Titi naik lift menuju ke lantai 2. Di dalam lift ternyata banyak orang yang ikut naik juga, mereka memencet tombol angka 2. Berarti tujuannya sama. Pada pertemuan kali ini semua peserta mengenakan pakaian bebas tetapi tentu tetap dengan koridor nilai kesopanan.
Pertemuan itu belum dimulai, masih kurang 5 menit dari pukul 09.00 WIB. Tampak panitia masih mempersiapkan properti yang akan digunakan sebagai bahan rapat yang akan dilaksanakan sebentar lagi. Titi duduk di kursi yang disediakan panitia. Kursi dan meja ditata dengan bentuk melingkar, cenderung oval. Pada setiap meja terdapat mikrofon duduk yang ada tombol-tombolnya. Di samping Titi ada seseorang yang mengajaknya bicara.
"Mbak, boleh kenalan? Namanya siapa dan dari mana?" tanya orang tersebut ramah. Sepertinya Dia pribadi yang supel.
Titi segera menerima uluran tangannya " Titi, dari Madiun. Kalau Mbak?"
"Rere, dari Jogjakarta."
Ketika Rere mau mengajaknya ngobrol lagi, tiba-tiba dari belakang mereka ada seseorang yang memberikan kode.
"Ssstttttt..."
Sambil telunjuknya diletakkan di atas mulutnya. Semua peserta yang ada di ruangan ini langsung diam tidak mengeluarkan suaranya. Panitia menempatkan diri di kursi yang telah disediakan. Acara segera dimulai, pembawa acara membacakan susunan acaranya. Yang pertama pembukaan, dilanjutkan sambutan, kemudian acara inti tentang teknis tes Seleksi Kompetensi Bidang yang akan dilaksanakan keesokan harinya dan acara yang terakhir yaitu penutup.
Setelah pembawa acara membuka acaranya, dilanjutkan dengan sambutan dari pejabat di kampus tersebut yaitu yang mengurusi tentang kepegawaian yakni OKPP (Organisasi Kepegawaian dan Penyusunan Peraturan) yang merupakan sub bagian dari Bagian Umum Biro AUAK (Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan).
Dalam sambutannya Bapak Jalal, sebagaimana tadi Beliau memperkenalkan diri, menyampaikan bahwa untuk tahun ini kampus mereka membuka lowongan sebanyak 20 formasi. Dari 20 formasi tersebut yang mendaftar sebanyak 750 peserta. Yang lolos administrasi sebanyak 600 peserta. Yang lolos SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) sebanyak 150 peserta. Yang ikut tes besok pagi yakni SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) berjumlah 43 peserta. Dari 20 formasi itu ada 5 formasi yang kosong karena yang mendaftar tidak lolos tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) jadi tidak bisa melanjutkan tes berikutnya.
Beliau juga menyampaikan untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Mengingat kompetisinya sangat ketat. Dari 15 formasi itu ada satu formasi yang lulus SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) hanya satu peserta. Formasi manajemen atas nama Nefertiti Laksmi Lestari.
"Yang bernama Nefertiti Laksmi Lestari dimohon berdiri!" perintah Pak Jalal.
Titi celingukan menengok kanan dan kiri. Itu kan dirinya. Jadi salah tingkah begini sih. Banyak bisik-bisik yang menanyakan siapa itu Nefertiti Laksmi Lestari.
"Nefertiti Laksmi Lestari?" ulang Pak Jalal memanggil namanya.
Setelah ditunggu agak lama tetap tidak ada yang berdiri. Ya... otomatis itu kan dirinya, tentu saja tidak ada yang akan berdiri kecuali dirinya sendiri. Kenapa Titi jadi lola seperti ini, grogi pastinya. Titi berdiri dengan pandangan ke bawah. Terlalu malu untuk memandang ke depan.
"Coba pandangannya ke depan. Masa calon dosen manajemen tidak percaya diri, tidak berani memandang ke arah lawan bicaranya. Bagaimana nanti menghadapi mahasiswanya?" ucap Pak Jalal dengan tertawa. Otomatis diikuti tawa dari semua peserta yang ada di ruangan itu. Semua mata fokus memandang satu objek yaitu siapa lagi kalau bukan bintang dadakan pagi ini, Nefertiti Laksmi Lestari.
"Wah, ini namanya sih seperti perpeloncoan gratis," gumam Titi dalam hati. Perasaan resah dan gelisah bercampur aduk menjadi satu. Ibarat tersangka saja dirinya saat ini. Titi yakin semua peserta memperhatikan dirinya. Oh... seandainya ada baling-baling bambu atau kekuatan Harry Potter, Titi ingin meminjam sebentar saja, biar dirinya tidak terlihat untuk saat ini. Tetapi apakah mungkin, apalah dayanya. Ya sudah dihadapi saja. Toh Titi masih dapat bernapas, masih hidup. Titi yakin semuanya akan baik-baik saja.
"Baru tahu ada artis yang mendaftar sebagai dosen di kampus ini?" celetukan peserta laki-laki yang langsung disambut gelak tawa peserta lainnya.
"Cuilan surga jatuh ke bumi."
"Bidadari yang nyangkut ke kampus ini. Bidadari salehah."
Dan masih banyak lagi celotehan yang lain yang membuat muka Titi semakin merah menahan malu dan perasaan tidak nyaman yang lainnya.
