Pak Dosen Suamiku
Atas pelanggaran hak cipta dalam Pasal 2 UUHC, pelaku plagiarisme dapat dijerat dengan ancaman pidana menurut Pasal 72 ayat (1) UUHC dengan dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7( tujuh) tahun.
HARAP DIBACA!
"Aira kamu nanti malam jangan keluar rumah ya" ucap Iren kepada Aira.
Mereka sedang sarapan diruang makan, Aira sebenarnya anak tunggal, tetapi Ibunya mengadopsi dua orang anak dari panti asuhan sejak Aira masih kecil, kedua anak angkatnya itu sudah tumbuh dewasa dan berada diluar kota, salah satunya yang berkelamin laki-laki sudah berkeluarga.
"Kenapa ma?" tanya Aira.
"Nanti malam ada teman papa mau dateng, sekalian makan malam sama kita, bisakan?" tanya Iren.
"Bisa kok ma, yaudah Aira kerumah Mira dulu ya ma assalamualaikum"
Aira menggapai ransel kecil yang ia taruh dibelakang punggungnya.
"Walaikumsalam, jangan sore-sore ya pulangnya" ucap mama dan papa Aira.
"Iyaa siap!"
Aira gadis berusia 21 tahun, ia salah satu mahasiswi menejemen di Universitas indonesia, Dia tipikal orang yang keras kepala dan manja, apalagi kepada kedua orangtuanya.
Rumah Mira
Aira duduk di atas ranjang Mira, Sambil memasang earphone ditelinganya, ia memejamkan mata, sebelum seseorang mengacaukannya.
"Raa!"
Gadis itu menarik salah satu earphone Aira lalu menempelkan ditelinganya.
"Mck... Ada apaan?" kesal Aira.
Dia melepas earphone yang dirampasnya dari Aira tadi.
"Ada Dosen baru di fakultas kita" ucap Mira antusias.
"Oh"
Aira tak perduli.
"Ish Airaa!" rengek Mira.
"Jangan kebiasaan bilang oh kalau di ajak ngomong" ucap Mira.
'Bawel ni anak'
"Tau gak? Yang lebih WOW-nya lagi Ra, tuh Dosen Ganteng parah loh katanya"
Wajah Mira terlihat sangat serius, semua gadis pasti akan seperti Mira kalau membicarakan pria Tampan.
"Yaudah kalau Ganteng lo embat sana" sewot Aira.
"Kan belom tau orangnya Ra" ucap Mira.
"Lah? terus tau ganteng dari mana" Aira mendelik.
"Eh dari si Nazwa anak Fakultas Sastra" balas Mira dengan cengiran.
"Nazwa lo dengerin, dia semua cowok dibilang Ganteng"
Mira bangkit sambil memajukan bibirnya sebal.
"Mau kemana?" tanya Aira.
"Nyari Pak Dosen"
Jenuh melihat sifat cuek sahabatnya ini, akhirnya Mira memutuskan untuk pergi.
"Ganjen lo" cibirnya.
"Bodo wle"
Mira menjulurkan lidahnya lalu pergi.
Aira kembali tenang, ia menyandarkan kepalanya di punggung ranjang agar bisa tidur sebentar, Namun lagi-lagi si perusuh datang, kali ini sungguh tidak santai, ia hampir membuat Kepala Aira terantuk karena kaget.
"AIRAAA!"
"HAH!?"
Reflek tubuhnya yang tadinya bersandar di pungung kasur langsung duduk tegak.
"INI....AKH..INI"
"Ini apaan sih! Ngagetin gue aja" bentak Aira.
"DOSENNYA GOBLOK, INI GUE NEMU IGNYA...ARGH"
"Kalau goblok kenapa bisa jadi Dosen" jawab Aira polos.
"HIHH LEMOD BANGET SIH RA..MAKSUD GUE LO YANG GOBLOK, INI DOSEN GANTENG PUNYA AKUN IG"
Aira menatap sinis Mira, jelas-jelas dia yang salah malah mengatai Aira lemod.
"Santai aja kali mbaknya" sewot Aira.
