🌹 Happy Reading 🌹
Briell yang melihat itu, dengan segera merapikan Box itu kembali, dia melihat sebuah cincin berlian yang terdapat ukiran abjad C kecil di atasnya di dalam box itu.
Namun bukanya penasaraan Briell langsung menyimpanya kembali, lalu meletakanya di atas meja. Karna dia sama sekali tidak tertarik atau pun terpukau dan perduli melihat kalung itu baginya brand dan type cincin tersebbut bukanlah desain termahal dunia yang biasa dia gunakan.
Dia memilih mengaktifkan Laptop miliknya untuk melanjutkan karya novel yang di tulisnya. Memang dia selalu menggunakan cara seperti itu agar bisa menghilangkan semua beban pikirannya, jika boleh jujur saat ini dia sangat merindukan sosok mendiang Alson kekasihnya yang selalu menghiburnya di kala sedih dan banyaknya beban pikiran seperti ini.
Hingga tidak terasa dia tertidur tanpa mematikan laptopnya terlebih dahulu.
Dan di saat Morgan masuk ke dalam kamar, dia melihat Briell yang tertidur dengan Laptop yang menyala dan menampilkan sebuah foto sepasang kekasih yang sangat bahagia.
“Siapa pria itu? Mereka terlihat seperti sepasang kekasih,” gumamnya dalam hati memperhatikan dengan jelas wajah Briell yang tersenyum bahagia di wallpaper laptop milik istrinya itu.
Dia mencoba untuk tidak memperdulikan itu, namun di saat dia ingin melangkahkan kakinya berbalik arah, tatapan nya kini terjatuh pada jamari lentik milik Briell yang terselipkan sebuah cincin di jari manisnya, Morgan ternsenyum sinis melihat itu, “kamu membuang cincin pernikahaan kita, namun kamu menggunakan cincin dari pria lain, benar-benar murahan.” Lirihnya pelan semakin menyimpan amarah pada Briell.
Karna tidak ingin bertengkar dengan Briell, dia memilih untuk keluar dari kamar itu dengan mengambil bingkisan kado yang di pesanya khusus untuk mantan pacarnya yaitu Clarissa.
Ke esokan harinya, mentari menyeruak masuk ke dalam kamar hotel Briell, membangunkan dari mimpi indah tentang masa lalunya.
“Jam berapa sekarang?” Lirihnya sambil mencari ponsel miliknya untuk melihat jam. “Sudah jam 8 aku harus ke restoran hari ini.” Ucapnya langsung bergegas menuju kamar mandi untuk memepersiapkan dirinya
Sungguh Briell tidak memperdulikan statusnya yang sudah menjadi istri dari keluarga Terrence, bahkan dirinya mungkin lupa jika dia sudah menikah. Karna semenjak menikah dia tidak pernah sekalipun mengingat keberadaan Morgan apa lagi untuk tidur bersama, sepertinya Briell merasa jijik akan hal itu.
Di tambah dengan sifatnya yang sangat mirip dengan Daddynya Mario, yang terkenal dingin dan kejam dan seperti itulah Briell yang tidak akan pernah perduli dengan sekitarnya selain dirinya sendiri.
Briell tidak pernah berkomunikasi baik bersama dengan orang lain terkecuali keluarga dan para pekerjaanya, itu sebabnya di Restoran miliknya Briell selalu membantu menjadi seoarng pelayan agar dirinya tidak jenuh jika hanya duduk di ruanganya, hal inilah yang membuat kebanyak orang mengetahui jika dirinya hanyalah seorang pelayan rendahan.
Namun Briell sudah di ajarkan oleh Eden Mommynya sedari kecil jika dia tidak boleh sombong pada siapa pun, mau itu orang yang memiliki sebuah kekuasaan atau tidak. Karna baginya biarkan saja orang lain memandang rendah dirinya, karna yang tahu tentang siapa kita hanyalah diri kita sendiri, itu sebab nya Briell tidak memperdulikan jika dirinya di sebut sebagai seorang pelayan rendahan.
Karna dari situ dia tahu siapa manusia yang memiliki akhlak baik dan tidak.
To be continue.
*Jangan lupa Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya gengs **🙏🏻😊*
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
devaloka
anjirrr 😭
2023-10-19
0
Indah Yanti
bukannya di chaptet 9 briel pesan kamar sendiri, kok bisa morgan masuk kekamarnya
2022-12-03
0
HR_junior
briell beda ma si brina ya..
2022-10-23
0