Tujuan yang Berbeda

🌹JANGAN LUPA KASIH EMAK VOTE YA ANAK ANAK KESAYANGAN EMAK, EMAK SAYANG BANGET SAMA KALIAN.🌹

🌹IGEH EMAK JUGA DIFOLLOW DI : @REDLILY123.🌹

🌹SELAMAT MEMBACA, EMAK SAYANG KALIAN.🌹

Beberapa minggu berada di Pekalongan, Kirana baru saja selesai mengaji subuh ini. Hatinya mulai tenang, dia mulai kembali bisa berprasangka baik kepada Tuhannya. Kegiatannya rutin yang dia lakukan setiap pagi, Kirana selalu mengaji di pesantren itu.

"Kak Kirana nanti sore main ya, ada pengajian!" Teriak salah satu anak santri yang dekat dengan Kirana.

"Insya allah kalau jualannya udah laku."

Anak perempuan berusia 15 tahun itu berlari ke arah Kirana yang hendak keluar dari gerbang pesantren.

"Kenapa lari? Sana masuk, kan kamu harus sekolah."

"Ada salah dari Gus Ahmad buat Kakak."

Jantung Kirana berdetak kencang, apalagi ketika sosok itu ada di asrama laki-laki di lantai dua. Kirana segera menutupi sebagian wajahnya dengan kerudung. "Waalaikum salam, bilangin sama dia kakak udah punya suami."

"Eh, adiknya Juragan kontrakan bilang kalau suaminya Kakak itu mati di Arab Saudi."

"Mana ada ah, buku nikahnya aja masih ada. Udah sana sekolah kamu," ucap Kirana buru-buru pergi dari sana.

Inilah yang membuatnya sering tidak nyaman, dia seringkali menjadi pusat perhatian. Bahkan pak RT pernah datang meminta buku nikah. Dan beruntung Kirana membawanya, namun mereka masih belum percaya sepenuhnya. Mengingat Kirana tidak memiliki ponsel, lantas bagaimana dirinya berkomunikasi dengan suaminya?

Begitulah pertanyaan mereka.

Jika Kirana mengatakan kebenarannya, dia seolah memberi celah pada beberapa pria yang menyukainya di sini. Kirana tidak bangga dengan wajahnya yang cantik, yang dikagumi banyak orang, dia malah takut kalau hal itu akan menyeretnya pada api neraka.

"Ngajinya beres, Ran?"

"Beres, Bu," jawab Kirana pada Ibu Limah; adik pemilik kontrakan yang seringkali memberikannya nyinyiran.

"Jangan lupa udah mau sebulan di sini, siap siap buat perpanjang bayaran."

Kirana mengangguk. "Iya, Bu. Permisi dulu ya, Assalamualaikum."

"Waalaikum salam."

Kirana segera kembali ke rumah tua itu, dia menyimpan mukena dan al-Quran di meja sebelum bersiap untuk bekerja.

Ya, Kirana bekerja di salah satu tempat makan di daerah ini. Bagian mencuci piring. Lalu mengantarkan kue ke warung-warung, titipan dari rumah makan itu.

Kirana pernah mendapatkan tawaran untuk mengajar di pesantren mengingat dia mahasiswa di FKIP. Namun, Kirana menghindari dosa yang lebih besar.

"Kak Kirana, Gus Ahmad kirim salam."

"Duh idaman sekali ya Kakak ini, pantas Gus Abdullah betah lama lama lihatnya."

Itulah yang membuat Kirana enggan ke sana selain untuk mengaji. Lagipula Kirana akan kembali ke Jakarta jika hatinya sudah benar-benar siap. Menyelesaikan semuanya dan hidup bebas seorang diri.

Hanya saja untuk saat ini, Kirana ingin menata hatinya didasari Allah sehingga dia kuat menghadapi semua masalahnya di sana.

"Kenapa perutku rasanya tidak enak," gumam Kirana menyentuh perutnya yang terasa berisi akhir-akhir ini. Sampai Kirana terdiam, dia memghitung kapan dia berhubungan dengan Arjuna. "Hampir dua bulan," gumamnya.

Kemudian jari-jarinya kembali menghitung, kemudian melamun. "Kapan terakhir aku haid?"

Kirana menelan ludahnya kasar apa yang akan terjadi, dan jika benar dia tengah memiliki malaikat kecil. Kirana tidak akan pernah siap untuk kembali ke rumah itu.

Dia takut jika bukan hanya dirinya yang dibenci, tapi anak ini juga.

