Berusaha Melarikan Diri.

"Dia." Gumam Crystal dengan lirih sambil memundurkan langkahnya.

Sedangkan pria yang menjadi pengelihatan Crystal hanya berdiri kaku. Pria itu terkejut melihat kehadiran Crystal dengan perlahan dia berjalan mendekat.

" Crystal." Gumam Pria itu sambil memandangi Crystal dengan tatapan rindu.

Sayangnya Crystal tidak mempedulikan tatapan pria yang melihat nya. Crystal langsung berlari menghindari pria tersebut.

Sedangkan pria itu yang melihat Crystal pergi dari hadapannya langsung berlari mengejarnya. Dia tidak akan meninggalkan Crystal pergi dari hadapannya lagi.

Crystal tidak mempedulikan kalau pria itu mengejarnya yang terpenting dirinya harus pergi dari sini sekarang. Karena tidak ingin rahasianya terungkap. Crystal memasuki lift dia menekan tombol lift dengan tergesa-gesa. Berharap pintu lift nya cepat tertutup setelah melihat pria itu sudah mendekat.

Sedangkan pria tersebut langsung berlari menuju Crystal ketika melihat pintu lift segera tertutup. Tetapi sayangnya pria tersebut terlambat karena pintu lift tersebut tertutup sempurna. Dengan cepat pria itu mengambil ponselnya di saku celana mahalnya untuk menghubungi seseorang.

" Panggil semua pengawal di depan pintu hotel dan jangan biarkan wanita itu keluar dari hotel." Ucap seorang pria yang ternyata Alex.

Alex mengejar Crystal tetapi sayangnya dia sudah lebih dulu pergi.

" Aku tidak akan membiarkan kamu pergi dari hadapanku. Karena selamanya kamu cuma milikku." Ucap Alex sambil menyeringai licik.

Sebelum berjalan pergi meninggalkan tempat terakhir Crystal berada.

Sedangkan di dalam lift akhirnya Crystal bisa bernafas lega ketika Alex tidak bisa mengejarnya. Tiba tiba tubuh Crystal lemas mengingat kejadian barusan. Crystal tidak menduga secepat itu dirinya bertemu dengan mantan suaminya. Dalam hati Crystal takut Mantan suaminya akan mengambil apa yang dia miliki saat ini.

" Aku harus menyembunyikan Adelio dan Aurora agar dia tidak bisa menemukan kami." gumam Crystal dengan perasaan khawatir.

Ting.....

Pintu lift terbuka ketika Crystal ingin keluar dari lift.

Tiba tiba Crystal dibuat terkejut melihat segerombolan orang berpakaian jas hitam rapi yang berdiri tegap di hadapannya. Crystal berusaha tidak mempedulikan hal itu dengan perlahan dia berjalan keluar dari lift. Tetapi sayangnya kedua tangannya di pegang oleh kedua pria yang memakai jas hitam itu.

Crystal langsung memberontak berusaha melepaskan dirinya.

" Lepaskan tolo....hmmp." Ucap Crystal sebelum mulut nya di tutup oleh sebuah sapu tangan.

Tidak lama kemudian Crystal sudah jatuh tidak sadarkan diri. Salah satu orang berjas itu mengangkat tubuh Crystal dan satunya lagi memberikan laporannya.

" Tugas sudah saya laksanakan Yang Mulia." Ucap pengawal itu melalui benda yang terpasang di telinganya.

" Cepat bawa dia kehadapan tanpa satupun luka. Jika dia sampai terluka siap siap saja kamu akan ku bunuh."

" Baik Yang Mulia." Ucap pengawal tersebut sebelum pergi masuk ke dalam mobil.

...****************...

Sedangkan di sisi lain Alex sedang bersandar di kaca kamar mansion sambil meminum segelas anggur yang berada di tangan nya. Saat asik melihat pemandangan kota New York.

Tiba tiba ada yang mengetuk pintu.

Tok...Tok...

" Salam Yang Mulia saya sudah membawanya." Ucap salah satu pengawal sambil membungkuk badannya tidak berani menatap mata Alex.

Alex yang mendengar nya tersenyum puas. Akhirnya setelah 6 tahun berlalu dirinya bisa membawa wanitanya bersamanya lagi.

" Sekarang bawa anak anak ke sini, saya tunggu dalam 3 jam. Jika tidak kamu pasti tahukan apa yang akan saya lakukan." Ucap Alex yang memberi perintah.

Pengawal itu mengangguk sebelum pergi untuk melaksanakan tugasnya. Sedangkan Alex menyeringai sebentar lagi dia bisa bersama dengan wanitanya meskipun dirinya harus melawan Ayahnya.