Memutuskan

Hari berganti hari hingga tak terasa pernikahan yang dijalani Metry dan Renaldy telah 2 tahun telah terjalin hubungan keduanya tidak semakin membaik justru hubungan keduanya semakin memburuk bahkan untuk saling menyapa pun tidak terjadi , perbincangan yang mereka lakukan terakhir kali ketika Metry meminta Renald untuk membuka hatinya namun semenjak kejadian itu Renald menghindari Metry.

seperti saat ini ketika Keduanya bertemu di tangga Renald memilih berlalu begitu saja dan Metry membawa serta gitarnya menuju taman belakang yang tentunya tak ada bunga yang di tanam seperti waktu itu.

Renald kemabli turun melaju mobilnya menuju apartemen Ririn , tentunya mereka telah menjalin hubungan Renald telah menyatakan perasaannya waktu Renald mengantarkan Ririn pulang dari cafe.

💖💖flash back💖💖

Ketika dalam perjalanan Renald menepihkan mobilnya di pinggiran danau , Ririn merasa heran dan bertanya .

" a, ada apa"?.tanya Ririn gugup.

Renal diam tak menjawab.

Ririn menatap Renald.

" Rin".panggil Renald lembut memutar badannya mengarah kearah Ririn.

Ririn masih menatap Renald.

"aku ngak tau sejak kapan perasaan ini ada mungkin sejak pertemuan tak sengaja di bandara atau kah di toilet waktu acara perdana anak cabang di kota xxx aku, sebenarnya aku".ucap Renald yang mulai terlihat gugup.

"aku apa pak"?.tanya Ririn memastikan.

"aku menyukai mu Rin aku mencintai kamu , jujur saja aku tidak menyukai tatapan kamu terhadap Setyo ,aku tak menyukainya aku cemburu ketika aku melihat kamu berbicara dengannya".ucap Renald sambil menggenggam tangam Ririn.

Ririn yang mendengar hanya melebarkan matanya tak percaya ia berfikir jika bosnya ini tak menyukainya ternyata ia salah bosnyab juga menyukainya.

Ririn tersenyum malu-malu, dengan pipinya yang merona.

Renald yang melihat semakin gemas dan mengelus lembut pipinya.

"Rin,, kamu mau menjadi kekasih aku"?.tanya Renald.

Ririn yang juga memiliki perasaan terhadap Bosnya pun menganggukan kepala .

" iya pak".ucap Ririn malu-malu.

"benaran Rin, kamu mau atau kah kamu menerima aku karna tertekan dengan jabatan saya jika kamu tidak menyukai saya tak oerlu di paksakan".ucap Renald.

" se,,,sebenarnya aku juga menyukai bapak".ucap Ririn semakin menunduk.

" benarkah,, terimikasih aku mencintai mu, ".ucap Renald sambil mencium tangan Ririn dan pucuk kepala Ririn ,sebenarnya dalam hati Renald ingin sekali mencium bibir Ririn tetapi melihat Ririn gadis baik-baik ia tak melakukan itu.

💖💖flash back off💖💖

Ketika dalam perjalanan menuju apartemen Ririn ponse Renald berbunyi.

Dert dert dert dert , Renald menepihkan mobilnya , dan menjawab panggilannya.

"ada apa".tanya Renakd to the point.

"pak saya butuh flash disk yang kemarin saya kasih ke bapak saya belum menyalinya pak".ucap Setyo dari telpon.

" ya sudah kamu ambil di rumah di ruang kerja saya saja".jawab Renald memutuskan telpon.

Renald kembali menjalankan mobilnya menuju apartemen Ririn.

sedangkan Setyo ketika mendengar , peekataan Renald ia langsung menuju , rumah bosnya untuk mengambil flash disk yang dia butuhka saat ini.

tak butuh waktu yang lama kini Setyo telah tiba di rumah bosnya ,ia mengetuk pintu terlebih dahulu, lalu ia langsung masuk, karna seperti biasa ia langsung menuju ke ruang kerja Renald, ketika akan membuka pintu ia melihat istri bosnya sedang memainkan gitar , lalu ia langsung teringat untuk mengambil.flas disk setelah ia mengambilnya ia menghampiri istri bosnya.

" selamat siang ibu".ucap setyo sopan sambil membungkuk.

