Kemudian mommy Sarah turun dari mobil Ica,melangkahkan kakinya masuk ke dalam kantornya.
"Apa Yordan masih di ruangannya?" Tanya mommy Sarah pada sekretaris Yordan saat sampai didepan pintu ruangan Yordan.
"Iya Bu,pak Yordan masih ada di dalam."
Lalu pandangan mommy Sarah beralih ke bodyguard yang berjaga didepan ruangan anaknya.
"Setengah jam lagi makan siang,tolong awasi ketat anak saya. Feeling saya tidak enak hari ini." Perintah mommy Sarah pada bodyguard yang ia pekerjakan untuk mengawasi anaknya.
"Baik madam"
Mommy Sarah meninggalkan tempat itu menuju ruangannya.
Sesampainya ia dalam ruangannya,ia langsung duduk di kursi kebesarannya.
"Kenapa dari tadi perasaan ku tidak enak yah,apa akan terjadi sesuatu pada Yordan.?" Gumam mommy Sarah.
"Akh..tidak tidak,,anak itu terlalu tangguh dalam memghadapi masalah. Atau jangan-jangan aku yang sedang dalam bahaya?" Mommy Sarah mulai memikirkan yang tidak-tidak.
Meninggalkan mommy Sarah yang sedang sibuk memikirkan tentang feelingnya yang tidak enak. Ada Yordan yang sudah tidak sabar menanti kedatangan Ica.
Bunyi nada dering hp Yordan membuyarkan ketidaksabaran Yordan.
Yordan melihat siapa yang melakukan panggilan ke nomornya. Dan ternyata orang yang ditunggun dari tadi.Ica.
"Halo."
"Aku udah di parkiran kak,kakak keluar dong."
"Naik aja ke lantai sepuluh."
"Tapi aku takut,kalau nanti aku di usir satpam gimana?"
"Hedeh...nih anak bener-bener yah.." gerutu Yordan dalam hati.
"Ya udah aku telpon resepsionist dulu. Kamu masuk aja ke dalam,abis itu ke meja resepsionist."
"Beneran yah gak bakan di usir.?"
"Iya. Udah cepetan masuk."
"Oke oke."
Panggilan pun berakhir. Yordan pun menelpon ke bagian resepsionist untuk mengantarkan Ica ke ruangannya.
Tak lama menunggu,terdengar ketukan pintu dari luar ruangan Yordan.
"Masuk"
Sekretaris Yordan pun masuk membawa Ica di belakangnya.
"Pak tamunya sudah datang."
Sebelumnya Yordan juga memberitahu pada sekretarisnya kalau akan ada resepsionist yang mengantarkan tamunya.
"Kamu boleh keluar." Ucap Yordan pada sang sekretaris.
Yordan pun berdiri dari kursi di balik meja kerjanya.
"Ayo duduk." Yordan menyuruh Ica untuk duduk di sofa. Setelah Ica duduk Yordan pun turut duduk disamping Ica.
Mata Ica melihat-lihat dekorasi ruang kerja Yordan.
Dan matanya membelalak saat mengetahui posisi Yordan yang tertulis di papan di meja kerja Yordan. CEO.
"Wah..ternyata kakak CEO. Aku kirain kakak bohong waktu kakak bilang kalau kakak sibuk." Mulut Ica masih menganga.
Yordan memutar bola matanya malas.
"Jadi kamu kira selama ini aku pengangguran gitu?"
Spontan Ica mengangguk.
"Aku kira kakak tuh foya-foya pakek uang hasil menang togel.." Ica terkikik di akhir kalimatnya.
"Sembarangan." Protes Yordan tak terima.
Yordan melihat jam yang ada di pergelangan tangannya. Sudah hampir jam dua belas.
"Itu makan siang buat aku kan?" Tanya Yordan to the point saat melihat papper bag yang Ica bawa.
Ica mengangguk.
"Sini..aku udah laper banget." Yordan mengambil papper bag itu. Dan mengeluarkan kotak makan siang yang ada di dalamnya.
Baru Yordan ingin membuka kotak makan siang itu,tiba-tiba pintu ruangan Yordan terbuka dengan kasar.
"YORDAAAAN!!!" Teriak mommy Sarah.
Mommy Sarah yang mendapat laporan dari bodyguard Yordan kalau ada perempuan yang masuk ke ruangan Yordan langsung ketar-ketir.Ia pikir wanita yang masuk ke ruangan Yordan adalah wanita yang biasa menjadi teman ranjang anaknya. Dan karena Yordan sudah tidak bisa ke club malam lagi,jadi Yordan nekat menyuruh wanita itu datang ke kantor Yordan untuk membantu pelepasan.
Mommy Sarah langsung menggaskan langkah kakinya menuju ruangan Yordan. Mungkin ini adalah jawaban feeling tidak enaknya itu.
BRAAAK. Pintu ruangan Yordan terbuka kasar.
Spontan mata Yordan dan Ica melihat ke arah pintu.
Mata Ica dan mata mommy Sarah sama-sama membulat sempurna.
"Ica-mommy" teriak Ica dan mommy Sarah bersamaan.
"Whaaat? Kok bisa mommy kenal Ica,dan apa tadi Ica manggil si bule bar-bar mommy? Ada hubungan apa mereka berdua? Apa jangan-jangan Ica..." lirih Yordan dalam hati.
"Mommy kenal Ica?" Tanya Yordan berusaha menepis pikiran buruknya.
Mommy mengangguk dan masih menatap Ica tidak percaya.
"Kamu kenal mommy aku?" Kini pertanyaan itu ia tujukan pada Ica.
Ica menoleh ke arah Yordan.
"Itu mommy kakak?" Bukan menjawab Ica malah balik bertanya.
Yordan mengangguk. Kemudian sorot matanya beralih menatap matanya yang masih terbengong di depan pintu.
"Ternyata ini maksud feeling buruk ku God.. Gadis polos ini menyukai anak ku dan aku malah mendoakan supaya gadis polos ini berhasil mendapatkan anak ku." Mommy Sarah merutuki doa yang tadi ia keluarkan dari mulutnya sebelum keluar dari mobil Ica.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
Lilisdayanti
ga apa lah mommy bule,,biar anakmu ada pawang nya 🤭
2023-11-28
0
🍎Acihlicious 🍓
hahah si bule bar bar
2021-11-22
0
Acheuom Rahmawatie
🤣🤣🤣🤣🤣
2021-11-06
0