Sepiring berdua

"Mas ayo kita istirahat makan dulu ini sudah tengah hari" seru Titi memanggil suaminya, sebenarnya dia sedikit was was akan sesuatu

"oh iya kah,baiklah sebentar mas cuci tangan dulu ya dek'' sahut Rasyid antusias,siang itu hari sangatlah terik membuat peluh bercucuran bak aliran sungai saja. Rasyid mencuci tangannya di aliran air kecil,sepertinya air itu keluar dari mata air,sebab airnya sangatlah jernih dan bersih,selesai mencuci tangan Rasyid kembali menghampiri Titi yg sudah menunggunya sembari menyiapkan makanan mereka.

"kamu bawa bekal makan apa de"? tanya Rasyid sambil mengamati apa yg ada di hadapan Titi, dia sudah sangat lapar tapi dia cuma melihat satu piring makanan saja di depannya.

"Loh kok cuma satu piring de? apa ini akan cukup kenyang untuk kita berdua? apa tadi kamu cuma masak sedikit? apa ini untuk aku aja atau untuk kamu aja? "Rasyid memberondong Titi dengan pertanyaan karena merasa heran,dan ini lah yang membuat Titi was was, dia tau suaminya sangat lelah, dan pastinya sangat lapar, tapi dia pun juga sangat lapar, dia bahkan belum sempat sarapan tadi, karena bergegas merampungkan semua kerja rumah, biar bisa ikut ke ladang, rasanya dengkul Titi sudah bergetar karena menahan lapar, tapi dia bersikap biasa saja demi untuk menutupi keadaan dia yang sebenarnya

"ehm... itu mas, kita makan sepiring berdua aja ya biar romantis kaya di film televisi itu loh mas. sahut Titi malu malu. sebenarnya memang makanan yg di bawa Titi itu sudah jatah dari sang ibu mertua,jatah makan siang untuk dia dan suami nya. walaupun sebenarnya dirumah masak banyak, kalian pasti tidak akan percaya tapi inilah yang sebenarnya terjadi.

"Ah.. kamu bisa aja romantis romantisan,emang romantis bikin kenyang? "ujar Risyad sambil terkekeh karena gemas dengan istri kecilnya yang sudah seperti adik baginya, iya memang mereka sudah sah menjadi suami istri tapi Rasyid belum benar benar menjadikan Titi sebagai istrinya 100% karena Titi masih di bawah umur dan bahkan belum dapat tamu bulanannya.

"Ya sudah ayo kita makan sepiring berdua'' ujar Rasyid lagi, dia mengalah untuk menuruti istri kecilnya makan dalam satu piring berdua walau mungkin nanti tidak akan cukup kenyang,dia harus bersabar menghadapi istri kecilnya.

Setelah menyelesaikan makan siang kemudian Rasyid beristirahat sebentar sebelum nanti melanjutkan pekerjaan memanen singkong milik pak haji Karta.

Selagi istirahat Rasyid duduk di bawah pohon pisang sambil matanya menerawang mengingat mantan istri pertamanya yg kabarnya sudah menikah dengan laki laki lain,dia sungguh tidak habis pikir kenapa wanita itu tega meninggalkannya pada saat dia terbaring koma akibat kelelahan membuka lahan baru untuk di jadikan sawah atas perintah dari mantan ayah mertuanya.

Wanita itu namanya Dena ibu dari anak laki lakinya, wanita yg merupakan cinta pertamanya, entah kenapa begitu tega melakukan itu tanpa memberikan alasan yg jelas, tidakkah Dena mengingat masa masa indah mereka dulu, apakah sebenarnya Dena tidak pernah mencintainya? kalau di ingat ingat memang Dena tidak pernah mengatakan kalau dia mencintai Rasyid, sikapnya juga seenaknya sendiri, makan jarang bersama karena kalau Rasyid pulang dari kebun sudah menjelang magrib maka Rasyid menemukan Dena sudah makan, dan akhirnya dia akan makan sendiri bahkan duduk sendiri di meja makan, mengingat itu menjadikan Rasyid menggertakan giginya dan mengepalkan tangannya, dia tidak sadar kalau dia sedang di perhatikan oleh istri kecilnya

"Mas.. kok malah melamum, ayok kita mulai lagi kerjanya, ini sudah jam satu siang loh'' seru Titi membuyarkan lamunan Rasyid, sebenarnya Rasyid kesal karena lamunan nya jadi ambyar karena pertanyaan dari istrinya.