"Nefertiti Laksmi Lestari. Selamat ya. Sekarang silahkan duduk kembali!" titah Pak Jalal seperti bisikan dari surga yang Titi tunggu sejak dari tadi. Ternyata sungguh tidak nyaman menjadi pusat perhatian. Serba salah dan perasaan aneh yang lainnya turut serta. Masih terdengar bisik-bisik dari para peserta. Pak Jalal mengakhiri sambutannya. Titi tidak mengerti mengapa Pak Jalal mengucapkan selamat hanya kepada dirinya, sedangkan peserta yang lainnya tidak. Entahlah, Titi juga masih bingung dan syok, belum terlalu memahami keadaan ini. Seperti artis dadakan saja dirinya.
Pembawa acara mengambil alih keadaan, dan memohon agar semua peserta bisa diam dan memperhatikan secara seksama karena acara inti akan segera dimulai agar acaranya berlangsung kondusif. Acara inti dipandu oleh panitia yang akan disampaikan oleh pejabat Biro AUAK (Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan) dalam hal ini Bapak Muhtar sebagai pimpinannya. Pak Muhtar menyampaikan kalau acara besok pagi yang harus dipersiapkan oleh semua peserta yaitu yang pertama harus membuat RPS (Rencana Pembelajaran Semester) kemudian mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. Tes SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) besok pagi ada 3 tahapan yang harus dilalui peserta.
Pak Muhtar menjelaskan tahapan-tahapan tersebut yaitu yang pertama wawancara tahap pertama, yang kedua praktek mikro teaching dan yang terakhir wawancara tahap ke dua. Pak Kabiro berpesan kepada seluruh peserta untuk mempersiapkan segalanya dengan semaksimal mungkin. Karena kesempatan bisa jadi tidak datang dua kali. Kalau perlu peraga mengajar atau apapun yang dibutuhkan peserta supaya dipersiapkan secara mandiri oleh peserta yang bersangkutan.
Nilai dari tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) besok pagi, nanti semuanya akan dijumlahkan. Nah dari nilai final tersebut yang akhirnya bisa diterima. Satu formasi satu calon dosen yang di ACC. Jadi harus dipersiapkan secara matang dan berdoa yang sungguh-sungguh. Sebelum Pak Kabiro menutup penjelasannya dipersilahkan bagi para peserta yang ingin bertanya.
"Assalamualaikum. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan. Perkenalkan nama saya Anton dari Lamongan, pertanyaan saya, besok pagi kita mulai jam berapa. Apakah kita membawa laptop sendiri-sendiri? Terima kasih."
"Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Tsalisna dari Magelang. Seragam yang kita kenakan besok pagi apa? Terima kasih."
"Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ghoni dari Garut. Bagaimana manajemen waktu setiap peserta? Terima kasih."
Pak Kabiro menjawab pertanyaan dari peserta dimulai dari pertanyaannya saudara Anton.
Wa'alaikumsalam. Saudara Anton dari Lamongan, terima kasih atas pertanyaannya. Mulainya sesuai jadual ya. Bisa dilihat di web kampus. Sebentar lagi juga akan dibagikan jadual tes SKB besok pagi untuk semua peserta yang sudah diprint atau dicetak. Agar waktunya efektif dan efisien semua peserta menggunakan laptop yang sudah disediakan oleh panitia. Peserta membawa flash disk yang berisi materi yang akan diajarkan. Tetapi untuk jaga-jaga, tidak ada salahnya semua peserta juga membawa laptop sendiri-sendiri. Terima kasih"
"Wa'alaikumsalam. Terima kasih untuk pertanyaan dari Saudari Tsalisna dari Magelang. Untuk seragam besok pagi. Yang laki-laki memakai kemeja putih lengan panjang. Celana kain warna hitam. Memakai dasi dan mengenakan peci. Sepatu hitam. Untuk peserta perempuan memakai atasan putih, kerudung atau jilbab warna putih. Sepatu hitam. Tidak usah memakai dasi dan peci."
Yang langsung ditanggapi dengan tertawa oleh seluruh peserta ujian. Kemudian setelah agak tenang Pak Kabiro melanjutkan lagi penjelasannya.
"Untuk pakaian atau seragam tes juga ada di lampiran yang akan dibagikan nanti. Terima kasih." titah Pak Kabiro.
"Wa'alaikumsalam. Terima kasih untuk pertanyaan saudara Ghoni dari Garut. Untuk masing-masing peserta pada setiap tahapan tes maksimal 15 menit di setiap sesi. Terima kasih."
"Saya kira penjelasannya sudah cukup. Atau masih ada yang ingin dikonfirmasi lagi?" tanya Pak Kabiro. Yang dijawab "sudah cukup" oleh semua peserta.
Akhirnya acara ditutup oleh pembawa acara. Sudah pukul 12.00 WIB. Rere menghampiri Titi. Rere menginap di rumah saudaranya yang ada di Sokaraja. Titi dan Rere saling berpamitan untuk mempersiapkan tes besok pagi.
Titi keluar dari ruangan dan merasa kalau masih ada yang memperhatikannya, efek dari artis dadakan tadi. Segera memesan ojek online. Dia ingin sesegera mungkin sampai ke rumah Mbah Uti. Ingin membuat RPS dan menyiapkan perangkat pembelajaran. Titi harus berusaha semaksimal mungkin, walaupun ini pengalaman pertama baginya. Titi akan berjuang dengan penuh tanggung jawab.
Bagaimana kelanjutannya?
Ikuti terus ceritanya.
Terima kasih..🙏.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Angelia Comel
wah nih othornya apa dosen kampus juga ya..
2021-09-25
1
coni
salam kenal dari Aster kak, semangat up-nya 🥰
mari saling mendukung
2021-06-13
0
Shofia Hanina
❤️♥️
2021-05-24
0