BAB 7

"I iya" Jawab Rindi dengan gugup.

Rindi bingung harus menemui Alvin atau tidak, sejujurnya Rindi masih enggan bertatap muka dengannya. Namun setelah memantapkan hatinya, Rindi memutuskan untuk menemui tunangannya, eh mantan maksudnya.

Johan dan Lia yang mengerti jika keduanya perlu waktu, dua paruh baya itu bergegas menuju ke kamar mereka untuk istirahat.

Setelah izin kepada Johan dan Lia, Rindi melangkahkan kakinya ke arah ruang tamu. Tiba-tiba kakinya terasa lemas dan tangannya bergetar. Jantungnya mendadak berdetak lebih cepat dan keringat yang muncul di pelipisnya.

Wajah cantiknya mendadak pucat saat melihat tubuh Alvin yang sedang duduk membelakangi arahnya. Biasanya tubuh itu selalu dia peluk saat pertemuan keduanya berbeda dengan sekarang.

Ingin rasanya Rindi berlari dan memeluk tubuh pria yang hingga detik ini masih dia cintai. Namun niat nya urung karena mengingat perbuatan dari pria itu. Dengan cepat, Rindi menormalkan ekspresinya dan menghilangkan kegundahan yang sedang melandanya.

"Ada perlu apa kemari?" Tanya Rindi dingin dengan wajah datarnya setelah mendudukkan dirinya di sofa seberang yang sedang Alvin duduki.

"Rin, aku mau minta maaf sama kamu. Aku ngaku kalau aku yang salah di sini, tapi aku mohon maafkan aku Rin" Ucap Alvin dengan nada bersalahnya dan wajah yang menunduk.

"Linda sedang tidak berada di rumah. Jadi kalau anda mencarinya, jangan berharap akan bertemu. Ups, saya salah ya? Pasti anda telah mengetahuinya karena kalian sangat dekat" Bukannya menjawab, Rindi malah mengalihkan pembicaraannya seakan tak mendengar ucapan pria dihadapannya.

"Rin jangan ngalihin pembicaraan dong, aku serius mau minta maaf sama kamu sayang" Rindi yang mendengar ucapan Alvin merasa jijik sendiri.

"Kalau mau bertemu sama Linda mending langsung nyusul dia ke puncak. Kan bisa tuh berduaan sepuasnya tanpa ada pengganggu" Balas Rindi dengan nada sengitnya dengan melipat kedua tangan di depan dadanya.

"Aku mohon kamu jangan kekanakan gini dong Rin. Dari tadi kamu ngalihin pembicaraan terus, aku mau kita balik lagi seperti dulu" Jawab Alvin dengan nada seriusnya.

Rindi yang mendengar ucapan Alvin tertawa merendahkan serta menaikkan sebelah alisnya. Tersenyum miring dan kaki sebelah kiri berada di atas kaki kanannya.

"Anda bilang apa tadi? Kekanakan? Cih... Sekarang saya tanya kepada anda Tuan Alvin yang terhormat, yang kekanakan anda atau saya?" Ucap Rindi dengan tajamnya serta tatapan liciknya.

"Sikap anda yang terlalu kekanakan di sini. Diam-diam berkhianat dibelakang saya dengan dalih kalau saya percaya sepenuhnya kepada anda. Dengan seenaknya mempermainkan perasaan perempuan, hal itu sangat kekanakan menurut saya" Tambah Rindi masih dengan nada datarnya

Alvin sangat terkejut atas perubahan sikap Rindi yang mendadak lebih berani dari sebelumnya.

"Kamu berubah Rin. Rindi yang aku kenal lemah lembut dan penyayang. mengapa sekarang kamu jadi berani sama aku?" Tanya Alvin dengan nada seriusnya.

"Maaf, maksud anda saya lemah? Iya, saking lemah dan bodohnya saya sehingga tidak tahu jika anda bermain dibelakang saya kan? Betul Tuan Alvin?" Ujar Rindi dengan nada beraninya. Entahlah semua sikap Rindi yang lemah lembut menguap seketika.

"Tetapi maaf, Rindi yang anda kenal sebagai wanita lemah, kini sudah tiada. Saya tidak akan bisa lagi dibodohi oleh anda" Lanjut Rindi yang membuat Alvin semakin kaget karena sikap dan ucapan Rindi.

"Aku beneran nyesel Rin, aku minta sama kamu supaya kita bisa sama seperti dahulu lagi" Pinta Alvin dengan nada memohon nya kepada Rindi.

