BUNTU

Kediaman Halley.

Thalita membuka laci nakas di kamar Thalia untuk mencari sisir. Namun diluar dugaan, netra gadis dua puluh tiga tahun itu tak sengaja menemukan ponsel Thalia yang ada di laci.

"Thalia pergi tanpa membawa ponsel? Niat sekali gadis itu minggat dari rumah," gumam Thalita sebal.

Thalita segera menyalakan benda pipih tersebut untuk mencari petunjuk. Mungkin saja ada pesan atau riwayat telepon yang bisa menjadi petunjuk keberadaan Thalia saat ini.

Tepat saat ponsel sudah menyala, ada ratusan pesan dan panggilan tak terjawab yang masuk ke ponsel Thalia.

"Di password?" Thalita kembali harus bergumam frustasi saat mebdapati pobsrl Thalia yang memakai password.

Thalita mencoba menerka-nerka password apa yang sekiranya dipakai Thalia.

Thalita memasukkan tanggal lahirnya yang sama dengan tanggal lahir Thalia.

Gagal!

Thalita ganti mrmasukkan tanggal lahir Dad Devan.

Tetap gagal!

Thalita mengingat-ingat lagi tanggal bersejarah atau tanggal penting yang mungkin dipakai Thalia sebagai password.

Coba ini!

Thalita segera mengetikkan sederet angka yang melintas di kepalanya.

Berhasil!

Ternyata Thalia memakai tanggal ulang tahun pernikahan Mom dan Dad sebagai password.

Thalita meneriksa pesan masuk yang kebanyakan dari Zayn.

Apa ini?

Zayn rajin sekali bertanya dan mengirimi Thalia pesan. Bahkan untuk sebuah hal kecil, Zayn juga selalu menanyakannya pada Thalia.

Daniel saja jarang bertanya pada Thalita, apa dirinya sudah makan atau belum. Apalagi sekedar memulai chat, mungkin bisa Thalita hitung pakai jari.

Thalita yang lebih sering bertanya dan memberi perhatian pada Daniel, meskipun kadang pesan Thalita hanya diabaikan oleh Daniel karena pria itu begitu sibuk.

Thalita masih asyik men-scroll pesan-pesan dari Zayn, saat tiba-tiba sebuah panggilan video call masuk ke ponsel Thalia.

Zayn menelepon.

"Halo, Zayn!" Sapa Thalita setelah mengangkat telepon Zayn.

"Ponselmu sudah ketemu?" Tanya Zayn di seberang telepon.

Sepertinya pria itu sedang berada di kantor.

Tapi ngomong-ngomong, apa pekerjaan Zayn?

Tuan direktur?

Atau sebatas asisten seperti Daniel?

"Iya, aku tidak sengaja menemukannya saat mencari sisir tadi," jawab Thalita sedikit tergagap.

"Bagus kalau begitu. Kau sudah makan?" Tanya Zayn lagi yang sontak membuat Thalita mengulas senyum di bibirnya.

Thalita tidak pernah merasa sesenang ini hanya karena ada yang bertanya apa dirinya sudah makan atau belum.

"Belum. Aku baru mau turun dan makan," Jawab Thalita seraya mengaruk tengkuknya.

"Kau sendiri sudah makan, Zayn?" Thalita ganti bertanya pada Zayn. Sama seperti yang sering Thalita tanyakan pada Daniel juga.

Zayn terlihat terkejut mendengar pertanyaan Thalita.

Tunggu!

Apa sebelum ini Thalia tidak pernah menanyakan hal kecil itu pada Zayn?

"Aku sudah makan tadi. Ini baru mau pulang dari kantor," jawab Zayn dari seberang sana.

"Oh! Besok kau menjemputku jam berapa?" Tanya Thalita lagi berusaha mengusir kecanggungan.

Thalita sudah sering video call bersama Daniel, tapi saat melakukannya bersama Zayn kenapa Thalita jadi grogi begini?

"Mungkin jam sepuluh atau jam sebelas," jawab Zayn yang kini mengulas senyum di bibirnya.

