5 ( Jatah )

Arjuna memboyong Benazir ke rumahnya sendiri. Rumah yang dibelinya dengan uang hasil kerja kerasnya. Di sana lah Benazir dan Arjuna mulai merangkai asa dan cita-cita untuk masa depan mereka.

Saat memasuki rumah itu, Benazir tersenyum. Dan itu tak luput dari pengamatan Arjuna.

" Kenapa Sayang. Rumah ini terlalu kecil ya, mirip kandang ayam karena berantakan juga...," kata Arjuna pesimis.

" Apa sih Mas. Ya ga lah. Aku senang karena bisa mulai hidup mandiri sama Kamu. Nentuin masa depan Kita dan Anak-anak Kita kelak...," sahut Benazir sambil tersenyum.

" Jangan bilang Kamu lagi ngasih kode supaya Kita bisa cepat bikin Anak sekarang...," kata Arjuna sambil memeluk Benazir.

" Bu, bukan itu. Mas...," tapi ucapan Benazir terhenti karena Arjuna sudah menciumnya dengan liar dan memabukkan. Dan itu membuat Benazir sedikit terlena. Tapi saat Arjuna akan bertindak lebih jauh, tiba-tiba pintu rumahnya diketuk.

" Siapa sih yang datang...," keluh Arjuna sambil mengacak rambutnya.

" Biar Aku aja yang buka pintunya...," kata Benazir sambil merapikan pakaiannya.

" Jangan, Aku aja. Kamu tunggu di kamar aja...," cegah Arjuna sambil mencekal tangan Benazir lembut.

Benazir mengangguk dan menuruti ucapan Arjuna. Ia pun melangkah ke dalam kamar dan menunggu Arjuna di sana. Rupanya tetangga Arjuna yang datang dan menagih iuran bulanan. Setelah membayar kewajibannya, Arjuna pun menutup pintu rumah lalu melangkah menuju ke kamar. Arjuna pun membuka pintu kamar dan berdiri menatap Benazir yang tengah merapikan pakaiannya dan memasukkan ke dalam lemari.

" Siapa tamunya Mas...?" tanya Benazir.

" Bu Rika, nagih uang iuran bulanan...," sahut Arjuna.

" Oh, terus kenapa kesal...?" tanya Benazir lagi.

" Iya. Karena Aku baru tau perlunya honey moon untuk pasangan pengantin baru kaya Kita. Biar ga ada yang ganggu. Baru mau mulai aja udah ada yang ganggu. Ga di rumah Ibumu atau di rumahku. Semua sama aja...," keluh Arjuna sambil memonyongkan bibirnya.

Mendengar ucapan Arjuna membuat Benazir tertawa lepas. Dan itu membuat Arjuna menatap kesal kearah Benazir.

" Ups, sorry Mas...," kata Benazir sambil menahan tawanya.

" Ck. Kamu harus dihukum karena udah ngetawain Aku...," kata Arjuna lalu mendekati Benazir dan menyudutkannya di dinding.

" Aku kan udah minta maaf tadi...," sahut Benazir panik.

" Aku ga terima permintaan maafmu. Yang Aku mau...," ucapan Arjuna terhenti karena ia langsung menggendong tubuh Benazir dan membawanya ke atas tempat tidur.

" Mau apa Mas...?" tanya Benazir dengan wajah merona dan jantung berdebar.

" Mau ini...," sahut Arjuna dan mulai mencumbu Benazir.

Benazir memejamkan matanya dan mendesah saat tangan Arjuna mulai menyentuh tubuhnya tanpa penghalang. Desahan Benazir membangkitkan hasrat Arjuna yang sudah ditahannya sejak kemarin. Dengan menatap kedua mata Benazir, Arjuna seolah meminta ijin pada Benazir untuk meminta haknya. Saat Benazir menganggukkan kepalanya, Arjuna pun melanjutkan cumbuannya.

Hingga sejam kemudian, tubuh keduanya nampak basah berkeringat usai mereka menunaikan kewajiban pertama mereka di atas tempat tidur. Arjuna memeluk dan menciumi Benazir yang masih meringis menahan sakit di bagian int*mnya.

" Maaf, Aku ga sabaran tadi...," bisik Arjuna.

" Iya Mas. Tapi Aku senang karena bisa mempersembahkannya untuk Suamiku. Ya, walau sakit banget dan Kamu ga mau dengerin Aku tadi...," sahut Benazir sambil tersenyum kecut.

" Makasih ya. Aku janji, ke depannya ga akan sakit lagi deh...," kata Arjuna.

" Ya pasti ga sakit lah. Kan udah jebol juga...," sungut Benazir dengan wajah cemberut.

Arjuna tertawa mendengar jawaban Benazir. Ia kembali memeluk tubuh istrinya itu. Ia nampak tersenyum puas karena berhasil memiliki Benazir seutuhnya. Dalam hati Arjuna merasa bangga karena telah menyingkirkan para rivalnya yang berjumlah belasan itu.

