Melisa tercengang mendengar celotehan dari pria yang belum ia ketahui nama nya itu."Seumur hidup baru ini aku temukan pria sombong seperti mu!"tutur Melisa senyum menyeringai.
"Benarkah?"tanya Rangga dengan senyum tersipu.
Selang beberapa saat,pesawat yang di tumpangi Melisa kini sudah mendarat di kota xxx.
"Argh....betapa segar nya udara di kota ini,pemandangan nya juga lebih indah disini."ujar Melisa membentangkan kepala nya sambil membentangkan kedua tangan.
"Singkirkan tangan mu ini!hanya menghalangi jalan saja!"ujar Rangga yang tiba-tiba datang dari arah belakang langsung menabrak tangan Melisa.
"Kurang Ajar!"lirih Melisa dengan rahangnya menegang."Bukan kah jalan di sini begitu luas?ada apa kau ini!"geram Melisa.
Dengan dibukakan pintu mobil oleh asisten pribadi nya,pria itu langsung masuk ke dalam mobil tanpa menghiraukan celotehan Melisa.
"Sialan sekali!"ujar Melisa langsung mengambil ponsel nya."Aish....siapa yang akan menjemput ku?"lirih Melisa.
Rangga sekilas menatap Melisa yang berdiri di luar mobil seperti orang kebingungan dan setelah itu ia langsung pergi.
"Baiklah,aku akan naik taxi saja."tutur Melisa.
Di tengah perjalanan,Rangga terus saja termenung.Sesekali dia mengingat wanita yang ia temui di bandara tadi.
"Wajah nya seperti tidak asing!sepertinya aku pernah bertemu dengan nya."ujar Rangga dalam hati.
Menjelang sore,Melisa yang melakukan perjalanan menggunakan taxi dari tadi terpaksa harus berhenti di salah satu cafe yang jaraknya lumayan dekat dari rumah nya.
"Terimakasih pak!"ujar Melisa sambil memberikan ongkos taxi.
"Aku lapar sekali,aku akan makan terlebih dahulu di cafe favorit ku sejak kecil.Ternyata cafe ini masih buka saja."lirih Melisa tersenyum.
Gadis itu kemudian berjalan masuk ke dalam cafe tersebut dan langsung memilih tempat duduk.Setelah selesai memilih menu makanan,Melisa kembali mengambil ponsel nya dari dalam tas dengan maksud menghubungi bibi nya jika ia telah sampai.
"Hallo bibi!aku sudah sampai,tapi aku belum di rumah."tutur Melisa.
"Benarkah?lalu di mana kau sekarang?"tanya Rosa.
"Aku sedang mampir makan di cafe yang sering aku kunjungi bersama ayah dan ibu dulu.Cafe nya lumayan dekat dari rumah.Aku kira cafe ini sudah tutup ternyata masih buka."jelas Melisa.
"Baiklah,kau jangan tidak boleh telat makan disana.Jaga kesehatan mu.Aku hanya bisa mengingatkan mu dari jarak jauh sekarang!"ucap Rosa.
"Bibi,aku akan mematikan sambungan telepon nya dulu.Nanti aku hubungi lagi."ujar Melisa.
Percakapan telepon pun berakhir,Rosa yang sedang menyeruput segelas minuman anggur.Tiba-tiba bunyi ponsel Rosa berdering,panggilan dari Danu membuatnya langsung segera mengangkat telepon.
"Darimana kau,kenapa kau tidak mengangkat telepon ku dari kemarin?bahkan aku mencoba mengirimi kau pesan,tapi tidak kau balas."geram Rosa.
"Ah....aku sedang sibuk!Mirna bersama ku dari kemarin.Lagipula aku tidak sempat membuka ponsel.
"Benarkah?apakah kau sudah membaca pesan ku?"guman Rosa kesal."Bacalah pesan ku jika belum!"gerutu Rosa lalu menutup telepon.
"Hallo....?hallo....?"panggil Danu.
Dengan menghembuskan nafas kasar,Danu lalu membuka pesan dari Rosa.Bukan main,ia terkejut setelah membuka isi pesan tersebut.Rosa mengirimkan pesan bahwa Melisa sudah pulang dan kini sudah berada di kota xxx.Sontak pria itu langsung menghubungi Rosa kembali.
"Hallo...kau dasar wanita bodoh!kenapa kau izinkan Melisa untuk pulang kesini?!"teriak Danu di ruang kantor nya.
"Maafkan aku,aku tidak bisa lagi menghalangi keputusan Melisa untuk pulang ke sana."ucap Rosa.
"Setidaknya kau bisa mencegah nya dengan mencari berbagai alasan agar dia tidak pulang!"Dimana dia?biarkan aku menyuruh suruhan ku untuk mengantar nya ke tempat lain!"gerutu Danu dengan nafas tak beraturan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments