Bunyi klakson mobil Elea terdengar dari Luar menandakan Elea sudah datang untuk menjemput Cahya, beberapa saat kemudian bunyi ketukan pintu terdengar dibarengi suara cempreng Elea mengucap salam.
"Assalamualaikum Ca, bu, Elea yang cantik sudah datang!"
Klik! pintu dbukai oleh ibunya Cahya. "Waalaikum salam Elea yang cantiknya tak berujung!" sambil tersenyum Elea mencium tangan ibu Cahya dan menanyakan apakah Cahya sudah siap dan beberapa detik kemudian Cahya muncul dari dalam kamarnya.
"Woooow Amazing your so beautiful Ca" ucap Elea sambil ternganga melihat Cahya.
"Apasih El, lebay deh. Yuk ah ntar telat eits tapi baliknya jangan malem-malem ya El?" jawab Cahya.
"Eleh besok weekend pun, pulang telat dikit gpp kan buk? soalnya aku mau cariin anak bu yang cantik ini pacar biar ga jomblo terus haha" canda Elea dan ditanggapi senyum oleh ibu Cahya karena memaklumi sikap Elea yang memang suka ceplas-ceplos.
"Ya sudah hati-hati jangan aneh ya El" ucap ibu Cahya
.
"Tenang Buk anak bu aman kalau sama Eleanor hehehe, yaudah buk kita berdua pamit Assallamualaikum".
"Waallaikum salam".
******
Cahya Dan Elea sampai ditempat pesta yang diadakan oleh Client perusahaan mereka dan mereka takjub karna pestanya begitu mewah dan semua yang tersaji juga tidak kalah mewah termasuk Rumah pesta itu diadakan, dari ruang tengah mengarah langsung ke Taman belakang rumah itu, tetapi mereka sedikit telat dan tidak sempat melihat pidato singkat dari pemilik Pesta. Mereka berdua sampai lalu menyapa dan menghampiri beberapa rekan kantornya dan mengobrol.
Disisi lain tanpa disadari ada seseorang yaang sedari tadi menunggu serta memperhatikan Cahya dari kejauhan sambil tersenyum dan menganggukkan kepala dan berbicara
"Bagus akhirnya dia datang juga".
***
Semakin malam pesta ini semakin ramai dan tamu semakin berdatangan. "Oke kita masuk dulu ya Ca ya El mau cari cemilan laper" Ucap Amanda rekan kantor Cahya dan Elea, Amanda dan Ghea meninggalkan mereka berdua.
"Aiisshhh daritadi kita disini Ca masuk yuk cari minum haus juga aku" Elea menarik tangan Cahya untuk masuk dan mencari minum tapi Cahya menolak.
"Kamu aja deh El, aku disini aja didalem kayaknya lebih rame" jawab Cahya.
"ahhh kamu kebiasaan deh Ca, yaudah disini aja kamu aku masuk ambil minum dan beberapa Camilan".
Elea masuk dan meninggalkan Cahya, dan Cahya berpikir untuk keluar sebentar melihat-lihat taman didepan sambil menunggu Elea dan tiba-tiba dari parkir dia melihat wajah yang sangat familiar berjalan kearahnya, muka Cahya langsung berubah dan ingin segera pergi dari tempat dimana dia berdiri sekarang tetapi namanya justru dipanggil oleh orang itu.
"Cahya! itu kamu! tadi aku pikir bukan kamu Ca, apa kabar?" Tanya lelaki itu sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Cahya.
"Kabarku baik" Ucap Cahya dengan singkat dan Cahya berucap dalam hati " Ya Allah kenapa sih aku harus ketemu lagi dengan orang ini?".
Lalu ada perempuan yang datang berteriak dan memanggil. "Theo!! Tunggu" bebera detik kemudian perempuan itu menggandeng tangan Theo
"Kenapa kau meninggalkanku dibelakang aku tadi memperbaiki Lipstikku sebentar, wait??? baby, siapa dia?". Tanya perempuan itu kepada Theo.
"Oh kenalin ini Cahya temenku dulu Beib, Cahya kenalin ini Cyntia Tunanganku" ucap Theo, ucapan itu membuat wajah Cahya seketika pucat dan ingin segera pergi meninggalkan tempat itu tetapi tiba-tiba perempuan bernama Cyntia itu bergumam.
"Oh ini Cahya mantan kamu yang miskin itu Beib?, pantesan Mami kamu ga setuju penampilannya aja kayak gini, gaunnya juga keluaran bebarapa tahun yang lalu terlihat kuno dan membosankan"
Ucapan Cyntia itu membuat Cahya merasa dipermalukan dan ingin segera pergi meninggalkan pesta ini lalu tiba-tiba ada tangan kekar yang memengang pundak Cahya dan memeluknya sambil berkata. "Hai sayang kenapa kamu disini aku daritadi mencarimu" ucap manis lelaki itu kepada Cahya yg justru malah membuat Cahya semakin bingung dengan keadaannya.
