tikus got ketemu Bebek Liar
51 Kart Sembuh
52 52
53 Surprise berlapis
54 Ferdinan
55 halangan
56 Supermarket
57 imut
58 Rencana
59 Aneh
60 Mall
61 Comeback
62 rencana
63 Pernikahan
64 Karina dan Roki
65 Tito, Indah
66 Vika
67 lemah
68 Serangan
69 Pasangan Bertopeng
70 Manik biru
71 Pak Kus
72 Panas
73 kath
74 Star Cafe
75 VVIP pintu biru
76 VVIP pintu biru 2
77 Taman
78 Mr. Xiang
79 Mark dan Ziko
80 pelayan baru
81 Ibu angkat
82 Kantor
83 Keberingasan Celo
84 Si kembar
85 Drama dimulai
86 Storm
87 Ria
88 Cerewet
89 Tersalurkan
90 Pak Kus meninggal
91 Markas
92 Pengumuman Author Gaje
93 Siapa Mr. Lu?
94 Argaka Company
95 Aku mencintaimu
96 Markas besar
97 Arta
98 Keluarga Argaka
99 Lima keponakan
100 Ramai
101 Sepenggal kisah Robin
102 Papa George yang hebat
103 Kembar?
104 mangga muda
105 Gadis Roti
106 Pria Asing
107 The Power of Bumil
108 Ibu Hamil Tiada Tanding
109 Akhir keluarga Mahendra
110 Dasar Ibu Hamil
111 Maaf ya Bumil
112 Baron dan Mia
113 Tangga darurat
114 Baron dan Arta
115 Baju Pengantin
116 Pernikahan Kart dan Karina
117 Drama Argaka
118 Drama dimulai
119 Black Card
120 Kantin
121 Diculik
122 Gudang
123 Ikan Piranha
124 Tertembak
125 Flashback
126 Koma
127 Hangat
128 Sadar
129 Terimakasih
130 Rumah
131 Tiga Bumil VS Vika
132 Kacau
133 Maaf
134 Sama-sama Bodoh
135 Tiga bumil
136 Pernikahan dan Ulang Tahun
137 Happy Ending
138 PENGUMUMAN
139 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1.(Revisi)
2
2.(Revisi)
3
3.(Revisi)
4
4.(Revisi)
5
5. (Revisi)
6
6. (Revisi)
7
7. (Revisi)
8
8. (Revisi)
9
9.(Revisi)
10
10.(Revisi)
11
11. (Revisi)
12
12. ( Revisi)
13
13.(Revisi)
14
Aku juga ingin bahagia (Revisi)
15
masa lalu keluarga Roki dan Arta
16
Festival
17
Festival 2
18
Gempa!!
19
Rumah Arta
20
Jo dan Jen ( Revisi)
21
pernikahan dan Kart
22
Pernikahan dan Kart 2
23
Obatku
24
Anak Angkat
25
Tante Menor dan Om Gembul
26
Mall 1
27
orang miskin belagu (Revisi)
28
memulai dari awal
29
Minta Cucu
30
bau bau pelakor
31
Dokter Kiki
32
Laser
33
Restoran
34
34
35
Kak Arkan !!
36
Konfirmasi
37
37
38
38
39
The truth
40
pembobolan
41
akting lagi
42
Tentang Blood Tears
43
tanda
44
Roti-roti
45
Jordan
46
pergi
47
Badut
48
48
49
49
50
Tikus got ketemu Bebek Liar
51
Kart Sembuh
52
52
53
Surprise berlapis
54
Ferdinan
55
halangan
56
Supermarket
57
imut
58
Rencana
59
Aneh
60
Mall
61
Comeback
62
rencana
63
Pernikahan
64
Karina dan Roki
65
Tito, Indah
66
Vika
67
lemah
68
Serangan
69
Pasangan Bertopeng
70
Manik biru
71
Pak Kus
72
Panas
73
kath
74
Star Cafe
75
VVIP pintu biru
76
VVIP pintu biru 2
77
Taman
78
Mr. Xiang
79
Mark dan Ziko
80
pelayan baru
81
Ibu angkat
82
Kantor
83
Keberingasan Celo
84
Si kembar
85
Drama dimulai
86
Storm
87
Ria
88
Cerewet
89
Tersalurkan
90
Pak Kus meninggal
91
Markas
92
Pengumuman Author Gaje
93
Siapa Mr. Lu?
94
Argaka Company
95
Aku mencintaimu
96
Markas besar
97
Arta
98
Keluarga Argaka
99
Lima keponakan
100
Ramai
101
Sepenggal kisah Robin
102
Papa George yang hebat
103
Kembar?
104
mangga muda
105
Gadis Roti
106
Pria Asing
107
The Power of Bumil
108
Ibu Hamil Tiada Tanding
109
Akhir keluarga Mahendra
110
Dasar Ibu Hamil
111
Maaf ya Bumil
112
Baron dan Mia
113
Tangga darurat
114
Baron dan Arta
115
Baju Pengantin
116
Pernikahan Kart dan Karina
117
Drama Argaka
118
Drama dimulai
119
Black Card
120
Kantin
121
Diculik
122
Gudang
123
Ikan Piranha
124
Tertembak
125
Flashback
126
Koma
127
Hangat
128
Sadar
129
Terimakasih
130
Rumah
131
Tiga Bumil VS Vika
132
Kacau
133
Maaf
134
Sama-sama Bodoh
135
Tiga bumil
136
Pernikahan dan Ulang Tahun
137
Happy Ending
138
PENGUMUMAN
139
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!