Malam penuh kenangan

🌹JANGAN LUPA KASIH EMAK VOTE YA ANAK ANAK KESAYANGAN EMAK, EMAK SAYANG BANGET SAMA KALIAN.🌹

🌹IGEH EMAK JUGA DIFOLLOW DI : @REDLILY123.🌹

🌹SELAMAT MEMBACA, EMAK SAYANG KALIAN.🌹

"Woyy! Dompet orang!" Teriak Mila mengambil alih dompet itu dan menyimpannya di balik tubuhnya. Dia tiba tiba saja datang setelah memperhatikan keduanya selama beberapa menit sebelumnya. "Privacy jigeummm kalau kata Mark NCT mah!"

Merlinda cemberut saat Mila merebut dompetnya dan mengembalikannya pada Kirana. "Sono lu, tadi dicariin sama anggota BEM. Pergi dulu napa."

"Mau ngapain?" Tanya Merlinda.

"Ke sana dulu, tar lu gak lulus mau hah?"

"Enggak," ucapnya menggeleng. "Kalau gitu nitip makanannya, jangan makan punya aku, Kak."

"Sono pergi."

"Iya iya." Merlinda masih cemberut, dia bahkan menatap Kirana lama sebelum menjauh dari sana.

Sementara Kirana masih memeluk dompetnya, dan segera memasukannya kembali ke dalam tas. "Makasih, Kak."

"Santuy, lu suka pentol?"

"Hah? Suka."

"Ini buat lu."

"Emmm.. lagi puasa, Kak."

"Puasa apa lu?" Tanya Mila yang kini duduk menempati bekas duduk Merlinda. "Ini bukan senen atau kamis 'kan?"

"Puasa daud. Kalau berhasil."

"Wuihh hebat lu," ucap Mila membuka kaleng soda dan meminumnya. "Jangan ngiler lu."

"Kalau gitu aku pergi dulu ya, Kak."

"Kemana? Sini dulu," ucap Mila menahan tangan Kirana agar tidak beranjak. Dia menatap manik perempun itu dengan tajam hingga membuat Kirana kembali duduk. "Gue mau ngomong sama lu, tentang laki bangsatt lu."

Kirana pun terdiam dan memilih mendengarkan saja. 

"Denger, Ran. Gue bukannya mau ikut campur, tapi lu tau kan kalau Arjuna  sama Melinda itu dah saling cinta sejak lama?"

Kirana mengangguk.

"Dan gue denger kalau lu udah gak punya siapa siapa lagi. Jadi daripada lu sekarang malah jadi stress, gue saranin aja lu pergi. Gak usah sama Arjuna lagi. Dia gak cinta sama lu."

Kirana tetap bungkam.

"Kalau lu mau bertahan karena orangtua Arjuna, lu kudu kuat mental. Berusaha luluhin Arjuna, tar gue ngomong sama Merlinda."

"Ngomong apa, Kak?"

"Kalau Arjuna dah punya bini."

"Jangan, Kak." Kirana panik. "Nanti Kak Arjuna marah."

"Lah lu mau selamanya gini? Lagian gue kasian sama si Merlinda, berharap banget sama si Arjuna. Gue bukan orang suci, gue penuh dosa. Tapi seenggaknya dengan ini gue bisa bantu dengan menempatkan sesuatu pada tempatnya." Mila berhenti bicara karena meneguk minumannya. "Kayak lu sama Arjuna karena emang suami istri. Si Merlinda pergi."

"Kak Arjuna bilang gak mau pisah."

"Ya berarti lu harus bisa lah kandangin si Arjuna di rumah lu. Gue kasihan asli sama si Merlinda, jadi gue mau ngomong sama dia sebelum pergi."

"Kakak mau pergi?"

"Iya, bentar lagi lulus. Gak usah ikutan wisuda, gue mau langsung pulang ke L.A."

Kirana mengangguk anggukan kepalanya. "Makasih bantuannya, Kak. Aku mau coba bujuk lagi Kak Arjuna biar mau pisah. Aku pergi dulu ya, Kak. Assalamualaikum."

"Waalaikum salam." Wanita itu menatap kepergian perempuan berkerudung hitam. Dia menggeleng pelan. "Lama lama juga kebongkar, lagian taii si Arjuna mainin dua cewek."

🌹🌹🌹🌹

Alex mengerutkan keningnya melihat Arjuna yang berkali-kali meneguk minumannya itu. 

"Ar, tapi mending bini lu deh."

"Diem." Arjuna berucap tajam, membuat Alex mengangkat tangannya ke udara tidak sanggup. 

"Oke, gue diem," ucapnya membalikan badan menjadi membelakangi meja bar. Sementara Arjuna tetap menghadap pada bartender untuk tetap megisi gelasnya.

"Jadinya lu mau gimana? Sapa tau gue bisa bantu."

"Diem. Gue gak mau berurusan sama keduanya selama sebulan."

"Pantesan lu beli apartemen anjir, Ar!"

"Diem."

Alex kembali diam, membiarkan temannya itu meneguk minuman terus menerus. Sampai dia benar benar mabuk, hal itu membuat Alex berdecak. Biasanya Arjuna tidak sampai semabuk ini, biasanya dia tidak sampai kehilangan akal seperti ini sampai dia meracau tidak jelas. 

"Gue sayang sama Merlinda… tapi kenapa si Kirana yang ada di pikiran gue?" Racau Arjuna tidak jelas.

"Ya karena elu suka sama dia berarti."

"Gue kasihan sama Merlinda, gue gak bisa ninggalin dia."

"Terus lu mau ninggalin bini lu?" Tanya Alex. Dia membuat ini menjadi kesempatan untuk mengetahui isi hati Arjuna. "Ngaku lu suka yang mana?"

"Gue gak tau." Arjuna menunduk. "Kalau gue lagi sama yang satu, gue mikirin salah satunya."

"Alahhh taii ih! Gentle pilih satu lah, men!"

"Merlinda pasti nangis."

"Emang bini lu gak nangis liat lu pacaran di luar sana hah?!"

Arjuna malah tertawa tidak jelas. Sampai akhirnya dia tumbang dengan kepala tergeletak di atas meja bar begitu saja.

"Lahhh mesti gue nih yang nganterin," gumamnya.

Alex meminta beberapa karyawan untuk membantunya membawa Arjuna ke dalam mobil milik pria yang sudah bersuami itu.

"Anterin dia ya."

"Baik, Tuan."

"Ini alamatnya."

"Terima kasih, Tuan."

Penjaga yang bertugas menjadi supir pengganti itu mengantarkan Arjuna menuju alamat yang tercantum di ponsel. Sampai di kediaman megah itu, Arjuna turun dibantu oleh security. Mereka mengetuk pintu.

Sampai Kirana yang membukanya. "Astagfirullah, Kak Arjuna? Tolong bawa ke kamarnya, Pak."

"Baik, Bu."

Dibawa oleh dua orang pria ke kamarnya, Kirana melihatnya dengan penuh kekhawatiran.

"Terima kasih, Pak."

"Sama sama, Bu."

Begitu kedua pria itu pergi, Kirana segera memasuki kamar Arjuna. Dia membuka sepatu pria itu.

"Kakak jangan mabuk gini, gak baik," gumam Kirana.

Saat dia merasa hijabnya tidak terpasang baik, Kirana memutuskan untuk melepaskannya saja sebelum dia mendekati Arjuna untuk membuka kemeja suaminya yang bau alkohol.

"Aduh ini bau apa sih."

Saat hendak membuka kancing pertama, Arjuna menahan tangan Kirana dan tiba tiba membuka matanya.

"Kak… anu, bajunya basah sama alkoh-- AAAKHHH!" Kirana kaget saat Arjuna tiba tiba menariknya hingga dia jatuh menimpa tubuh pria itu.

"Kak, ak--hhmmppphhh!"

🌹🌹🌹🌹

TO BE CONTINUE

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

Jun, don't touch her

2022-10-21

2

Siska Yulia

Siska Yulia

hilaf deh tu

2022-02-12

0

Rindu Novita

Rindu Novita

Thor kali ini please deh,jgn sampai salah kejadian lagi,kasian kirana.cewek Mulu yg jadi korban🙏🏻