🌹🌹🌹🌹

"Mas, aku mau ke Jakarta lagi. Lihat Arjuna, dia gak bisa bunda hubungi."

Pria yang berada di ruangan kerjanya itu mengerutkan keningnya. "Nanti aja biar aku antar."

"Aku sama sopir kok. Kamu jaga anak anak di sini. Bunda berangkat ya." Bunda Eliza mendaratkan pelukan singkat pada suaminya yang sedang sibuk dengan berkas, kemudian dirinya melangkah pergi dari sana.

Kirana belum ditemukan, dan Bunda Eliza mendapati jika anaknya itu mulai gila kerja untuk melampiaskan semuanya. Mungkin tidak dengan alkohol, tapi Arjuna sering bergadang untuk mengalihkan pikirannya, penyesalannya.

Seperti yang Bunda Eliza duga, kini Arjuna tidak ada di rumahnya. Yang mana membuat Bunda Eliza mengerutkan keningnya ketika memasuki kamar Arjuna, ada beberapa tempat kosong yang biasa dipenuhi buku-buku.

"Bi?! Bibi?!"

"Iya, Bu?"

"Bi, Arjuna masih suka tinggal di sini 'kan?"

"Pak Arjuna kadang menginap di aprtemennya, Bu. Makannya saya disuruh menginap di sini untuk menjaga tempat ini 24 jam."

"Sejak kapan, Bi?"

"Tiga minggu yang lalu, Bu."

Bunda Eliza berdecak. Dia bergegas untuk pergi ke apartemen sang anak. Diantar oleh supir, Bunda Eliza tahu tempat ini karena Arjuna yang memberitahunya kalau dia membeli sebuah unit apartemen yang dekat dengan perusahaan.

Menerka angka apa yang dijadikan password, ternyata benar. Password nya adalah tanggal pernikahan Arjuna dan Kirana.

"Assalamualaikum, Bang? Abang dimana?"

"Bunda?" Tanya sosok yang sudah rapi; baru saja keluar dari kamar.

Melihat sosok putranya, Bunda Eliza kembali marah. "Abang ini kemana aja?! Bunda telpon gak diangkat?! Kirim pesan gak dibales?! Abang ini kemana sih?!"

"Maaf, Bun." 

"Jangan gitu lagi!" Teriak Bunda Eliza kemudian memeluk sang putra. "Kamu boleh terpuruk, Bang. Tapi jangan sampai kehilangan diri kamu sendiri, jangan menyerah."

Arjuna terkekeh di sana. "Mana ada nyerah, Abang lagi berusaha kok."

"Kenapa pindah?" Tanya Bunda Eliza masih belum melepaskan pelukan dari tubuh anaknya.

"Abang gak kuat, Bun. Bayangan Kirana di sana, terus berputar. Liat dia nangis, Abang gak bisa."

"Gak papa, kamu udah belajar," ucap Bunda Eliza merangkup pipi putranya. "Jangan menyerah, Bang. Kasihan Kirana. Tapi enggak kasihan deng kalau dia dapet yang tajir ganteng di luar sana."

"Mana ada! Kirana punya abang!" Teriak Arjuna sontak melepaskan pelukan bundanya.

Yang mana membuat Bunda Eliza berdecak. "Itu buat nyemangatin kamu biar lebih getol nyari loh, Bang."

"Gak ada cara gitu," ucap Arjuna dingin, dia menyambar buket di nakas. 

"Kamu mau kemana, Bang?!"

"Ketemu mertua," ucapnya keluar dari apartement itu.

Meninggalkan Bunda Eliza yang menghela napasnya dalam. Dia melihat sekeliling, ada banyak buku di sana. Dan yang paling membuatnya terenyuh ketika melihat banyak buku agama di sana. 

Anaknya telah berubah.

Jangan lupakan note yang berisikan;

Dekati Tuhannya.

Bujuk Bapaknya.

Temukan Kirana.

Bahagiakan Kirana.

Genggam tangannya sampai akhir.

