Di rumah Keluarga Bu Lily.
Rian sedang sarapan bersama Putra dan Putri nya,dan juga kedua orang tua nya.
"Papa." Panggil Tomi.
"Iya."Balas Rian.
"Papa hari ini bisa kan datang ke sekolah ku?,hari ini ada lomba Antar sekolah,orang tua murid di undang untuk datang." Tanya Tomi.
Rian menoleh ke arah putra nya. "Kenapa tidak bilang dari kemarin,kenapa mendadak?." Tanya Rian.
"Aku kemarin menunggu Papa pulang,tapi ketiduran." Jawab Tomi.
"Kalau tidak sibuk Papa akan datang."Jawab Rian.
Bu Lily dan Pak Roy saling bertatapan sejenak lalu melihat ke arah cucu mereka,melihat kekecewaan di wajah cucu tertua mereka.
"Tomi,kalau Papa mu tidak bisa,kan ada nenek dan Kakek yang akan datang."Ucap Bu Lily.
"Iya,nanti Kakek yang akan bersorak keras untuk mu,jadi kamu tenang saja."Sambung Kakek Roy.
"Aku juga."Sambung Sisi juga.
"Iya."Balas Tomi tidak bersemangat.
Rian lalu berdiri dari duduk nya karena ia sudah selesai sarapan,dan akan segera berangkat bekerja,ia bahkan telihat oleh orang - orang di sekitar nya seperti tidak perduli dengan keinginan Tomi yang ingin ia datang ke sekolah nya.
"Pa,Ma,aku berangkat dulu."Ucap Rian dan Kedua orang tua nya mengiyakan.
Sisi yang melihat ayah nya tidak perduli pada kakak nya pun ikut cemberut dan merasa kesal.
"Nenek,kenapa Papa tidak perduli pada sekolah Kakak,Papa selalu saja sibuk dengan kerjaan nya,padahal Kakak kan menunggu Papa pulang sampai ketiduran semalam."Ucap Sisi dengan kesal,setelah ayah nya sudah berangkat.
"Papa mu hanya sedang sibuk Sisi,Nenek nyakin nanti dia pasti akan datang ke sekolah kakak."Ucap Bu Lily.
Tomi yang mendengar dengan ketus berdiri dari duduk nya,mendorong dengan kasar kursi yang ia duduki dengan kaki nya,lalu berjalan ke luar lebih dulu. Bu Lily dan Pak Roy bisa melihat kekecewaan di wajah Cucu nya itu.
"Kakak mau kemana?." Tanya Sisi sedikit berteriak,agar suara nya terdengar oleh kakak nya yang berjalan keluar.
"Aku tunggu di mobil."Balas Tomi dengan kesal.
"Ayo sisi,cepat habiskan sarapan mu,kita akan berangkat ke sekolah kakak mu." Ucap Pak Roy dan Sisi mengiyakan.
•••
Di jalan menuju kantor.
Rian menelepon Sekretaris sekaligus sahabat nya itu. "Romi,apa hari ini kita ada meeting?." Tanya Rian di telefon.
"Ada,tapi agak siang,jam 1,tapi pagi ini kau harus ke kantor dulu menanda tangani surat,agar bisa segera di proses,Ada apa?,Apa ada masalah?." Tanya Balik Romi.
"Tidak,aku pikir akan ke sekolah nya Tomi,kata nya sedang ada Acara,dan orang tua di undang."Jawab Rian.
"Baiklah,kalau begitu,aku akan menunggu mu di depan dengan berkas nya,agar kau bisa tanda tangani dan lansung pergi ke sekolah Tomi."Ucap Romi.
"Iya boleh juga."Jawab Rian dan mematikan sambungan telefon nya.
Rian memacukan kendaraan nya menuju ke kantor lebih dulu,sebelum ia ke sekolah Tomi,meski ia selalu sibuk dengan kerjaan nya,dan bersikap seolah tak perduli,sebenarnya ia juga ingin ada waktu untuk anak anak nya,tapi kerjaan nya membuat ia sulit membagi waktu nya. masa lalu yang pahit membuat nya sangat bekerja keras demi kebahagian anak dan orang tua nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
Rian kaku amat jadi ortu, sedangkan anak korban dari ortu yg berbisa😭😭
2023-07-17
0
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
kasihan tomi,,
2022-07-13
0
lyysta
anakmu butuh perhatian dan kasih sayangmu rian
2022-05-12
0