(kapok lu, udah punya istri lagi, masih aja melamunkan mantan)

"Iya.. iya.. ini juga sudah mau mulai lagi kerjanya, ngomongnya ngga usah nyolot kali de'' seru Rasyid kesal, Titi hanya bisa terdiam dan menundukan pandangannya, lalu mengikuti langkah kaki suaminya, suami yang belum mencintanya

Dan mereka pun melanjutkan pekerjaan mereka, sampai hari menjelang sore barulah mereka kembali ke rumah,mereka berangkat dan pulang jalan kaki kira kira satu kilometer dengan melewati jalan yg berliku bahkan naik turun, menjelang maghrib baru mereka tiba di rumah,mereka langsung mandi dan beristirahat.

Rasyid dan Titi tinggal dalam satu kamar berdua,walau mereka hanya benar benar tidur dan tidak melakukan adegan suami istri pada umumnya, tapi Rasyid tetap bersabar dan lagipula Titi masih seperti anak anak bahkan dadanya juga masih kecil, jadi Rasyid tidak merasakan gairah padahal notabene nya dia yg seorang duda pasti sudah paham betul dengan adegan suami istri,tapi pada istri kecilnya itu dia belum merasakan getaran,bahkan adiknya juga anteng aja tertidur pulas dalam sangkarnya.

1 tahun kemudian

Hari terus berlalu sampai tidak terasa sudah setahun lebih mereka berdua menikah,dan semakin hari Rasyid melihat Titi semakin menarik, badannya berkembang seperti seharusnya dan kini tampak seperti gadis Remaja yg lumayan cantik walau hidungnya pesek, semakin hari mereka berdua semakin akrab dan bahkan lengket sampai sampai pergi kemana pun selalu berdua.

"Massss... sini mas tolongin aku masss.. "teriak Titi dari arah kamar mandi rumah mereka, Rasyid sedang duduk sembari minum kopi di pagi hari, sontak berlari tergopoh gopoh menghampiri istrinya,dia takut terjadi sesuatu pada istri kecilnya tersebut.

"Ada apa de? kamu kenapa? serbu Rasyid saat dia sudah sampai kamar mandi di bagian belakang rumah,kamar mandi memang cuma ada satu di rumah mereka sehingga harus bergantian pada saat anggota keluarga yg lain juga mau pada mandi di pagi dan sore hari,itu rutinitas yg biasa terjadi setiap hari nya.

''Sini mas masuk kedalam,ini loh aku berdarah mah,aku kenapa ya mas? apa aku kena guna guna ya mas,aku takut.. bagaimana kalau aku mati mas''seru Titi dengan wajah cemas setengah stress bahkan ketakutan.

''Berdarah? coba mas lihat sini'' sahut Rasyid heran sekaligus khawatir,takut terjadi sesuatu pada istri kecilnya.

"Ooalah de.. ini sih kamu kedatangan tamu bulanan kamu de''sahut Rasyid sambil melihat apa yg di tunjukan sama Titi.

"Sudah ngga papa itu mah lumrah terjadi pada wanita akil baligh, kamu ngga perlu cemas ya'' terang Rasyid dan dia memberitahu cara cara menghadapi fase itu pada istri kecilnya karena Rasyid sudah berpengalaman ketika bersama mantan istrinya dulu. lalu Rasyid berpikir "asyik istri kecilku sudah besar sekarang dan setelah periode ini aku sudah bisa memberikan hak dia sebagai istri seutuhnya,dia berlalu dari kamar mandi dengan hati gembira karena sebentar lagi dia bisa dapat jackpot, gimana tidak, bagi Rasyid yg sudah duda anak satu mendapatkan istri yg masih perawan tingting adalah seperti dapat jackpot. (asyik asyik)

Tapi kadang semua yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan,gadis kecil di hadapkan pada keadaan baru yang belum pernah dia lewati maka dia akan menjadi labil, orang bilang kalau lagi Pms bawaannya emosi melulu, dan itu juga yang terjadi pada Titi sehingga Rasyid harus bersabar dan lebih bersabar lagi.

