Tak lama kemudian Keluarga Pranata keluar semua dan Rona dapat melihat dan mengetahui bahwa lelaki yang membantunya tadi ada di salah satu rombongan Keluarga Pranata.
"Rupanya dia anggota keluarga ini," gumamnya namun bisa didengar oleh sang bunda.
Bunda Mila mengarahkan pandangannya pada orang yang dilihat putrinya lalu melimpahkan beberapa pertanyaan agar menjawab rasa keingintahuannya.
"Sayang itu cucu tuan Pranata, kau mengenalnya?" bisik bunda Mila.
"Hah? bunda mendengarku?" tentu saja dia terkejut, padahal sudah sebisa mungkin ia kecilkan suaranya tapi ternyata masih bisa terdengar oleh telinga tua ibunya.
"hehe, telinga bunda tajam jika mendengar sesuatu yang aneh."
"Dia itu memang terkenal kejam dan jahat sekali, orang bilang susah mendekatinya bahkan teman saja harus benar benar orang terpilih. ada rumor yang mengatakan jika dia itu masuk dalam komunitas Lgbt," penjelasan sang bunda jelas diiringi suara lirih saat berbisik.
"What! Lgbt? setampan itu penyuka sesama jenis?" pekik Rona terkejut. Bagaimana mungkin? aish sunguh! kenapa orang orang yang dilimpahi keberuntungan justru menyia-nyiakannya?
"Shut! jangan terlalu keras! itu masih rumor yang belum terbantahkan, jadi masih samar. Bisa saja benar dan bisa saja salah."
Rona langsung menutup mulutnya menggunakan tangan yang rapat ketika melirik kanan dan kiri berharap tidak ada yang mendengar perkataannya selain ibunya.
"Siapa namanya bund?" tanya Rona penasaran.
"Louis," jawab bunda Mila.
"Nama itu cocok dengannya, sayang jika rumornya benar." ucapan Rona diangguki oleh sang ibunda yang setuju dengan pemikirannya.
Acara berjalan dengan lancar Rona juga melihat calon dari sepupunya yang memang benar tampan, namun menurutnya masih lebih tampan pria tersandung rumor gay tadi.
Sebenarnya dia juga menjadi pusat perhatian karna kecantikannya yang mengundang minat kaum lelaki untuk mendekatinya, tapi tak ia tanggapi sedari tadi karena dirinya tak menyukai pria pria sudah beristri itu.
**✿❀ ❀✿**
Pagi harinya usai pulang dari acara pertunangan sepupunya, Rona dihubungi Bosnya untuk segera datang keruangannya karna memang pekerjaannya menjadi sekretaris yang harus cekatan. Dengan terburu buru ia berdandan dan tidak sempat sarapan karna tadi bangun kesiangan.
Ia mengendarai mobil miliknya dengan kecepatan tinggi yang membuat ia cepat sampai di tempatnya bekerja. Ia lari terbirit birit ke arah ruangan Bosnya yang berada di lantai paling atas. "Iya pak?" tanya Rona.
"Kamu ikut saya ke perusahaan Pranata," ucap Bosnya.
"Pranata?" tanya Rona.
"Ya."
'Waduh, keluarga itu?' batin Rona.
Mereka langsung pergi menuju perusahaan Pranata dengan kondisi Rona yang kelaparan namun ditahannya dengan sebaik mungkin demi kelancaran acara. Perjalanan yang lumayan lama karena macet membuat Rona dan bosnya melewati jam kesepakatan.
Mereka berdua masuk kedalam perusahaan besar Pranata dan menanyakan kepada resepsionis. "Dengan siapa? Dan ada keperluan apa?" tanya ramah resepsionis.
"Kita dari perusahaan BBB ada janji dengan tuan Louis," jawab Rona tak kalah sopan.
"Silahkan ke lantai enam, anda sudah ditunggu oleh tuan Louis," ucap resepsionis.
"Baik terima kasih," ucap Rona sambil tersenyum manis.
Rona dan Bossnya pergi ke lantai yang diucapkan sang resepsionis padanya, tiba dilantai 10 Rona menanyakan pada sekretaris Louis yang berada di depan ruangan direktur.
"Ini benar ruangan tuan Louis?" tanya Rona ramah.
"Hmmm!" balas sekretaris itu cuek dan masam, sungguh ingin rasanya Rona mengeluarkannya! niat kerja atau tidak? banyak diluaran sana yang menginginkan posisi itu tapi wanita itu justru menyia-nyiakannya. Sangat disayangkan, perusahaan besar seperti Pranata ini memiliki pekerja yang memalukan.
"Terima kasih!"
Boss Rona masuk terlebih dahulu lalu disusul Rona di belakang dan terlihat Louis sedang duduk di kursi kebesarannya dan ada seorang pria duduk di sofa ruangan itu berbincang dengan louis.
"Permisi," ucap Bos Rona.
"Ya," balas Louis singkat.
Mereka berdua duduk dan mulai melakukan perbincangan mengenai kerja sama yang akan dilakukan hingga pukul 11 sing barulah selesai.
Saat akan berjabatan tiba tiba Rona jatuh pingsan dan reflek Louis menangkap tubuh wanita itu kedalam pelukannya dikarenakan posisinya yang paling dekat.
"Heyy! bangunlah!" ucap Louis menepuk pipi Rona dan berusaha membangunkannya.
"Rona Rona Heyyy Rona!" panggil Bossnya.
"Em maaf, saya akan membawanya kembali saja tuan," ucap Boss Rona berniat mengambil alih gendongan karyawannya.
"Hubungi Felix!" ucap Louis datar pada seseorang yang tadi sedang duduk di sofa tanpa mengadahkan permintaan pria di sampingnya yang sibuk ingin membawa karyawannya pergi.
"Oke!" balas Kailo, satu satunya teman dekat Louis.
Louis menggendong Rona Lantas meletakkannya di sofa empuk hingga beberapa saat kemudian datanglah Dokter Felix yang juga seorang teman Louis di bidang kesehatan.
"Periksa dia!" perintah Louis.
"Ya."
Dokter Felix memeriksa keadaan Rona dengan teliti dan hati hati. "Maagnya kambuh, perutnya belum terisi apapun dan dia tak kuat menahan lapar serta ia kelelahan juga membutuhkan istirahat lebih," jelas Dokter Felix.
"Kau ini bagaimana jadi boss!! Jangan terlalu menekan karyawanmu bila tak ingin merugi!" ucap Louis tajam.
"Emm iya maaf dengan apa yang terjadi karena telah merepotkan anda," ucap Boss Rona tak enak hati.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Fitriyani
Ku kira dia yg d jodohkan SM Fani, trnyta bukan, syukur deh . ..🤭
2023-05-17
0
SOO🍒
kirain rona akting ternyata pingsan beneran toh
2022-04-15
0
Noorhied
Rona niat bamget pingin pingsan depan Louis..😂😂😂😍
2021-10-16
0