Episode 3

Beberapa menit kemudian Laura sampai dengan menggunakan taksi, mobilnya sudah disita jadi Laura tidak bisa menggunakan mobil pribadi lagi, bisa saja dia membeli mobil dari hasil dibutik namun seluruh gaji dan pendapatan Laura sudah masuk kedalam rekening keluarganya.

Laura hanya mendapat uang dari bonus yang diberikan klien dan untungnya para klien puas sehingga memberikan bonus yang cukup untuk makan sehari-hari Laura.

"Nona kenapa butik hancur seperti ini? Apa sesuatu terjadi tadi malam?" Tanya Karin..

"Tadi malam seseorang datang dan melempar batu dari luar, beritahu karyawan untuk libur hari ini sementara butik direnovasi," ucap Laura.

"Baiklah aku akan memberitahu mereka."

Karin berlalu memberikan informasi pada karyawan lain sedangkan Laura mempersilahkan petugas renovasi untuk memperbaiki kaca yang pecah.

"Haah apa motif pria itu mengambil sebuah kertas, apa mereka tidak ada kerjaan lain, pekerjaan ku tergganggu akibat ulah mereka," gumam Laura sembari menyandarkan kepala di kursi luar.

"Nona muda Laura?"

"Iya benar," jawab Laura sembari menegakkan kepala.

"Bisa ikut kami sebentar? Ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda nona,"

"Denganku?" Tanya Laura sembari mengerutkan kening.

"Benar,"

"Baiklah sebentar ya,"

Laura masuk kedalam dan menyerahkan butik untuk sementara pada Karin.

"Ayo,"

"Silahkan nona," para pengawal membukakan pintu untuk Laura.

"Maaf sebelumnya, apa kalian akan membawaku ke rumah?" Tanya Laura karena dia mengira pengawal ini merupakan kiriman dari papanya.

"Kami akan membawa anda menuju kantor nona,"

"Ah ya baiklah," Laura duduk santai di kursi penumpang hingga mobil tersebut berhenti disalah satu gedung.

"Mm maaf tapi ini bukan kantor papaku," ucap Laura.

"Memang bukan nona, kami hanya ditugaskan membawa anda untuk bertemu dengan seseorang," saut Rain yang menyambut Laura diluar.

Pria itu membukakan pintu dan deskripsi yang ia baca kemarin tidak ada yang salah satu katapun karena gadis ini terlihat sangat sempurna.

"Maaf apa kau yang ingin bertemu denganku?" Tanya Laura dengan sopan.

"Bukan nona ada seseorang yang sedang menunggu anda didalam, silahkan."

"Baiklah terimakasih."

Rain saja cukup kagum melihat kesopanan seorang Laura, mungkin karena dia berasal dari keluarga yang tidak biasa jadi tutur kata dan bahasanya tertata rapi.

"Ruangannya disini nona, aku mengantar hanya sampai disini," ucap Rain.

"Baiklah terimakasih."

Ceklek!

Laura mengurungkan langkahnya ketika melihat seorang pria dan wanita sedang memadu kasih, Tania berada di atas pangkuan Alva yang sedang menikmati leher jenjangnya.

"Maaf tuan," Laura berniat menutup pintu kembali namun Tania berdiri terlebih dahulu.

"Apa dia orangnya sayang?" Tanya Tania.

Alva menatap Laura dari ujung kaki hingga ujung terakhir rambutnya.

"Mungkin,"

"Baiklah kau bicara dengannya dan kita lanjutkan nanti malam," ciuman terakhir diberikan oleh Tania lalu pergi setelah menatap Laura dari ujung hingga ujung.

"Masuklah."

"Baik tuan," Laura menutup pintu setelah masuk kedalam.

Gadis itu duduk tepat di kursi depan yang menghadap langsung kearah Alva.

"Anda ingin membuat kejutan untuk calon istri anda tuan? Wanita itu sangat beruntung," ucap Laura sembari tersenyum tipis mengeluarkan polpen serta buku catatan untuk menulis pesanan gaun pengantin.

"Aku tidak memesan gaun pengantin, aku hanya ingin membuat kesepakatan denganmu," kata Alva mulai serius.

"Kesepakatan?" Laura kembali meletakkan polpen serta buku catatan nya di atas meja.

"Aku ingin kau mengandung anakku."

"Apa?" Laura merasa telinganya kurang berfungsi dengan baik.

"Aku ingin kau mengandung anakku Pretty Laura Angeline," ucap Alva mempertegas kalimatnya.

"Tidak mungkin tuan tugas saya hanya merancang bukan mengandung anak," ucap Laura masih dengan senyum khasnya.

"Aku tidak sedang bercanda Laura,"

"Apa kalian sedang bertengkar? Bicaralah baik baik agar wanita itu tidak kecewa," ujar Laura.

"Dia Tania kekasihku, kami akan menikah sebentar lagi namun Tania tidak ingin memiliki anak karena takut tubuhnya rusak gara gara mengandung."

"Lalu apa hubungannya dengan saya tuan, saya hanya seorang desainer."

"Aku akan membayar berapapun yang kau inginkan."

Laura menggelengkan kepala dengan pelan sembari memasukkan polpen dan buku catatannya kedalam tas.

"Maaf tuan saya tidak bisa melakukan itu," ucap Laura lalu menundukkan kepala dan keluar dari ruangan Alva.

Terpopuler

Comments

Marwan Ermadi

Marwan Ermadi

cerita apaan seluruh gaji dari butik masuk rekening keluarga

2024-02-10

0

Yuli Purwa

Yuli Purwa

dipikir Laura tempat penampungan mani bos 😡😡😡 wong edan 👊👊👊

2023-09-11

0

Henny Aprilaz

Henny Aprilaz

gak waras si alva dan si tania...tak bermoral

2023-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 bab 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Bab 56
57 bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 75
76 Bab 76
77 77
78 78
79 Bab 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 bab 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 110
111 111
112 112
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
bab 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Bab 56
57
bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
75
76
Bab 76
77
77
78
78
79
Bab 79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
bab 85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
110
111
111
112
112

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!