My First Love

"Dinara, lihat keadaanmu sekarang, kamu bahkan sangat rendah dan tidak kuliah, bagaimana bisa aku dulu menyukaimu, aku sampai terkejut melihatmu di perusahaan ini, bagaimana bisa kamu kerja di sana, mengandalkan tubuhmu? Kamu pasti jelas menjual tubuhmu?"

Oh sakit sekali hati Nara saat ini, Ronald sengaja memprovokasi dengan kata-kata merendahkan seperti itu. Hampir saja Nara ingin menangis dan mengumpat balik Ronald tetapi dia tahan, sudah cukup dulu dia berhubungan dengan Ronald, hanya kesakitan yang dia dapatkan bahkan orang tua Ronald sengaja membuat Nara tidak bisa kuliah dimanapun juga.

Sekarang aku tahu darimana sifat jahatmu berasal.

Nara tetap diam dan menunduk karena dia tahu saat ini posisinya sangat lemah.

"Oh ternyata benar! Tidak salah berarti pandanganku terhadapmu, pantas kamu meninggalkanku tanpa sebab, ternyata demi uang, menjijikan sekali kamu, Nara."

Lagi dan Lagi Nata diam dan menahan air matanya jatuh sambil terus meremat tangannya. Dia ingin segera keluar dari ruangan ini, karena Ronald hanya ingin menyakiti hatinya.

Seharusnya kamu bertanya pada ibumu, bagaimana dia memutus komunikasiku denganmu, bagaimana dia merampas hakku dan memukul tubuhku sampai tidak ada yang percaya kalau ibumu bersifat bengis seperti itu.

"Apakah sudah selesai?" tanya Nara dengan sangat lembut. Nara pun berdiri dengan cepat dan ingin keluar dari ruangan Ronald tetapi sepertinya ada laki-laki yang tidak ingin ditinggalkan sendirian, dia masih, masih sangat merindukan Nara dalam kebenciannya.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku, kenapa kamu menjual tubuhmu?" tanya Ronald sambil memegang lengan Nara dengan kuat.

Bagaimana Nara menjawabnya, dia sama sekali tidak menjual tubuhnya dan tahu dari siapa Ronald, kalau Nara menjual tubuhnya? Tentu saja dari ibu kandungnya yang kejam itu. Dia sengaja menjelekkan Nara dan mengirimkan foto Nara dengan robekan baju saat dia dulu menganiaya Nara.

Sudah cukup Ronald! Aku begitu susah bangkit dari mencintaimu dan sekarang saat aku sudah tidak ingin mencintaimu dan melupakanmu, kamu bahkan datang kembali. Kenapa kamu tidak pura-pura saja lupa denganku?

"Aku butuh uang," jawab Nara menelan salivanya dan akhirnya tidak mampu membendung air matanya yang jatuh tidak tahu diri.

"Karena aku miskin, aku butuh uang, aku butuh untuk kuliahku," jawab Nara berbohong. Lebih baik Ronald tahu dirinya yang sudah hina sehingga tidak akan ada lagi cinta diantara mereka.

Ronald melepaskan pegangan tangannya dan tersenyum begitu sinisnya.

"Kamu bisa meminta denganku, kenapa kamu malah menjual dirimu, pantas sekarang kamu begitu hina, Nara!"

Tertegun Nara mendengar apa yang dikatakan Ronald tetapi tetap Nara tidak membalas mengumpatnya balik. Dia menerima karena jenjang sosial mereka berbeda dan Nara tidak punya kuasa seperti yang Ronald miliki.

"Kalau kamu tahu, aku begitu hina, cukup hindari wanita hina di hadapanmu ini, masih banyak wanita lain yang lebih baik dan lebih suci daripada wanita ini," ucap Nara dengan lembut tetapi penuh penegasan. Nara keluar tanpa banyak basa-basi.

Ronald mengepalkan tangannya dan semakin membenci kelakuan Nara yang barbar seperti itu. Nara menantangnya, menantang Ronald mencari wanita suci yang lebih baik.

