EPISODE 4

Sang mentari telah menunjukan sinarnya lain halnya dengan ketiga gadis cantik mereka masih terlelap dalam tidurnya

Tok

Tok

Tok

"Non" Panggil bi ina,namun tak ada jawaban dari pemilik kamar

Tok

Tok

Tok

"Non Salsa"

Ceklek

"Ya bi" Tanya Salsa dengan suara khas bangun tidur

"Maaf non bibi di suruh Oma buat bangunin non salsa dan teman-teman katanya di tunggu di meja makan buat sarapan bersama, sama itu non mau di masakin apa?atau mau di bikinin apa? " Tanya bi Ina

"Makasih ya bi,tapu kalo ga keberatan aku mau di bikinin puding coklat aja sekalian tolong bikinin cemilan buat temen-temen aku"

"Baik non,kalo gitu bibi permisi ya? "

Salsa pun hanya menganguk sebagai jawaban,salsapun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya,lalu iya membangunkan kedua sahabatnya

"Sela... Arini bangun" Salsa pun mencoba membangunkan kedua sahabatnya tapi nihil sepertinya merka masih nyaman dengan tidurnya hinggamunculah ide untuk menjahili ke dua sahabatnya.

Srek...

Di bukanya gordeng jendela dan sinar matahari menyilaukan mereka

"Salsa silau tau tutup lagi aku masih ngantuk"

"Ga ada ya ayo bangun oma udah nungguin kita di meja makan" jawab Salsa sambil menarik selimut yang menutupi mereka,saat mendengar Oma menunggu mereka bergegas membersihkan diri

"Pagi oma" Sapa Salsa sambil mencium pipi oma

"Pagi sayang gimana istirahatnya?" Tanya oma kepada para gadis tersebut

"Nyenyak banget oma,terima kasih" Jawab Salsa malu

"Tidak usah sungkan sayang,ayo sekarang sarapan dulu maaf kalo kalian ga suka makanannya, oma ga tau makanan kesukaan kalian apa jadi oma masak ini aja"

"Waw.... " Takjub Arini saat melihat menu di atas meja.

Merekapun sarapan dengan tenang tentu saja Sela dan Arini tambah berselera karna selain menu sarapannya serba ada juga rasanya enak-enak

"waw pesta ini kita" Ucap Arini dalam hati

..............

"ka Salsa selamat pagi" Sapa seseorang

Salsa yang sedang menikmati puding dengan jus mangga pun senang saat melihat siapa yang menyapanya

"Dadan"

"Iya ka ini Dadan"

"Gimana kabar kamu? "

"Alhamdulilah ka,oh ya ini ada cemilan dari ibu buat kaka,kan kaka suka sama cireng isi, kmarin bapa ngasih tau kalo kaka mau pulang,jadi ibu bikinin sengaja buat kaka"

"Beneran Dan ini bikinan ibu,ibu baik banget sih inget aja kaka kangen sama cireng isi bikinan ibu" Salsa menerima nya dengan senang hati

Salsa memang sering main di rumah pa Ujang saat masih smp,karna oma harus ke perusahaan untuk sekedar miting atau membereskan masalah perusahaan, dan salsa selalu di titipkan di rumah pa Ujang dengan alasan biar tidak kesepian di rumah, Salsa juga suka bermain dengan dadan,dan di sana Salsa merasakan keluarga yang seutuhnya,ibu Eesih sangat baik dan Menganggap Salsa seperti anak nya sendiri dan mereka pun sering melakukan aktifitas seperti memasak

"Ibu titip salam buat kaka, katanya kalo ada waktu kaka mampir ibu kangen kaka"

Salsa hanya mengangguk dan tersenyum dia merasa bahagia dapat mengenal ibu Esih,dengan ada nya bu esih Salsa tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang seorang ibu.

.............

"Ali mamah mau mengenalkan kamu sama anak temen mamah, bisa ga km pulang lebih awal, ini kan malam minggu" Tanya mama Dewi pada Ali saat di meja makan

Seketika Ali pun menghentikan makan nya dan menatap tajam ke arah orang tuanya

"Saya berangkat dulu permisi" Ucapnya langsung meninggalkan orang tuanya tanpa menanggapi permintaan mamahnya

"Mah sudah cukup, mamah ga usah ikut campur lagi urusan anak kita,apa lagi jodoh jodohin gitu,mamah ga inget sama kejadian waktu bulan lalu yang membuat kita kecewa pada anak teman mamah itu, untung aja kita tau dari awal kalo dia cuma manfaatin kebaikan kita,dia cuma memanfaatkan status Ali yang pengusaha"

"Tapi mamah ga tega sama Ali,mamah cuma pengen melihat anak kita kembali tersenyum pah,aku rindu senyumannya" Ucap mama Dewi mulai terisak

" Sabar mah mungkin masih butuh waktu untuk Ali menata hati dan memaafkan dirinya sendiri,kita sebagai orang tua hanya bisa mendampingi,mengingatkan dan memberi dukungan saja pada anak-anak anak"

"Tapi pah"

"Sudah mah kita do'akan saja yang terbaik untuk anak kita, papah yakin dia akan menemukan jalannya Sendiri untuk bahagia,ya sudah papah berangkat dulu ya mah, hari ini papah ada miting penting, mamah baik-baik d rumah jangan banyak pikiran dan jangan nangis lagi nanti cantik nya ilang" Godanya nya sambil tersenyum

"Papah bisa aja bikin mamah malu, ywda hati hati ya pah" mamah Dewi pun mengantarkan sang suami menuju mobil dan melihat kepergian mobil tersebut hingga mobil itu tak terlihat lagi kebiasaan nya tak pernah berubah dari awal pernikahan mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***