Saat ini
Peter kembali ke kantornya dengan hati yang diliputi oleh amarah. Ia sangat kesal hari ini, setelah tadi pagi Jayden menolak permintaannya, untuk menjadikan perusahaannya sebagai penyuplai utama barang-barang kebutuhan proyek yang sedang dikerjakan oleh Zhou Corp.
Hal yang lebih membuatnya kesal adalah, kini ia harus membesarkan dan mengakui anak haram Jayden, yang kini tengah bersemayam di dalam rahim istrinya. Peter mengeluarkan selembar cek dari sakunya. Cek itulah yang diberikan oleh Jayden tadi pagi sebagai kompensasi untuk menggugurkan kandungan Jesslyn.
Peter menyandarkan kepalanya di sandaran kursi dan memijat pelipisnya. Memikirkan bagaimana cara agar ia dapat menyingkirkan bayi itu secepatnya. Namun, ia harus melakukannya secara sembunyi-sembunyi, karena pasti Jesslyn tak akan setuju jika ia mengatakan ingin menggugurkan bayi itu.
Terlebih lagi, ia juga tak bisa membuat Jesslyn terluka parah hingga mengalami keguguran. Peter tak mau Jesslyn terlalu lama terbaring di rumah sakit untuk memulihkan kondisinya. Apalagi jika sampai terdapat luka cacat pada tubuhnya.
Tubuh Jesslyn adalah aset berharga baginya. Jika ia tak bisa mendapatkan Jayden, maka Peter akan mengumpankan Jesslyn kepada investor lain yang mau membantunya. Dengan imbalannya adalah pelayanan spesial dari istrinya.
Peter teringat saat kemarin pagi, ia terbangun karena mendengar suara aneh dari dalam kamar mandi. Ia pun pergi memeriksanya dan mendapati Jesslyn yang tengah berjongkok di samping toilet dan terlihat sangat pucat. Ia muntah dengan hebatnya hingga membuat tubuh mungilnya itu gemetar.
Karena khawatir, Peter pun langsung mendekatinya dan memijat tengkuk leher istrinya. Setelah Jesslyn membersihkan dirinya, Peter pun memintanya untuk segera beristirahat di kamar. Saat akan beranjak keluar dari kamar mandi, Jesslyn hampir saja terjatuh karena kepalanya yang terasa sangat berat.
Beruntung, Peter yang saat itu berada di dekatnya pun segera menopang tubuhnya sebelum kepala wanita itu membentur meja wastafel. Peter kemudian segera menggendong tubuh Jesslyn ke kamar dan membaringkannya di tempat tidur. Ia meraih handphone-nya dari atas nakas kemudian segera menelepon dokter untuk memeriksa keadaan istrinya.
Peter sungguh terkejut saat dokter mengatakan bahwa kemungkinan Jesslyn tengah mengalami morning sickness atau mual karena sedang hamil, yang biasanya terjadi saat pagi hari. Namun, ada juga wanita yang akan mengalaminya sepanjang hari. Tergantung pada kondisi tubuh masing-masing wanita hamil tersebut.
Namun, untuk hasil yang lebih akurat, maka dokter pun menyarankan agar Peter membawa Jesslyn ke rumah sakit, dan berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memeriksa keadaannya lebih lanjut.
Setelah Jesslyn siuman, Peter pun segera membawa Jesslyn ke rumah sakit, dan benar saja istrinya itu memang sedang hamil. Usia kandungannya telah menginjak 4 minggu berdasarkan perhitungan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir).
Jesslyn sangat senang sekali saat mengetahui bahwa dirinya sedang hamil. Begitu pun dengan Peter, ia juga merasa senang karena ia berpikir dapat menggunakan bayi ini untuk memeras Jayden.
Namun, ternyata ia salah. Bukan hanya tidak berhasil untuk melancarkan aksinya terhadap Jayden, bahkan pria itu pun mengancamnya balik. Kini, ia harus segera mencari cara supaya Jesslyn bersedia untuk menggugurkan kandungannya. Agar Peter dapat memberikan Jesslyn kepada pria lainnya.
