BAB 5

saat Mawar mendengar Agung menyapanya, dalam hati Mawar tidak berhentinya nyeloteh. “Mawar pliss jangan senyum, kamu harus tahan, Mawar kamu wanita baik baik, ayo kesekolah, pliss tahan senyum mu, jangan sampai dia melihat nya, janagn sampai dia berpikir kamu gila”

“nama nya AGUNG YOGA BUDIMAN, namanya cukup bagus" ucap Mawar dengan senyum yang mengambang sempurna

apakah ini yang namanya “jatuh cinta “???

...****************...

Di Sekolah…

“Mawar, aku tanya serius deh kamu pengen jadi apa, selama ini kan kalo aku tanya kamu selalu jawaba nya pengen jadi orang sukses, nah sukses itu kan banyak.?” Tanya Sekar sambil makan lolipop bersama Mawar

“Hmmm, aku pengen kuliah jurusan tentang bisnis pokoknya, aku mau bantuin Bapak bikin usaha kol Bapak berkembang, jual kolnya sampai ke Mancanegara heheh, kalau kamu ?” ucap Mawar sambil teretawa kecil

“Aku sih mau kuliah jurusan tataboga, buka restoran yang besar dan banyak cabang, mungkin dengan jurusan itu aku bisa masak yang enak kaya masakan kamu, hahaha oh ya kamu mau ambil jurusan bisnis kan? sama dong dengan Kak Agung, dia juga jurusan Ekonomi di Kampusnya, nggak jauh - jauhlah dengan dunia bisnis, kamu bisa tuh ngobrolin banyak hal sama dia, kalau pembahasan nyambung kan, kamu sekalian bisa jadi kekasihnya atau patner hidupnya hahaha” ledek Sekar

Wajah Mawar memerah mendengar celotehan sahabatnya itu, Sekar sudah tahu kalau sahabatnya itu sudah memiliki ketertarikan dengan kakak sepupunya itu.

...****************...

Agung sudah bertemu dengan Pak Prasetiya dan membahas banyak hal tentang penghasilan, jual beli sayuran terutama kol dengan harga yang tidak menentu, Agung dan Pak Prasetiya membahas semuanya tentang dunia pertanian dan penegolahan hasil serta pendapatan.

"Pak Prasetiya jika laporan saya belum cukup lengkap apakah saya masih bisa datang berkunjung ? “ tanya Agung.

”Tentu boleh den, Cuma jangan pagian juga karena saya dan istri saya ke kebun kol kami, kalau mau bertemu bisa jam 10.00 -an saya sudah ada di rumah, insyaa Allah. Oh yaa panggil Pak Pras saja, nggak mesti lengkap gitu den.” Ucap Pak Pras Sambil mempersilahkan Agung minum teh.

“Ehh iya Pak Pras, Pak Pras bisa panggil saya juga dengan nama saya sendiri, Agung, bukan den yaa pak”. Balas Agung.

Mereka berdua tertawa. “Pantas Mawar cantik bapaknya juga tampak wibawa dan tampan karena di usianya saat ini wajah wibawanya masih terlihat dan ibunya juga sangat baik dan lembut, anaknya asli kecantikan Indonesia yang luar biasa, suasana rumah ini juga sangat nyaman, pemandangan indah dan jauh dari polusi, hmmmm kalau aku jadi menantu mereka bahagianyaaaa....” batin Agung.

Pak Pras memperhatikan tingkah Agung yang senyum senyum sendiri “Nak Agung kenapa senyum – senyum sendiri?”tanya Pak Pras.

“Ehh anu- Pak, nggak, inii semalam aku nonton film lucu, masih ingat adegan nya”. Timpal Agung

“Huffff dengan kebohongan yang sama karena Mawar”. Batin Agung.

“Oo kirain apaan, ayo di minum tehnya.” Pak Prass mempersilahkan.

...****************...

Lonceng tanda pulang sekolah sudah berbunyi, semua siswa berhamburan, begitupun dengan Mawar dan Sekar yang setiap mendengar lonceng pulang mereka sangat bersemangat, berbeda dengan Sekar yang hidupnya lumayan berkecukupan, setelah pulang sekolah Mawar kadang membantu Bapak dan ibunya berkebun.

Hari itu, orang tua Sekar ke Kota dan dia memberi amanah jaga diri, jaga rumah dan tolong kakak seppuny Agung jika ada yang di perlukan, orang tua Sekar hanya bepergian 3 hari.