Thalita ikut tersenyum pada Zayn.

"Baiklah, kalau begitu. Kau ingin bicara hal lain?" Tanya Thalita yang benar-benar sudah kehabisan bahan pembicaraan.

Thalita juga tidak tahu biasanya Zayn membahas apa saat video call bersama Thalia.

"Tidak! Aku hanya ingin memandangi wajahmu," jawab Zayn sedikit bergombal.

Ya ya ya!

Untuk yang satu ini Zayn sepertinya sebelas dua belas dengan Daniel.

Sama-sama suka bergombal.

"Mau memandangi sampai kapan memangnya?" Tanya Thalita yang kini berbaring di atas kasur.

"Sampai aku bisa memandanginya setiap malam sebelum aku tidur, lalu saat aku bangun keesokan paginya aku kembali melihat wajahmu lagi," jawab Zayn dalam.

Hanya kalimat sederhana, tapi jika itu diucapkan oleh seorang pria dengan tulus tentu saja mampu membuat hati menghangat.

Ya ampun, Thalita!

Apa yang kau pikirkan?

Kata-kata itu untuk Thalia dan bukan untukmu.

Kau hanya pengganti Thalia sampai saudara kembarmu itu kembali pulang.

"Sayang!" Panggil Zayn yang sontak membuyarkan lamunan Thalita.

"Iya, Zayn!"

"Sebaiknya kau makan dulu. Nanti aku akan menghubungimu lagi," ujar Zayn yang langsung disambut Thalita dengan sebuah senyuman tipis.

"Ya. Bye!" pamit Thalita sebelum menutup panggilan.

Lihat!

Betapa beruntungnya Thalia memiliki calon tunangan yang perhatian seperti Zayn.

Lalu kenapa Thalia harus kabur?

Dasar gadis aneh!

****

Thalita baru saja akan menyimpan ponsel Thalia saat tiba-tiba gadis itu ingat pada Daniel.

Bukankah Thalita sudah memberi kabar pada Daniel kalau dirinya akan pulang pekan ini?

Ya,

Daniel satu-satunya orang yang tahu mengenai kepulangan Thalita ke negara ini. Jadi mungkin Daniel akan bisa membantu menjelaskan pada keluarganya tentang semua kekeliruan ini, dan Thalita tak perlu menunggu Thalia pulang.

Thalita segera mengetikkan nomor Daniel di ponsel Thalia, sebelum kemudian gadis itu menekan tombol hijau untuk menelepon.

Namun hanya ada operator yang menjawab dan mengatakan kalau nomor di luar jangkauan.

Tunggu!

"Nomorku yang lama tidak sengaja terblokir. Jadi sekarang aku memakai nomor baru ini,"

Ucapan Daniel beberapa pekan yang lalu kembali terngiang di kepala Thalita.

Oh, ya ampun!

Thalita menepuk keningnya sendiri.

Daniel sudah ganti nomor, dan yang Thalita hafal adalah nomor lama Daniel.

Thalita belum sempat menghafal nomor baru Daniel, dan sekarang hilang sudah satu-satunya harapan Thalita.

Thalita tidak akan bisa menghubungi Daniel lagi.

Dan kekeliruan ini akan terus berlanjut hingga Thalia pulang ke rumah.

Dan gadis itu tidak membawa ponselnya, jadi sekarang tidak ada yang tahu Thalia ada dimana.

Tidak ada petunjuk apapun di ponsel Thalia yang bisa memberi petunjuk keberadaan Thalia sekarang.

Semuanya buntu.

Thalita benar-benar putus asa sekarang.

Cepatlah pulang, Thalia!

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KRN THALIA TK SUKA DGN SIKAP YG BRLEBIHAN, DN THALIA MRASA TRGANGGU PRIVACYNYA..

2023-05-13

0

Risti Dani

Risti Dani

.

2022-11-09

0

Wahyunii

Wahyunii

tukeran ajalah biar sama² enak

2022-02-11

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!