🌹 Happy Reading 🌹
Namun bukanya menjawab Briell malah acuh dan memasang wajah tak bersalah, “jaga sikap kamu ya Briell aku ini suami kamu!” Tegas Morgan terus menerus mengingatkan Briell bahawa dia adalah suami dari wanita angkuh itu.
“Udah?” Tanya Briell sinis, membuat Morgan langsung menyeritkan keningnya bingung, “maksud kamu apa?” Bentak Morgan pusing dengan sikap tak tersentuhnya Briell.
“Udah ngomongnya? Kalo udah aku mau mandi gerah,” balasnya santai membuat Morgan naik pitam langsung menariknya untuk duduk. Dan setelah Briell duduk Morgan langsung memberikanya ganti ponsel yang dia hancurkanya kemarin.
“Ambil ini! Aku gak mau merasa bersalah dengan barang murahan mu yang hancur itu.” Sindirnya sombong, padahal dia jelas tau jika ponsel Briell yang hancur itu termasuk brand ponsel termahal dengan harga fantastis.
Bukanya menerima Briell langsung melempar ponsel itu masuk ke dalam tempat sampah. “Soory, tapia ku gak nerima barang dari seorang banci!” Tegasnya meremehkan kepada Morgan.
Merasa terhina Morgan langsung merasakan amarah yang sudah sampai di ubun-ubun dan hendak melayangkan tanganya pada wajah Briell, dan bukanya takut Briell malah semakin menatangnya.
Vincent yang melihat itu langsung segera menghalangi Morgan yang mulai lepas kendali, “sabar bro, dia wanita kamu gak boleh kasar.” Serunya yang berusaha menenangkan sahabatnya.
Sedangkan Briell yang acuh langsung melangkahkan kakinya menuju kamar Morgan untuk membersihkan dirinya. “Briell mau kemana kamu, aku belum selesai bicara.” Teriak Morgan dengan suara angkuhnya.
“Cukup Morgan! Kamu itu jangan pernah sekalipun bertindak kasar terhadap wanita, ingat kamu punya Mamah dan adik perempuan, bahkan kamu sangat mencintai Clarissa yang merupakan wanita juga kan.” Seru Vincent mengingatkan Morgan untuk bersikap lebih rasional menggunakan akal sehat.
“Aaaarrrggghhh.” Umpatnya benar-benar merasakan pusing akibat masalah yang membuatnya masuk ke dalam jurang yang sangat dalam.
Vincent sebenarnya tau bagaimana persaan Morgan saat ini, namun dia bemar-benar tidak bisa berbuat apa-apa, dia juga bingung kenapa Identitas milik Briell sama sekali tidak bisa di lacak atau di pecahkan, di tambah bukti CCTV apartemen yang tidak bisa di temukan, yang semakin memperkuat tuduhan bahwa Briell lah yang sengaja dengan liciknya menjebak Morgan pada malam itu.
“Sudah bro, aku pasti akan berusaha memecahkan masalah ini. Sekarang kamu siap-siap aja untuk ke Hotel sore ini.” Seru Vincent mengingatkan Morgan untuk mengahadiri pernikahaan kakaknya.
“Tidak perlu di ingatkan terus menerus, aku pasti akan datang.” Jawabnya dengan kesal karna di anggap seperti orang bodoh.
“Kalo begitu baguslah.” Sahut Vincent singkat
Waktu telah menunjukan pukul 3.00 siang, dan terlihat Morgan dan Briell yang tengah bersiap-siap untuk berangkat ke hotel tempat resepsi pernikahaan Victor.
Semenjak pertengkaran mereka pagi tadi, kini Morgan dan Briell sama-sama tak saling berbicara, mereka bagaikan orang asing yang saling tak mengenali, namun kewajiban tetaplah kewajiban, mereka harus pergi bersama-sama walau tanpa suara.
Sesampainya di Hotel, mereka langsung di sambut oleh kedua orang tua Morgan, “kalian dari mana saja? Kenapa lama sekali?” Tanya Rose kesal karna anak dan menantunya itu benar-benar tidak bisa menghargai waktu sama sekali.
Dan belum sempat keduanya menjawab, Morgan langsung meninggalkan Briell begitu saja tanpa megatakan sekata apa pun, sedangkan Rose langsung menatap tajam ke arah Briell yang terlihat hanya mengenakan celana pendek dan baju kaos biasa.
Penampilan Briell saat ini.
To be continue.
*Jangan lupa Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya gengs **🙏🏻😊*
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
devaloka
ngapain juga briel jebak morgan, manusia kutub itu 🤭🤭🤭
2023-10-19
0
HR_junior
ya elah briell.napa gak sklh pakai tengtop aja briel
2022-10-23
0
Freya
mantabbb banget anaknya papah Mario..ke kondangan santuyy aja dia 😀😀🤭🤭
2022-04-07
0