2022-01-17

1

lihat semua
Episodes
1 Hati yang melihat
2 Tetesan Air
3 Pertolongan?
4 Hati yang membeku
5 Orang Orang Asing
6 Dunia Sebatas Mata
7 Sesuatu yang langka
8 Sebuah Kecurigaan
9 Malam penuh kenangan
10 Semakin jelas
11 Tidak memiliki tempat
12 Penyebab
13 Pemikiran dua pria
14 Rasa Percaya diri
15 Orang jahat dimana-mana
16 Cerita dari Masa Lalu
17 Bidadari Kecil
18 Air mata yang mengering
19 Tujuan yang Berbeda
20 Jembatan Penghubung
21 Memohon Izin
22 Doa untuk bidadari
23 Kekhawatiran setiap insan
24 Ketakutan yang tidak pernah ada
25 Alasan tetap bertahan
26 Keinginan sederhana
27 Perhatian untuk Kirana
28 Pesan suara
29 Masih bersembunyi
30 Kecupan
31 Sentuhan
32 Kecurigaan
33 Bangkai yang ditemukan
34 Masa yang abu
35 Anggota yang belum dianggap
36 Gadis Impian Eyang
37 Sikap yang tidak biasa
38 Permintaan Kirana
39 Alasan Permintaan
40 Melukis kenangan baru
41 Seorang Kakak
42 Terbuka
43 Pukulan Telak
44 Teka Teki
45 Keputusan sang Kepala Keluarga
46 Maaf yang tidak pernah sampai
47 Bau bangkai
48 Helaian yang Jatuh
49 Orang dari Masa Lalu
50 Rasa sakit untuk jiwa lain
51 Dua pilihan
52 Salah sasaran
53 Harapan itu masih ada
54 Balas Budi Eyang
55 wanita lain
56 Hanya wanita asing
57 Jodoh adalah kematian
58 Tindakan Arjuna
59 Tidak tepat waktu
60 Pria rapuh
61 Kenalan lama
62 Bidadari lainnya
63 Balasan itu nyata
64 Nasib yang disengaja
65 Takdir yang Berbeda
66 Goresan Tinta
67 Syurga itu untuk siapa?
68 Sebuah Jalan
69 Cerita sebenarnya
70 Tanda
71 Senyuman Bidadari
72 Kesempatan
73 Bertahanmu, untukku.
74 CINTA UNTUK ALUNA
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Hati yang melihat
2
Tetesan Air
3
Pertolongan?
4
Hati yang membeku
5
Orang Orang Asing
6
Dunia Sebatas Mata
7
Sesuatu yang langka
8
Sebuah Kecurigaan
9
Malam penuh kenangan
10
Semakin jelas
11
Tidak memiliki tempat
12
Penyebab
13
Pemikiran dua pria
14
Rasa Percaya diri
15
Orang jahat dimana-mana
16
Cerita dari Masa Lalu
17
Bidadari Kecil
18
Air mata yang mengering
19
Tujuan yang Berbeda
20
Jembatan Penghubung
21
Memohon Izin
22
Doa untuk bidadari
23
Kekhawatiran setiap insan
24
Ketakutan yang tidak pernah ada
25
Alasan tetap bertahan
26
Keinginan sederhana
27
Perhatian untuk Kirana
28
Pesan suara
29
Masih bersembunyi
30
Kecupan
31
Sentuhan
32
Kecurigaan
33
Bangkai yang ditemukan
34
Masa yang abu
35
Anggota yang belum dianggap
36
Gadis Impian Eyang
37
Sikap yang tidak biasa
38
Permintaan Kirana
39
Alasan Permintaan
40
Melukis kenangan baru
41
Seorang Kakak
42
Terbuka
43
Pukulan Telak
44
Teka Teki
45
Keputusan sang Kepala Keluarga
46
Maaf yang tidak pernah sampai
47
Bau bangkai
48
Helaian yang Jatuh
49
Orang dari Masa Lalu
50
Rasa sakit untuk jiwa lain
51
Dua pilihan
52
Salah sasaran
53
Harapan itu masih ada
54
Balas Budi Eyang
55
wanita lain
56
Hanya wanita asing
57
Jodoh adalah kematian
58
Tindakan Arjuna
59
Tidak tepat waktu
60
Pria rapuh
61
Kenalan lama
62
Bidadari lainnya
63
Balasan itu nyata
64
Nasib yang disengaja
65
Takdir yang Berbeda
66
Goresan Tinta
67
Syurga itu untuk siapa?
68
Sebuah Jalan
69
Cerita sebenarnya
70
Tanda
71
Senyuman Bidadari
72
Kesempatan
73
Bertahanmu, untukku.
74
CINTA UNTUK ALUNA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!