Eps 19

Zahra yang bingung dengan sikap suaminya lebih memilih diam, dan dia tak mau memulai membuka pembicaraan dengan suaminya itu.

Setelah acara resepsi selesai.

"Fa...kamu bawa Ara ke hotel aja ya..." saran Rahayu pada Faiz, agar mereka bisa beristirahat. karena jika mereka tetap pulang ke rumah. Mereka tidak akan dapat istorahat dengan tenang, karena keliarga besar Adrian dan Rahayu masih berkumpul di kediaman Adrian.

"Kenapa emangnya ma...?" tanya Fais sedikit malas.

"Kan keluarga besar kita masih nginap di rumah...otomatis nanti ganggu kamu istirahat...mama yakin Zahra pasti capek butuh istirahat..." ujar Rahayu.

"Ya udah ma...terserah Zahra aja..." ucap Faiz melirok pada istrinya.

"Mhm...Ara nurut sama mas Faiz aja ma..." ucap Zahra tidak mau menolak saran dari Rahayu.

"Mama udah pesankan hotel buat kamu... pelayan udah antar semua yang kalian butuhkan disana..." ucap Rahayu.

"iya ma..." jawab Faiz.

"Ya udah kalian berangkat sekarang aja...takut kemalaman..." perintah Rahayu.

Akhirnya mereka pun pamit dengan seluruh keluarga besar.

"Mas Faiz..." panggil seorang gadis yang terlihat hampirvseumuran dengan Faiz.

Faiz menoleh pada wanita itu, Terlihat jelas Faiz tidak menyukai wanita yang memanggilnya.

"Ada apa...??" ketus Faiz pada Dahlia sepupu jauh Faiz.

Dahlia adalah anak dari sepupu Rahayu, yang mana kakek Dahlia dan nenek Faiz beradik kakak. Walaupun hubungan kerabat mereka tergolong jauh mereka masih sering bersilaturrahmi sehingga Faiz dan Dahlia sering bertemu.

"mas Jahat sama lia...!!!" ucapnya manja sambil cemberut.

Faiz muak mendengar ocehan Dahlia.

"Kalau mau bicara...bicaralah dengan jelas..." ujar Faiz mulai kesal.

Dahlia melirik ke arah Zahra yang berdiri di samping Faiz.

"eits...kamu istrinya Faiz ya...kelihatannya kamu bocah bau kencur...pasti umurnya jauh di bawah Faiz..." ledek Dahlia pada Zahra.

Zahra hanya diam mendengar ledekan itu, karena yang di ucapkan Dahlia memang benar adanya.

"Fa...kenapa sich kamu menikahi gadis miskin dan masih di bawah umur...padahal dari dulu aku selalu setia menunggumu..." ujar Dahlia kesal pada Faiz.

Semenjak remaja, Dahlia selalu berusaha mencari perhatian Faiz, namun semua usahanya sia-sia karena buktinya Faiz malah memilih seorang gadis yang masih tergolong muda..

"jaga bicaramu...!!" seru Faiz penuh penekanan. Faiz tidak terima Zahra di hina oleh siapa pun.

"Yuk Ra..." ajak Faiz meninggalkan Dahlia yang tampak senang telah mengganggu Zahra.

"Aku tahu hubungan kalian tidak sedang baik-baik saja...Aku akan rusak rumah tanggamu dan menggantikannya sebagai istrimu...." gumam Dahlia dengan senyuman liciknya.

Faiz menarik tangan Zahra menuju parkiran, disana sopir pribadi keluarga Adrian telah menunggu mereka hendak nengantarkan mereka ke hotel yang telah di sediakan oleh Adrian dan Rahayu.

Di dalam mobil, Zahra masih diam seribu bahasa, Faiz sesekali melirik istrinya yang masih saja tak mau bicara dengannya, dia pun bingung harus bagaimana sehingga akhirnya dia pun memilih untuk diam juga.

30 menit perjalanan mereka sampai di depan sebuah hotel bintang lima.

Faiz dan Zahra turun dari mobil, mereka melangkah menuju hotel yang telah di sediakan oleh kedua orang tua Faiz.

Zahra hanya bisa mengikuti langkah suaminya, karena seumur hidupnya baru kali ini dia masuk hotel.

Kamar hotel mereka terdapat di lantai 20. Lantai paling atas hotel mewah ini. mereka masuk ke dalam lift menuju lantai 20.

Ting...

pintu lift terbuka mereka pun menuju kamar yang telah di sediakan. Di lantai ini hanya terdapat 2 kamar VVIP yang di sediakan untuk orang-orang tertentu.