🌹🌹🌹

TO BE CONTINUE

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

juna junior otw

2025-02-28

0

Indah Milayati

Indah Milayati

emang penyesalan ada di belakang

2023-07-24

1

Neulis Saja

Neulis Saja

kayanya hambar penyesalan dari Jun reader tidak merasakan terharu dgn Jun Krn tidak ada kata2 yg membuat reader hrs bercucuran air mata penyesalannya tdk sampai jatuh sakit atau meratap atau apalah sbg bentuk bersalahnya

2022-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 Hati yang melihat
2 Tetesan Air
3 Pertolongan?
4 Hati yang membeku
5 Orang Orang Asing
6 Dunia Sebatas Mata
7 Sesuatu yang langka
8 Sebuah Kecurigaan
9 Malam penuh kenangan
10 Semakin jelas
11 Tidak memiliki tempat
12 Penyebab
13 Pemikiran dua pria
14 Rasa Percaya diri
15 Orang jahat dimana-mana
16 Cerita dari Masa Lalu
17 Bidadari Kecil
18 Air mata yang mengering
19 Tujuan yang Berbeda
20 Jembatan Penghubung
21 Memohon Izin
22 Doa untuk bidadari
23 Kekhawatiran setiap insan
24 Ketakutan yang tidak pernah ada
25 Alasan tetap bertahan
26 Keinginan sederhana
27 Perhatian untuk Kirana
28 Pesan suara
29 Masih bersembunyi
30 Kecupan
31 Sentuhan
32 Kecurigaan
33 Bangkai yang ditemukan
34 Masa yang abu
35 Anggota yang belum dianggap
36 Gadis Impian Eyang
37 Sikap yang tidak biasa
38 Permintaan Kirana
39 Alasan Permintaan
40 Melukis kenangan baru
41 Seorang Kakak
42 Terbuka
43 Pukulan Telak
44 Teka Teki
45 Keputusan sang Kepala Keluarga
46 Maaf yang tidak pernah sampai
47 Bau bangkai
48 Helaian yang Jatuh
49 Orang dari Masa Lalu
50 Rasa sakit untuk jiwa lain
51 Dua pilihan
52 Salah sasaran
53 Harapan itu masih ada
54 Balas Budi Eyang
55 wanita lain
56 Hanya wanita asing
57 Jodoh adalah kematian
58 Tindakan Arjuna
59 Tidak tepat waktu
60 Pria rapuh
61 Kenalan lama
62 Bidadari lainnya
63 Balasan itu nyata
64 Nasib yang disengaja
65 Takdir yang Berbeda
66 Goresan Tinta
67 Syurga itu untuk siapa?
68 Sebuah Jalan
69 Cerita sebenarnya
70 Tanda
71 Senyuman Bidadari
72 Kesempatan
73 Bertahanmu, untukku.
74 CINTA UNTUK ALUNA
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Hati yang melihat
2
Tetesan Air
3
Pertolongan?
4
Hati yang membeku
5
Orang Orang Asing
6
Dunia Sebatas Mata
7
Sesuatu yang langka
8
Sebuah Kecurigaan
9
Malam penuh kenangan
10
Semakin jelas
11
Tidak memiliki tempat
12
Penyebab
13
Pemikiran dua pria
14
Rasa Percaya diri
15
Orang jahat dimana-mana
16
Cerita dari Masa Lalu
17
Bidadari Kecil
18
Air mata yang mengering
19
Tujuan yang Berbeda
20
Jembatan Penghubung
21
Memohon Izin
22
Doa untuk bidadari
23
Kekhawatiran setiap insan
24
Ketakutan yang tidak pernah ada
25
Alasan tetap bertahan
26
Keinginan sederhana
27
Perhatian untuk Kirana
28
Pesan suara
29
Masih bersembunyi
30
Kecupan
31
Sentuhan
32
Kecurigaan
33
Bangkai yang ditemukan
34
Masa yang abu
35
Anggota yang belum dianggap
36
Gadis Impian Eyang
37
Sikap yang tidak biasa
38
Permintaan Kirana
39
Alasan Permintaan
40
Melukis kenangan baru
41
Seorang Kakak
42
Terbuka
43
Pukulan Telak
44
Teka Teki
45
Keputusan sang Kepala Keluarga
46
Maaf yang tidak pernah sampai
47
Bau bangkai
48
Helaian yang Jatuh
49
Orang dari Masa Lalu
50
Rasa sakit untuk jiwa lain
51
Dua pilihan
52
Salah sasaran
53
Harapan itu masih ada
54
Balas Budi Eyang
55
wanita lain
56
Hanya wanita asing
57
Jodoh adalah kematian
58
Tindakan Arjuna
59
Tidak tepat waktu
60
Pria rapuh
61
Kenalan lama
62
Bidadari lainnya
63
Balasan itu nyata
64
Nasib yang disengaja
65
Takdir yang Berbeda
66
Goresan Tinta
67
Syurga itu untuk siapa?
68
Sebuah Jalan
69
Cerita sebenarnya
70
Tanda
71
Senyuman Bidadari
72
Kesempatan
73
Bertahanmu, untukku.
74
CINTA UNTUK ALUNA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!