Belum sempat Cahya berpikir lebih jauh tiba-tiba Theo berucap sambil mulutnya gemetar dan suaranya tertahan "Kamu mengenalnya Ca?"
Cahya belum sempat menjawab, lelaki yang memeluknya itu menyela.
"Of Course Dia Pacarku, kau mengenal mereka Sayang?" Tanya lelaki itu kepada Cahya sambil mempererat pelukannya.
"Em Tuan Aditya senang sekali bisa bertemu anda secara langsung, saya Theo keluarga saya menjalin bisnis dengan perusahaan anda Tuan" Theo berucap dengan terbata-bata. Tetapi tidak dengan Aditya dia melihat Cyntia dari atas sampai bawah seolah mencemooh Cyntia secara tidak langsung.
"Hmmm apa yang tadi kau ucapkan kepada kekasihku, aku yang membelikan Gaun ini untuknya dan kau menghinanya? bahkan aku bisa membeli ratusan gaun yang kau pakai beserta butiknya juga, jaga ucapanmu jika kau ingin dhargai orang lain, berkacalah ratusan dirimu tidak lebih dari sekumpulan sampah dibanding dengan Cahya kekasihku yang luar biasa ini! dan kau sebagai lelaki ajari pasanganmu untuk tidak merendahkan orang lain ketika berbicara dengan orang lain". Seru Aditya yang seketika membuat Theo dan Cyntia merasa malu dan terlihat dari wajah mereka berdua yang memerah menahan malu.
Seketika Theo meminta maaf kepada Aditya "Maafkan Cyntia Tuan maaf kami permisi dulu"
Theo dan Cyntia pergi meninggalkan Aditya dan Cahya. Lalu Cahya sadar dan dengan aa yang dilakukan Aditya untuknya.
"Thanks sudah membantuku dan kenapa anda mau membantuku? padahal kita tidak saling mengenal?".
"Aku barusan selesai dari menerima telfon lalu ketika aku berbalik aku melihat seorang gadis yang dipermalukan oleh seorang kekasih yang dengki jadi kupikir aku harus turun tangan dan membantu gadis yang dipermalukan itu!" jawab Aditya sambil tersenyum kepada Cahya.
"Ca, Cahya ya ampun kau disini rupanya aku tadi mencarimu aku sudah bilang kau harus tetap diam disana tapi kau malah kesini, aku pusing mencarimu astaga" Elea menggerutu kepada Cahya dan langsung terdiam sambil menganga ketika melihat Aditya dalam hati dia bertanya-tanya siapa laki-laki ini sepertinya dia pernah melihat wajah laki-laki ini tapi dimana.
Sebelum pikiran Elea belum terlalu jauh, Aditya menyela dan berkata kepada Elea. "Hai, tolong lain kali jaga temanmu ini jangan biarkan sendirian, ajari dia juga untuk bersikap dan mengambil keputusan agar tidak ada yang menghina dirinya dan mempermalukan dirinya sendiri, oke aku permisi, see you girls" sambil melambaikan tangan Aditya meninggalkan Cahya dan Elea yang masih ternganga atas ketampanan Aditya.
"Astaga Ca itu pangeran dari negeri mana ya Tuhan dia sempurna sekali, thanks God kau telah memberiku mimpi yang indah malam ini, Ca dia tampan sekali ya Tuhan" gumam Elea sambil terus melihat kepergian Aditya lalu dengan cepat Cahya mengajak Elea untuk pulang, sejak pertemuannya dengan Theo tadi Cahya sudah tidak lagi nafsu dengan pesta itu.
"Ayo El kita pulang nanti ibu khawatir sudah jam 10 ini"
"Tunggu dulu Ca, kita minum dulu dan lihatlah camilan yang kubawa ini, terlihat sangat menggiurkan bukan" jawab Elea.
"Sudahlah El ayo pulang aku sudah tidak berselera aku ingin pulang kalau kau tidak mau aku pulang sendiri akan kupanggil Taksi"
Elea tampak tak peduli dengan ucapan Cahya, dia masih penasaran bagaimana Cahya bisa kenal dengan lelaki tampan itu. "Bentar deh Ca, kamu ketemu dimana dengan lelaki itu ya Tuhan dia luar biasa sekali coba cepat ceritakan Ca".
Dengan jengkel Cahya menarik Elea "Ayo kita pulang El nanti kuceritakan dimobil, sekarang ayo cepat pulang!".
ARMAND ADITYA




THEO dan CYNTIA

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 466 Episodes
Comments
Pipit Sopiah
masih hadir
2021-11-25
0
Salmah S
Lanjut thor
2021-10-10
0
Cha Cha
seru ...Thor semoga makin seru kesannya🙏🙏😍😘
2021-10-05
3