BAB 9

Setelah kemarin Laura melahirkan putra keduanya, kini ibu dua anak itu sedang dirawat di rumah sakit untuk proses pemulihan bersama dengan bayinya.

Di dalam ruangan rawatnya kini hanya ada Laura dan bayi yang tertidur di dalam box bayinya. Ketika pintu kamar terbuka, Laura langsung memalingkan wajahnya ketika melihat Rafa datang.

"Gimana sayang, keadaan kamu udah baikan belum?" Tanya Rafa dengan senyum manisnya serta tangannya yang membelai lembut kepala Laura.

"Aku udah lumayan baikan, kamu ngapain kesini? Bukannya ke kantor malah kesini" Tanya Laura dengan nada ketus.

Senyum Rafa yang tadi mengembang sempurna, kini luntur karena mendengar ucapan ketus dari istrinya.

"Aku kan mau jenguk kamu sama bayi kita Ra" Jawab Rafa yang kini masih berdiri di samping brankar Laura.

"Udah deh kamu pergi sana" Usir Laura dengan nada tidak sukanya dan mengibaskan tangan kearah wajah Rafa.

Rafa tidak menghiraukan ucapan dari istrinya yang berniat mengusirnya pergi dari ruangan rawatnya. Rafa beralih ke arah box bayi yang ditempati oleh putra keduanya. Punggung jari telunjuknya mengelus pelan pipi bayi mungil itu dengan lembut supaya tidurnya tidak terusik.

"Ra kamu nggak mau gendong anak kita? Kasihan dia belum pernah kamu gendong. Jangan sampai anak kita yang kedua juga kamu perlakukan sama dengan Antariksa" Tanya Rafa disertai dengan wajah sedihnya sembari memandang ke arah box bayi itu.

"Aku nggak mau Raf, lagipula kan dia juga tidur. Ngapain sih? Emang aku harus gendong dia?" Jawab Laura dengan nada jengkelnya.

Rafa meminta seorang suster untuk menempatkan putra keduanya di ruangan khusus bayi supaya bayinya tidak terbangun karena kebisingan. Rafa mengira jika ini adalah waktu yang tepat untuk mengelesaikan masalah antara dirinya dan Laura.

"Lagian aku juga tidak anggap kalau dia itu anak aku, rasanya aku jijik melihat kedua wajah anak kamu itu. Sama-sama menjengkelkan dan merepotkan" Tambah Laura.

Rafa memejamkan matanya menahan amarah yang tiba-tiba memuncak karena mendengar ucapan Laura yang terlihat sangat santai saat mengatakan hal tersebut.

Tiba-tiba saja matanya terbuka dan menampakkan aura kemarahan dan tangannya mengepal kuat. Dadanya naik turun seakan menandakan jika ayah dari dua anak itu sangat emosi.

"Kalau tahu gitu, dari dahulu aku hamil mereka berdua, tidak akan pernah aku kasih tahu kamu. Kalau waktu itu aku tahu sedang hamil dan langsung menggugurkannya, mungkin sekarang aku bahagia dengan karirku" Ucapan Laura membuat Rafa sudah muak mendengarnya.

"Aku menyesal telah melahirkan dua anak itu, gara-gara mereka aku harus repot mengandung anak sialan itu. Mereka bukan an..." Ucapan Laura terpotong oleh suara Rafa.

"Cukup!" Bentak Rafa dengan tangan yang mengepal.

"Hentikan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu Ra! Mengapa kamu begitu benci kepada anak kandungmu sendiri?! di mana letak kesalahan mereka sehingga kau sebagai ibunya tak mau mengakuinya?! Jawab aku Ra!" Ucap Rafa dengan nada tingginya.

"Aku memang tidak pernah mengharapkan kehadiran anak itu Raf! Karena mereka aku tidak bisa melanjutkan karier model ku" Jawab Laura dengan nada yang menunjukkan jika tidak suka.

"Kamu terlalu kekanakan tau nggak Ra?! Kamu lebih mementingkan perkejaan kamu daripada anak kamu! Kamu itu egois Ra!" Ucap Rafa dengan memegang kuat bahu istrinya.

"Seharusnya kamu lebih memprioritaskan keluarga dan anak-anak disaat kamu sudah menjadi seorang istri! Ingat statusmu sekarang adalah seorang istri dan seorang ibu. Bukan seorang model lagi!" Ucap Rafa yang seketika membungkam mulut Laura.

