Sedangkan di kota M Metry sedang melakukan senama, semenjak kepergiannya kini usia kehamilan Metry menginjak usia 9 bulan tinggal hitungan hari metry akan melahirkan.
pagi hari ketika Metry sedang melakukan senam , ia merasakan perutnya yang begitu sakit.
" aduh , shhh ahh auw ". Desah Metry merasakan sakit di perutnya sambil mengelus-ngelus agar sakitnya hilang.
" mbok Tuti , mbok ".panggil Metry.
Tuti mendengar namanya di panggil pun langsung berlari ke arah taman.
" ya ampun Nona, kenapa "?.tanya Tuti yang khawatir.
" sakit mbok , ".ucap Metry di selah tangisnya menahan sakit di perut.
" tunggu , mbok telpon pihak rumah sakit dulu" . Ucap Tuti langsung bergegas masuk dan menelpon.
"halo, mbak " . ucap Tuti.
"..........". pihak rumah sakit.
tolong saya mbak , ini Nona saya mau melahirkan sepertinya , datang ke alamat ××××× segera".ucap Tuti
Tuti langsung berlari , kembali ke arah Metry yang sedang meremas kuat kursi dengan keringay sebesar biji jagung ( wadidao sebesar itu), tak lama Tuti mendengar bunyi sirene ambulance terparkir di depan.
banyak orang-orang yang berdatangan melihat apa yang terjadi.
"aduh ada apa ya" .tanya salah seorang ibu.
" kayaknya itu ibu Metry mau beranak deh".ucap Ibu yang satu lagi.
" hus ngomongnya jangan asal dong emang binatang yang mau beranak ibu ibu ". ucap seorang ibu lagi menegur ucapan ibu lain.
" yuk masuk lihat".mereka berjalan memasuki pekarangan rumah Metry.
sedangkan Metry sudah di masukan ke dalam mobil ambulance, di ikuti dengan Tuti membawa perlengkapan untuk keperluan Metry di rumah sakit nanti dengan menenteng tas yang berukuran besar.
" mbok , itu ibu Metry mau berojol ya".tanya seorang ibu sebelum pintu ambulance di tutup.
"iya buk ,doain ya biar lancar lahirannya".ucap Tuti papa ibu-ibu yang berdiri menyaksikan.
" iya buk semoga lancar".ucap salah seorang ibu.
yang pintu belakang ambulance langsung ditutup.
🍁🍁 RB Group🍁🍁
sedangkan di perusahaan Renald dan Ririn semakin lengket bak tokek dan tembok.
tapi semenjak mereka berdua duduk , Renald begitu gusar entah apa yang ia rasakan namun untuk saat ini Renald terlihat gusar, dan merasa ada yang mengganjal di hatinya.
" sayang kamu kenapa ko mukanya kayak oucat gitu sih ada masalah sama kantor hmm", .tanya Ririn sambil menangkup Wajah Renald.
" itu ngak apa-apa , aku mau lanjutin kerja dulu ya, kamu bisakan ninggalin aku sebentar".ucap Renald dengan lembut.
" kamu kenapa sih , ini juga masih jam istirahat loh , kamu ngak mau istirahat sebentar hm"?.tanya Ririn lagi.
" ngak, cuman mau nyelesain laporan aja biar entar malam bisa ngedate sama kamu".ucap Renald sambil mencoel hidung Ririn.
"ya udah aku keluar ya".ucap Ririn langsunf beranjak keluar ruangan .
sementara Renald ketika Ririn keluar dia mengehembuskan nafas dengan kasar.
" huffff , kenapa juga ini jantung tiba - tiba begini apa yang terjadi , ".gumam Renald mondar-mandir sambil mengacak-ngacak rambutnya.
🍁🍁Rumah sakit di kota M🍁🍁
Kini Metry sudah terbaring di atas pembaringan , ia meremas kiri -kanan pembaring.
" ibu dorong yang kuat ya buk tarik nafaa humbuskan perlahan".ucap Doktee sebagi instruksi.
Metry melakikan sesuai instruksi dokter.
Metry beteriak , merasakan sakit yang luar biasa.
" arggggg huh arggggg huh".teriak Metry mencekal kuat sisi ranjang.
" hoek , hoek ".tangisan bayi terdengar.
sekali lagi Metry berteriak .
" argggg huh arggg sakit arggg".tangis Metry .
Dan tersengar lagi suara tangisan, metry melahirkan bayi kembar.
Tak berapa lama dokter telah kembali dengan kedua bayi yang digendong dokter dan salah satu perawat.
" selamat ya buk, bayi anda kembar semuamya berjenis kelamin laki -laki".ucap Dokter dengan senyuman.
Metru merasa bahagia dengan apa yang dia peroleh , dokteri meletakan bayi yang satu di sisi kiri metry dan yang satu di sisi kanan metry, Metry yang melihat kedua anaknya tak terasa air matanya jatuh.
sedangkan mbok Tuti yang melihat pun ikut meneteskan air matanya.
Metry melihat Tuti yang juga meneteskan Air mata dikala melihat kedua bayi munggilnya.
"mbok makasih ya , udah mau membantu aku, aku tau semua yang aku lalui pasti akan mendapatkan hikamatnya ".ucap Metry sambjl terus memandang kedua anaknya.
" iya Nona, selamat ya nona , atas lahiranya mereka sangatlah tampan,".ucal Tuti mendekat dan mengelus dengan lembut kedua bayi mungil itu.
