Chapter 5

🌹 Happy Reading 🌹

Namun di saat dia berpacaran dengan Clarissa sebenarnya itu adalah satu-satunya kebangganya keluarga, karna Clarissa merupakan anak sahabat papahnya.

Namun seperti melempar kotoran di wajah keluarganya. Morgan mengakui kesalahanya dan mencoba menerima kakaknya untuk menikahi wanita yang sangat di cintainya itu.

Dia beranggapan jika saat ini memang hanya Victor saja lah yang mampu menyembunyikan batalnya pernikaahnya hingga dia harus mengikhlaskan Clarissa, walau sulit namun dia tidak mungkin bertengkar dengan kakaknya hanya karna sebuah wanita.

“Vincent tugas yang ku berikan kepadamu sudah kamu kerjakan?” Morgan menanyakan pertanyaan itu untuk ke sekian kalianya pada Vincent yang merupakan Asisten pribadinya.

Martin dan James langsung menyeritkan dahinya bingung dengan kalimat Morgan yang di berikan pada Vincent. Terlihat wajah Vincent yang sepertinya menampilkan kegagalan dalam tugasnya. “Belum Gan, sepertinya dia bukanlah seorang pelayan biasa, karna jika dia hanyalah seorang pelayan mengapa dia bisa membayar orang-orang ahli untuk menghilangkan semua bukti-bukti rekaman CCTV di apartement itu.

“Dan oh ya, nama panjangnya dia adalah Gabriella Charlotte, dan tak banyak identitas yang bisa ku dapatkan tentang dirinya, aku sangat yakin sekali jika ada orang besar berdiri di belakangnya.” Ucap Vincent yang merasa bodoh, karna baru pertama kali ini dia begitu sulit mencari tau tentang identitas seseorang.

Morgan yang sangat tau bagaimana caranya Vincent bekerja dan sangat ahli dalam mencari tau tentang seseorang kini merasa ragu karna baru pertama kali Vincent tidak berhasil melakukan tugasnya.

“Siapa sebenarnya kamu.” Gumam Morgan dalam hati dengan memejamkan matanya frustasi dengan segala kejadian beberapa hari ini.

Setelah keluar tadi Morgan semakin pusing dengan keadaanya saat ini, sesungguhnya dia masih tidak bisa terima dengan pernikahaanya dengan Briell sekaligus pernikahaan wanitabyang di cintainya dengan sang Kakak Victor.

Dengan keadaan yang lelah, Morgan langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya, dan begitu sampai di kamarnya Morgan melihat Briell yang sedang asik bermain game online di ponselnya, tanpa sama sekali memperdulikan keberadaanya.

Morgan langsung emosi melihat semua itu, baginya karna Briell lah dia berada di dalam kondisi seperti ini, dan melihat Briell yang seperti tidak memiliki beban sama sekali malah asik bermain game, benar-benar membuatnya tersulutkan emosi yang membara, tanpa basa basi Morgan merampas ponsel milik Briell lalu melemparnya menghantam dinding hingga hancur berantakan.

“Morgan apa-apaan kamu!” Bentak Briell yang juga marah karna Morgan se enaknya menghancurkan ponsel miliknya.

Mendengar Briell yang berani sekali membentaknya membuat Morgan semakin tersulutkan emosi. “Kamu pikir jalang seperti kamu akan mendapatkan kenikmataan di rumah ini ha? Kamu pikir dengan cara menjebak ku seperti ini kamu sudah berhasil menjadi ratu rumah ini, kamu salah, sekali murahan tetaplah murahan, jangan pernah bermimpi menjadi seorang ratu jika kamu hanyalah seorang wanita rendahan.” Ucapnya yang membuat Briell benar-benar merasakan sakit hati yang mendalam karna kalimat-kalimat hinaan yang di ucapkan oleh Morgan kepadanya.

Tanpa takut Briell menatap balik mata Morgan yang memeperlihatkan kemarahan yang besar. “Kamu pikir kamu pria sekaya apa ha? Jika kamu merasa aku hanyalah jalang yang murahan lalu mengapa kamu dan keluargamu yang budiman itu memaksa ku untuk menerima pernikahaan laknad ini ha.” Kalimat yang pertama kali terucapkan oleh Briell dengan penuh amarah, karna semenjak hari itu Briell hanya menjawab dan berbicara seperlunya saja, dan ini pertama kali Morgan mendengar kalimat dalam amarah dari Briel.

“Kenapa kamu diam ha? Ingat karna mu saya kehilangan mahkota ku! Pergi dan cari tau dulu apa yang terjadi sebelum kamu mencap seseorang murahan, dan oh ya perlu kamu ingat satu hal, di dalam pernikahaan ini hanyalah sebuah status di atas kertas, aku tidak membutuhkan uang mu apa lagi kedudukan ratu di rumah ini, berikan saja semua itu pada wanita mu yang menikah dengan kakak kamu itu!” Seru Briell panjang lebar yang membuat Morgan tak mampu membalas seluruh perkataan dari Briell.