🌹 Happy Reading 🌹
“Wih, bidadari surga dari mana itu ?” Seru James yang terpesona dengan kecantikan Briell, ternasuk Martin yang diam-diam sudah jatuh cinta pada Briell semenjak kemaren malam bertemu.
Martin meyukai dan tidak bisa membatasi hatinya yang sangat gembira bisa melihat Briell hari ini.
Morgan langsung menatap ke arah James yang memuji istrinya. “Kalo
Kamu mau ambil saja, aku masih bisa mendapkan yang lebih.” Ucap Morgan yang membuat senyum indah terukir di wajah Martin.
“Apa kamu benar-benar akan melepaskanya Gan?” Tanya Martin langsung To The Point.
Sontak Morgan, Vincent dan James langsung menatap ke arah Martin dengan tatapan bertanya. Martin yang mendapatkan tatapan itu langsung tersenyum dengan ramah.
“Aku akan mengambilnya.” Ucapnya tegas tanpa rasa takut sedikitpun, lalu dia berjalan dengan tampanya menghampiri Briell yang terlihat sibuk dengan ponselnya.
“Hallo,” sapanya pada Briell yang hanya melirik singkat kepadanya tanpa sedikitpun menjawab sapaan darinya.
Martin langsung tersenyum kikuk, dia bingung bagaimana caranya mendapatkan respon yang baik dari wanita pujaanya itu.
Jika Martin sedang berpikir, lain halnya dengan Morgan yang terlihat menahan emosinya dengan mengepalkan tanganya melihat sahabatnya yang dengan terang-terangan menggoda istrinya.
James yang melihat wajah Morgan yang memerah menahan amarah hanya mampu tersenyum meremehkan. “Jika suatu saat kamu benar-benar kehilangan dia, maka jangan pernah kamu menyesali itu semua.” Kalimat James yang mampu membuat Morgan menjadi gelisah tidak karuan.
Dia langsung melangkah meninggalkan pesta untuk pergi ke halaman belakang, untuk menenangkan dirinya. “Aaaaarrrrgggghhhh sialll,gak mungkin aku cemburu dengan dia, aku hanya mencintai Clarissa, aku hanya benci dengan dia, hanya benci.” Umpatnya benar-benar meluapkan emosi yang tidak bisa tertahankan lagi.
Lalu tidak lama kemudian dia mendapatkan sebuah ide yang paling cemerlang untuk menyadarkan Briell pada posisinya.
Di sisi lain masih di dalam ballroom hotel, Martin masih berusaha untuk mendapatkan respon dari Briell, namun hasilnya nihil, Briell benar-benar bagaikan seorang berlian yang tak dapat di sentuh.
Karna sangking kesalnya Briell yang sedari tadi merasa tergangu akibat ulah Martin, langsung berdiri melangkahkan kakinya menuju kamar hotelnya tanpa berpamitan ataupun bersuara sama sekali.
Setelah Briell masuk ke dalam kamarnya, dia langsung membersihkan tubuhnya. Dia benar-benar kesal karna ulah Martin membuatnya kalah dalam Game online miliknya.
“Aaarrggghhh menyebalkan. Kenapa sih aku bisa masuk ke dalam lingkar hitam keluarga mereka, sial,,siall.aaarrggghh.” Dia benar-benar frustasi dengan keadaanya saat ini. Dia ingin berhenti namun dia takut dengan Daddynya, dia takut jika sampai dia hamil maka akan di pastikan Mario akan marah besar.
“Aku harus bagaimana sekarang?? Aku bisa gila jika lama-lama seperti ini. Ohh god.” Teriaknya menggema di dalam ruangan.
Ting..tong suara bel kamarnya berbunyi menandakan ada seseorang di luar sana. Dengan malas Briell berjalan membuka pintu kamar.
Cklekk
“Siapa?” Tanyanya dengan malas.
Terlihat sosok seorang pria berdiri dengan membawa sebuah papper bag di tanganya. “Permisi Nona, saya mengantarkan paketan barang atas nama Tuan Morgan,” ucap kurir itu sambil menyerahkan bag itu kepada Briell.
Briell langsung menerima paket itu, “sudah,” ketusnya dengan malas yang langsung di anggukan kepala lemah oleh kurir itu.
Braaakkk dia langsung membanting pintu itu dengan keras, membuat kurir tadi yang masih berdiri di depan pintu hampir mendapatkan serangan jantung mendadak.
Sedangkan si pelakuknya tanpa rasa bersalah dia langsung melemparkan bag itu ke sembarangan arah, hingga bag itu terbuka berhamburan memperlihakan isi di dalamnya.
To be continue.
*Jangan lupa Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya gengs **🙏🏻😊*
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
HR_junior
galak amat si briell..
2022-10-23
0
Asyzah .A.
beiell dingin2 keras kepala ayo bantu Morgan buat menjadi kuat dan berani nggak mudah buat ditindas sama keluarganya dan nggak lemah
2022-06-02
0
Hesti Pramuni
mm..
2021-10-23
0