"Kamu tidak ingat sama semua memori tentang kita berdua? Tujuh tahun Rin kita bersama dan hanya karena kesalahanku lima bulan terakhir kamu mau kita usai? Coba kamu pikirkan lagi Rin" Tanya Alvin yang berusaha meyakinkan Rindi untuk kembali kepadanya.

Alvin tidak akan melepaskan Rindi begitu saja, Alvin juga sadar kalau dirinya egois. Satu sisi, dia tidak mau melepaskan Rindi namun disisi lain dia juga mencintai Linda.

Rindi yang mendengar tuturan Alvin merasa ditarik kembali ke masa lalu mengenang kenangan indah bersama pria itu. Meskipun wajahnya tampak tenang dan tidak berekspresi, berbeda dengan telapak tangannya yang sudah mengepal dan berkeringat.

"Tidak ada lagi kata 'kita'. Kini hanya tersisa anda dan saya" Tegas Rindi dengan nada dinginnya disertai senyum sinis.

"Aku ingin kita kembali seperti dahulu Rin, sebelum ada Linda di hubungan kita" Pinta Alvin dengan nada melasnya.

"Maaf, semua yang sudah retak tidak akan kembali sempurna walaupun disatukan kembali. Yang anda lakukan bukanlah hal sepele, namun itu sebuah pengkhianatan. Sekali lagi saya tekankan di sini, anda melakukan sebuah pengkhianatan sehingga menyakiti saya!" Ucap Rindi dengan tajam.

Alvin merenungi semua ucapan Rindi, ucapan gadis cantik itu benar. Dengan bodohnya dirinya menyia-nyiakan gadis seperti Rindi yang bisa di bilang hampir sempurna di matanya dengan berpaling kepada adik tiri Rindi.

"Apakah tidak ada lagi cinta untukku?" Tanya Alvin dengan tatapan sendunya sehingga membuat Rindi sedikit goyah, namun secepat mungkin dia mengendalikan perasaannya.

"Rasa yang saya punya untuk anda sudah hilang di mana ketika anda berkhianat kepada saya beberapa hari lalu" Ucap Rindi dengan nada bergetar.

Nyatanya Rindi masih memiliki cinta itu untuk Alvin, entahlah tak mudah bagi Rindi untuk menghilangkan perasaannya kepada Alvin, di mana rasa cinta itu selalu hadir tujuh tahun terakhir.

"Maafin kesalahanku Rin, aku juga menyesal atas semua perbuatan yang aku lakukan untukmu Rin" Ucap Alvin dengan air mata yang keluar dari sudut matanya namun segera di hapus oleh lelaki itu menggunakan jari telunjuknya.

Rindi menyaksikan bagaimana tatapan dari Alvin yang menyiratkan penyesalan dan Rindi juga ikut mengeluarkan air mata. Rindi menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang sedang menangis. Kini ruang tamu dalam keadaan hening, hanya terdengar isak kecil dari gadis cantik yang sedang menunduk.

"Maaf, tapi mungkin ini akhir dari kisah saya. Ternyata selama tujuh tahun ini saya mencintai anda, ini adalah balasan dari penantian ku. Terima kasih untuk semua kenangan selama tujuh tahun ini" Ucap Rindi dengan nada bergetar.

"Saya yakin setelah ini akan mendapatkan pria yang jauh lebih baik dari anda Tuan Alvin. Yang bisa menghargai perasaan saya dan bisa menjaga kesetiaannya" Sindir Rindi dengan suara bergetar nya dan penuh keyakinan.

Alvin menggeleng pelan kala mendengar Rindi akan mencari gantinya, Alvin seakan tak rela jika Rindi harus berpaling ke pria lain.

Entah mengapa hati Alvin teriris kala mendengar isakan kecil dari gadis di depannya yang sedang menunduk dengan tangan yang bertaut di atas pahanya. Alvin sangat mengetahui bagaimana perasaan Rindi saat ini.

"Lebih baik anda pulang sekarang" Usir Rindi secara halus dengan wajah yang enggan menatap Alvin.

"Aku tidak akan pulang sebelum kamu maafin aku Rin" Balas Alvin dengan suara pelannya namun masih tetap terdengar jelas oleh Rindi.

"Mungkin saya sudah memaafkan anda. tetapi untuk rasa sakit yang anda berikan pada saya itu sangat sulit saya hilangkan dari hati saya. Entah sampai kapan saya akan tetap membenci anda yang seperti pria berengsek bagi saya" Balas Rindi dengan nada tajamnya.

"Sekarang saya minta anda pergi dari sini!" Ucap Rindi yang mulai beranjak dari duduknya dan melangkah pelan menuju kamarnya. Sedangkan Alvin mengamati Rindi masih pada posisi duduknya.

Namun baru empat langkah Rindi melangkah, gadis cantik itu menghentikan langkahnya tanpa berbalik arah.

"Tidak semua orang dipertemukan untuk menjadi teman hidup, mungkin mereka dipertemukan untuk sekadar menjadi perjalanan hidup. Sama seperti saya dan anda" Ucap Rindi yang membuat Alvin mematung di posisinya.

"Dan ingat satu hal lagi Tuan Alvin, bertemu dengan anda adalah hal buruk yang ada di pengalaman hidup saya selama dua puluh empat tahun ini" Tambah Rindi lagi.

Setelah mengatakan hal tersebut, Rindi melangkah meninggalkan ruang tamu menuju ke arah kamarnya.

Setelah kepergian Rindi tanpa pamit, Alvin menunduk merenungi semua ucapan yang keluar dari mulut Rindi. Menutup wajah dengan kedua telapak tangannya dan mendesah berat. Tangannya mengacak rambut hitamnya dengan frustasi.

"Bodoh kau Alvin, mencampakkan Rindi dan tergoda oleh wanita lain" Rutuk Alvin kepada dirinya sendiri dengan tangan yang memukul kepalanya sendiri.

Berdiri dari duduknya, Alvin melangkah menuju pintu utama dan menutupnya. Mengamati jendela balkon kamar Rindi yang tertutup rapat dengan sendu. Biasanya jika dia pulang dari rumah Johan, maka Rindi akan melihatnya dari balkon itu sembari tersenyum manis, namun sekarang tidak lagi.

"Maafin pria berengsek ini Rin" Setelah mengucapkan hal tersebut, Alvin masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan rumah Rindi.

Tak disangka Rindi juga menatap kepergian Alvin dari balkon kamarnya secara sembunyi-sembunyi. Meneteskan air matanya, Rindi membekap erat mulutnya dan menggelengkan kepala.

Rindi sangat rindu akan momen di mana dirinya selalu melambai ke arah mobil Alvin yang berjalan keluar dari halaman rumahnya.

Ingatannya kembali dipenuhi oleh kilasan memori kebersamaannya dengan Alvin pada masa lalu. Namun kini hanya tinggal kenangan yang mungkin akan dibenci oleh Rindi.

"Mulai sekarang mungkin aku akan membencimu Vin" Ucap Rindi dengan memukul pelan dadanya yang terasa sesak.

Malam itu, Rindi kembali menangisi perpisahannya dengan Alvin. Entahlah sampai kapan Rindi mampu menghapus perasaannya kepada Alvin dan membuang jauh rasa bencinya.

Terimakasih untuk kalian yang tetap stay di cerita ini.

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

terima kasih 👍👍👍👍👍👍👍

2023-11-25

0

Fierda

Fierda

Helehhh vin... kemarin juga bilang menyesal tp masih mesra"an makan icecrem sama linda 😤😤🤭🤭

2023-10-21

3

Tati Suwarsih

Tati Suwarsih

aduh nyesek hati ini..

2023-07-16

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 VISUAL CAST "DJKMD"
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144 | Ending
146 BAB Pengumuman
147 BAB 145 | S2
148 BAB 146 | S2
149 BAB 147 | S2
150 BAB 148 | S2
151 BAB 149 | S2
152 BAB 150 | S2
153 BAB 151 | S2
154 BAB 152 | S2
155 BAB 153 | S2
156 BAB 154 | S2
157 BAB 155 | S2
158 BAB 156 | S2
159 BAB 157 | S2
160 BAB 158 | S2
161 BAB 159 | S2
162 BAB 160 | S2
163 BAB 161 | S2
164 BAB 162 | S2
165 BAB 163 | S2
166 BAB 164 | S2
167 BAB 165 | S2
168 BAB 166 | S2
169 BAB 167 | S2
170 BAB 168 | S2
171 BAB 169 | S2
172 BAB 170 | S2
173 BAB 171 | S2
174 BAB 172 | S2
175 BAB 173 | S2
176 BAB 174 | S2
177 BAB 175 | S2
178 BAB 176 | S2
179 BAB 177 | S2
180 BAB 178 | S2
181 BAB 179 | S2
182 BAB 180 | S2
183 BAB 181 | S2
184 BAB 182 | S2
185 BAB 183 | S2
186 BAB 184 | S2
187 BAB 185 | S2
188 BAB 186 | S2
189 BAB 187 | S2
190 BAB 188 | S2
191 BAB 189 | S2
192 BAB 190 | S2
193 BAB 191 | S2
194 BAB 192 | S2
195 BAB 193 | S2
196 BAB 194 | S2
197 BAB 195 | S2
198 BAB 196 | S2
199 BAB 197 | S2
200 BAB 198 | S2
201 BAB 199 | S2
202 BAB 200 | S2
203 BAB 201 | S2
204 BAB 202 | S2
205 BAB 203 | S2
206 BAB 204 | S2
207 BAB 205 | S2
208 BAB 206 | S2
209 BAB 207 | S2
210 BAB 208 | S2
211 BAB 209 | S2
212 BAB 210 | S2
213 BAB 211 | S2
214 BAB 212 | S2
215 BAB 213 | S2
216 BAB 214 | S2
217 BAB 215 | S2
218 BAB 216 | S2
219 BAB 217 | S2
220 BAB 218 | S2
221 BAB 219 | S2
222 BAB 220 | S2
223 BAB 221 | S2
224 BAB 222 | S2
225 BAB 223 | S2
226 BAB 224 | S2
227 BAB 225 | S2
228 BAB 226 | S2
229 BAB 227 | S2
230 BAB 228 | S2
231 BAB 229 | S2
232 BAB 230 | S2
233 BAB 231 | S2
234 BAB 232 | S2
235 BAB 233 | S2
236 BAB 234 | S2
237 BAB 235 | S2
238 BAB 236 | S2
239 BAB 237 | S2
240 BAB 238 | S2
241 BAB 239 | S2
242 BAB 240 | S2
243 BAB 241 | S2
244 BAB 242 | S2
245 BAB 243 | S2
246 BAB 244 | S2
247 BAB 245 | S2
248 BAB 246 | S2
249 BAB 247 | S2
250 BAB 248 | S2
251 BAB 249 | S2
252 BAB 250 | S2
253 BAB 251 | S2
254 BAB 252 | S2
255 BAB 253 | S2
256 BAB 254 | S2
257 BAB 255 | S2
258 BAB 256 | S2
259 BAB 257 | S2
260 BAB 258 | S2
261 BAB 259 | S2
262 BAB 260 | S2
263 BAB 261 | S2
264 BAB 262 | S2
265 BAB 263 | S2
266 BAB 264 | S2
267 BAB 265 | S2
268 BAB 266 | S2
269 BAB 267 | S2
270 BAB 268 | S2
271 BAB 269 | S2
272 BAB 270 | S2
273 BAB 271 | S2
274 BAB 272 | S2
275 BAB 273 | S2
276 BAB 274 | S2
277 BAB 275 | S2
278 BAB 276 | S2
279 BAB 277 | S2
280 BAB 278 | S2
281 BAB 279 | S2
282 BAB 280 | S2
283 BAB 281 | S2
284 BAB 282 | S2
285 BAB 283 | S2
286 BAB 284 | S2
287 BAB 285 | S2
288 BAB 286 | S2
289 BAB 287 | S2
290 BAB 288 | S2
291 BAB 289 | S2
292 BAB 290 | S2
293 BAB 291 | S2
294 BAB 292 | S2
295 BAB 293 | S2
296 BAB 294 | S2
297 BAB 295 | S2
298 BAB 296 | S2
299 BAB 297 | S2
300 BAB 298 | S2
301 BAB 299 | S2
302 BAB 300 | S2
303 BAB 301 | S2
304 BAB 302 | S2
305 BAB 303 | S2
306 BAB 304 | S2
307 BAB 305 | S2
308 BAB 306 | S2
309 BAB 307 | S2
310 BAB 308 | S2
311 BAB 309 | S2
312 BAB 310 | S2
313 BAB 311 | S2
Episodes

