Sherlin pun berjalan ke pintu masuk,bertanya kebagian resepsionis.
Sherlin : Maaf mau nanya,bagian HRD dimana ya?
Resepsionis : di lantai dua belok kiri.
Sherlin langsung naik ke atas, dan masih bingung karena ada beberapa pintu. Dan bertanya kembali ke pada petugas kebersihan.
Sherlin : Maaf mas, bagian HRD dimana ya.
petugas : pintu nomor 3 bagian kiri.
Sherlin pun bergegas menuju pintu nomor 3. Dia mengetuk pintu,
"tok..tok...tok"
"masuk" suara dari dalam
Sherlin : Maaf saya Sherlin ingin bertemu bagian HRD.
HRD : duduk dulu
Sherlin pun duduk,dan masih bertanya2. Kerja apaan yang akan diberikan padanya.
HRD : saya dimintai oleh sekertaris pak Bram agar memberi mu pekerjaan. Tapi saya masih bingung melihat kamu tamatan dari universitas bergengsi. Tapi pak Bram hanya ingin memberikan pekerjaan untuk mu sebagai OG (office girl)
Sherlin dengan tatapan tak percaya, terkejut dengan perkataan HRD tersebut.
Sherlin : Saya permisi Bu,mau ke toilet sebentar.
HRD : silahkan
Sherlin permisi ke toilet,untuk melepaskan nafas yang serasa nyangkut di tenggorokannya.
Di toliet dia berusaha menelepon papa nya. Tapi 2 kali menelepon ,tetap tak di angkat. Bram sengaja tak mengangkat,karena tahu apa yang akan di tanyakan oleh anaknya.
Sherlin dengan kesal,seakan tak ingin kembali keruangan itu. Ingin rasanya dia pergi,tapi masih takut kalau2 orang tua nya akan menahan fasilitasnya untuk selama nya.
Dia pun kembali melangkah ke ruang HRD,
ntah dia akan menerima pekerjaan ini atau tidak.
Sherlin pun bertanya.
Sherlin : kira2 OG itu apa saja kerja nya ya?
HRD : bersih2 kantor,ngisi galon air,serta beberapa pekerjaan lainnya. Nanti ada daftar di setiap hari nya untuk para pekerja.
Sherlin dengan wajah lesu,meninggalkan ruangan tersebut. Tak ingin bertanya lagi.
Sherlin berniat naik ke lantai atas tempat papa nya bekerja.
Dia pun menuju lift,dan menekan tombol. Tapi pintu nya tak juga terbuka.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pintu lift terbuka juga.
Dia pun masuk serta menekan tombol menuju kantor papa nya. Setelah sampai dia pun berjalan keluar.
Sherlin pun menuju pintu ruangan Bram,tapi sebelum Sherlin sampai ke pintu. Sherlin di tahan oleh seorang sekertaris dan bertanya.
sekertaris : Maaf anda siapa dan mau apa di sini.
Sherlin dengan gugup sambil menjawab.
Sherlin : sa..saya ingin bertemu CEO.(tak ingin menjelaskan siapa dia,sebab Bram sudah memperingatkan)
sekertaris : maaf, apa anda ada janji dengan bapak Bram?
Sherlin : belum
sekertaris : maaf anda di larang masuk kedalam. Mohon silahkan pergi,kalau tak ada kepentingan.
Sherlin : Lancang kamu ya,saya an...(hampir bibir Sherlin terlepas ngomong)
Sekertaris hanya bingung,karena Sherlin tak melanjutkan ucapannya.
Sherlin pun pergi dengan wajah merah karena menahan marah.
Dia pun menelpon Jessi.
Sherlin : Hallo ma...!
Jessi : Ya sayang.
Sherlin : ma...papa sampai hati memberikan Sherlin pekerjaan sebagai OG.
Jessi terkejut dengan pernyataan anaknya.
Jessi : ga mungkin ah. masak iya papa sampai hati seperti itu.
Sherlin : iy ma. Tadi Sherlin telpon papa,tapi dia ga angkat. Mungkin sengaja.
Jessi : ya sudah ,kamu pulang dulu. Nanti kita bicara dengan papa.
Sherlin dengan wajah sayu,berjalan menuju pintu keluar. Karena ingin cepat pergi tanpa melihat kiri kanan,Sherlin bertabrakan dengan seorang laki2.
Sherlin : Kamu jalan lihat2 dong ( tanpa melihat ke arah lawannya)
"maaf saya tak sengaja" ucap laki2 di depan nya
Sherlin pun menoleh ke arah orang tersebut,dan terperangah melihat laki2 didepan nya. Tinggi,putih,dan memiliki badan proposional dan bidang dada yang lebar. Tersentak akan lamunan nya,dia langsung bangkit dan berhenti marah2.
Laki2 tersebut pun mengulurkan tangannya,untuk membantu Sherlin berdiri,dengan ragu2 Sherlin pun menyambut uluran tangan itu.
"kamu tidak apa2" ( ucap pria trsebut)
"saya tidak apa2" (ucap Sherlin ) sambil berlalu meninggalkan pria tersebut)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
sua pertama
2022-10-05
0