"Mungkin putri mu baru saja memasuki rumah!"ucap Rosa.
Tak tinggal diam,Danu yang sedang dirundung emosi langsung pergi meninggalkan ruangan nya.Pria itu bergegas untuk pulang ke rumah nya.
"Waah,akhirnya aku sampai juga!"ujar Melisa berdiri di gerbang rumah.
"Permisi nona!"sapa penjaga rumah yang tidak mengenal Melisa.
Melisa pun memalingkan wajah ke arah penjaga rumah.
"Apakah nona ada kepentingan datang kesini?"tanya nya.
"Apa?apakah kau tidak mengenaliku?"tanya Melisa.
"Hanya orang yang berkepentingan dan mempunyai janji yang boleh masuk ke rumah ini."ujar penjaga rumah dengan nada sombong.
"Aku adalah putri kandung dari pak Danu yang baru saja pulang dari luar negeri.Kau tidak perlu melarang ku untuk masuk."sinis Melisa.
"Hah?benarkah?maafkan saya,saya sama sekali tidak tahu!"ucap nya terkejut."Aku akan membawakan koper mu dan mengantar mu masuk ke dalam."tawar nya.
Melisa hanya mengangguk-anggukkan kepala nya.Ia kemudian berjalan masuk ke dalam rumah.
Sampai nya di ruang keluarga,Melisa berdiri terdiam sejenak dengan kedua bola mata melirik suasana isi rumah.Matanya menatap bingkai foto yang tertera di atas meja maupun dinding.
"Apakah ini ibu tiri ku?penampilan nya sangat berubah drastis."lirih Melisa sambil memegang bingkai foto.
"Apakah ini juga saudara ku?sepertinya usia kami tak beda jauh!"dalih Melisa tersenyum.
Gadis itu kemudian menghempaskan badan nya ke sofa.
"Argh....aku sangat lelah sekali.Bisakah kau menyuruh pembantu untuk memberikan ku segelas jus tomat secepatnya?"perintah Melisa pada penjaga rumah yang berdiri.
"Baik nona!"ujar nya lalu melangkah pergi.
"Banyak nya foto yang terpajang di rumah ini,hanya aku yang tidak ada."batin Melisa sambil melipat kedua tangan nya."Kenapa nampak sepi sekali?kemana orang-orang nya?'tanya Melisa.
Tiba-tiba datang Mirna dan Tasya dari arah belakang.Mirna yang melihat Melisa duduk langsung terkejut.
"Kau?"tegur Mirna mata nya melebar.
"Ibu?senang bisa bertemu dengan mu,setelah sekian lama tak bertemu."tutur Melisa beranjak berdiri dengan di iringi senyum menyeringai.
"Sejak kapan kau berada disini."tanya Mirna yang masih kaget.
"Maaf jika kepulangan ku tidak memberitahu terlebih dahulu."papar Melisa sambil mengambil segelas jus dari pembantu.
Mirna yang mendengar ucapan Melisa hanya diam merapatkan bibir nya.
"Melisa!"sambung Danu yang baru saja datang.
"Ayah!"lirih Melisa yang baru saja menyeruput segelas jus.Gadis itu kemudian menaruh kembali jus tersebut.
"Kenapa kau pulang,kenapa kau tidak memberitahu ku terlebih dahulu."gerutu Danu.
"Apa?kenapa ayah terlihat begitu tidak suka dengan kepulangan ku?"tanya Melisa.
"Pergi lah ke kamar dan beristirahat lah,pasti kau sangat merasa lelah dengan perjalanan pulang mu."ujar Mirna memberikan setengah senyum.
"Iya benar sekali,aku sangat merasa lelah."ucap Melisa.
Melisa langsung menyuruh pembantu untuk membawakan koper nya ke kamar.Baru saja akan melangkah menaiki anak tangga,mata nya terarah kepada Tasya.
"Apakah kau yang bernama Tasya?"tanya Melisa berhenti sejenak.
"Iya,aku Tasya saudara mu."balas Tasya.
"Sepertinya kita seusia."ujar Melisa lalu pergi.
Tasya yang mendengar perkataan Melisa hanya bisa membalas dengan senyuman menyeringai.
"Kita bicarakan setelah ini!"seru Mirna pada Danu dengan mengigit bibir lalu melangkah pergi.
Danu kemudian langsung menyusul Mirna.Ia tahu jika Mirna sedang menahan emosi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments