Bermain Jailangkung

Tidak ada yang bisa mengelak saat suasana malam terjadi.Suasana dinginnya yang khas,membuat siapa saja akan cepat tertidur.Namun,hal tersebut malah menjadi momok menyeramkan bagi Anjani dan teman-temannya.

CTARR

Gemuruh petir saling bersahutan.Padahal,suasana sebelumnya terasa baik-baik saja.Sasya dan Vanessa bahkan sedikit merinding.

Saat ini,mereka sudah berkumpul di ruang tamu.Semua kursi dan meja sudah disingkirkan,hingga membuat ruang tamu rumah Anjani nampak luas layaknya lapangan bola.Al dan Alex tidak disarankan ikut.Mereka hanya diam dan menyaksikan kegiatan kakak-kakaknya di atas tumpukan sofa.

Semua barang-barang yang diinginkan,kini sudah tersedia di depan mata.Mereka hanya mengambil tugas masing-masing dan memulai permainan.

"Dengar,jangan ada yang takut.resikonya juga akan semakin berbahaya jika kalian dalam keadaan pikiran kosong."

Seperti sebelum-sebelumnya,Liza kembali memperingatkan teman-temannya.Sekilas,ia memandang kedua adik Anjani kemudian menghela nafas.

"Baiklah,ayo kita mula!"

Liza mengambil boneka kayu buatan Sasya.Boneka dengan bentuk yang tidak teratur itu,kini dilayangkan di atas lantai.

"Jailangkung jailangsek,disini ada pesta kecil-kecilan.datang tak dijemput,pulang tak diantar."

Satu kali,hingga tiga kali percobaan,mereka tidak mendapatkan apapun.Bagai angin malam yang menusuk kulit,mereka hanya merasakan kengiluan tanpa adanya ketakutan sama sekali.

"Kita coba sekali lagi." Liza nampak merubah gaya duduknya.Setelah mengambil banyak oksigen,gadis berkulit cokelat itu kembali merapalkan mantranya.

"Jailangkung jailangsek,disini ada pesta kecil-kecilan.datang tak dijemput,pulang tak diantar."

Bagai meteor menghantam bumi,suasana yang tadinya tenang,mendadak berisik akibat petir.Bukan hanya suaranya yang saling bersahutan,mendadak,hujan juga turun dengan deras.

Al mendadak ketakutan.Ia ingin menghampiri dan memeluk kakaknya Disana.Namun,Alex menahannya dengan cepat.Ia mendekap adiknya tersebut ke dalam pelukannya.Entah diterima atau tidak,Alex hanya menjalankan amanah dari Liza.

Bocah jangkung itu nyatanya juga sangat ketakutan.Keadaan yang semula baik-baik saja,kini mendadak menyeramkan.Entahlah,ia hanya berharap,jika keadaan ini segera berakhir.

Di tengah-tengah ruang tamu yang luas,mereka berempat nampak sibuk dengan apa yang ada di hadapan mereka.Anjani dan Vanessa yang semula tidak percaya,kini kembali mencerna dalam-dalam,apa yang mereka lihat saat ini benar-benar nyata adanya.

Boneka Jailangkung bergerak,mengagetkan semua orang yang ada disana.Supaya tidak bertambah tegang,Liza mencoba menenangkan semuanya dan mulai berkomunikasi pada roh yang sudah hadir diantara mereka.

"Siapa kau??" Tanya Liza.Mendadak,tangannya bergetar dan bergerak sendiri menuliskan sesuatu di atas kertas yang telah disediakan.

'Pemilik rumah ini'

Walaupun tulisannya acak-acakan,mereka masih dapat membaca apa yang tertulis disana.

"Apa kau yang menganggu orang-orang disini?"

'Ya'

"Kenapa kau lakukan itu??"

'Meminta pertolongan'

Seiring dengan petir yang menggelegar,mereka saling tatap kebingungan.Roh ini tidak menggangu mereka tanpa alasan,melainkan ia ingin di tolong.