Oh tentu saja itu sangat mudah bagiku Nara, tetapi aku hanya ingin kamu! Hanya ingin menyiksamu.

Nara keluar berlinang air mata dan mencari tempat sepi untuk menuntaskan sesak di dadanya.

Sakit sekali! Begitu tajamnya mulutmu berbicara seperti itu padaku, aku bahkan tidak pernah berpikir jelek tentangmu.

Tidak disangka ternyata tas Nara ketinggalan di ruangan Ronald, dia terpaksa kembali untuk mengambilnya. Matanya masih sangat sembab saat ini.

"Maaf Bu, tas saya ketinggalan di dalam ruangan Pak Ronald, bisa tolong saya mengambilnya?"

Nara sudah tidak mampu lagi menghadapi Ronald saat ini. Dia lebih memilih menghindar dan berbicara pada sekretarisnya.

"Pak Ronald sedang ada tamu, bisa menunggu sebentar lagi, saya juga tidak bisa masuk saat ini, Pak Ronald berpesan seperti itu tadi," ucap sekretaris Ronald yang ikut dengannya ke Bandung.

Dengan terpaksa Nara menunggu Ronald selesai dengan tamunya karena dia tidak bisa pulang kalau tidak membawa dompet dan ponselnya. Uangnya semua disitu.

Satu jam kemudian ….

Tamu itu keluar, seorang wanita, keluar dengan rambut berantakan dan lipstik yang tidak rapi lagi. Entah apa yang dilakukannya dengan Ronald, Nara tidak tahu dan saat sekretaris Ronald masuk dan keluar lagi, dia tidak membawa apapun.

"Maaf Mbak, tasnya tidak ada di dalam," ucap sekretaris itu dengan lembut.

Nara menghela nafasnya, bagaimana dia pulang? Ponselnya bagaimana? Semua itu bahkan baru dia beli dan tidak ada uang lagi untuk membelinya, di kantung celananya hanya ada uang lima puluh ribu.

Nara lupa meletakkannya dimana? Mungkinkah dia meletakkan di ruang meeting tadi. Dengan terpaksa Nara kembali ke ruang meeting itu dan melihat apa ada barang yang tertinggal tetapi tetap tidak ada.

Sudah jelas kalau tasnya ada di ruangan Ronald. Nara naik lagi dengan lift dan kembali keruangan Ronald tetapi Ronald tampak ingin keluar ke tempat lain dengan asisten dan Staff lainnya.

"Pak Ronald, tas saya sepertinya ketinggalan di ruangan Pak Ronald," ucap Nara masih sangat lembut karena meski harga dirinya sudah dirobek-robek. Ronald tetap punya wibawa dan dia tidak ingin menghancurkan wibawa Ronald di depan para staffnya.

Mereka punya masalah pribadi, cukuplah dia dan Ronald yang tahu, tidak perlu sampai dunia juga tahu kisah cinta merek yang rumit.

"Tidak ada!"

Jawaban Ronald begitu ketusnya dan langsung tanpa perasaan meninggalkan Nara.

Aku suka melihat wajahmu yang kesusahan dan semakin aku ingin membuatmu menderita. Dengan gilanya Ronald memerintahkan Janu untuk membuat laporan blokir rekening untuk Nara, dia ingin agar uang Nara yang ada di rekening tidak bisa diambil dan dia semakin menderita.

Tidak ada pekerjaan dan juga tidak ada uang.

Sebentar lagi kamu akan berlutut memohon agar aku memberikan belas kasihan padamu.

Saat ini Nara benar-benar kebingungan dan ingin mengeluarkan tangis air matanya.

Sedangkan Ronald di dalam mobil memeluk tas yang dipakai Nara tadi.

Jauh di lubuk hatinya, dia ingin sekali memeluk Nara. Ingin berbicara lembut seperti dulu dan memanjakan kekasihnya.

