"Pak saya ke kelas duluan ya" ucap Aira.
Alex mengangguk sembari mengulurkan tangan untuk dicium Aira.
"Nanti keruangan saya"
"Iya"
'Semangat ngajarnya suamiku' ucapnya dalam hati.
Aira menutup pintu mobil. Ia berjalan santai dikoridor, terus menyungging senyuman bahagia, hari ini semuanya terlihat cerah dan sejuk bagi Aira. Melihat Alex yang berubah dan tidak dingin membuatnya tenang.
"Waduh kacau, senyum-senyum sendiri"
Aira menengok kebelakang.
"Eh...Siapa ya?"
Alisnya berkerut, Pria mengenakan kemeja biru tua dibelakangnya cukup Asing, Aira belum pernah bertemu dengannya selama menjadi mahasiswa difakultas ini.
Pria itu tersenyum.
"Ah iya..Saya Dosen baru disini" ucapnya.
Tanpa basa-basi Aira langsung membalasnya, dari wajahnya saja Aira sudah tidak nyaman.
"Oh gitu ya..Pak..Maaf sebelumnya saya lagi buru-buru" ucap Aira.
Aira bergegas masuk kekelasnya, tapi tetap saja ia merasa pria dibelakangnya terus menatapnya.
"Bibit-bibit Dosen mesum" cibir Aira.
Ia mengambil kursi disebelah Mira, bagi Aira sejelek apapun Mira, ia tetap membutuhkannya karena gadis itu lebih banyak tau dan update.
"Mira" panggil Aira ke Mira yang asik dengan gadgetnya.
"Em?"
Aira mencondongkan tubuhnya kedepan.
"Lo tau gak, tentang Dosen baru?"
Mira terdiam beberapa detik kemudian mengangguk.
"Ooo ituu..Pak Raka"
Tidak diragukan lagi, Mira memang tau semuanya. Aira harus mencari tau lebih dalam tentang Dosen baru itu, entah kenapa ia yakin kalau Raka sedikit Aneh.
"Lo-lo udah ketemu langsung sama dia? berpapasan gitu?" tanya Aira.
"Belumlah.. Kan gue datengnya kepagian jadi gak sempet ketemu"
'Duh sayang banget!'
"Lagian kenapa sih? mau lo gebet?" ceplos Mira.
pak!
Kepala Mira dihadiahi pukulan oleh Aira.
"Gak dulu maaf punya gue udah lebih dari cukup!" ucap Aira.
"Sakit Aira bego!..Kasian banget pak Alex punya bini kasar kayak lo"
Aira berdesis.
"Sorry..Gue kalau saya suami penuh kelembutan"
ucapnya mengarang.
Wajah Mira berubah menjadi tatapan Ambigu pada Aira, oke sepertinya Aira salah mengatakan 'kelembutan' , alhasil pikiran Mira yang tidak pernah benar dan ambigu bekerja.
"Apa lo!?" ketus Aira yang risih ditatap.
"Oo gitu udah lembut-lembutt ya? ck...ck..Susah emang yang udah nikah ini" rayu Mira.
Aira bergedik ngeri.
"Sinting ni anak"
Mira menyengir.
"Eh tapi...Menurut gue pak Raka Ganteng dan-"
"Semua cowok lo bilang Ganteng"
"Astagfirulloh fitnah mulu..Denger dulu kenapa" protes Mira, Aira yakin bibirnya yang maju kedepan bisa diikat dengan karet.
"Dan ya gue merasa pak Raka itu...."
Aira menatap serius Mira.
'Gue yakin Mira pasti bakal nherasa tuh Dosen Aneh'
"Di-Dia kenapa Mir?"
Wajah Mira tampak serius, ditambah Aira menanti apa yang akan Mira katakan.
"Gue ngerasa dia itu jodoh gue Ra" Lanjutnya diikuti dengan tepukan tangan.
'What the....'
"Are u kidding me?" ucap Aira kesal.
"Hahah kasian udah nungguin"
Aira memijit pelipisnya. tidak, pemikiran Mira tidak akan sama dengannya, akan sulit kalau mencari tau tentang Raka bersama Mira karena gadis itu menyukainya.
Keputusannya Adalah bertanya pada sesama Dosen, siapalagi kalau bukan Alex. Pasti suaminya mengenal Raka, kebetulan ia akan keruangan Alex siang nanti.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Usai kelas berakhir. Aira menuju keruangan Alex dengan langkah pasti ia sampai didepan pintu, samar-samar ia mendengar Alex tengah berbincang dengan seseorang, Aira tidak perduli, mungkin itu salah satu Mahasiswa juga, perlahan tangannya mengetuk pintu.
tok tok tok
"Pak ini saya Aira"
"Ya masuk" saut Alex dari dalam.