#catatanAuthor

hai guys.. ini adalah novel pertama ku, jadi kalau misal ada banyak kekurangan harap maklum ya..

Dan juga feel free untuk ngasih kritik dan saran, saya akan terima kasih sekali, semoga novel ini dapat diterima dan dapat menjadi bacaan yg menemani hari mu

#semogaKalianSuka

Liana Ariyah

Terpopuler

Comments

Yeni Eka

Yeni Eka

pas nikah, Titi belum baligh berarti ya. Sungguh kasihan juga ya. masih pintil udah punya suami

2022-06-28

1

Ina Core

Ina Core

bersabar ya rasyid.. didiklah istrimu

2021-09-09

1

🕷yeni⁴🕸

🕷yeni⁴🕸

risyad said "YES!!!"

2021-05-07

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Sepiring berdua
3 Ibu.. sayangi aku.
4 Ibu tolong maafkan aku
5 Apa dayaku
6 kenapa dengan hatiku?
7 Penyesalan Tiada akhir
8 Rindu ibu
9 Pengorbanan demi ibu
10 Jodoh yang bukan pilihan
11 ketika waktu terus berjalan
12 Antara dia dan mantan nya
13 pilih dia atau diriku? tentukan pilihanmu sekarang!
14 Perang strategi
15 Dalam diamku
16 Jangan serakah
17 istri kecil kesayangan (tidak ada yang lain)
18 Memilihmu
19 Putra pertama ku putra kedua suamiku
20 Sory because i hate you
21 Maaf visualnya sebaiknya berimajinasi sesuai kesukaan masing masing
22 Punya Adik atau tidak sih?
23 Sangat mengejutkan
24 Kedatangan Desi
25 Masa sih balikan sama mantan?
26 Uppssss Ternyata
27 kejujuran itu penting
28 Masssss.. aku mau itu..
29 Tentang Desi
30 Tentang Desi II
31 SEPERTI ITU!
32 Tumbuh kembang
33 Terpesona
34 Selalu saja begitu
35 Perbaiki niat
36 Ku memujamu melalui lagu
37 SEMAKIN TINGGI SEBUAH POHON MAKA SEMAKIN BESAR ANGIN YANG MENIUPNYA
38 To The Next Level 1
39 To The Next Level 2
40 Yang jodoh dekatkanlah
41 kebahagiaan seperti apa yang dicari
42 Putraku sayang
43 Terbaik untukmu
44 Sensitif
45 Negatif atau positif?
46 Belajar untuk legowo
47 Adiknya Putra coming soon
48 Nama untuk adik
49 Kabar yang mengejutkan
50 2 cukup 3 lebih bagus
51 Risya Sugarna
52 Risya sugarna 2
53 Kamu lah segalanya bagiku
54 Adik ipar rasa adik kandung
55 Adik kandung rasa adik ipar
56 kasih sayang seorang ibu
57 Terima kasih ku
58 Rencana Tamasya
59 Otw Tamasya
60 Jangan pernah berubah
61 Persiapan otw Jakarta
62 Persiapan otw Jakarta
63 Otw Jakarta
64 PIM (Pondok Indah Mall)
65 Lion Weding
66 Lion Wedding 2
67 Ada yang lain di senyummu
68 ADA APA DENGANMU
69 Sakit sungguh sungguh sakit
70 Kamu dan aku beda
71 Cemburu tanda cinta Berkhianat tanda tak setia
72 Kesalahan yang menghancurkan
73 Semua tak akan lagi Sama
74 Menyesakan Dada
75 Permohonan seorang pria
76 Buka mata dan hati
77 Yang sudah berlalu, biarlah berlalu.
78 Menyelesaikan bukan mengabaikan
79 Malam penentuan
80 Demi apa? Demi uang Lah!!!
81 Bagai boneka
82 Cinta dan Benci
83 Cinta ini membunuhku
84 Kau adalah hidupku
85 Harga Diri
86 Quality time
87 Rasa yang lengkap ditambah pelengkap Rasa
88 Robi ???
89 Family study tour
90 Lah kok gitu sih?
91 Dia memang begitu
92 Kembalikan pada ku
93 Pengalihan tanggung jawab
94 Tak mau kembali
