Sedangkan di kota M Metry ,mbok Tuti dan anak-anan Metry sudah di perbolehkan pulang
Mbok Tuti sangat telaten dalam mengurus Metry yang untuk saat ini belum bisa untuk terlalu banyak bergerak dan kedua anaknya, Mbok Tuti adalah seorang pekerja yang di perkerjakan Metry untuk membantu dia di tokohnya , karna usaha yang metry awali hanya dengan melalui situs internet mampu membuat dia di kenal oleh banyak orang , untuk itu ia memperkerjakan Mbok Tuti , dan tinggal bersama dengan dia di rumahnya , kini kontrakan itu sudah menjadi hak miliknya dengan susah paya dalam merintis usaha dan menyicilnya.
" Mbok, sebaiknya nama seperti apa yang harus ku berikan kepada mereka "?.tanya Metry sambik mengelus pipi kedua anaknya.
" mbok ngikut aja de tapi jangan yang susah-susah ya , biar mbok ngak kelipat lidah kalo manggil , jangan yang namanya inggris ya meski pun wajah mereka kayak orang - orang bule tapi namanya jangan ingrisan amat lah ya ". ungkap Mbok Tuti sambil melipat pakian bayi.
Metry yang menyadari ucap mbok Tuti ia pun melihat kedua wajah anaknya dan benar saja , wajah mereka sama tampannya dengan Renald , mata yang hitam pekat seperti milik nya namun hidung , bibir dan wajahnya mewarisi perawakan Renald tampan.
Metry tersenyum masam.
" baiklah untuk si ade , momy beri nama vadrion Baros dan untuk si kakak Vadrian Baros ".ungkap Metry sambil mengecup anaknya.
" nama yang indah , tapi apa marganya itu milik suami Nona"?.tanya Tuti.
" Yah , tapi mungkin tidak lagi, karna seperti mbok lihat aku huftt aku memperkosanya untuk mendapatkan Vadrian dan Vadrion ".ucap Metry berusaha menahan air matanya.
"Nona ,, sebagi manusia yang tak pernah bersih , sebaiknya kita membenah diri".ucap Tuti .
"lalu keputusan apa yang Nona ambil apa akan mengasuh keduanya?" . Tanya Tuti.
" iya kenapa tidak" . jawab Metry.
" ah baiklah , jadi mereka adalah cucu - cucu simbok yang tampan".ucap Tuti dengan gemas mengelus pipi kedua bayi tersebut.
Metry yang mendengar ucapan mbok Tuti hanya senyum-senyum dan memilih , masuk kamar mandi.
Mbok Tuti memberes - bereskan barang -barang si kembar Vadrian dan vadrion .
Metry keluar dari kamar berbaring di samping anak-anaknya .
" apa aku harus , membawah mereka pergi untuk menemui mereka aku takut mereka tidak menerima kehadiran anak-anak ku ".pikir Metry.
Asik dalam lamunannya tiba-tiba mbok Tuti masuk, membawah sebuah nampan yang ada bubur, air hangat dan jamu.
"Non ,, dimakan dulu , terus ini air hangatnya jangan lupa diminum sebelum dingin yah".ucap Mbok Tuti sambil meletakan nampan di meja di samping ranjang.
"makasih ya mbok Tuti ".ucap Metry langsung duduk di sisi ranjang dan makan.
🍁🍁RB Group🍁🍁
" sial , sial ".upat Renald kesal.
" apa selama ini kalian semua tidak mendapatkan informasi mengenai wanita itu hah?".teriak Renald mulai emosi.
" Dan kamu ".tunjuk Renald tepat di wajah Setyo
Setyo masih menunduk.
" kamu tau kan, jika sampai barang ku tak kau temukan , maka kamu yang akan menggantinya menjadi umpan ku paham itu sial".Teriak Renald semakin emosi.
Setyo hanya , menunduk pasalnya , informasi yang dia dapatkan dari tempat kerja Metry dulu sangat tidak memuaskan.
