Eps 5

Siti heran dengan tingkah Zahra dia hanya bisa mengamati perilaku putrinya yang kini Zahra telah berada di kamarnya.

Di dalam kamarnya, Zahra merebahkan badannya di atas ranjangnya, dia menatap ke langit-langit kamarnya. Pikirannya kini campur aduk tak karuan. Dia seakan ingin lenyap dari muka bumi ini agar terhindar dari makhluk kejam yang berstatus suaminya. Zahra tak menyangka Faiz begitu kasar pada dirinya. Zahra kembali mengingat kejadian di masa lalu.

Flash back On....

3 tahun yang lalu....

"Zahra banguuunnn..." teriak Siti saat membangunkan putrinya untuk berangkat ke sekolah. Zahra hanya membalikkan badannya. Rasa kantuknya tak dapat di tahannya karena semalaman dia Asyik menonton film bollywood kesukaannya yang baru saja di dapatnya dari Alisya.

Alisya dan Zahra sangat menyukai film bollywood, setiap Alisya mendapatkan film terbaru dia pasti akan memberitahukannya pada Zahra dan berbagi pada sahabatnya itu, Zahra selalu menyediakan flashdisk kosong untuk memindahkan film-film bollywood dari laptop Alisya.

Sayangnya kali ini Zahra mulai memutar film bollywood kesukaannya sudah lewat jam sebelas malam, sehingga dia asyik menonton dan tertidur di tengah malam yang membuat matanya sangat mengantuk di pagi ini.

Karena Zahra yang tak kunjung bangun Siti pun menghampiri Zahra di kamarnya.

"Ra...bangun...Zahraaa..."teriak Siti sambil menggoyang-goyangkan tubuh Zahra.

"Mmmhhhmmm...ibuk..." lirih Zahra mulai membuka matanya.

"Banguun...kamu gak sekolah??? nanti terlambat..." ucap Siti mengingatkan Zahra.

"Jam berapa emangnya buk???" tanya Zahra dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"udah jam setengah tujuh..."

"Apaaaa???" Zahra langsung bangun dari tidurnya dan berlari menuju kamar mandi, dia sadar bahwa dirinya akan terlambat dan dia juga sangat hafal hukuman yang selalu di berikan oleh Kepsek pada murid-murid yang terlambat.

Setelah Zahra mandi dan bersiap-siap Zahra langsung pamit pada orang tuanya yang tengah sarapan.

"Sarapan dulu sayang..." ujar Siti yang melihat tingkah putrinya yang tampak ketakutan untuk terlambat masuk ke sekolah.

Teng...teng...teng...

Bel sekolah telah berbunyi.

"Zahra berangkat buk...pak..." Zahra menyalami kedua tangan orang tuanya lalu berlari menuju sekolah. Siti dan Mang Uddin hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Zahra.

Zahra melangkah dengan pelan-pelan menuju kelasnya, dia takut ketahuan dengan kedatangannya yang sudah melewati batas kompensasi.

Tap...tap...tap...

Zahra sampai di depan kelasnya dan hendak masuk.

"Kamu..." bentak seorang pria yang berada tidak jauh dari tempat Zhara berdiri.

Zahra menghentikan langkahnya, lalu membalikkan tubuhnya menghadap pada pria yang kini telah berada tepat di hadapannya.

"Ma...ma...af pak...sa..ya...terlambat..." ujar Zahra gugup.

"Kamu sadar dengan kesalahanmu tapi kamu malah berusaha bersembunyi..." ucapnya datar dan dingin.

"Baris di lapangan...!!!" suara pria itu memggema di lorong kelas Zahra membuat siswa siswi di dalam kelas mengintip keluar.

Tanpa perintah kedua Zahra berlari menuju lapangan, untuk bergabung dengan siswa-siswi yang lainnya dengan kesalahan yang sama.

Setelah beebrapa nasehat yang di sampaikan oleh guru piket, kendali di ambil alih oleh pria Tampan yang merupakan Kepala Sekolah termuda di kota ini.

"Seperti biasa hukuman untuk kalian, lari keliling lapangan sebanyak 10 kali. dan setelah itu bersihkan kamar mandi. semua akan di atur oleh guru piket" ujarnya dengan suara khasnya yang sangat datar dan terdengar sangat mengerikan.

"Ya ampuuun...nasib...nasib..." gumam Zahra namun terdengar oleh Kepsek tampan yang kejam itu.

"Apa kamu bilang...???" tanya Faiz pada Zahra.

"Mhm...i...i..tu pak...tidak ada pak...??" Faiz mendekati Zahra, dia menatap tajam ke arah Zahra, Zahra hanya bisa menundukkan kepala karena takut.

"Yang lain silahkan kerjakan hukuman kalian...dan kamu...!!!" tunjuk Faiz pada Zahra.

"Setelah berlari sebanyak 10 kali kamu bersihkan perpuatakaan dan ruangan saya..." ujarnya.

"Ba...ba..ik pak..." ucap Zahra.

"Laksanakan!!!" bentaknya tepat di telinga Zahra membuat gendang telinga Zahra terasa sakit.

Zahra yang terkejut langsung berlari mengikuti teman-temannya yang berlari.

Zahra merutuki kebodohannya yang mengumpat di depan pria kejam itu. Alamat Zahra tidak akan mengikuti pelajaran satu hari ini.

Setelah selesai berlari, Zahra pun langsung menuju perpustakaan untuk melaksanakan hukumannya.

Zahra merapikan buku-buku yang berantakan, lalu menyapu perpustakaan serta mengepel perustakaan. Membersihkan perpustakaan harus di selesaikannya sebelum istirahat.

Teeet..teeeet...

Bel istirahat berbunyi, Zahra yang tampak sangat lelah dia beristirahat sejenak di kursi membaca dekat guru pustaka.

"Ara capek ya...??" tanya guru perpustakaan yang sangat dekat dengan Zahra.

"Iya buk..." Zahra mengangguk.

"Minum dulu Ra..." ucap buk Rosa yang merasa kasihan pada Zahra.

"Terima kasih buk..." ucap Ara hendak meminum minuman yang di berikan buk Rosa.

"Kamu...!!!" bentak suara yang tidak asing di telinga Zahra.

"I...iya pak..."

"Siapa yang suruh kamu minum dan beristirahat...???"

"Ma...ma...af pak..."

"Hukumanmu belum selesai lanjutkan sekarang juga..."

"Ba..baik pak..."

Zahra pun melangkah gontai menuju ruangan Kepsek yang di ikuti oleh Kepsek kejam di belakangnya.

Semua mata siswa siswi yang sedang beristirahat menatap kasihat pada Zahra, naun ada juga beberapa siswi yang menghina dan menertawakan Zahra.

Bersambung....

.

.

.

.

jangan lupa tinggalkan jejak ya readers yang baik hati...

# like...

# koment...

# Vote...

# dan hadiah...

terimakasih pembaca setiaku...

Terpopuler

Comments

linamaulina18

linamaulina18

Rp nya yg satu idola am q ska boliwood

2023-05-17

0

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏

kasihan banget Zahra

2022-06-01

1

kopi*hitam

kopi*hitam

Dulu masih maraton Bollywood, sekarang jadi maraton Drakor😂

2022-01-02

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 107 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!