Bumi menyesap kopi di ruang makan rumah mewah nya. Dia masih
mengawasi Alisha yang sedang memasak makan malam Bersama Mak Sah di dapur yang
memang menyatu dengan ruang makan.
Kemarin sore, Bumi resmi menikahi Alisha secara agama dengan
disaksikan beberapa tetangga serta aparat desa di kampung Alisha. Dan setelah
acara itu berlangsung, malam hari nya Bumi langsung membawa Alisha untuk pulang
kembali ke rumah nya yang ada di Bali.
Karena sering nya berhenti di jalan untuk beristirahat, baru
tadi pagi akhirnya mereka sampai. Begitu menginjak kan kaki di rumahnya, Bumi
langsung masuk ke kamarnya. Mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah. Hingga
jam tiga sore Bumi baru bangun dari tidurnya. Setelah mandi dan berganti baju,
Bumi keluar dari dalam kamar saat sore menjelang.
Begitu melihat Bumi yang duduk di meja makan, dengan cekatan
Alisha sudah menyodorkan secangkir kopi. Bumi tahu jika Alisha adalah gadis
yang rajin. Istri idaman setiap lelaki, hanya saja Bumi merasa jika Alisha
berhak mengejar kebahagian nya dengan lelaki yang gadis itu cintai. Bukan
lelaki tua yang sudah menyandang status duda seperti dirinya.
" Sha...." panggil Bumi.
Alisha yang sedang mengaduk sayur di dalam panci menoleh.
" iya Tuan."
" ikut saya. Ada hal yang ingin kubicarakan dengan
mu."
Alisha mengangguk. Lalu menoleh kepada mak Sah.
" mak Sah, Alisha tinggal sebentar ya."
" iya. "
Bumi berdiri dari duduk nya dan Alisha hanya mengekori lelaki
yang telah sah menjadi suaminya itu. Tidak ada orang di rumah ini yang
mengetahui tentang pernikahan Bumi dan Alisha, termasuk mak Sah.
Bumi masuk ke dalam ruang kerjanya.
" masuk lah" pinta Bumi setelah membuka lebar pintu
ruang kerjanya.
Dengan ragu Alisha masuk ke dalam nya. Setelah menutup pintu
nya, Bumi pun juga masuk ke dalam ruang kerjanya. Duduk di kursi kebesaran nya.
" duduk lah Sha."
Alisha mengangguk lalu duduk di sofa .
" Alisha. Maafkan saya."
Alisha mengernyit. " maaf buat apa Tuan."
" maaf karena saya telah lancang menikahimu."
Alisha terhenyak, kenapa tuan nya berbicara seperti itu.
" Tuan, seharusnya saya yang meminta maaf pada Tuan. Karena
saya, Tuan harus terpaksa menikahi saya. Saya benar benar tidak menyangka jika
semua harus berakhir seperti ini. Maafkan saya Tuan. "
" kamu tidak perlu meminta maaf padaku Sha. Mungkin saja
memang inilah jalan hidup kita. Sha, apa kamu bisa menerima pernikahan ini.
Secara aku ini lebih pantas kamu anggap sebagai Bapak daripada suami. "
" Tuan jangan berbicara seperti itu. Saya....saya oke saja
jika memang Tuan lah yang memang Tuhan kirimkan untuk menjadi jodoh saya.
"
Alisha sendiri tidak paham kenapa mulutnya sangat lancang bisa
berbicara seperti itu. Tapi yang Alisha rasakan saat ini memang baik-baik saja.
Alisha selalu berusaha berpikir positif. Mungkin dengan bersama Bumi lah Alisha
akan aman. Daripada harus menjadi istri Pak Asep. Apalagi menjadi isteri ke
lima.
Alisha rasa ini hanya lah satu satu nya jalan terbaik untuk nya.
Meskipun Bumi seorang duda dan dirinya lebih pantas menjadi anak nya, tapi
Alisha merasa nyaman jika bersama Bumi. Tak diragukan lagi jika Bumi ini memang
orang yang baik. Alisha heran, kenapa mantan istri Bumi yang cantik itu tega
meninggalkan Bumi yang notabene adalah orang yang sangat baik dimata Alisha.
" baik lah jika ternyata kamu berpikir seperti itu. Jadi
kamu tidak keberatan jika aku menikahi mu secara resmi?"
Alisha menggeleng.
" jika begitu aku akan memberitahu papa, mama dan anak ku
mengenai pernikahan kita. Dan sesuai janjiku, satu bulan dari sekarang kita
akan melangsungkan acara pernikahan. Kamu setuju? "
Sekali lagi Alisha mengangguk setuju.
" Baik lah kalau seperti itu. Terimakasih Sha. "
" Saya juga berterima kasih pada Tuan karena sudah banyak
membantu dan menolong keluarga saya. Kalau begitu saya permisi dulu Tuan.
"
Alisha beranjak dari duduk nya, lalu keluar dari ruang kerja
Bumi.
********
Seusai makan malam Bumi berniat pergi ke hotel nya setelah tiga
hari lamanya tidak dia datangi. Ditolehkan kepalanya, dilihat punggung Alisha
yang sedang membelakanginya. Gadis itu sedang mencuci bekas makan malam mereka.
Kemana mak Sah, kenapa Alisha yang mengerjakan semua nya. Pikir Bumi dalam
hati.
" Sha....."
Alisha yang merasa dipanggil menoleh melalui bahu nya.
" ya tuan."
" mak Sah kemana? Kenapa kamu yang mengerjakan
semua."
" itu Tuan. Mak Sah saya minta istirahat karena kelihatan
nya mak Sah sedang tidak enak badan."
Bumi menghela nafas, kenapa Alisha ini rajin sekali. Bahkan
mencuci piring itu bukan lah pekerjaan nya. Dia adalah nyonya di rumah ini.
" lain kali jangan lagi mengerjakan semua ini. Ingat !!!
Kamu itu istriku bukan pembantu ku. "
Alisha terhenyak, menelan ludah susah payah mendengar kata istri
yang terlontar dari mulut Bumi.
Sedangkan Bumi, setelah mengatakan itu segera berlalu
meninggalkan Alisha yang masih mematung di tempatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Hiedhay
ap cerita mecem ni bakalan ad di kenyataan thor... ad kah duda kek macem kamu mas bumi .. aq mau satu kalau ada stok nya di dunia nyata
2022-04-26
1
Viena
cuma di novel istri cuci piring gag boleh,kalo nyata mah,istri gag cuci piring alamat numpuk di wastafel
2022-03-11
1
Taengo
kalau istri kenapa tidurnya msh misah nga
2021-12-26
0