" sekretaris Setyo, tumben ada apa".ucap Metry sambil berdiri dan berjalan menghampiri Setyo.

" maaf ibu saya lancang tadi saya mengambil flash disk di ruangan bapak ,tadi sudah saya ketuk pintunya tapi saya tidak mendengar jawaban jadinya saya langsung masuk".ucap Setyo merasa bersalah.

" oh tidak masalah apa sekretaris Setyo sudah mengambilnya"?.tanya Metry.

"iya ibu saya pamit mau langsung ke kantor".Ucap Setyo.

Ketika akan berjalan Metry bertanya.

" Sekretaris setyo tau sejak kapan hubungan suami saya dan Ririn Mooring "?.tanya Metry

Setyo yang mendengar langsung memejamkan matanya ,dia tentu saja tau jika bosnya menyukai Ririn sejak pertemuan di bandara dari sorot mata bosnya ia langsung mengetahuinya ,dengan perlahan setyo membalik tubuhnya untuk menghadap dengan istri dari bosnya.

"maaf ibu, ".hanya itu yang di ucapkan Setyo.

" ah sudahlah tak usah di pikirkan lagi, aku tau pekerjaanmu bukan itu, maaf telah menanyakan hak seperti itu berikan salam ku kepada suamiku".ucap Metry berlalu meninggalkan Setyo.

" tegar sekali ibu Metry , suatu saat kebahagian pasti akan datang kepada ibu Metry".batin Setyo

setyo langsung pergi meninggalkan rumah Bosnya dan kembali ke kantor.

🍁🍁🍁🍁🍁

Kini setyo dan Ririn tengah duduk di dalam ruangan , presdir .

mereka sedang bercanda -canda tak lama pintu di ketuk dan keduanya beralih menatap ke pintu.

dan masuklah Setyo.

"maaf mengganggu pak".ucap Setyo.

"ada apa ".tanya Renald.

" di depan ada nona Metry".ucap Setyo

ia Renald, Metry dan setyo mereka telah sepakat jika tidak mengumbarkan pernikahan antara Renald dan Metry , jadi Setyo akan memanggil nona jika di luar rumah.

" ada apa dia kesini".tanya Renald

Belum di jawab Setyo Ririn terlebih dahulu berkata.

" Metry ? kamu mengenalnya"?.tanya Ririn.

lalu diangguki Renald.

"kenapa ? apa kamu juga mengenalnya"?.tanya Renald.

" iya sayang,, dia itu teman yang waktu itu aku katakan bersamanya di cafe".ucap Ririn.

Dan tentunya Renald hanya memasang wajah datar.

" baiklah suruh dia masuk".ucap Renal pada Setyo.

setyo langsung kelaluar dan menuju ruang tunggu di sana ia melihat wajah Metry dengan senyum yang selalu di pertunjukkan keoada semua karyawan tetapi para karyawan yang melihat hanya menatap jijik melihat cara berpakaian Metry.

" mari nona saya antarkan".ucap Setyo memberi jalan agar Metry terlebih dahulu berjalan.

" ada siapa di ruangan".tanya Metry.

" ada nona Ririn".jawab Setyo.

seketika Langkah Metry melambat, lalu ia berpura -pura, setelah tiba di pintu, ia melepas cincin yang sudah 2 tahun ini ia gunakan.

Setyo yang melihat hanya merasa heran dengan tindakan Metry.

metry memasang senyumnya kepada setyo.

Setyo mengetuk pintu menunggu sesaat untuk mendengar jawaban dari dalam ketika sudah mendengar jawabanny setyo membuka pintu membiarkan Metry masuk dan menutup kembali pintu.

" Hai met".ucap Ririn antusias dan langsung memeluk Metry.

"ya hai, Ririn".jawab Metry membalas pelukan Ririn

sekilas metry menatap Renald numun Renald membuang wajahnya , Metry dapat dengan jelas melihat raut tak suka dari Renald ia kemudian duduk di depan mereka dua.

"ini loh Met,, bos yang aku ceritain".ucap Ririn mengenalkan Renald pada Metry.

" oh ya,, aku mengenalnya".ucap Metry.

"ia aku juga merasa seperti itu, kita 2 tahun lo ngak ketemu terakhir waktu kita ke cafe itu tau ngak, aku ngak dapat nomor kamu kamu juga jarang internetan sih".ucap Ririn memasang wajah cemberut.