"Kamu menghancurkan impianku, Nara! Kamu menghancurkan masa depanku yang ingin aku bangun bersama denganmu," gumam Ronald di dalam mobil dengan tatapan tajamnya.

Tas yang begitu usang dan sudah sobek sedikit di bagian bawahnya, dompet yang sudah terkelupas kulitnya dan ponsel jadul yang ketinggalan zaman.

Ronald melihat pesan Nara dan melihat nama kekasih Nara yang tercantum di sana dengan tulisan.

'Sayangku'

Menjijikan sekali, bahkan sayangmu itu mengkhianatimu sekarang, sama seperti apa yang kamu lakukan padaku.

Tunggu dulu!

Dompet usang ini, bukannya ini pemberian Ronald.

Sudah lama sekali, Nara. Kamu masih menggunakannya.

Ketika Ronald membuka dompetnya dan melihat isi di dalamnya, betapa terkejutnya dia, saat melihat foto yang tertutup dan begitu dalam penyimpananya.

My first love that will never be replaced.

Semakin sesak dada Ronald melihat potret dirinya berdua dengan Nara, Nara yang masih sangat polos ketika itu dan dia yang baru menyelesaikan S1 nya.

To Be Continued ….

Terpopuler

Comments

Nur Aini

Nur Aini

ronald..aq tabok nich

2021-11-02

1

itin

itin

bahkan sakitnya kejepit pintu mgkn lebih sakit lagi perasaannya dinara

2021-09-07

0

Sriluciani Sandung

Sriluciani Sandung

awasssss klo bucin

2021-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 Stop Loving You
2 I Can Without You
3 Hate Your Smile
4 The Taste Is Still The Same
5 My First Love
6 There's No Turning Back
7 Get Close
8 Prison For Nara
9 Think About You
10 A Warm Hug
11 You Can't Go Out
12 If Not Love For What Together
13 I Want To Marry You
14 You Are Mine
15 I Hate You
16 Nara Is Not Miranda
17 Bring You Back To Me
18 Ronald's Company Birthday Party
19 Get Nara Back
20 Crazy Love
21 Personal Assistant
22 Hug And Kiss
23 Shame On You
24 What Do You Want?
25 I Know All Your Fears
26 Broken Heart
27 Holiday
28 Make Me Yours
29 I Love You Ronald
30 Patient
31 I Want To Give Up
32 I Always Beside You
33 Like A Wife
34 Nara Was Hurt
35 Where Are You Nara?
36 Looking For Nara
37 Don't Know Each Other
38 Sunset
39 I Miss You
40 Celebrate With Maturity
41 Happy With You
42 Wedding
43 The First Night On Hold
44 The First Night
45 Morning Kiss
46 Getting Brave
47 My Naughty Wife
48 Happy Wife
49 Spoiled My Wife
50 Lost Love In Bloom Again
51 Crazy Mom
52 Husband Loves Wife
53 My Mother In Law Is Weird
54 My Husband Understands What I Want
55 Christin's Kidnapping
56 Pyscopath
57 Save Christin
58 The New Maid
59 Teasing Ronald
60 A Maid's Obsession
61 Past Revenge
62 Failed To Flirt
63 Meet Gerald
64 Happy Birthday Mommy Jane
65 Misunderstand
66 Always Want To Be With You
67 Nara's Pregnancy
68 My Husband Is Possessive
69 Baby Girl
70 Sonya Amberly
71 Stop Loving You
72 Broken Hearts
73 True Love
74 The Most Beautiful Gift From God
75 Happy With You
76 Whatever Happens, I Still Love You
77 Happiness Is Simple
78 Wedding
79 Who Is He?
80 Dream Man
81 My Sonya
82 Party In Bali
83 I Like It
84 So Sexy
85 Kiss My Lips
86 Sonya's First Kiss
87 Just A Minute
88 One Room
89 Don't Be Naughty While I'm Gone
90 Pretending To Be Stupid
91 Little Bit Jealous