"Mengapa kamu selalu mementingkan perkejaan kamu?! Apakah uang yang aku berikan tidak cukup untuk membeli barang-barang mewah mu itu ha?!" Tanya Rafa dengan mata yang menatap tajam Laura.

"Kau tahu kan Raf, karena sedari awal kita menikah aku melakukannya dengan terpaksa! Aku hanya mengikuti permintaan almarhum Ayah untuk menikah denganmu. Dan kau tahu? Aku tidak pernah mencintaimu sedikitpun dalam hatiku dan tidak akan pernah mencintaimu" Ucap Laura dengan wajah seriusnya.

'Deg'

Hati Rafa seakan tertusuk oleh benda tajam, kedua tangannya yang memegang bahu Laura perlahan mengendur. Kakinya perlahan mundur dan menggelengkan kepalanya pelan.

Rafa seakan tak percaya dengan ucapan Laura. Hatinya terasa sangat sakit saat mengetahui bahwa wanita yang sangat dicintai olehnya itu tidak pernah sama sekali membalas perasaannya.

"Kamu bohong kan Ra?!" Tanya Rafa dengan suara yang semakin meninggi. Laura yang melihat Rafa mulai frustrasi tertawa merendahkan.

"Buat apa aku berbohong? Memang kenyataannya aku tidak mencintaimu, dan kau tahu Raf? Aku masih mencintai mantan kekasihku" Ucap Laura tanpa malu dengan bangganya.

"Aku menikahimu juga karena kau sudah mapan. Jadi aku hanya memanfaatkan kekayaanmu saja" Tambah Laura yang membuat Rafa semakin geram.

"Dasar wanita licik! Aku menyesal karena telah mencintaimu sepenuh hati! tetapi sekarang tidak ada lagi cinta untuk wanita busuk sepertimu"Ucap Rafa dengan tatapan tajamnya.

"Kau tunggu saja surat cerai dariku!" Ucap Rafa.

Laura tertawa remeh ketika mendengar ucapan Rafa, bukannya berusaha menolak untuk berpisah, tetapi Laura justru bahagia.

"Tidak perlu repot-repot Raf, aku sudah mempersiapkan surat cerai itu jauh sebelumnya dibantu oleh Abi, kekasihku" Ucap Laura dengan santainya dan melipat kedua tangan di depan dada.

Rafa yang mendengar hal tersebut tersenyum miring dan menatap ke arah Laura dengan pandangan merendahkan.

"Wah, ternyata kau tak lebih dari seorang wanita murahan yang dengan mudahnya menjalin hubungan dengan Pria lain disaat masih memiliki suami" Sindir Rafa yang kini duduk di sofa ruangan tersebut, menatap ke arah brankar dengan sinis.

"Yah, aku lebih bahagia bersamanya daripada hidup denganmu yang sungguh membosankan" Jawab Laura dengan percaya dirinya. Rafa yang mendengar itu berdecih dalam hatinya.

"Selepas cerai aku tidak perlu lagi repot-repot merawat anak-anakmu, dan aku akan bahagia dengan karirku" Tambah Laura yang membuat Rafa tertawa hambar.

"Pertanyaannya, apakah pernah kau merawat kedua putraku?! Jawabannya tidak sama sekali. Lagipula aku tidak rela jika anak-anakku diasuh oleh wanita murahan sepertimu" Ucap Rafa yang membuat Laura terdiam kaku.

"Kita lihat saja, apakah wanita yang tak punya hati sepertimu akan bahagia selepas ini?!" Ucap Rafa dengan seringai nya.

"Oh tentu aku akan bahagia setelah berpisah darimu dan anak-anakmu itu" Jawab Laura dengan percaya dirinya dan mengangkat dagunya ke atas.

"Ingat ini Laura! Jangan pernah kau menyesal atas sikapmu yang telah menyia-nyiakan kedua putraku. Penyesalan akan menghampirimu dan membuatmu hancur disaat itu!" Peringat Rafa dengan jari telunjuk yang mengarah ke wajah Laura.

"Kau juga akan merasakan sakit saat kedua anak kandungmu tidak akan mengakui kau sebagai ibu kandungnya" Timpal Rafa lagi.

"Aku tidak akan pernah menyesal, kau dengar itu?!" Sentak Laura dengan nada tingginya kepada Rafa.

Meskipun dalam hatinya, Laura memikirkan tentang ucapan yang dilontarkan oleh suaminya itu. Namun dengan cepat Laura menepis pikirannya, karena dia yakin akan keputusan yang telah dia pilih.