Renald menatap lekat semua tindakan Ririn, dan Metry juga melihat tatapan penuh cinta Renald pada Ririn, Metry tersenyum mengejek pada dirinya yang dapat menyaksikan semuanya.

lalu Ririn menatap jari manis Metry.

" loh Met, itu cincin nikah mu mana ko ngak ada lagi".ucap Ririn yang mengangkat tangan Metry untuk ia lihat.

" oh itu, ia sudah aku lepas , sudah ada pemilik aslinya".jawab Metry sambil melihat tanda bekas cincin di jarinya.

Renald juga memperhatikan jari Metry namun tak ada ekspresi apa-apa.

"loh ko gitu sih ,kan lo cinta sama dia kan"?.tanya Ririn kepada Metry.

Metry hanya menatap tangannya dengan nanar dan sekilas menatap Renald kemudian dia mengalihkan pandangannya kepada Ririn.

" Ada perlu apa"?.tanya Renald pada Metry.

"ow iya aku sampai lupa ,hanya ingin mampir".ucap Metry sambil tersenyum.

"kalian saling kenal"?.tanya Ririn.pasalnya Ririn tidak memgetahui hubungan Renald dan Metry.

Metry dan Renald terdiam kemudian jawaban Renald membuat Metry sadar akan statusnya.

" dia wanita teman aku kita terlihat akrab sebenarnya tak dekat".Ucap Renald tanpa menatap Metry ,tapi Renald tau jika Metry sedang menatap dirinya.

Metry semakin yakin jika dirinya tidak akan pernah bisa untuk menempati hati Renald.

" oh maaf aku harus segera memberikan laporan ku,Met kami berbincanglah dengan dia aku tinggal ya".ucap Ririn berlalu keluar ruangan.

kini di dalam ruangan tersisa Metry dan Renald.

" Ren".panggil Metry lembut .

tak berapa lama ketukan pintu kembali terdengar dan seseorang masuk dengandua gelas di tangannya dan orang itu adalah sekretaris Setyo membawa 2 gelas minuman.

"silahkan di minum nona dan pak".ucap Setyo sambil meletakan minuman dan kembali keluar ruangan dan menutup pintu.

Metry mengambil gelas tadi dan meminumnya lalu perkataan Renald mampu membuat gelas yang tadi di pegang hapir jatuh tetapi itu tidak terjadi karna Metry mampu menguasai perasaanya.

"Mari bercerai".ucap Renald dengan menatap keluar jendela.

Metry masih belum menjawab ia meminum tehnya untuk menetralisirkan perasaanya , ia hanya ingin terlihat kuat.

" baiklah jika itu keinginan mu".jawab Metry masih dengan terus meminum tehnya dan memutar-mutar gelasnya.

" sesuai perjanjian antara kau dan mami aku akan berikanya".ucap Renald.

" aku tak ingin kompensasi".ucap Metry sambil menampilkan Senyum yang di paksakannya.

"lalu"?.tanya Renald.

"aku ingin anak dari mu".ucap Metry dengan posisi masih duduk dan terlihat santay sebenarnya ia juga takut mengucapkan hal itu tapi, ia memberanikan diri.

" cihh murahan".ucap Renald yanh sebenarnya sudah menahan emosi lalu berjalan mendekat kearah Metry dan menggenggam kuat tangannya teh yang berada di tangan Metry terjatuh dan mengenai kaki Metry ia menahan rasa sakitnya.

"apa yang kau katakan itu pelac*ur".ucap Rwnald dengan sedikit mengeratkan rahangnya dan saking emosinya matanya menanar merah.

karna tak tahan Metry mengambil kaca mata hitam dan memakainya agar tak manampilkan matanya yang memarah dan dengan sekali hentakan tangan Renald terlepas dari cekalan tanganya.