Metry hanya tersenyum melihat bergantian wajah kedua anaknya.
🍁🍁Kediaman Renald🍁🍁
Kini Renald , sudah pulang kerumahnya ia memetuskan untuk pulang setelah menelpon setyo.
Renald kini tengah berbaring di balkonnya, menutup mukanya dengan lengan kanan sedangkan lengan kirinya ia jadikan bantal.
Tak lama terdengar langkah kaki mendekat ia tau siapa yang datang.
"bagimana , apa sudah ada perkembangan"?.tanya Renald.
"belum ".jawab Setyo.
" apa aku mengajimu , kurang ? atau mau ku tambahkan lagi ".tanya Renakl masih dengan posisi yang sama.
"maaf ".hanya itu yang bisa setyo ucapkan.
" sudahlah , ambilkan aku anggur , mungkin sebaiknya kau temani aku minum".ucap Renald.
Setyo langsung membungkuk keluar mengambil anggur di ruang bawah
Setyo kembali dengan Sebotol anggur , dan tentunya dengan 2 gelas cantik di tanggan yang satunya.
Setyo meletakanya di atas meja di samping Renald yang masih berbaring dengan posisi awal.
Setyo masih diam ,ia tak mungkin membangunkan Tuannya, ia berjalan ke depan membuka jasnya , melipat kameja putihnya hinga ke sikutnya , kemudian ia menghela nafas dengan sangat berat.
" hufttt". Setyo membuang nafasnya dengan kasar.
" apa sesulit itu mencari wanita itu"?.tanya Renald pada setyo yang berdiri tidak jauh di depannya.
Setyo yang mendengar suara Renald langsung berbalik dan berjalan menuju kursinya.
" Dia menutup semua akses mengenai dirinya ,sebenarnya ada yang tidak kita ketahui tentang Nyonya tuan".ucap Setyo sambil mengambil botol anggur dan membuka , serta menuangkan pada gekas mereka.
"maksud kamu".tanya Renald menatap Setyo.
" apa kau mengingat waktu Tante datang ?".tanya Setyo.
" iya mami datang 8 bulan yang lalu kan?".jawab Renald.
" yap waktu itu aku tak sengaja , mendengar Tente sedang menelpon sesorang , aku mendangar tante mengatakan bahwa cepat cari nyonya sebelum , nyonya menutup semua data miliknya dan kemungkinan besar kita tidak akan menemukannya meski dalam lubanb semut sekali pun , disitu aku menafsirkan bahwa Nyonya bukanlah orang biasa dan kemungkinan nyonya sendirilah yang menutup segala data milik pribadinya sehingga tidak seorang pun yang dapat mengaksesnya".Setyo menjelaskan secara detail mengenai apa yang di dengar dan apa yang di tafsirnya.
Ranald masih terus mendengar.
" Dan waktu itu , aku kesulitan dalam mengakses perusahan biru laut , apa kamu mengingat waktu Nyonya datang ke perusahaan , ?. tanya Setyo yang mendapati anggukan dari Renald.
" yup , bertepatan dengan itu aku mendapatkan kabar bahwa mereka ingin melacak , segala dokument kita yang kita arsipkan kedalam , black box draf , dan waktu itu aku sempat kelimpungan saat mereka hampir menjebol segala akun yang kita retas untuk mengelabui mereka , saat aku sedang serius Nyonya menghampiri ku yang saat itu tidak menyadari kedatanganya , lalu ia melihat apa yang kulakukan dan yang ku lihat dari ekspresinya hanya biasa saja , dan aku meamklumi itu ku pikir Nyonya memang tak mengerti mengenai ini tapi,,,".ucap Setyo menggantung sambil meminum kembali anggurnya, dan sekilas menatap Renald.
Dan Renald masih setia mendengar aoa yang setyo katakan.
Setyo melihat bahwa Renald sangat penasaran dan tentunya ia memikirkan apa yang terjadi.
Lalu setyo melanjutkan ceritanya.
" nyonya menawarkan akan membantu , tapi dengan syarat tak memberitahukan kepada Kamu, aku mengiyakan , aku ingin melihat apa Nyonya betul-betul paham akan ini, dan setelah 30 menit berkutat dia mengatakan " selesai" dan apa kamu tahu dia berdiri dan mengatakan " jangan membocorkan ini dan ku harap kau dapat kupercayai" begitu ucapanya selasai dab dia langsung pulang". Setyo mengatakan semuanya.
Renald terbelalak dengan Apa yang Setyo katakan pasalnya iya hanya mengetahui bahwa Metry hanyalah "permpuan malam" lalu ingatannya kembali pada malam pertama bahwa nyataya memang betul Metry masih virgin.
"astaga aku melewatkan banyak hal ".ucap Renald kembali merebahkan tubuhnya.
"maksudnya ".tanya Setyo.
" apa sudah kau telusuri tempat kerja , Metry waktu itu"?.tanya Renald.
"astaga kenapa aku melewatkan hal penting seperti ini".ucap Setyo mengacak-ngacak rambutnya frustasi.
"ini kesempatan kita harus mencari tahu semuanya".ucap Renald dan Setyo menganggukan kepala bertanda setuju.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
oh bayi nya kembar toh
2022-02-02
0
Susi Ismi
siapa sebenarnya metri dan apakah dia menyesal
2021-06-21
0
Fitri Anwar ALfhyank
mnyesal kan??
2021-06-18
0