Naura lalu membersikan lutut Sisi dengan cemas. "Ayo ikut dengan Tante,aku akan mengobati mu." Ajak Naura pada Sisi.
Sisi pun tersenyum mengangguk dan di gendong Naura untuk duduk di sebuah kursi dan Rian mengikuti nya. Rian memandangi Naura dan Sisi.
"Untuk apa hanya melihat?,tolong ambilkan obat p3k."Ucap Naura.
Rian menghela nafas. "Dia pikir aku suka melihat nya."Ucap Rian kesal dan pergi.
Tomi yang mengetahui Sisi terjatuh dari anak - anak yang tadi bermain bersama Adiknya itu lekas mencari sisi. "Nenek,Dimana Sisi?." Tanya Tomi.
"Dia ada disana."Tunjuk Bu Lily.
Tomi pun Lekas ke arah yang di tunjukan nenek nya. "Sisi,kau terluka ya?." Tanya Tomi pada adik nya,ia lalu menatap Naura yang tersenyum ke arah nya.
"Iya,ini sakit."Ucap Sisi memperlihatkan luka di lutut nya.
"Ayo ,Kakak bawa kamu ke kamar, kau tak boleh bersama orang asing,apa kau lupa nasehat nenek."Ucap Tomi.
"Tapi Tante Naura bukan orang asing,dia Tante yang baik hati."jawab Sisi ketus.
"Hai,boleh kita berkenalan?." Tanya Naura mengulurkan tangan nya pada Pria kecil itu. namun Tomi mengacuhkan nya karena merasa Naura adalah orang asing.
Rian datang membawa kotak p3k,Naura lekas mengambil nya dan membersihkan luka sisi dan menempelkan plester pada kaki nya. Tomi dan Rian memperhatikan mereka.
"Jangan lari - lari lagi ya."Ucap Naura pada sisi.
di depan, pembawa acara memulai acara nya,ia semua pun bertepuk tangan pada Pak Roy yang maju kedepan bersama Bu Lily
pandangan Rian dan kedua anak nya serta Naura pun ikut teralihkan kedepan. Rian lalu di panggil untuk maju kedepan bersama kedua anak nya. "Ayo sisi,Tomi."Ajak Rian.
"Iya Pa."Jawab Tomi.
"Tante Naura,ayo ikut."Ajak Sisi menarik tangan wanita itu.
"Tidak Sisi,kamu pergi lah,Tante akan disini,setelah turun,kau bisa datang lagi kesini."Ucap Naura dan Sisi mengiyakan.
Lagi - lagi Rian memandangi kedua wanita itu dan merasa heran Sisi bisa begitu dekat dengan wanita yang adalah anak dari sahabat ayah nya.
•••
Setelah acara usai.
Naura mengajak Sisi menikmati kue bersama dengan Tomi,meski Tomi hanya diam saja,tak menjawab setiap pertanyaan yang lemparkan Naura, karena belum terlalu mengenal Naura,tapi ia tetap disisi Naura,karena Takut dan berfikir adiknya nanti akan di culik Naura,karena Sisi juga tidak mau berpisah dengan Naura,ia lebih memilih bersama Naura dari pada bermain dengan teman - teman nya.
"Apa enak?." Tanya Naura dengan lembut pada kedua anak itu.
"Enak,ini sangat enak."Ucap Sisi.
Naura lalu menoleh ke arah Tomi yang tidak menjawab nya,meski di cueki Tomi,tapi tetap tersenyum dan sabar.
Disisi lain.
Rian duduk sendiri meminum sedikit bir,Romi datang menghampiri nya. "Hei,kenapa kau sendiri?." Tanya Romi.
"Bukan urusan mu." Jawab Rian.
"Hm.hm (Romi mendehem),aku dengar wanita itu adalah anak dari om Alex,apa benar?." Tanya Romi tersenyum.
"Iya,lalu apa?." jawab Rian.
"Tidak,aku hanya bertanya,barang kali kau menyukai nya?,Aku dengar dia belum menikah."Ucap Romi berbisik.
"Kau ini,jangan banyak bicara,wanita itu bukan selera ku,ini cepat minum."Ucap Rian dan menuangkan bir kedalam gelas yang Romi bawa.
"Kau ini,kalau jodoh,berati kau menjilat ludah mu sendiri."Balas Romi tertawa.
"Entah gadis macam apa dia,belum menikah,tapi kedua anak ku diperlakukan sudah seperti anak nya sendiri,aku rasa wanita itu kurang waras."Gumam Rian dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Sukliang
awas ya mas duda kalo kau jilst ludah mu sendiri
2024-04-15
0
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
bukan naura yg kurang waras rian, tapi kamu,,
2022-07-14
0
Rosita Husin Zen
bukanya Naura yg ga waras tpi Rian yg ga waras
2021-12-10
0