Peter membuka matanya dan menolehkan wajahnya ke arah pintu saat David--asisten pribadinya--datang. Pria itu memberitahukan kepadanya, bahwa malam ini ia harus menghadiri sebuah acara perjamuan, yang diadakan oleh Ryan Huang untuk menyambut kelahiran putra pertamanya.
Ryan merupakan seorang CEO Modern Design Incorporation atau MD Inc., tempat Jesslyn bekerja sebagai seorang sekretaris CEO di perusahaan itu. Peter pun mengenal Jesslyn karena ibu mertua Ryan-lah yang menjodohkan mereka.
Peter kemudian melihat ke arah jam tangannya yang memang sudah hampir waktu acara itu untuk dimulai. Ia harus menghadirinya karena mungkin saja ia dapat menjalin hubungan kerja sama yang baru, dengan para pebisnis yang juga datang ke acara perjamuan tersebut.
Setelah Peter menjemput Sarah--ibunya--yang juga merupakan kawan baik ibu mertua Ryan, mereka pun akhirnya pergi ke pesta tersebut. Peter tak datang bersama dengan Jesslyn, karena wanita itu pasti sudah berada di acara tersebut lebih dulu, bersama dengan para staf MD Inc. lainnya.
Padahal Peter telah melarangnya untuk pergi bekerja hari ini karena kondisi Jesslyn yang masih belum pulih, tetapi Jesslyn tetap bersikeras ingin menghadiri acara itu.
Tak berapa lama kemudian, mobil Peter pun sampai di kawasan sebuah hotel mewah, tempat dulu ia menjual istrinya itu kepada Jayden. Peter dan Sarah kemudian menaiki lift untuk menuju ke tempat pesta itu berlangsung. Segera setelah mereka keluar dari lift, sebuah aula perjamuan yang luas dan megah pun menyapa mereka.
Para petugas keamanan pun memeriksa identitas dan barang-barang bawaan setiap tamu undangan yang hadir di pesta itu satu per satu. Karena memang perjamuan ini dihadiri oleh banyak orang-orang penting dan berkuasa di kota ini. Sehingga mereka harus memperketat pengamanan agar tak terjadi hal-hal yang membahayakan keselamatan mereka semua.
Setelah melewati para petugas keamanan itu, akhirnya Peter dan Sarah pun masuk ke dalam aula perjamuan, dan segera duduk di kursi yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara pesta.
Mereka duduk di dekat pihak keluarga besar Liu yang merupakan keluarga dari istri Ryan, Martha Liu. Jesslyn yang melihat kedatangan suami dan ibu mertuanya itu pun segera bangkit dari kursinya dan menyapa mereka.
"Ibu, Peter, kalian sudah datang," sapa Jesslyn seraya tersenyum manis. Sarah dan Peter pun hanya mengangguk dan segera duduk di kursinya masing-masing.
Tak lama kemudian terdengar kericuhan dari arah pintu masuk karena kedatangan seseorang di pesta itu. Mereka pun segera menolehkan pandangannya dan terlihat seorang pria muda yang tengah berjalan bersama dengan seorang wanita cantik di sebelahnya.
Mereka adalah Jayden dan tunangannya, Diana Shen. Sedangkan Steve--sang asisten pribadi Jayden--terlihat berjalan di belakang pria itu. Kedatangan Jayden segera menyita perhatian publik terutama para wanita muda. Pengusaha sukses nan tampan berusia 32 tahun itu memang selalu menjadi incaran kaum hawa.
Para gadis muda menginginkannya menjadi pendamping hidupnya, sedangkan para ibu mereka mendambakan seorang menantu kaya dan berkuasa seperti dirinya.
Meskipun kini Jayden telah menjadi tunangan Diana, tetapi tetap tidak menyurutkan minat mereka terhadap pria mapan itu. Terlebih lagi, Jayden merupakan seorang Casanova sejati. Ia selalu mencari kesenangan dari para gadis muda yang mendekatinya.
Melihat bahwa ada seorang tamu agung yang menghadiri acaranya, maka Ryan pun segera maju untuk menghampiri bos besarnya itu, karena memang MD Inc. merupakan salah satu anak perusahaan dari Zhou Corp.
"Selamat malam, Presdir Zhou. Terima kasih Anda telah bersedia untuk hadir di perjamuanku ini," sapa Ryan seraya menjabat tangan pria itu dan tersenyum senang. Karena ia tak menyangka jika Jayden akan menghadiri perayaan kecilnya ini.
"Selamat atas kelahiran putra pertamamu, CEO Huang. Ini ada sebuah hadiah kecil dariku untuk putramu," ucap Jayden.
Steve pun langsung memberikan sebuah angpao merah yang sangat tipis kepada Ryan, tetapi mereka semua pun tahu apa isi di dalam angpao tersebut. Itu adalah sebuah cek yang pastinya akan bernominal sangat fantastis.
Ryan pun segera menerimanya dan mengucapkan terima kasih kepada Jayden.
"Terima kasih, Presdir Zhou," ucap Ryan dan Martha seraya tersenyum.
"Sudahlah tak perlu sungkan. Kalian adalah bagian dari Zhou Corp. Tentu saja Jayden sangat menghargai kalian," ucap Diana menggantikan Jayden.
"Baik, sekali lagi terima kasih, Presdir Zhou, Manager Shen. Mari silahkan duduk."
Ryan pun mempersilahkan mereka untuk duduk di satu meja bersama dengan keluarga inti Huang.
Peter yang melihat kedatangan Jayden pun hanya terdiam, sementara Sarah terlihat iri karena keberuntungan yang dimiliki oleh sahabatnya itu. Beatrice telah dikaruniai seorang cucu dan kini wanita itu juga mendapat banyak hadiah dari para tamu undangan dan juga sebuah hadiah besar dari Jayden.
Sedangkan ia, menantu satu-satunya pun tak kunjung hamil. Sarah pun berangan-angan, jika ia mempunyai cucu nanti, maka ia juga akan mengadakan acara perjamuan besar seperti ini. Agar para tamu undangan yang hadir nanti akan memberikan banyak angpao dan hadiah untuk cucunya.
Sarah kemudian berdiri dan menghampiri meja Beatrice--ibu dari Martha Liu--yang terletak di sebelah meja keluarga Huang tempat Jayden sedang duduk sekarang.
"Selamat atas kelahiran cucumu, Betty. Kau benar-benar sangat beruntung, Teman," ujar Sarah memberi selamat kepada Beatrice. Namun, ucapannya penuh dengan nada iri.
"Apa yang kau bicarakan, Sarah? Memangnya kau juga tidak beruntung? Kau mempunyai seorang menantu yang cantik dan begitu berbakti kepadamu. Apalagi yang kurang?"
"Haish! Tentu saja kurang. Aku belum mendapatkan cucu sepertimu padahal mereka sudah lama menikah. Tetapi, menantuku itu belum juga terlihat hamil," ucap Sarah dengan raut wajah sedih.
Martha yang mendengar perbincangan antara ibunya dengan ibu mertua Jesslyn itu pun seketika mendekati mereka. Ia harus membela sahabatnya itu.
"Bibi Sarah, memang benar apa yang Ibuku itu katakan. Menantu Bibi begitu baik dan berbakti. Lagi pula sebentar lagi Bibi juga akan mempunyai seorang cucu. Jesslyn sedang hamil sekarang."
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
DD😇
HADUUHHH... SALAHKAN ANAKMU YG BELOK TANTE😖😖😖😖
2021-08-24
1
Yuna Zahra
semoga bukan mertua ikan terbang ya mertua jeslyn
2021-06-04
0
Pujii Pujiyant
lanjutkan 💪
2021-05-25
0