Yordan menelan slivanya susah payah.
"Mommy kenapa bahas itu mulu sih." Wajah Yordan memelas.
"Makanya jangan pernah menolak perintah mommy kalau kamu gak mau mommy ungkit-ungkit kebiasan menjijikkan kamu itu!" Saat mengatakan ini,entah sudah berapa kali mommy Sarah menjitak kepala anaknya itu.
"Ayo sana cuci muka,kumur-kumur." Perintah mommy Sarah lagi.
Yordan bangkit dari duduk nya menuju kamar mandi yang ada di ruangan itu.
Di lantai tiga rumah orangtuanya hanya terdapat dua ruangan. Ada tempat gym dan bioskop mini.
Sebelum Yordan kembali ke rumah ini itu pun karena terpaksa. Tempat gym dan bioskop mini hanya digunakan oleh mommy Sarah dan daddy Edwin pada akhir pekan saja. Tapi sekarang,karena Yordan si anak yang sedang hilang arah ini sudah berada di rumah,jadi mommy Sarah berinisiatif untuk memakai ruangan gym setiap hari.
Mampus gak tuh si Yordan tiap subuh harus olahraga beneran sama mommy nya. Biasanya kan jam segini dia olahraganya di atas ranjang sama perempuan-perempuan yang berbeda.
⭐⭐⭐⭐⭐
Dengan mulut yang tak hentinya menguap Yordan turun dari kamarnya,menapaki anak tangga menuju ruang makan di lantai bawah.
"Lama banget sih turunnya,kayak anak perawan aja." Protes mommy Sarah saat Yordan sudah sampai di ruang makan.
Tak menggubris ocehan mommy nya Yordan memilih langsung duduk.
Tak lama daddy Edwin datang ke ruangan itu.
"Selamat pagi suami ku tercinta..." mommy Sarah langsung menghambur ke pelukan suaminya.
Sumpah demi seluruh rakyat bikini bottom,Yordan jijik melihat interaksi sepasang suami istri yang ada dihadapannya.
"Kalau bukan emak gue nih si bule,udah gue racunin dari kapan tau." Gerutunya dalam hati.
"Sini sayang..." mommy Sarah menarik kursi untuk suaminya,setelah itu baru ia menarik kursi disebelah suaminya.
"Tadi malem tidurnya nyenyak kan?" Tanya mommy Sarah dengan wajah yang di buat seimut mungkin.
Yordan pasrah,daripada melihat adegan yang menyakitkan matanya lebih baik ia memulai sarapannya. Padahal orangtuanya belum memulai sarapan.
"Nyenyak lah sayang..Makasih yah..servisan mommy semalem bener-benar bikin daddy puas dan bisa tidur nyenyak."
"Uhuk...uhuk..uhuk.." Yordan tersedak mendengar jawaban ambigu dari daddy nya.
Mommy Sarah buru-buru menyodorkan segelas air untuk anaknya.
"Tuh kualat kan,makannya kalau orangtua belum makan jangan makan duluan. Keselek deh tuh.."
Yordan menenggak air putih yang diberikan mommy nya sampai habis.
"Semua ini gara-gara daddy,siapa suruh ngomongin urusan ranjang kalian di meja makan,didepan anak kalian yang beriman lemah.." protes Yordan menyalahkan daddy nya.
Daddy Edwin mengernyitkan keningnya.
"Urusan ranjang? Perasaan daddy gak ada ngomongin hal begituan." Elak daddy Edwin.
"Itu tadi ngomongin servis-servis apaan coba."
Mommy Sarah langsung melempar serbet ke wajah anaknya.
"Bukan iman kamu aja yang lemah,otak kamu juga dangkal. Tadi malem mommy servis daddy kamu dengan pijatan. Bukan seperti yang ada di otak mesum kamu itu."
"Oooo" mulut Yordan membulat mendengar penjelasan mommynya.
"Sabar sayang.." daddy Edwin mengelus punggung istrinya.
"Habisnya anak kamu ini tiap hari bikin aku naik darah tinggi terus sayang. Ada aja kelakuannya yang bikin jantung aku hampir copot." Mommy Sarah memeluk tangan kokoh sang suami yang tadi mengelus punggungnya. Dan tak lupa dengan wajah yang sangat di dramatisir.
"Gak usah lebay lah mom. Bikin Yordan gak nafsu makan aja." Yordan mencebik kesal.
Mommy Sarah memberi tatapan membunuh pada anaknya.
"Jangan kan nafsu makan kamu,nafsu kamu yang lain pun bisa mommy hilangkan sekarang juga."
Yordan menelan slivanya susah payah. Sangat paham apa yang sedang di bicarakan mommy nya. Kesejahteraan Jeki sedang dipertaruhkan.
Tak ingin si Jeki kehilangan kesejahteraannya Yordan memilih diam tak berkutik.
"Sudah sayang,kita lanjut sarapan aja. Nanti daddy telat ke kantor." Ucap sang daddy menengahi perdebatan istri dan anaknya itu.
"Kamu mau makan apa?" Tanya daddy Edwin pada istrinya.
"Makan roti panggang,pake telur mata sapi dan keju aja."
Dengan sigap daddy Edwin menaruh roti panggang dengan isian yang diminta istrinya.
Entah kenapa,sudah tau tidak akan pernah menang jika harus beradu mulut dengan mommy nya,tapi mulut Yordan selalu saja gatal ingin mengomentari kelakuan pasangan tua ini.
"Dimana-mana istri yang ngelayanin suami. Bukan suami yang ngelayanin istri." Komentar Yordan sukses mendapat sorotan mata membunuh dari mommy nya.
Belum ada lima menit suasana meja makan tenang tanpa ada perdebatan,kini Yordan kembali memulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
Lilisdayanti
sumpah demi rakyat bikini bottom aqu ngakak 😂😂😂😂😂 terus ded mom kerjain terus anak tak berahlak mu itu sampai si jeki kelojotan mampus 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-11-28
0
Innara Maulida
satu kata buat Yordan,,,mampus🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-11-04
0
Fhebrie
wkwkwk.. emak sm anak tengkar mulu 😃😃
2022-07-27
0