Tepat lima belas menit,mobil Yordan sudah terparkir mulus di garasi rumah orangtuanya. Yang mulai sekarang ia meragukan apakah mereka memang benar orangtuanya.
Dengan secepat kilat Yordan turun dari dalam mobil. Begitu Yordan membuka pintu rumah,kening Yordan mengkerut.
"Kenapa lampu udah pada mati?" Pikirnya.
Karena kalau sang penguasa rumah masih terjaga,pasti lampu rumah masih menyala.
Yordan melangkah ke arah tangga untuk naik ke kamarnya. Baru kaki Yordan menapaki anak tangga pertama,bulu kuduk Yordan di buat merinding karena mendengar suara-suara aneh dari arah ruang keluarga.
Yordan menurunkan kembali kakinya,dan kini langkah kaki Yordan mulai menelusuri suara-suara itu.
Dan....
"Damn!!!!" Umpat Yordan dalam hati,karena ternyata suara itu berasal dari adegan 21+++ sang mommy dan daddy nya di ruang keluarga.
Sekalipun ruangan itu gelap,dari suara desahan dan rintihan pria dan wanita yang ia dengar,Yordan bisa dipastikan kalau itu suara mommy dan daddynya.
Dengan langkah yang sangat pelan,Yordan kembali berjalan ke arah tangga dan menaiki satu persatu anak tangga dengan sangat pelan. Agar dua manusia tak tahu tempat itu tetap bisa melalukan senam kebugaran jasmani dan rohani mereka sampai puncaknya.
Setelah sampai di kamarnya,Yordan baru bisa benafas lega.
Ia melemparkan tubuhnya di atas ranjang. Merutuki kesialan dirinya hari ini.
Kesialan pertama yang berasal dari Ica,karena sepanjang perjalanan harus me dengar petasan cabe itu tak berhenti meledak-ledak ditambah lagi harus ikut bergabung dengan para member alay lainnya di taman.
Yang kedua,saat ia tidak menemukan partner yang cocok untuk memberi makan Jeki.
Yang ketiga...akh sudah lah gak usah disebutkan lagi.
"Sial...sial...sial..sial" teriak Yordan frustasi.
"Apa ini pertanda gue harus pensiun dini jadi bastard???!" Katanya lagi.
"Arrrrgh" sambil menjambak rambutnya.
Tak ingin berlarut dalam kepusingannya. Yordan memutuskan untuk mengguyur tubuhnya dengan air dingin.
⭐⭐⭐⭐⭐
Keesokan paginya seperti biasa mommy Sarah dengan ributnya membangunkan Yordan untuk gym bareng.
Yordan yang memang tak bisa menang melawan bule bar-bar yang ternyata adalah mommy kandungnya itu,terpaksa harus mengikuti kemauan sang mommy.
Setelah ngegym berdua dengan sang mommy,Yordan kembali ke kamar untuk membersihkan dirinya,lalu turun ke bawah untuk sarapan bersama dengan mommy dan daddy nya.
"Pagi mom.." sapa Yordan malas.
"Kalau ngomong sama orangtua itu yang sopan!!"
"Salah lagi gue.." gerutu Yordan dalam hati.
Saat Yordan baru mendudukkan bokongnya di kursi,daddy Edwin pun muncul.
"Pagi dad.."
"Pagi.." balas daddy Edwin.
Kini mereka bertiga sudah duduk bersama di meja makan untuk sarapan.
"Jam berapa kamu pulang semalem?" Tanya mommy Sarah,sepertinya memulai adu mulut dengan anaknya.
"Sesuai dengan titah mommy,lima belas menit setelah mommy nelpon,Yordan sudah sampe dirumah."
"Kok mommy gak liat kamu...?"
"Mommy gak liat aku,tapi aku liat mommy sama daddy lagi enak-enak di ruang keluarga.." jawab Yordan ceplos dengan nada mengejek.
Daddy Yordan sampai tersedak mendengar penuturan anaknya.
Berbeda dengan mommy Sarah yang sepertinya tidak punya urat malu.
"Oh jadi kamu tau kalau mommy sama daddy lagi enak-enak disana."
Daddy Edwin semakin syok saja mendengar istri berbicara.
"Mom.." dadyy Edwin mencegah istrinya untuk tidak.membahas masalah ranjang mereka di depan anaknya.
"Apa sih dad.."
Daddy Edwin menggeleng memberi kode mommy Sarah untuk tidak melanjutkan pembahasan ini.
Tapi sayang,mulut mommy Sarah terlalu gatal kalau tidak menggoda anaknya.
"Biar aja lah dad,biar anak kita ini tau kalau melakukan hubungan intim dengan yang halal itu lebih nikmat. Biar gak celap celup sana sini lagi."
"Cih..tapi gak harus di ruang keluarga juga kan. Percuma tuh kamar gede,ranjang gede,bath up gede,sofa gede. Kalau ujung-ujungnya di lantai ruang keluarga juga."
"Kita lagi nyoba suasana baru. Lagian salah kamu sendiri kenapa pulangnya lama. Bikin mommy harus nungguin kamu."
"Gue juga gak minta di tungguin kali." Protes Yordan dalam hati.
"Dad...ajak mommy honeymoon lagi deh dad,kasihan tuh mommy butuh suasana baru. Sekalian kasih anak baru buat mommy,biar bukan cuma Yordan aja yang di urus."
Daddy Edwin langsung melototkan matanya mendengar Yordan menyuruh ia dan istrinya honeymoon lagi. Dan memberi adik untuk Yordan.
"Jangan ngomong ngaco kamu. Cepet selesaikan sarapan kamu,biar cepet ke kantor." Kata daddy Edwin yang tidak ingin meneruskan pembicaraan absurd antara istri dan anaknya itu.
Yordan menuruti kata-kata daddy nya,memang lebih baik secepatnya berangkat ke kantor,dari pada harus berlama-lama di rumah dengan si bule bar-bar.
Eh tapi sama saja,kan nanti si bule bar-bar juga datang ke kantor.
Begitu makanan di piring Yordan habis,Yordan pun pamitan dengan mommy dan daddy nya.
Masih dengan supir dan bodyguard yang siap menemani Yordan.
LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
Lilisdayanti
itumah sama aja nyokap bokap ma anak pada gelo 😂😂😂
2023-11-28
0
Fhebrie
nah nyuruh anak pulang cepet malah main di ruang keluarga hadeh.. ga ngasih contoh yg baik sm anak.. gimana anaknya ga ikutan kusruh celap celup
2022-07-27
0
Eny Aprelia
apaan uda usia jg ad ank masak gt jg di ruang kluarga bner kt Yordan 😱😱😱😱
2022-06-25
1