⬅️⬅️⬅️
Setyo kini berada di tempat dimana Metry bekerja dahulu, setyo masuk seorang diri, setyo duduk di meja paling sudut rumah itu tidak begitu besar dari luar namun siapa sangka isi di dalamnya sangat luar biasa barang-barang tersusun disana , adalah barang-barang yang import dari luar negri di lihat dari bentuknya.
Ketika setyo duduk datang seorag pramusari dengan pakaian yang terkesan menggoda.
"permisi apa yang , anda ingin kan tuan"?.tanya wanita itu.
Setyo hanya menatap dengan maga elangnya.
" di mana bos mu"?.ucap Setyo to the point.
" maksud anda"?.tanya wanita itu.
" Dimana bos mu ". ucap Setyo sekali lagi.
" Beliau sedang tidak ada ". jawab wanita itu.
" kau mencoba menipu nona"?. tanya Setyo.
" apa maksud mu"?.tanya wanita itu lagi.
" jangan coba -coba menipu ku , kamu tidak tau sedang berhadapan dengan siapa kan"?.ucap Setyo menatap wanita dengan sinis dan jijik.
" apa maksud mu , mengatakan semuanya dan apa sepenting itu aku harua tau sedang berhadapan dengan siapa kamu, sama seperti laki-laki yang datang memuaskan nafsu lalu memberikan uang dan meninggalkan nya sudah la tak usah munafik seperti itu". ucap wanita itu melangkah dan akan menyentuh tubuh Setyo lali di tepis dengan kasar oleh Setyo.
"jangan coba-coba menyentuh ku , panggil bos mu dan katakan , orang Suruhan RB Group sedang mencarinya , dan jangan coba- coba membuat alasan yang bisa saja , nyawah mu lah menjadi penggantinya paham!".teriak Setyk tepat di hadapan wanita itu.
wanita itu pun langsung berlari mencari bosan, ia tiba di ruangan bosnya dengan buru-buru membuka pintu.
"apa yang kau lakukan jalang". teriak Bosnya yang kaget dengan , prilaku wanita tadi.
"ma, maaf Bos di depan ada orang yang sedang mencari bos".ucap Wanita itu dengan gugup.
" sialan apa , kau tidak tau cara memuaskan pelanggan , dasar jalang biadap ". ucap bos itu sambil mengisap rokoknya dan menghampir gadis itu dan.
PLAK
satu tamparan mendarat di pipi wanita itu.
" bu , bukan itu , dia datang bukan mencari kepuasan ta , tapi dia datang mencari bos katanya di,,, dia dari RB Group".ucap Wanita itu , sambil memegang pipinya.
"apa"!.teriak Bosnya yang kaget.
" kenapa kau tak katakan saja tadi sialan dasar , bukan tubuh mu saja yang murahan ternyata otakmu juga ikutan". ucap Bosnya mematikan rokok dan langsung menuju ruangan depan.
" anda membuang ² waktu saya tuan Eko Wiman ". ucap Setyo dengan duduk membelakangi Eko yang Setyo sadar sudah berada di belakangnya.
Eko langsung , menhampiri Setyo.
"maaf , aku sedikit sibuk , dengan pekerjaan ku". ucap Eko sambil duduk di hadapan Setyo.
" ada apa sehingga kau datang ke tempat seperti ini jangan bilang,,,".Eko masih menggantung ucapannya.
" jangan sembarangan berpikira buruk terhadap ku , jangan sampai pikiran buruk mu akan ku ratakan sekalian dengan usaha mu ini".ucap Setyo dengan sedikit mengejek .
"jadi apa yang kau ingin kan"?.tanya Eko.
" berapa banyak , wanita yang kau pekerjakan disini".tanya Setyo.
Sedangkan Eko mulai , heran dengan pertanyaan dari Setyo.
"apa kau ingin salah satu dari mereka"?.tanya Eko.
Brak
Setyo memukul meja di depannya ,dan Eko pun terkejut dengan kejadian itu.
" sudah ku katakan bukan , jangan berpikir macam-macam".ucap Setyo yang sudah memcengkram kerah baju Eko.
"ba,,, baiklah santai sedikit".ucap Eko yang sebenarnya sudah ketakutan."