Faiz membuka pintu kamar, dia langsung menuju lemari melihat pakaiannya yang telah di sediakan pelayan, setelah memastikan pakaiannya sudah di dalam lemari hotel dia langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sedangkan Zahra yang benar-benar sudah lelah juga mengambil pakaiannya yang ada di lemari namun sialnya di dalam lemari itu hanya terdapat beberapa helai lingerie.

Zahra membelalakkan matanya, dia tidak mungkin mengenakan pakaian itu di depan Faiz. Dia berusaha mencari pakaian yang lain. Akhirnya dia pun menemukan sebuah gamis lengkap dengan kerudungnya.

Tanpa pikir panjang Zahra mengambil pakaian itu dan langsung masuk ke kamar mandi setelah melihat Faiz keluar kamar mandi dengan memamerkan tubuh atletisnya.

Zahra mandi lebih lama, karena ia ingin saat dia keluar dari kamar mandi Faiz telah tidur. Namun sayang saat dia keluar dari kamar mandi Faiz masih duduk bersandar di sandaran ranjang big size itu.

Tanpa ada sepatah kata pun Zahra melangkah menuju Shofa untuk tidur di sana. Dia ingin menghindari Faiz.

Faiz heran dengan sikap wanita yang telah sah menjadi istrinya ini. 5 hari sudah mereka tak bertegur sapa, walau pun Zahra masih tetap melakukan kewajibannya setiap hari namun dia membungkam mukutnya untuk tidak berbicara dengan Faiz.

Faiz membiarkan Zahra tertidur di atas shofa, setelah dia yakin Zahra tertidur pulas, Faiz pun mengangkat tubuh istrinya, dan memindahkannya ke atas kasur.

Dalam tidur Zahra yang nyenyak, Faiz malah tidak bisa tidur, dia sibuk dengan pikirannya.

Faiz memandangi wajah istrinya, bayangan perbuatan kasarnya melintas di benaknya. Rasa bersalah pun hadir di hatinya namun egonya tak mampu untuk meminta maaf.

*Maafkan aku Ra...

Kamu tersiksa dengan pernikahan ini...

Namun aku juga tak sanggup menolak permintaan papa...

Kamu memang benar aku bukanlah suami yang baik*... Bathin Faiz seketika dia teringat kenangan di masa lalunya.

Flash back On...

Sore itu, Adrian teringat dengan sebuah berkas yang tertinggal di kantornya.

"Fa..." panggil Adrian pada putranya yang sedang asyik bermain PS.

"Iya pa...: ucap Faiz menghampiri papanya saat di panggil.

"Fa...tolong papa ambil berkas papa yang ketinggalan di ruangan papa..." perintah Adrian pada putranya.

Saat itu Faiz masih berumur 15 tahun, dan duduk di bangku kelas 3 SMP.

Faiz melangkah keluar rumah menuju sekolah ke arah kantor ruangan kepala sekolah.

Di saat melintasi lapangan, Faiz melihat Zahra bermain sendiri, di pinggir lapangan.

Zahra yang masih berumur 5 tahun saat itu asyik bermain bunga-bunga yang ada di taman. Dia memetik beberapa bunga lalu menatanya di atas kepalanya sambil melihat pantulan dirinya di sebuah cermin yang di pegangnya.

Faiz yang melihat itu tertarik untuk menggoda Zahra.

"Ara lagi ngapain...???" Sapa Faiz pada gadus kecil itu.

"Lagi maen..." jawab Zahra dengan wajah imutnya.

"Maen apa??"

"Maen mantenan...Ara lagi jadi pengantin mas..." oceh Ara membuat Faiz gemas mendengarnya.

"Pengantin prianya mana???" tanya Faiz terus menggoda Zahra.

"Masih di langit..." jawab Zahra imut.

"Boleh gak Mas jadi pengantin prianya...???"

"Gak boleh...mas Faiz orangnya galak...!!! Mas Faiz itu jahat sama perempuan...sering marah-marah sama perempuan...!!!" teriak Zahra jujur.

Zahra pernah melihat Faiz membentak teman wanita yang selalu menggodanya, sehingga di dalam pikiran Zahra Faiz itu orang yang galak dan jahat.

Flash back Off...

Bersambung....

.

.

.

.

jangan lupa tinggalkan jejak ya readers yang baik hati...

# like...

# koment...

# Vote...

# dan hadiah...

terimakasih pembaca setiaku...

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏

kenapa selalu ada pelakor datang ya

2022-06-05

1

Santi Simbage

Santi Simbage

udah ada pelakor...

2021-08-23

2

Azfa Humaira

Azfa Humaira

orang ketiga telah hadir

2021-08-22

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 107 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!