Sekar tanpa membuang waktu lagi, dia kerumah Mawar menaiki sepedanya,

Tok..

Tokk..

Tokk..

Assalamualaikum...

Mawarr, Mawarrr..

Assalamualaikum...

Ibu...

Mawar,... Teriak Sekar lagi

Mawar yang saat itu di dapur sedang membantu ibunya, keluar dan menemui yang suara yang sudah sangat Mawar hafal, dia adalah Sekar.

“Ehhh Nak Sekar, ayo masuk, sini duduk, Ibu bikinin teh yah,,” ucap ibu Dewi

“Ehh nggak usah Bu, aku Cuma mau minta izin ajak Mawar nginap di rumah Sekar selama 3 hari, kalau pulang sekolah Mawar bisa kok balik ke rumah bantuin Ibu, sorenya Mawar ke rumah nemenin aku, karena Sekar takut kalau malam Bu, kalau ada Mawar kan nggak lagi” jawab Sekar to the point.

“Emang Bapak dan Ibu Nak Sekar kemana ?” tanya Bu Dewi

“Mereka keluar Kota Bu, urus bisnisnya” balas Sekar

“Bukannya Nak Sekar punya kakak sepupu yaa, dirumah” Timpal Bu Dewi

“Iya Bu, tapi dia kan seibuk bu, pulangnya malem, msalah lainny adalah mmmmm” Jelas Sekar

“Apan itu Nak Sekar” tanya Bu Dewi

“Sekar nggak bisa masak Bu, masa sih tiap hari makan mie Instan, ya bu y aa.. boleh yaa?” rengek Sekar.

Mawar dari tadi Cuma melongo dengar sahabatnya berceloteh dengan ibunya “Kalau aku ke rumahnya, aku bertemu dengan Kak Agung, Ya Tuhannnnn apa yang harus aku lakukan” batin Mawar tanpa membalas sahutan Sekar.

“Mawarrr,, ehh Mawar kamu kenapa sih ngayal, ayo buruan kemasin baju sekolah dan buku kamu, Ibu sudah ijinin kok,” Ucap Sekar

“Ibu, bener izinin Mawar nginap di rumah Sekar ?” tanya Mawar ke ibunya.

“Iya Nak, kan tadi Ibu udah ngomong, kasian nak Sekar dan sepupunya, nak Sekar nggak bisa masak trus mereka mau makan apa, kamu kan pinter masak, entar Bapak, Ibu yang ngasih tahu kalau kamu nginap di rumah nak Sekar, toh Bapak pasti izinin karena pak Wijaya suka bantuin kita dan dia baik juga” jawab ibu Sekar.

“Baiklah Bu, Sekar tungguin yah” Mawar masuk ke kamar dan menyiapkan keperluannya sambil berpikir, apa yang akan dia lakukan setelah sampai.

Akhirnya siap, dan mereka berdua berboncengan sepeda, jarak rumah Sekar dan Mawar sekitar dua kilo, sepanjang perjalanan membuat mereka sesekali terkekeh karena menaiki sepeda tidak membuat tubuh mereka seimbang, sesekali hamper terjatuh karena sebagian jalanan di desa belum mendapatkan bantuan perbaikan jalan.

...****************...

Senja sudah ingin beranjak, Mawar tiba dirumah Sekar, Sekar memarkirkan sepedanya lalu dia ngajak Mawar masuk ke kamarnya, Mawar masuk melewati ruang tamu dengan langkah yang sangat pelan layaknya maling yang akan beraksi.

“Mawar, kamu nyari Kak Agung yah? tenang aja, dia belum balik kok, karena sepeda motor Ayah aku belum terlihat terparkir, mungkin abis Magrib dia balik, kalau dia nggak nyasar sih hahahah” ucap Sekar dengan tertawa

Mawar menghela nafasnya lega “Siapa yang nyariin dia, nggak kok, Cuma ini pertama kalinya aku nginap di rumahmu jadi gitu aja sih” jawab Mawar.

🌷🌷🌷🌷

happy reader, jangan bosan - bosan yaa, authir masih pemula, jangan lupa like dan komen nya, itu sangat membantu ❤

Terpopuler

Comments

Master Blacky

Master Blacky

hahahaha 👍👍

2022-01-19

0

Jiancheng Lovers

Jiancheng Lovers

udah mulai kesemsem

2021-10-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!