Aira mendorong knop pintu dan yang Aira lihat, Alex tengah berbincang dengan Raka, Dosen baru yang ingin diselidiki olehnya. Aira tersenyum canggung.
"Emm...Maaf pak sepertinya saya menganggu kalian..Saya permisi dulu"
Aira hendak pergi namun tidak jadi, Raka bangkit dari duduknya lebih dulu, mata mereka sempat bertemu.
"Oh gak perlu, saya sudah selesai.." ucap Raka.
Aira hanya mengangguk.
"Pak Alex, terima kasih waktunya saya pergi dulu"
"Iya pak sama-sama"
Raka berjalan kearah pintu, saat hendak menutup kembali pintu Aira menyadari kalau Raka mengangkat sudut bibirnya saat melihatnya. Aira langsung gemetar ketakutan.
"Ra"
"Airaa" panggil Alex.
"Eh iya pak"
"Kamu kenapa?" tanyanya.
Aira menggeleng kemudian menarik kursi yang tadi dipakai Raka untuk duduk. Jantungnya berdetak kencang, Aira yakin sekali Raka menyeringai, dan tatapannya itu Aira tidak suka, seolah-olah ia berniat buruk.
'Gue yakin nyembunyiin sesuatu..' Monolognya.
"Aira kamu kenapa ngelamun dari tadi?"
Tangan Alex terangkat mengusap rambut Aira.
"Eng..Bapak kenal sama Dosen Raka?"
"Saya baru kenalan tadi, memangnya kenapa? kamu mau saya kenalin ke dia"
Aira menggeleng cepat, kelihatannya Aira salah lagi kalau bertanya ke Alex, dari nada bicara Alex saja ia mengerti kalau pria itu tidak senang.
"Gak mau ah"
"Ya terus kenapa kamu tanya" ucap Alex.
'Cari alasan, cari alasan Ra'
"I-itu Mira minta saya nanyain ke bapak" ucap Aira.
Alex mempercayai ucapan Aira lalu mengangguk.
"Tapi menurut saya dia pria yang sudah berkeluarga"
Aira menatap Alex dalam.
"Serius pak? tau dari mana?" tanya Aira.
Alex meraih tangan Aira lalu menggenggam tanganya, Aira menyatukan Alis, bingung dengan gerakan Alex.
"Cincin dijari manisnya..Jadi saya tau kalau dia sudah menikah, tandanya teman kamu itu harus mundur, Raka sudah ada yang punya..sama seperti kamu dan sayakan?"
Alex sukses membuat wajah Aira memerah seperti tomat.
"A-aa gi-gitu ya" ucap Aira gugup karena malu.
Sikapnya yang salah tingkah inilah yang Alex sukai, Aira terlihat mengemaskan, sehingga Alex ingin sekali menariknya dan memeluknya.
Aira melirik Alex yang ternyata memandanginya sehingga terjadilah kontak mata.
"Saya tau saya Ganteng" ucap Alex.
'Fiks tingkat kepedeannya tinggi'
'Eee tapi emang faktanya Ganteng'
"A-apasih pak, pede banget" ucap Aira pura-pura kesal.
"haha saya bercanda...Kamu sudah makan siang?"
Sialnya Aira malah tertegun dan sulit fokus, mengingat Alex tertawa karenanya.
"Aira?"
"iya kenapa?"
"Saya tanya kamu sudah makan siang?" Alex mengulang pertanyaannya.
"Belum, saya kesini mau minta uang buat kekantin"
Aira mengubah tujuannya karena takut ketahuan Alex.
"Yasudah..Nanti pesankan saya sekalian" ucap Alex.
Alex merogoh sakunya dan memberikan Aira beberapa lembar uang.
"Oke sip!"
"Satu lagi...Kamu jangan suka ngelamun..Gak baik paham?"
Aira mengangguk lalu pergi dari ruangan suaminya. Begitu pintu sudah tertutup rapat, Aira meremas erat uang ditangannya sambil menatap kedepan.
"Gue gak yakin pak Raka udah nikah"
"Tapi kalau belum...kenapa dia udah pake cincin nikah?"
"Kalau dia bener-bener udah nikah.. berarti dia emang kegatelan sama Mahasiswi-Mahasiswinya"
ucap Aira penuh keyakinan.
"Selidiki gak ya?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Firdha Putri Rahmadani
thor visual ny dong
2022-10-06
0
putia salim
g usah kepo deh aira,sela g gangguin km
2022-09-07
0
aiden
bilang kek ra semua rasa cemas dan curiga lo k alex jdi kan alex bantuin lo kalok terjadi apa-apa sama lo alex langsung tau gitu, iiiiiiih greget gue
2021-11-01
3