

Penantian Sang Casanova

 

eps. 18

"Ya udah,emangnya kamu mau kemana sekarang?" Tanya Yordan mengalah.

"Gimana kalau kita duduk-duduk ditaman?"

"Oh Voldemort bunuh aja gue..bunuh!!" Teriak Yordan dalam hati. Karena merasa tak terima Ica mengajaknya ke taman.

"Emang gak ada tempat lain apa selain taman? Kalau mau duduk sambil ngobrol,di parkiran dalam mobil kan juga bisa.."

Ish beda lah kak...ya udah lah kalau kakak gak mau,kita pulang aja!" Ica cemberut kesal.

Melihat Ica yang cemberut,Yordan jadi merasa bersalah.

"Ya udah..kita ke taman. Jangan manyun-manyun lagi." Akhirnya Yordan mengalah.

Setelah membayar bill,mereka pun keluar dari dalam restoran.

Sepanjang jalan Ica tak henti-hentinya mengajak Yordan ngobrol. Membuat Yordan yang sedang menyetir gondok sendiri.

"Nih orang apa gak capek tuh mulut ngoceh mulu." Umpat Yordan dalam hati.

Lima belas menit perjalanan mereka pun sampai di taman.

Mereka pun duduk di kursi panjang. Seperti tidak kehabisan kata-kata Ica terus mengajak Yordan berbicara. Yordan yang memang sudah sangat malas,hanya manggut-manggut saja.

Yordan mulai gelisah,saat melihat jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul sembilan lewat empat puluh menit.

"Ca,udah malem banget nih. Pulang yuk."

"Belum juga jam sepuluh kak."

"Gak boleh gitu dong Ca,aku kan udah janji mau mulangin kamu jam sepuluh,apalagi ini pertama kalinya aku bawa keluar kamu. Nanti mama kamu gak percaya lagi sama aku. Kita pulang yah. Janji deh,besok kita ketemuan lagi,gimana?"

Tanpa perlu berpikir panjang,setelah mendengar besok mereka akan bertemu lagi,Ica langsung menyetujui nya.

"Ok..tapi bener yah besok kita ketemuan lagi?"

"Iya. Udah yuk pulang." Yordan langsung menari tangan Ica agar beranjak dari kursi tempat mereka duduk.

⭐⭐⭐⭐⭐

Setelah mengantarkan Ica pulang ke rumahnya,Yordan langsung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju club malam.

Kini Yordan sudah berada dalam club malam,bunyi dentuman musik yang sangat keras menyambut kedatangan Yordan.

Yordan melangkahkan kakinya ke private room tempat Irlan,Yordan dan Igo biasa berkumpul.

Ceklek. Yordan membuka pintu.

"Hi bro.." Igo menyambut kedatangan Yordan. Tapi di telinga Yordan,Igo seperti sedang mengejeknya.

"Brisiik"

"Kenapa muka loe kusut? Harusnya loe seneng dong,hari ini kan hari kebebasan loe!!"

"Cih hari kebebasan,loe gak tau aja,demi kebebasan gue ini,gue harus berurusan sama petasan cabe..!" Gerutu Yordan dalam hati.

"Bisa diem gak loe." Yordan melempar bungkus rokok ke wajah Igo.

"Ngejek aja loe,gue sumpahin loe secepatnya dapet karma karena ngejek gue!!"

"Hahaha...gak usah ngegas lah. Lagian siapa juga yang ngejek loe. Gue kan cuma nanya tuh muka kenapa kusut."

"Gue begini karena si Jeki belum makan dari semalem. Udah laper banget dia nih." Yordan menunjuk ke arah selangkangannya tempat Jeki berlindung.

"Baru semalem doang. Sabar, ntar lagi juga kekenyangan."

"Udah akh..turun yuk. Gue langsung mau hunting nih."

"Buru-buru amat,masih sore ini. Belum pada keluar yang premium nya."

"Njiir,gue lagi gak butuh yang premium sekarang. Waktu gue gak banyak. Loe mau ikut gak?"

"Gak akh..loe aja."

Yordan pun turun sendiri untuk membidik target. Sayangnya,setelah sampai di lantai bawah,tempat para pengunjung berjoget. Tidak ada satu pun yang masuk dalam kriterianya.

Sedangkan ia sedang berpacu dengan waktu. Saat mata Yordan sedang mecari target,tiba-tiba hp Yordan berbunyi. Ia mengambil hp nya dari dalam saku celananya.

"Shit!!!" Umpat Yordan saat melihat nama sang mommy yang melakukan panggilan.

Yordan pun keluar dari dalam club dengan tergesa-gesa.

Setelah sampai di luar,dan dirasa cukup aman untuk menerima panggilan dari sang mommy. Yordan pun menggeser tombol hijau.

"CEPET KAMU PULANGIN ANAK ORANG SEKARANG!!!" teriak sang mommy begitu Yordan menerima panggilannya.

Yordan menjauhkan sedikit hp nya dari telinganya.

"Udah mom..ini Yordan juga lagi di jalan kok mau pulang."

"Bagus. Mommy tunggu lima belas menit lagi di rumah.!" Perintah sang mommy.

"Yang bener aja mom,masa lima belas menit sih. Mommy mau nyuruh Yordan kebut-kebutan gitu?!"

"Kenapa? Mobil kamu kan mobil sport,yang mesinnya emang di desain untuk kebut-kebutan!! Lagian ini udah larut malam,jalanan juga gak macet.!!"

"Tapi Mom..."

"Gak ada tapi-tapian,kalau dalam lima belas menit kamu gak nyampe,mommy ganti mobil kamu sama motor matic.!!" Lagi dan lagi,ancaman mommy Sarah berhasil membuat nyali Yordan menciut seketika.

Walaupun kali ini ancamannya bukan tentang kesejahteraan si Jeki,tetap saja membayangkan tubuh tinggi,tegap,kekar berotot membawa motor matic,rasanya Yordan masih belum sanggup.

"Oke..oke."

Yordan langsung mematikan panggilan mommy nya dan langsung berlari ke arah mobilnya. Untuk hari ini,terpaksa Yordan harus main solo lagi. Jeki ku sayang..jeki ku malang..

Yordan mengendari mobilnya dengan kecepatan penuh. Di dalam mobil tak henti-hentinya ia mengutuk sang mommy.

"Dasar bule bar-bar,gue sumpahin loe hamil lagi biar gak sibuk ngurusin hidup gue doang!!"

"Semoga aja LV, Prada,Gucci,Hermes,dan semua merk-merk branded ngeluarin produk terbaru unlimited yang gak keluar di negara ini,biar langsung terbang tuh si bule killer ke luar negri,biar gue bisa bebas ngasih makan si Jeki."