95 Robi sayang papa
96 Surat pindah dan kehidupan baru
97 pengumuman
98 Mama kenapa?
99 Tidak apa apa
100 Bubur ayam special
101 Manusia tempatnya salah dan Dosa
102 Teruslah menjadi lebih baik
103 Kita keluarga
104 Ending
105 Bon chap (Aku Benci Kakakku)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Prolog
2
Sepiring berdua
3
Ibu.. sayangi aku.
4
Ibu tolong maafkan aku
5
Apa dayaku
6
kenapa dengan hatiku?
7
Penyesalan Tiada akhir
8
Rindu ibu
9
Pengorbanan demi ibu
10
Jodoh yang bukan pilihan
11
ketika waktu terus berjalan
12
Antara dia dan mantan nya
13
pilih dia atau diriku? tentukan pilihanmu sekarang!
14
Perang strategi
15
Dalam diamku
16
Jangan serakah
17
istri kecil kesayangan (tidak ada yang lain)
18
Memilihmu
19
Putra pertama ku putra kedua suamiku
20
Sory because i hate you
21
Maaf visualnya sebaiknya berimajinasi sesuai kesukaan masing masing
22
Punya Adik atau tidak sih?
23
Sangat mengejutkan
24
Kedatangan Desi
25
Masa sih balikan sama mantan?
26
Uppssss Ternyata
27
kejujuran itu penting
28
Masssss.. aku mau itu..
29
Tentang Desi
30
Tentang Desi II
31
SEPERTI ITU!
32
Tumbuh kembang
33
Terpesona
34
Selalu saja begitu
35
Perbaiki niat
36
Ku memujamu melalui lagu
37
SEMAKIN TINGGI SEBUAH POHON MAKA SEMAKIN BESAR ANGIN YANG MENIUPNYA
38
To The Next Level 1
39
To The Next Level 2
40
Yang jodoh dekatkanlah
41
kebahagiaan seperti apa yang dicari
42
Putraku sayang
43
Terbaik untukmu
44
Sensitif
45
Negatif atau positif?
46
Belajar untuk legowo
47
Adiknya Putra coming soon
48
Nama untuk adik
49
Kabar yang mengejutkan
50
2 cukup 3 lebih bagus
51
Risya Sugarna
52
Risya sugarna 2
53
Kamu lah segalanya bagiku
54
Adik ipar rasa adik kandung
55
Adik kandung rasa adik ipar
56
kasih sayang seorang ibu
57
Terima kasih ku
58
Rencana Tamasya
59
Otw Tamasya
60
Jangan pernah berubah
61
Persiapan otw Jakarta
62
Persiapan otw Jakarta
63
Otw Jakarta
64
PIM (Pondok Indah Mall)
65
Lion Weding
66
Lion Wedding 2
67
Ada yang lain di senyummu
68
ADA APA DENGANMU
69
Sakit sungguh sungguh sakit
70
Kamu dan aku beda
71
Cemburu tanda cinta Berkhianat tanda tak setia
72
Kesalahan yang menghancurkan
73
Semua tak akan lagi Sama
74
Menyesakan Dada
75
Permohonan seorang pria
76
Buka mata dan hati
77
Yang sudah berlalu, biarlah berlalu.
78
Menyelesaikan bukan mengabaikan
79
Malam penentuan
80
Demi apa? Demi uang Lah!!!
81
Bagai boneka
82
Cinta dan Benci
83
Cinta ini membunuhku
84
Kau adalah hidupku
85
Harga Diri
86
Quality time
87
Rasa yang lengkap ditambah pelengkap Rasa
88
Robi ???
89
Family study tour
90
Lah kok gitu sih?
91
Dia memang begitu
92
Kembalikan pada ku
93
Pengalihan tanggung jawab
94
Tak mau kembali
95
Robi sayang papa
96
Surat pindah dan kehidupan baru
97
pengumuman
98
Mama kenapa?
99
Tidak apa apa
100
Bubur ayam special
101
Manusia tempatnya salah dan Dosa
102
Teruslah menjadi lebih baik
103
Kita keluarga
104
Ending
105
Bon chap (Aku Benci Kakakku)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!