Hari kian malam.
Naura dan kedua orang tua nya akan segera pamit pulang,bersama dengan tamu - tamu lain nya.
"Kami pamit dulu Roy,sekali lagi selamat ulang tahun."Ucap pak Alex pada sahabat nya itu.
"Baiklah,terima kasih Lex,mbak Sisil,Naura sudah datang hari ini."Balas Pak Roy di angguk oleh Bu Sisil putri nya itu.
Sisi yang melihat Naura akan segera pulang pun merasa sedih dan cemberut. "Tante Naura disini saja,tidur di kamar ku."Ucap Sisi. Naura membalas dengan tersenyum.
"Sisi,tidak boleh begitu."Tegas Rian.
"Tomi,ajak adik mu ke kamar."Ucap Rian pada Tomi.
Tomi mengangguk dan Mendekati Sisi,memegang tangan nya untuk mengajak nya ke kamar. "Ayo Sisi."Ajak Tomi.
"Tidak,Tidak mau,aku mau sama Tante Naura."Ucap Sisi. Tomi menjadi kesal.
Naura lalu berjongkok agar sejajar dengan gadis itu,memegang kedua pundak Sisi dengan lembut dan tersenyum. "Sisi,Tante Naura harus pulang,Kapan - kapan Tante akan datang lagi,atau sisi boleh bermain ke toko Tante."Ucap Naura. Sisi pun mengangguk kecil.
"Anak manis,Mana senyum nya?." Balas Naura dan Sisi pun tersenyum.
Kedua orang Tua Naura dan juga orang tua Rian tersenyum menatap Sisi yang begitu menuruti kata - kata Naura.
"Lihat cucu kita,dia begitu penurut dengan Naura."Ucap Bu Lily. semua mengiyakan tersenyum. kecuali Tomi dan Rian yang datar saja.
Naura dan kedua orang tua nya pun pamit pulang,setelah mobil mereka berlalu pergi dari halaman rumah itu,Pak Roy mengajak semua untuk masuk ke dalam.
"Naura itu sifat nya sangat keibuan,dia sudah seperti ibu untuk anak - anak Rian,kalau saja Dia mau menikah dengan Rian,mungkin Sisi dan Tomi akan bisa merasakan kebahagian memiliki seorang ibu yang tulus seperti Naura."Ucap Bu Lily.
"Jangan asal bicara Ibu,di depan kelihatan baik di belakang belum tentu dia baik juga,lagian aku tak mau menikah dengan wanita seperti itu."Balas Rian.
"Rian,kamu itu masih muda,dan juga selalu sibuk dengan kerjaan kamu,seharus nya kamu bisa memberikan kasih sayang untuk anak - anak mu,atau menikah lagi dan memberikan seorang ibu yang bisa menerima Tomi dan Sisi,bagaimana pun mereka butuh kasih sayang Ayah dan ibu. "Ucap Pak Roy.
"Sudah lah Pa,Papa dan Mama menyayangi mereka juga sama saja kan,Aku mau ke kamar dulu."Balas Rian menghindari pembicaraan ini. Pak Roy pun mengeleng - geleng kan kepala.
Tomi yang berada di pojokan mendengar pembicaraan kakek dan nenek nya. ia pun jadi teringat kepada Ibu nya,ia langsung ke kamar dan menangis,melihat sebuah foto milik ibu nya sambil duduk di tepi tempat tidur nya
"Mama,Mama dimana?,Aku merindukan Mama."Ucap Tomi sambil mengusap air mata yang membasahi pipi nya.
Bu Lily masuk ke kamar Tomi,membuka pelan pintu kamar itu,melihat Tomi yang duduk menatap sebuah foto yang Bu Lily nyakini adalah foto Ibu nya Tomi,Bu Lily merasa sedih karena melihat cucu nya menangis.
Tomi tak menyadari kedatangan nenek nya,hingga Bu Lily menghampiri nya,ia sangat terkejut dan lansung meletakan foto ibu nya kembali ke meja.
"Tomi,kamu belum ganti baju nak?." Tanya Bu Lily.
"Belum nenek,ini akan segera ganti baju."Balas Tomi dan lekas berdiri menuju ke lemari,menghindari kontak mata agar Nenek nya tak melihat mata Sembab nya.
Air mata Bu Lily menetes menatap Cucu nya yang membelakangi nya mencari pakaian dalam lemari,namun dengan cepat ia mengusap air mata nya agar tidak di lihat cucu nya.
"Nenek keluar dulu ya,setelah ganti baju segera lah tidur."Ucap Bu Lily.
"Iya Nek."Balas Tomi.
Setelah nenek nya keluar,Tomi menoleh ke pintu utama,memastikan nenek nya sudah pergi,ia mengambil pakaian dan mengelap air mata nya sebelum ia Menganti pakaian nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Enovia Harnita
kadang ibu..kadang mama...jd bungung aku ....santai aja thor...tetap semangat👍👍👍
2022-09-23
0
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
emang kmna c thor, ibunya tomi n sisi,,, apa sdah mninggal, atau mlah pergi mninggalkan mreka,
2022-07-14
0
Wirda Lubis
di mana mama nya Tomi tega ninggalin anak nya
2022-05-14
0