"kita berbicara di rumah".ucap Metry berlalu meninggalkan Renald yang di tinggal Metry dakam keadaam Emosi.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Fitri Anwar ALfhyank

Fitri Anwar ALfhyank

kok sy yg sesak

2021-06-18

1

Mawar Berduri

Mawar Berduri

metry sudah tau laki kaya gitu masih bertahan sampai merendahkan harga dirinya... ingat metry dirimu sangat berharga! di luar sana pasti ada Cinta yg tulus untukmu

2021-05-17

2

lihat semua
Episodes
1 Perjanjian
2 Cukup Menikmati
3 Melakukan Peran
4 Ririn Mooring
5 Tatapan yang tak ku miliki
6 Haruskah aku terlihat seperti jalang untuk bersama mu
7 Memutuskan
8 Maaf
9 Hamil ?
10 kesempatan
11 Keputusan
12 Meninggalkan
13 Beri aku kesempatan
14 pengumuman
15 Menceritakan
16 setengah kisah
17 permainan
18 Pekerjaan Baru.
19 Ririn Mooring
20 Seperti Ayahnya
21 Syukurlah
22 Dia tak mengenalku
23 Siapa dia
24 Berhasil
25 Ingin menghilang.
26 Kemarahan Renald
27 Awal semuanya.
28 Aku berhak
29 Bertemu paman Pram
30 Perkataan yang konyol
31 Menyusun rencana
32 Pengumuman
33 Pernikahan Brayen & Metry
34 Brayen Marck
35 Dingin tapi hangat
36 Vadrion & Vadrian
37 Kejujuran Renald dan Rencana Setyo
38 Brayen yang aneh
39 Bertemu si kembar Vs Kemarahan Brayen
40 Aksi Setyo
41 Kemarahan Mami
42 Permintaan Metry
43 Vadrion masuk rumah sakit
44 kelemahan Renald.
45 pertemuan Renald dan Brayen.
46 Pertemuan Renald dan Brayen 2
47 Perjanjian Renald dan Brayen
48 Vadrion siuman
49 Usaha Renald 1
50 Usaha Renald 2
51 Cemburu
52 Apa yang terjadi
53 Renald kritis
54 Pertemuan terakhir Renald dan Si kembar
55 Gagal
56 Leha
57 Meluruskan
58 Mainan baru
59 Hancur
60 insting seorang Istri
61 Bertemu Mami
62 Terkuak
63 Beli satu gratis satu
64 Dia
65 Kembali Bertemu (WARNING )
66 PENGUMUMAN
67 Deal
68 penculikan
69 Pilihan
70 MAAF & TERIMAKASIH
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Perjanjian
2
Cukup Menikmati
3
Melakukan Peran
4
Ririn Mooring
5
Tatapan yang tak ku miliki
6
Haruskah aku terlihat seperti jalang untuk bersama mu
7
Memutuskan
8
Maaf
9
Hamil ?
10
kesempatan
11
Keputusan
12
Meninggalkan
13
Beri aku kesempatan
14
pengumuman
15
Menceritakan
16
setengah kisah
17
permainan
18
Pekerjaan Baru.
19
Ririn Mooring
20
Seperti Ayahnya
21
Syukurlah
22
Dia tak mengenalku
23
Siapa dia
24
Berhasil
25
Ingin menghilang.
26
Kemarahan Renald
27
Awal semuanya.
28
Aku berhak
29
Bertemu paman Pram
30
Perkataan yang konyol
31
Menyusun rencana
32
Pengumuman
33
Pernikahan Brayen & Metry
34
Brayen Marck
35
Dingin tapi hangat
36
Vadrion & Vadrian
37
Kejujuran Renald dan Rencana Setyo
38
Brayen yang aneh
39
Bertemu si kembar Vs Kemarahan Brayen
40
Aksi Setyo
41
Kemarahan Mami
42
Permintaan Metry
43
Vadrion masuk rumah sakit
44
kelemahan Renald.
45
pertemuan Renald dan Brayen.
46
Pertemuan Renald dan Brayen 2
47
Perjanjian Renald dan Brayen
48
Vadrion siuman
49
Usaha Renald 1
50
Usaha Renald 2
51
Cemburu
52
Apa yang terjadi
53
Renald kritis
54
Pertemuan terakhir Renald dan Si kembar
55
Gagal
56
Leha
57
Meluruskan
58
Mainan baru
59
Hancur
60
insting seorang Istri
61
Bertemu Mami
62
Terkuak
63
Beli satu gratis satu
64
Dia
65
Kembali Bertemu (WARNING )
66
PENGUMUMAN
67
Deal
68
penculikan
69
Pilihan
70
MAAF & TERIMAKASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!