92 First Job
93 Hero
94 I Only Like You
95 Stay Overnight
96 Visual Sonya Amberly
97 Visual Martin Brian Bolkiah
98 Jonathan's Obsession
99 Escape
100 Get Sonya
101 Play The Play
102 I'm Angry But You Are More Important
103 Looking For A Way Out
104 My Dad Is My Hero
105 Sonya Is Tired
106 Fear Of Losing
107 Still Not Enough
108 One Week Together
109 Martin Promise
110 A Promise Is A Debt
111 Don't Make Me Angry
112 Escape From Martin
113 Be My Wife
114 Pernikahan Martin Dan Sonya
115 Hari Pertama Menjadi Istri
116 Pemanasan
117 Malam Pengantin 21
118 Putri Mahkota
119 Hadiah Sebelum Pulang
120 Tamat
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Stop Loving You
2
I Can Without You
3
Hate Your Smile
4
The Taste Is Still The Same
5
My First Love
6
There's No Turning Back
7
Get Close
8
Prison For Nara
9
Think About You
10
A Warm Hug
11
You Can't Go Out
12
If Not Love For What Together
13
I Want To Marry You
14
You Are Mine
15
I Hate You
16
Nara Is Not Miranda
17
Bring You Back To Me
18
Ronald's Company Birthday Party
19
Get Nara Back
20
Crazy Love
21
Personal Assistant
22
Hug And Kiss
23
Shame On You
24
What Do You Want?
25
I Know All Your Fears
26
Broken Heart
27
Holiday
28
Make Me Yours
29
I Love You Ronald
30
Patient
31
I Want To Give Up
32
I Always Beside You
33
Like A Wife
34
Nara Was Hurt
35
Where Are You Nara?
36
Looking For Nara
37
Don't Know Each Other
38
Sunset
39
I Miss You
40
Celebrate With Maturity
41
Happy With You
42
Wedding
43
The First Night On Hold
44
The First Night
45
Morning Kiss
46
Getting Brave
47
My Naughty Wife
48
Happy Wife
49
Spoiled My Wife
50
Lost Love In Bloom Again
51
Crazy Mom
52
Husband Loves Wife
53
My Mother In Law Is Weird
54
My Husband Understands What I Want
55
Christin's Kidnapping
56
Pyscopath
57
Save Christin
58
The New Maid
59
Teasing Ronald
60
A Maid's Obsession
61
Past Revenge
62
Failed To Flirt
63
Meet Gerald
64
Happy Birthday Mommy Jane
65
Misunderstand
66
Always Want To Be With You
67
Nara's Pregnancy
68
My Husband Is Possessive
69
Baby Girl
70
Sonya Amberly
71
Stop Loving You
72
Broken Hearts
73
True Love
74
The Most Beautiful Gift From God
75
Happy With You
76
Whatever Happens, I Still Love You
77
Happiness Is Simple
78
Wedding
79
Who Is He?
80
Dream Man
81
My Sonya
82
Party In Bali
83
I Like It
84
So Sexy
85
Kiss My Lips
86
Sonya's First Kiss
87
Just A Minute
88
One Room
89
Don't Be Naughty While I'm Gone
90
Pretending To Be Stupid
91
Little Bit Jealous
92
First Job
93
Hero
94
I Only Like You
95
Stay Overnight
96
Visual Sonya Amberly
97
Visual Martin Brian Bolkiah
98
Jonathan's Obsession
99
Escape
100
Get Sonya
101
Play The Play
102
I'm Angry But You Are More Important
103
Looking For A Way Out
104
My Dad Is My Hero
105
Sonya Is Tired
106
Fear Of Losing
107
Still Not Enough
108
One Week Together
109
Martin Promise
110
A Promise Is A Debt
111
Don't Make Me Angry
112
Escape From Martin
113
Be My Wife
114
Pernikahan Martin Dan Sonya
115
Hari Pertama Menjadi Istri
116
Pemanasan
117
Malam Pengantin 21
118
Putri Mahkota
119
Hadiah Sebelum Pulang
120
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!