" jadi,,,"?.tanya Setyo kembali.
Eko mengerti.
" 20 orang ".jawab Eko.
"apa termasuk orang ini".tanya Setyo sambil menunjukkan foto Metry.
" oh bukan kah kau yang menjemputnya disini ".tanya Eko.
" ia , aku hanya ingin sedikit mengasa Iq mu seberapa besar".ucap Setyo sambil berjalan memutar² kursi , sebelah tangannya masuk kedalam saku celana nya dan yang satu seolah² mengecek kebersihan di meja.
"maksudnya"?.tanya Eko yang bingung.
" Kapan Nyonya , umm maksud saya Metry bekerja di sini"?.tanya Setyo kembali duduk di kursinya.
Eko sedikit mengingat.
" Dia bekerja , sewaktu ibu angkatnya meninggal ".jawab Eko.
Setyo terkejut bukan main ibu angkat ?.
" maksud kamu, itu bukan ibu kandung Metry "?.tanya Setyo.
" ya dan satu kampung di sini pun tau hal itu , Ibu Ily membawa Metry sewaktu usianya 15 tahun , dan di rawat oleh ibu Ily".jawab Eko.
" kenapa kau bisa mengetahui semuanya"?.tanya Setyo.
" siapa yang tidak mengenal ibu Ily , wanita tukang cuci keliling".jawab Eko.
" ayahnya"?.tanya Setyo lagi.
"meninggal karna kecelakaan".jawab Eko.
" dan Metry sudah tinggal bersama mereka"?.tanya Setyo lagi.
"iya , ".jawab Eko.
" jadi maksud kamu, Metry anak angkatnya , dan ibunya angkatnya meninggal , pertanyaannya meninggal karna apa"?.tanya setyo lagi.
"ibu Ily meninggal karna mendapat kekerasaan saat , mencuci di salah satu rumah yang menyewahnya untuk mencuci , sedangkan Ayah angkat Metry meninggal karna mencoba memperkosa Metry , dan atas meninggalnya ayah Metry banyak warga yang menuduh Metry lah penyebab ibu Ily meninggal dan mencoba merayu Bapak angkatnya".jelas Eko.
" Dan anda mengetahui semuanya"?.tanya Setyo.
"ya , karna aku berasal dari sana , dan aku juga yang membuka bisnis ini , dan melihat kesedihan dan juga penghinaan terhadap Metry akulah yang mengajaknya bekerja di sini".jawab Eko mengingat semua perlakuan warha terhadap Metry.
"kamu yang membawanya ke dunia hitam ini , kenapa tidak mencari pekrjaan untuknya yang lebih layak"?tanya setyo lagi.
" anda orang berada kan ,mencari pekerjaan seperti membeli emas di tokoh melihat yang baik, menawar dan membawahnya pulang sedangkan untuk kami yang berkalangan bawah untuk mencapai titik ini sungguh tak mudah".ucap Eko.
"aku tidak memperkerjakan Metry , untuk melayani nafsu para lelaki bejat, aku hanya menyuruhnya untuk memyapu pada saat semua tamu sudah pulang dan tak lebih dari itu".ucap Eko menjelaskan.
"lalu kedua orang tua kandung Metry kemana"?.tanya Setyo lagi.
"aku tidak mengetahuinya".jawab Eko.
" Baiklah sepertinya anda sudah mendapatkan semuanya bukan waktu saya sangat berharga".ucap Eko.
Setyo mengerti ia mengeluarkan amplop coklat dari sakunya dan meletakannya di atas meja.
Setyo langsung pergi meninggalkan tempatnya
"cih,,, tidak tau berterimakasih ".ucap Eko menatap amplop di atas meja.
➡️➡️➡️
Bersambung......
***Guys jangan lupa
like
koment
Rate dan
Hadiahnya yah.
maaf banyak kesalahan dalam penulisannya.
🙂🙏😘***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Jstella
f
2022-05-05
0
Susi Ismi
ternyata metri gadis baik baik
2021-06-21
0
Boruni Tuandi Bangarna
lanjut
2021-06-19
0