"S-siapa namamu??"

Boneka itu semakin bergetar,menuliskan setiap huruf yang akhirnya dapat dibaca menjadi sebuah kata.

'Mariam'

CTARR

Bukan hanya di penghujung kota,di pusat kota pun hujan badai juga tengah berlangsung.Seorang wanita yang awalnya terlihat tidur nyenyak,nampak terbangun kaget saat mendengar petir yang menghantam bumi.Entah mengapa,perasaannya mendadak tidak enak.

Gebrakan yang tiba-tiba saja terjadi juga mengagetkan Sang suami di sampingnya.Ia juga ikut terbangun lalu menyapa isterinya yang tiba-tiba terdiam.

"Kau kenapa?" Tanyanya. "mimpi buruk lagi??"

Beberapa hari terakhir ini,ia selalu dihantui oleh perasaan cemas.Bukan hanya mengganggu aktivitas kerjanya,perasaan itu juga mengganggu mimpi-mimpi indahnya.

"Mas,besok perusahaan libur,Kan?bagaimana kalau kita mengunjungi anak-anak??entah mengapa,aku merasa khawatir."

Melihat isterinya yang terus-terusan memikirkan anak-anak mereka,ia jadi tidak begitu tega untuk menolaknya.Uang harian yang mereka dapat terlihat sangat cukup jika harus bolak-balik dari sana hingga kembali lagi ke sini.Alhasil,ia mengiyakan saja permintaan isterinya tersebut.

---

Pagi menjelang.Suasana menyeramkan kini menghilang.Karena ketakutan akibat kejadian semalam,mereka akhirnya memutuskan untuk tidur bersama-sama di ruang tamu.

Jika dilihat-lihat,mereka masih nyaman pada tidur mereka.Satu-satunya orang yang mulai tersadar,hanyalah Anjani seorang.

BRUUMM

Samar-samar,gadis berambut sebahu itu mendengar suara deru mobil yang mendekat.Semakin dekat,ia semakin mengenal jenis suara ini.Dengan cepat,ia bangkit dari tidurnya dan segera membangunkan teman-temannya yang masih terlelap.

"Paman Ben datang,paman Ben datang!!"

Anjani terus membangunkan mereka hingga akhirnya mereka semua tersadar dan segera memasang sikap waspada.

Semua bahan-bahan untuk bermain Jailangkung,mereka sembunyikan di balik baju mereka.Anjani dan teman-temannya tidak bisa lagi bergerak karena Ben sudah memasuki rumah.

Melihat keadaan ruang tamu dan tatapan anak-anak yang memandang dirinya tegang,membuat pria brewok itu heran sekaligus bingung.Ia pun bertanya mengenai apa alasan mereka menyingkirkan semua sofa dan meja tersebut.

"Kami...hanya ingin tidur bersama..." Ucap Liza. "...kami...hanya mencari suasana baru."

Melihat wajah Liza yang tersenyum-senyum tidak jelas,membuatnya semakin merasa curiga.Namun saat melihat Vanessa yang tidak berkata apa-apa,ia yakin jika gadis berkulit cokelat itu berkata jujur.

"Apa kalian sudah makan?"

"Belum,Paman." Balas Anjani. "kami baru saja terbangun."

"Kalau begitu,pergilah mandi.hari ini,paman yang akan memasak untuk kalian."

Tanpa banyak bicara,mereka hanya mengiyakan saja apa yang Ben katakan,terutama Anjani dan Liza.Dua sejoli itu bahkan dengan cepat meninggalkan ruang tamu daripada yang lainnya.Selain ingin cepat-cepat mandi,mereka tidak ingin,jika Ben mengetahui aktivitas semalam yang mereka lakukan.

---

Terpopuler

Comments

wawan rt

wawan rt

wah hebat liza ya pemberani

2021-07-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!