"Nyebelin banget ya lo Aira"
Mira mendekatkan layar ponselnya ke depan muka Aira.
"Gila njir Ganteng banget Dosennya" ucap Mira girang
'Ganteng sih emang'
"Lo tau nama dia dari mana Mir? sampe bisa nemuin IG-nya" tanya Aira.
"Ada deh" Mira mengibas rambutnya kebelakang dengan belagu.
"Kalau gini ceritanya gue bakalan betah di kampus" ucap Mira.
Mira ikutan duduk di punggung kasur sambil senyum senyum menatap layar ponselnya.
"Awas gila mbaknya"
ucap Aira yang dihadiahi pukulan bantal.
Pukul 15:40
Sudah mulai sore, keduanya duduk bersama di balkon sambil bersendau-gurau, mereka sering menghabiskan waktu bersama diatas balkon menikmati suasana komplek dari atas.
"Kira-kira kalau nanti udah nikah, kita masih bisa gini gak ya?" ucap Mira tiba-tiba.
"Pasti dong, kalau kita nanti penat sama pekerjaan rumah, kita bisa sharing-sharing diatas balkon kaya gini" ucap Aira.
Mereka tersenyum satu sama lain membayangkan bagaimana masa depan mereka nantinya.
"Ra lo nginep kan?" tanya Mira.
"Ngi-"
Aira kembali ingat akan suatu hal.
"Astagfirulloh gue lupa Mir, mama bilang jangan pulang sore"
Aira segera bangkit lalau meraih benda persegi panjang yang dia letakan di depannya.
"Loh... Biasanya juga gak apa-apa kan?"
ucap Mira.
"Iya tapi ini ada temen papa yang mau dateng Mir, gue balik dulu ya"
"Yaudah ayo gue anter sampe depan"
"Gak usah Mir, kirim salam buat yante Maeza" ucap Aira berpamitan.
Pukul 16:12.
Mobil yang dinaiki Aira berhenti di garasi rumahnya, ia buru-buru masuk kedalam rumah, Ia yakin ibunya akan marah besar.
Dan benar saja, tepat saat Aira membuka pintu, Disana sudah berdiri Sang ibu dengan kedua tangan dilipat didepan dada.
"E-eh mama" ucap Aira.
"Mama bilang apa tadi pagi?"
ucap Iren sedang volume sedikit tinggi.
"Ee....Maaf ma...Aira keasikan ngobrolnya" ucap Aira memelas.
"Humm....Yaudah sana masuk langsung mandi"
Mendengar jawaban dari Sang ibu, Aira langsung bergegas masuk kekamarnya. Sekitar dua puluh menit Aira turun kebawah untuk minum, ia melewati Ruang makan lalu berhenti sejenak.
'Ini temen papa istimewa banget ya? Sampe masak sebanyak itu'
Aira meneguk habis minuman digelasnya lalu kembali kekamar.
Ting!
Aira meraih ponselnya yang ada di dekat nakas, Matanya mengerjap melihat seseorang yang baru saja mengiriminya pesan.
...+628Xxxxxxx...
Ra
Save back ya
Gilan.
^^^Oke kak^^^
"Eh seriusan ini kak Gilan?!"
"Tumbenan cowok famous ngajak save-save an"
Karena penasaran Aira mengklik poto profil pria itu, ia tersenyum saat melihat wajah tampan dari si pemilik akun, Gilan seniornya di kampus, menjabat sebagai presiden mahasiswa, tak heran kalau dia menjadi idola para gadis.
"Ganteng masa depan gue" gumamnya.
Tok!tok!tok
"Masuk aja Ma" teriak Aira.
Aira segera bangkit saat melihat Iren masuk dengan sebuah kotak ditangannya.
"Eh mama, bawa apaan tuh?"
Iren duduk di tepi ranjang putrinya, lalu meletakkan kotak itu didepan putrinya.
"Ini gaun dipakai besok malam, oke?" ucap Iren.
"B-buat apa ma?" tanya Aira penasaran.
"Liat aja nanti"
"Mama gak lagi bikin skandal kan sama papa?"
Aira menyipitkan matanya.
"Ih skandal apa? jangan mengada-ngada kamu" elak Iren
"Kan Aira mikirnya gitu ma hehe"
"Yaudah pakai aja nanti" ucap Iren.
Iren berjalan keluar kamar sambil tersenyum mencurigakan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Malam ini, Hero nama teman dari Adrian yang tak lain papa Aira, berkunjung bersama istrinya setelah beberapa tahun tidak bertemu, mereka bernostalgia membahas masa masa muda.
Aira anggota termuda disana menatap bosan, Mendengarkan Orang tua saling bernostalgia tidak menyenangkan baginya, ia pun pamit untuk ke kamar.
Dikamar, ia langsung membanting tubuhnya diatas ranjang yang sudah dianggap sahabat bagi Aira sendiri.
"Ugh...Bosen banget" gumamnya.
Aira memainkan ponselnya, ia bingung harus apa, sedari tadi hanya bolak-balik membuka Instagram dan Linenya.
Ting!
Satu pesan masuk, ia melihat nama pengirimnya.
'Eh masdep ngechat ni"
...Kak gilan masa depan♡...
Ra lagi apa?
^^^Lagi rebahan aja,^^^
^^^kakak sendiri?^^^
Lagi rebahan juga,
Btw kok bisa sama nih?
^^^Hehe kebetulan kak^^^
mungkin Jodoh :v
besok Ngampuskan?
^^^Iya kak, kenapa?^^^
Mau bareng?
^^^Serius kak? Boleh tuh^^^
Sip, nanti sharelock Alamat
kamu.
^^^Oke kak^^^
Aira tersenyum bahagia, ia bahkan berguling ke kanan dan ke kiri, rasa bahagianya ini hampir saja membuatnya berteriak.
"Gak sabar banget mau bareng kak Gilan! eh harus kasih tau Mira nih"
Aira membuka pesan chatnya dengan Mira.
...Miranjink🐶...
^^^Mira ma pren!^^^
^^^Sahabat cantikmu ini^^^
^^^Punya cerita.^^^
Apaan tuh?
^^^Lo tau kak Gilan kan?^^^
Tau, kenapa?
^^^D****ia ngajakin gue^^^
^^^berangkat bareng^^^
Aciee Aira ciee
Yaudah sikat ra
Jangan kasih kendur
^^^Besok lo kekampusnya gimana beb?^^^
Tenang aja, besok ada
Papa gue
Gue tunggu pajak
Jadiannya
^^^Aman!😌^^^
Ia meletakkan kembali ponselnya lalu berjalan kekamar mandi untuk mengganti pakaiannya, lalu rebahan kembali di atas kasur sambil menonton televisi yang ada dikamarnya.
"AIRA INI OM SAMA TANTE MAU PULANG, AYO TURUN DULU NAK!" teriak Iren dari lantai bawah.
Aira bergegas memakai hoodie dilemari dan turun.
"Adrian, Iren makasih ya sudah menyambut kedatangan kami dengan hangat" ucap Hero.
"Santai saja, Kita sudah bersahabat lama, Kamu adalah saudaraku..Aku bahkan sempat berencana menyewa restoran untuk menyambut kalian" ucap Adrian.
"Hahaha kau ini...Baiklah kami pamit dulu ya sampai bertemu besok" Hero memeluk Adrian.
"Aira, om sama tante pamit ya" ucap Hero beralih ke Aira dan memeluknya.
"Eh iyaa om sama tante hati hati di jalan" ucap aira sembari tersenyum tipis.
Keduanya masuk kedalam mobil, mobil yang dinaiki Hero sudah mulai jauh, Aira berganti menatap kedua orangtuanya.
"Besok kenapa pa?" tanya Aira
"Liat aja nanti" ucap Adrian melangkah masuk.
Aira juga kembali kekamarnya untuk istirahat, Karena esok adalah hari penting dan membahagiakan baginya, ia tidak mau kalau sampai terlihat jelek didepan Gilan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
223
sukaa
2023-04-29
0
IndraAsya
👣👣👣 Jejak 💪💪💪😘😘😘
2022-10-31
1
putia salim
kulonuwun 😊 mampir
2022-09-06
0