bab 3

Verlita pun bangkit dan tersenyum,mereka berjalan keluar rumah dan memasuki mobil BMW warna biru milik johan dan melaju dengan kecepatan sedang

30 menit kemudian mobil yg mereka tumpangi sampai di depan sekolah

"bang Verlita sekolah dulu ya?,o iya bang nanti malam Verlita ada acara sama temen-temen bang,salah satu kakak kelas Verlita ultah bang boleh ya"sambil memohon

"kamu berangkat sama siapa dek?abang gak akan izinin kalau kamu berangkat sendiri"ucapnya sambil menengok

"gak kok bang aku sama Mesi dan silvi"

"oke abang izinin tapi pulang jangan malam-malam oke"dan hanya di anggukan oleh Verlita

"ya udah aku masuk dulu ya bang,assalamualaikum"sambil mencium punggung tangan abangnya

"Wa'alaikumsalam"sambil melaju kan mobilnya,Verlita pun langsung masuk ke sekolah setelah sampai kelas Verlita langsung mencari keberadaan sahabatnya.setelah melihat kedua sahabatnya Verlita langsung berjalan menuju mereka

"assalamualaikum,hayoo lg ngomongin apa?"ucapnya sambil tersenyum

"wa'alaikumsalam,ngagetin aja loe ver,kalo kita jantungan kayak mana?"ucap mesi kesal

"ini lho lagi bahas ulta kak bian"ucap silvi sambil mengelus dada

"hehehe maaf,,"sambil senyum menampil kan deretan gigi nya

"kebiasaan"ucap mesi sambil melotot

"udah si gitu aja ngambek.emang ad apa di acara ultah kak bian kayaknya serius banget?"ucap Verlita serius

"itu lhoo kak bian mau ngadain pesta meriah dan temen-temen kampusnya pasti ganteng-ganteng kita harus tampil maksimal ni biar dapet cowok tampan"ucap mereka berdua

"ooo,,kirain ad apa"ucap Verlita

"kok lo biasa aja ver lo gak tertarik gitu mu cari pacar"ucap mesi

"gak tu bagi gue semua cowok sama aja."ucap Verlita dingin

"ya gak gitu juga kali ver gak semua cowok kayak sie brengsek itu"ucap silvi yg ikut nimbrung

"udah lah gak usah bahas dia lagi aku malas"ucap Verlita dingin

"oke deh"ucap mereka berdua

bel masuk pun berbunyi mereka pun pindah ke bang ku masing-masing,pelajaran pun di mulai.tak terasa pelajaran pun selesai bel istirahat pun berbunyi

tet tet tet

murid-murid pun langsung berhamburan.

mereka bertiga pun bergegas ke kantin dan langsung duduk di meja favoritnya

"kalian mu makan apa?"ucap silvi sambil menengok

"mau bakso minumnya es teh"ucap mesi

"loe ver mau apa"ucap silvi sambil menengok

"samain aj lah"ucap Verlita

dan hanya di anggukan oleh sang empu dan berlalu pergi

tak jauh dari mereka terdengar suara kehebohan mereka pun menengok ke arah kehebohan tersebut,ternyata itu suara memuja murid-murid wanita yg melihat guru baru di sekolah itu

"gila ya guru itu cakep bener"ucap mereka

"ya allah pak faris ganteng banget"

"gila calon suami idaman"dan masih bnyak celotehan dari mereka

faris pun yg melihat tingkah murid-murid nya hanya cuek dan berlalu pergi

"gila pak faris ganteng banget ya ver"ucap mesi

"ganteng dari mna biasa aj tu,yg ad dia tu killer iya" ucap Verlita

"is kamu tu ver mata lho rabun apa gimana?"

"ck kamu tu mes orang cantik-cantik gini di bilang rabun"sambil melotot

silvi pun datang membawa pesanan mereka

"udah ayo makan"ucap silvi yg sebenarnya tidak mengerti perdebatan apa yg sahabatnya bicarakan,,,

mereka pun melahap makanan tersebut Hinga tandas.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***