"Jangan datang kepada keluargaku setelah penyesalan menghampirimu Laura. Aku akan menunggu masa-masa penyesalan yang kau alami!" Ucap Rafa dengan berdiri dari duduknya.

"Kita lihat permainan yang kau mulai duluan" Ucap Rafa dengan nada datar dan melangkahkan kaki meninggalkan ruangan itu menuju ke ruangan bayinya berada.

Laura yang berada di ruangan itu tampak memikirkan dan mencerna semua ucapan dari Rafa. Laura takut jika semua itu akan terjadi di kehidupannya kelak.

Tetapi keputusannya sudah bulat untuk meninggalkan Rafa dan anak-anaknya. Lamunannya buyar saat ponselnya berdering pertanda ada panggilan masuk. Setelah di cek, ternyata itu panggilan dari Abi, kekasihnya. Laura tersenyum manis dan segera mengangkatnya.

"Halo sayang, gimana nanti malam jadi kan?" ~ Tanya orang diseberang sana yang tak lain adalah Abi.

"Jadi kok sayang, jangan lupa bawa surat cerai yang sudah kamu urus ya" ~ Ucap Laura dengan nada manjanya.

"Iya sayang, ya udah nanti malam aku jemput kamu ya" ~ Jawab Abi.

"Oke, nanti malam jangan lupa kamu jemput aku saat ruangan ku sepi ya, nanti aku kasih kabar" ~ Ucap Laura dengan manjanya.

"Hahaha, iya sayang. Nanti kamu kasih kabar aja ya kalau tidak ada orang" ~ Diseberang sana, Abi terkekeh mendengar ucapan kekasihnya itu.

"Oke, bye sayang" ~ Putus Laura dan segera mematikan sambungan teleponnya.

Laura berencana akan kabur nanti malam bersama dengan Abi. Keduanya sepakat untuk pergi dari rumah sakit disaat tidak ada tuan dan nyonya Kalandra selaku mertua dari Laura.

Namun sayangnya, semua percakapan Laura dengan Abi terdengar oleh Rafa yang kini sedang di ruangan khusus bayi.

Rafa tersenyum miring ketika mengetahui rencana licik dari istrinya itu. Rafa memang meminta orang suruhannya untuk memasang penyadap suara dan kamera tersembunyi di ruang rawat Laura yang awalnya bertujuan untuk memantau putra keduanya.

Rafa sudah memperkirakan apa yang akan terjadi kedepannya, sehingga pria itu sudah menyusun rencana untuk membalas kelicikan istri dan selingkuhannya itu.

'Kita tunggu tanggal mainnya, Laura' Ucap Rafa dalam hati dan senyum licik terbit di wajah tampannya.

...*****...

Wah Rindi sama Rafa sama-sama jadi korban pengkhianatan nih, bagaimana kelanjutannya?

Terimakasih untuk kalian yang masih stay di cerita ini.

...Gracias...

Terpopuler

Comments

Kartolo Bae

Kartolo Bae

kata kata suami istri manggil nama jadi kurang srek, seharusnya mas Abang aa atau ayah anakku atau papa anakku 😌