Updated 313 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
VISUAL CAST "DJKMD"
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144 | Ending
146
BAB Pengumuman
147
BAB 145 | S2
148
BAB 146 | S2
149
BAB 147 | S2
150
BAB 148 | S2
151
BAB 149 | S2
152
BAB 150 | S2
153
BAB 151 | S2
154
BAB 152 | S2
155
BAB 153 | S2
156
BAB 154 | S2
157
BAB 155 | S2
158
BAB 156 | S2
159
BAB 157 | S2
160
BAB 158 | S2
161
BAB 159 | S2
162
BAB 160 | S2
163
BAB 161 | S2
164
BAB 162 | S2
165
BAB 163 | S2
166
BAB 164 | S2
167
BAB 165 | S2
168
BAB 166 | S2
169
BAB 167 | S2
170
BAB 168 | S2
171
BAB 169 | S2
172
BAB 170 | S2
173
BAB 171 | S2
174
BAB 172 | S2
175
BAB 173 | S2
176
BAB 174 | S2
177
BAB 175 | S2
178
BAB 176 | S2
179
BAB 177 | S2
180
BAB 178 | S2
181
BAB 179 | S2
182
BAB 180 | S2
183
BAB 181 | S2
184
BAB 182 | S2
185
BAB 183 | S2
186
BAB 184 | S2
187
BAB 185 | S2
188
BAB 186 | S2
189
BAB 187 | S2
190
BAB 188 | S2
191
BAB 189 | S2
192
BAB 190 | S2
193
BAB 191 | S2
194
BAB 192 | S2
195
BAB 193 | S2
196
BAB 194 | S2
197
BAB 195 | S2
198
BAB 196 | S2
199
BAB 197 | S2
200
BAB 198 | S2
201
BAB 199 | S2
202
BAB 200 | S2
203
BAB 201 | S2
204
BAB 202 | S2
205
BAB 203 | S2
206
BAB 204 | S2
207
BAB 205 | S2
208
BAB 206 | S2
209
BAB 207 | S2
210
BAB 208 | S2
211
BAB 209 | S2
212
BAB 210 | S2
213
BAB 211 | S2
214
BAB 212 | S2
215
BAB 213 | S2
216
BAB 214 | S2
217
BAB 215 | S2
218
BAB 216 | S2
219
BAB 217 | S2
220
BAB 218 | S2
221
BAB 219 | S2
222
BAB 220 | S2
223
BAB 221 | S2
224
BAB 222 | S2
225
BAB 223 | S2
226
BAB 224 | S2
227
BAB 225 | S2
228
BAB 226 | S2
229
BAB 227 | S2
230
BAB 228 | S2
231
BAB 229 | S2
232
BAB 230 | S2
233
BAB 231 | S2
234
BAB 232 | S2
235
BAB 233 | S2
236
BAB 234 | S2
237
BAB 235 | S2
238
BAB 236 | S2
239
BAB 237 | S2
240
BAB 238 | S2
241
BAB 239 | S2
242
BAB 240 | S2
243
BAB 241 | S2
244
BAB 242 | S2
245
BAB 243 | S2
246
BAB 244 | S2
247
BAB 245 | S2
248
BAB 246 | S2
249
BAB 247 | S2
250
BAB 248 | S2
251
BAB 249 | S2
252
BAB 250 | S2
253
BAB 251 | S2
254
BAB 252 | S2
255
BAB 253 | S2
256
BAB 254 | S2
257
BAB 255 | S2
258
BAB 256 | S2
259
BAB 257 | S2
260
BAB 258 | S2
261
BAB 259 | S2
262
BAB 260 | S2
263
BAB 261 | S2
264
BAB 262 | S2
265
BAB 263 | S2
266
BAB 264 | S2
267
BAB 265 | S2
268
BAB 266 | S2
269
BAB 267 | S2
270
BAB 268 | S2
271
BAB 269 | S2
272
BAB 270 | S2
273
BAB 271 | S2
274
BAB 272 | S2
275
BAB 273 | S2
276
BAB 274 | S2
277
BAB 275 | S2
278
BAB 276 | S2
279
BAB 277 | S2
280
BAB 278 | S2
281
BAB 279 | S2
282
BAB 280 | S2
283
BAB 281 | S2
284
BAB 282 | S2
285
BAB 283 | S2
286
BAB 284 | S2
287
BAB 285 | S2
288
BAB 286 | S2
289
BAB 287 | S2
290
BAB 288 | S2
291
BAB 289 | S2
292
BAB 290 | S2
293
BAB 291 | S2
294
BAB 292 | S2
295
BAB 293 | S2
296
BAB 294 | S2
297
BAB 295 | S2
298
BAB 296 | S2
299
BAB 297 | S2
300
BAB 298 | S2
301
BAB 299 | S2
302
BAB 300 | S2
303
BAB 301 | S2
304
BAB 302 | S2
305
BAB 303 | S2
306
BAB 304 | S2
307
BAB 305 | S2
308
BAB 306 | S2
309
BAB 307 | S2
310
BAB 308 | S2
311
BAB 309 | S2
312
BAB 310 | S2
313
BAB 311 | S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!