Sesuai dengan janji nya pada Yordan,Ica akan mendatangi Yordan ke kantornya. Tak lupa Ica membawa makan siang untuk mereka berdua.
Entah apa yang ada dipikiran Yordan,sampe-sampe menyuruh Ica membawa makan siang untuknya. Ah..bodo amat Ica tak peduli,yang ia tahu sekarang dirinya sangat bersemangat.
Ica mengendarai sendiri mobilnya ke kantor yang Yordan yang sudah di sherlok Yordan.
Saat sedang di jalan,Ica melihat mobil yang berhenti di bahu jalan,sepertinya mobil itu sedang mogok.
Karena rasa kepedulian Ica yang tinggi,Ica pun menepikan mobilnya. Kemudian keluar dari dalam mobil menghampiri pria setengah paru baya yang sedang membetulkan mesin mobilnya.
"Apanya yang rusak pak?" Tanya Ica pada pria setengah paru baya itu.
"Gak tau nih neng."
Sedangkan di dalam mobil ada seorang wanita bule yang memperhatikan interaksi Ica dan supirnya.
Si wanita bule itu ternyata mommy Sarah.
Mommy Sarah pun turun dari dalam mobil.
"Masih belum ketemu juga apa penyakitnya pak?" Tanya mommy Sarah mendekat ke arah Ica dan supirnya.
Ica spontan menoleh ke arah mommy Sarah.
"Belum madam..saya juga pusing ini." Jawab sang supir.
"Emangnya mobilnya gak pernah di servis?" Tanya Ica.
"Sebulan sekali mobil ini di servis. Tapi bulan lalu yang nyervis bukan montir yang biasa neng."
"Ooo" Ica membulatkan mulutnya seraya manggut-manggut.
"Emangnya ibu mau kemana?" Kini Ica bertanya pada mommy Sarah.
"Mau kekantor."
"Kantornya dimana? Manatau aja searah buk."
"Di SFF group."
"Wah..kebetulan saya mau kesana,saya mau antar makan siang untuk pacar saya,ekh belum deh masih calon...hehehe.. Kalau ibu mau,kita bareng aja gimana...?" Ica menawarkan tumpangan.
Mommy Sarah melihat jam yang ada di pergelangannya. Sudah mau jam makan siang. Ia takut anaknya mengambil kesempatan kabur darinya saat jam makan siang.
Kemudian menatap lekat pada Ica dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Gadis ini sepertinya memang tulus dan sepertinya dia masih sangat polos." Gumam mommy Sarah dalam hati.
Mommy Sarah menerima tawaran Ica.
"Oke deh saya ikut kamu,karena saya juga dikejar waktu."
"Pak,telpon saja orang bengkel,suruh mereka datang kesini. Bilang sama mereka mobil saya harus di pegang sama montir ahli jangan montir yang masih magang." Ucap mommy Sarah sebelum pergi meninggalkan sang supir dan mobilnya di jalanan.
Mommy Sarah mengikuti Ica dan masuk ke dalam mobil Ica.
"Tadi kamu bilang,mau nganter makan siang untuk calon pacar kamu?" Tanya mommy Sarah membuka perbincangannya dengan Ica.
"Iya buk..hehehe"
"Kok masih calon pacar,mau aja nganterin makan siang?"
"Yah namanya juga usaha buk.."
"Jangan panggil buk akh..panggil saya MOMMY.." kata mommy Sarah menekankan kata MOMMY.
"Eh...iya mommy.."
"Segitu cintanya kamu sama laki-laki itu sampe-sampe kamu usaha begitu?"
Ica menggeleng.
"Kalau cinta sih belum mom,masih suka aja. Aku tuh pertama kali liat dia udah suka,terus sekarang makin bertambah jadi suka banget karena dia pernah nolongin aku sama adik aku."
Mommy Sarah manggut-manggut saja padahal ia masih belum bisa memahami isi kepala gadis yang sedang menyetir ini.
"Oh iya nama kamu siapa?" Tanya mommy Sarah yang sedari tadi lupa menanyakan nama gadis itu.
"Ica mom."
"Nama yang cute..kalau saya panggil saja mommy Sarah."
Ica manggut-manggut.
Selama dalam perjalanan tak henti-hentinya mereka bertukar cerita. Bahkan sesekali mereka tergelak bersama.
Mommy Sarah merasa sangat nyambung dengan Ica,apalagi kepribadian Ica yang menyenangkan dan polos membuat mommy Sarah langsung menyukai Ica.
Ica pun sama. Ica merasa berbicara dengan mommy Sarah sama seperti berbicara dengan teman sebayanya padahal mereka berdua berbeda generasi.
Mobil Ica pun sudah memasuki area parkir perusahaan SFF milik mommy Sarah. Mommy Sarah tidak memberitahu Ica kalau dirinya lah pemilik perusahaan itu.
"Ayo kita masuk sama-sama,mommy penasaran laki-laki beruntung mana yang bisa membuat kamu jadi bucin kayak gini." Ajak mommy Sarah,setelah mobil Ica terparkir mulus.
"Mommy saja duluan,aku masih deg-degan banget. Aku mau ngatur pernapasan aku dulu disini."
"Hahaha," mommy Sarah tergelak mendengar penuturan Ica.
"Sumpah,kamu itu benar-benar gadis polos. Mommy berharap laki-laki yang kamu sukai itu akan menjadi bucin akut sama kamu."
Rona merah di pipi Ica tak bisa lagi ia sembunyikan.
"Amin..semoga saja mom.." Ica mengaminkan doa mommy Sarah.
Mommy Sarah mengelus rambut Ica sebelum keluar dari dalam mobil Ica.
"Kalau gitu mommy masuk dulu."
Ica pun mengangguk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
Eny Aprelia
cie ktm deh m calon mntu mommy
2022-06-11
0
kakaika
mamanya Yordan ini
2022-02-09
0
Chalisa
anakmu mom
2022-02-04
0