2024-03-07

1

Uthie

Uthie

semoga mereka segera dipertemukan 🤗

2023-12-02

1

Diana Silaen

Diana Silaen

kekasihnya akan membuangnya

2023-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 VISUAL CAST "DJKMD"
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144 | Ending
146 BAB Pengumuman
147 BAB 145 | S2
148 BAB 146 | S2
149 BAB 147 | S2
150 BAB 148 | S2
151 BAB 149 | S2
152 BAB 150 | S2
153 BAB 151 | S2
154 BAB 152 | S2
155 BAB 153 | S2
156 BAB 154 | S2
157 BAB 155 | S2
158 BAB 156 | S2
159 BAB 157 | S2
160 BAB 158 | S2
161 BAB 159 | S2
162 BAB 160 | S2
163 BAB 161 | S2
164 BAB 162 | S2
165 BAB 163 | S2
166 BAB 164 | S2
167 BAB 165 | S2
168 BAB 166 | S2
169 BAB 167 | S2
170 BAB 168 | S2
171 BAB 169 | S2
172 BAB 170 | S2
173 BAB 171 | S2
174 BAB 172 | S2
175 BAB 173 | S2
176 BAB 174 | S2
177 BAB 175 | S2
178 BAB 176 | S2
179 BAB 177 | S2
180 BAB 178 | S2
181 BAB 179 | S2
182 BAB 180 | S2
183 BAB 181 | S2
184 BAB 182 | S2
185 BAB 183 | S2
186 BAB 184 | S2
187 BAB 185 | S2
188 BAB 186 | S2
189 BAB 187 | S2
190 BAB 188 | S2
191 BAB 189 | S2
192 BAB 190 | S2
193 BAB 191 | S2
194 BAB 192 | S2
195 BAB 193 | S2
196 BAB 194 | S2
197 BAB 195 | S2
198 BAB 196 | S2
199 BAB 197 | S2
200 BAB 198 | S2
201 BAB 199 | S2
202 BAB 200 | S2
203 BAB 201 | S2
204 BAB 202 | S2
205 BAB 203 | S2
206 BAB 204 | S2
207 BAB 205 | S2
208 BAB 206 | S2
209 BAB 207 | S2
210 BAB 208 | S2
211 BAB 209 | S2
212 BAB 210 | S2
213 BAB 211 | S2
214 BAB 212 | S2
215 BAB 213 | S2
216 BAB 214 | S2
217 BAB 215 | S2
218 BAB 216 | S2
219 BAB 217 | S2
220 BAB 218 | S2
221 BAB 219 | S2
222 BAB 220 | S2
223 BAB 221 | S2
224 BAB 222 | S2
225 BAB 223 | S2
226 BAB 224 | S2
227 BAB 225 | S2
228 BAB 226 | S2
229 BAB 227 | S2
230 BAB 228 | S2
231 BAB 229 | S2
232 BAB 230 | S2
233 BAB 231 | S2
234 BAB 232 | S2
235 BAB 233 | S2
236 BAB 234 | S2
237 BAB 235 | S2
238 BAB 236 | S2
239 BAB 237 | S2
240 BAB 238 | S2
241 BAB 239 | S2
242 BAB 240 | S2
243 BAB 241 | S2
244 BAB 242 | S2
245 BAB 243 | S2
246 BAB 244 | S2
247 BAB 245 | S2
248 BAB 246 | S2
249 BAB 247 | S2
250 BAB 248 | S2
251 BAB 249 | S2
252 BAB 250 | S2
253 BAB 251 | S2
254 BAB 252 | S2
255 BAB 253 | S2
256 BAB 254 | S2
257 BAB 255 | S2
258 BAB 256 | S2
259 BAB 257 | S2
260 BAB 258 | S2
261 BAB 259 | S2
262 BAB 260 | S2
263 BAB 261 | S2
264 BAB 262 | S2
265 BAB 263 | S2
266 BAB 264 | S2
267 BAB 265 | S2
268 BAB 266 | S2
269 BAB 267 | S2
270 BAB 268 | S2
271 BAB 269 | S2
272 BAB 270 | S2
273 BAB 271 | S2
274 BAB 272 | S2
275 BAB 273 | S2
276 BAB 274 | S2
277 BAB 275 | S2
278 BAB 276 | S2
279 BAB 277 | S2
280 BAB 278 | S2
281 BAB 279 | S2
282 BAB 280 | S2
283 BAB 281 | S2
284 BAB 282 | S2
285 BAB 283 | S2
286 BAB 284 | S2
287 BAB 285 | S2
288 BAB 286 | S2
289 BAB 287 | S2
290 BAB 288 | S2
291 BAB 289 | S2
292 BAB 290 | S2
293 BAB 291 | S2
294 BAB 292 | S2
295 BAB 293 | S2
296 BAB 294 | S2
297 BAB 295 | S2
298 BAB 296 | S2
299 BAB 297 | S2
300 BAB 298 | S2
301 BAB 299 | S2
302 BAB 300 | S2
303 BAB 301 | S2
304 BAB 302 | S2
305 BAB 303 | S2
306 BAB 304 | S2
307 BAB 305 | S2
308 BAB 306 | S2
309 BAB 307 | S2
310 BAB 308 | S2
311 BAB 309 | S2
312 BAB 310 | S2
313 BAB 311 | S2
Episodes

Updated 313 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
VISUAL CAST "DJKMD"
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144 | Ending
146
BAB Pengumuman
147
BAB 145 | S2
148
BAB 146 | S2
149
BAB 147 | S2
150
BAB 148 | S2
151
BAB 149 | S2
152
BAB 150 | S2
153
BAB 151 | S2
154
BAB 152 | S2
155
BAB 153 | S2
156
BAB 154 | S2
157
BAB 155 | S2
158
BAB 156 | S2
159
BAB 157 | S2
160
BAB 158 | S2
161
BAB 159 | S2
162
BAB 160 | S2
163
BAB 161 | S2
164
BAB 162 | S2
165
BAB 163 | S2
166
BAB 164 | S2
167
BAB 165 | S2
168
BAB 166 | S2
169
BAB 167 | S2
170
BAB 168 | S2
171
BAB 169 | S2
172
BAB 170 | S2
173
BAB 171 | S2
174
BAB 172 | S2
175
BAB 173 | S2
176
BAB 174 | S2
177
BAB 175 | S2
178
BAB 176 | S2
179
BAB 177 | S2
180
BAB 178 | S2
181
BAB 179 | S2
182
BAB 180 | S2
183
BAB 181 | S2
184
BAB 182 | S2
185
BAB 183 | S2
186
BAB 184 | S2
187
BAB 185 | S2
188
BAB 186 | S2
189
BAB 187 | S2
190
BAB 188 | S2
191
BAB 189 | S2
192
BAB 190 | S2
193
BAB 191 | S2
194
BAB 192 | S2
195
BAB 193 | S2
196
BAB 194 | S2
197
BAB 195 | S2
198
BAB 196 | S2
199
BAB 197 | S2
200
BAB 198 | S2
201
BAB 199 | S2
202
BAB 200 | S2
203
BAB 201 | S2
204
BAB 202 | S2
205
BAB 203 | S2
206
BAB 204 | S2
207
BAB 205 | S2
208
BAB 206 | S2
209
BAB 207 | S2
210
BAB 208 | S2
211
BAB 209 | S2
212
BAB 210 | S2
213
BAB 211 | S2
214
BAB 212 | S2
215
BAB 213 | S2
216
BAB 214 | S2
217
BAB 215 | S2
218
BAB 216 | S2
219
BAB 217 | S2
220
BAB 218 | S2
221
BAB 219 | S2
222
BAB 220 | S2
223
BAB 221 | S2
224
BAB 222 | S2
225
BAB 223 | S2
226
BAB 224 | S2
227
BAB 225 | S2
228
BAB 226 | S2
229
BAB 227 | S2
230
BAB 228 | S2
231
BAB 229 | S2
232
BAB 230 | S2
233
BAB 231 | S2
234
BAB 232 | S2
235
BAB 233 | S2
236
BAB 234 | S2
237
BAB 235 | S2
238
BAB 236 | S2
239
BAB 237 | S2
240
BAB 238 | S2
241
BAB 239 | S2
242
BAB 240 | S2
243
BAB 241 | S2
244
BAB 242 | S2
245
BAB 243 | S2
246
BAB 244 | S2
247
BAB 245 | S2
248
BAB 246 | S2
249
BAB 247 | S2
250
BAB 248 | S2
251
BAB 249 | S2
252
BAB 250 | S2
253
BAB 251 | S2
254
BAB 252 | S2
255
BAB 253 | S2
256
BAB 254 | S2
257
BAB 255 | S2
258
BAB 256 | S2
259
BAB 257 | S2
260
BAB 258 | S2
261
BAB 259 | S2
262
BAB 260 | S2
263
BAB 261 | S2
264
BAB 262 | S2
265
BAB 263 | S2
266
BAB 264 | S2
267
BAB 265 | S2
268
BAB 266 | S2
269
BAB 267 | S2
270
BAB 268 | S2
271
BAB 269 | S2
272
BAB 270 | S2
273
BAB 271 | S2
274
BAB 272 | S2
275
BAB 273 | S2
276
BAB 274 | S2
277
BAB 275 | S2
278
BAB 276 | S2
279
BAB 277 | S2
280
BAB 278 | S2
281
BAB 279 | S2
282
BAB 280 | S2
283
BAB 281 | S2
284
BAB 282 | S2
285
BAB 283 | S2
286
BAB 284 | S2
287
BAB 285 | S2
288
BAB 286 | S2
289
BAB 287 | S2
290
BAB 288 | S2
291
BAB 289 | S2
292
BAB 290 | S2
293
BAB 291 | S2
294
BAB 292 | S2
295
BAB 293 | S2
296
BAB 294 | S2
297
BAB 295 | S2
298
BAB 296 | S2
299
BAB 297 | S2
300
BAB 298 | S2
301
BAB 299 | S2
302
BAB 300 | S2
303
BAB 301 | S2
304
BAB 302 | S2
305
BAB 303 | S2
306
BAB 304 | S2
307
BAB 305 | S2
308
BAB 306 | S2
309
BAB 307 | S2
310
BAB 308 | S2
311
BAB 309 | S2
312
BAB 310 | S2
313
BAB 311 | S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!