\=\=\=\=\=

Telah beberapa hari Benazir menyandang status istri dan tinggal di rumah Arjuna. Benazir berusaha menjadi istri yang baik untuk Arjuna. Semua urusan rumah diurus oleh Benazir. Dan Arjuna pun nampak menikmati status barunya itu.

Meski pun telah menikah, Arjuna tetap mengijinkan Benazir bekerja seperti biasa. Arjuna tak ingin menghalangi karir istrinya yang memang sudah dirintisnya sejak lama. Dan Benazir pun mengerti bagaimana menjaga kepercayaan suaminya dengan cara tetap melakukan tugas rumah tangga sebaik mungkin. Benazir tetap memprioritaskan urusan rumah tangga di atas karirnya.

Benazir tetap memasak, merapikan rumah, mencuci dan semua pekerjaan rumah tangga dikerjakannya dengan senang hati.

" Kamu masak apa hari ini Sayang...?" tanya Arjuna saat pulang dari kantor.

" Aku masak sambal goreng hati sama krupuk aja Mas. Aku pulang kesorean tadi, macet banget soalnya...," sahut Benazir.

" Gapapa. Ini juga enak kok. Aku suka apa pun yang Kamu masak...," kata Arjuna sambil mengelus kepala Benazir.

" Makasih ya Mas. Aku janji bakal masakin yang lebih baik besok...," janji Benazir.

" Ga usah janji, nanti berat. Udah yuk, Aku lapar. Kapan makannya nih, daritadi cuma diajak liatin meja makan aja...," gurau Arjuna sambil mencubit hidung Benazir gemas.

" Iya, Aku lupa...," sahut Benazir sambil tertawa.

Lalu Arjuna dan Benazir duduk berdampingan di depan meja makan. Benazir mengambilkan nasi dan lauk untuk Arjuna. Dengan lahap Arjuna makan masakan istrinya itu hingga membuat Benazir tersenyum.

" Kamu liatin Aku doang, ga ikut makan...?" tanya Arjuna sambil mendesis kepedasan.

" Iya, Aku makan kok. Aku senang ngeliat Kamu makan dengan lahap...," sahut Benazir.

" Ini persiapan buat Kita tempur nanti Sayang. Kalo Aku ga cukup makan, staminaku ga bagus di atas tempat tidur nanti...," kata Arjuna sambil mengedipkan matanya.

" Iihh, Kamu genit banget sih Mas. Masa ngomong gituan di meja makan...," kata Benazir dengan wajah merona karena malu.

" Gapapa Sayang. Kita kan Suami Istri. Sah aja ngomongin kaya gituan dimana pun...," kata Arjuna usil.

" Udah cukup Mas. Aku yang malu dengerinnya...," kata Benazir sambil beranjak dari kursi.

" Hei, tunggu dulu dong Sayang. Aku belum selesai nih makannya. Nanggung, ga enak. Sama kaya itu, kalo nanggung ga enak. Bikin emosi...!" seru Arjuna menggoda istrinya.

Benazir menutup telinganya dan meninggalkan Arjuna yang masih menghabiskan makan malamnya seorang diri. Lalu Benazir masuk ke dalam kamar dan bersiap membersihkan diri di kamar mandi.

Tiba-tiba Arjuna masuk ke dalam kamar dan langsung menyerang Benazir dengan ciumannya. Benazir tergagap dan berusaha menghindar sambil menjerit. Tapi Arjuna nampaknya tak ingin memberi kesempatan pada Benazir untuk lepas dari pelukannya.

" Lepasin Mas. Aku mau mandi...!" kata Benazir.

" Ntar aja. Kita ML dulu baru abis itu mandi ya Sayang...," sahut Arjuna dengan nafas memburu.

" Tapi Mas. Kamu kan baru aja abis makan, apa ga sakit perut nanti...?" tanya Benazir.

Arjuna tertawa keras mendengar pertanyaan Benazir.

" Apa hubungannya ML sama abis makan sih Sayang. Justru karena Kita ngebahas ini pas makan tadi, bikin Aku jadi ga fokus makan nasi. Aku malah jadi kepengen makan Kamu sekarang...," kata Arjuna sambil terus mencumbu Benazir.

Akhirnya Benazir menyerah kalah di dalam pelukan suaminya. Mereka bercinta dan membuat tubuh mereka bermandikan keringat. Nafas keduanya memburu usai percintaan panas mereka.

" Sekarang Kamu ga boleh larang Aku mandi ya Mas. Ini gerah banget, ga kuat deh kalo ga mandi...," kata Benazir sambil bangkit dari tidurnya.

" Mau ditemenin ga...?" tanya Arjuna sambil tersenyum.

" Ga usah...!" sahut Benazir tegas sambil bergegas berlari ke kamar mandi.

Arjuna hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah Benazir yang tengah berusaha menghindarinya karena takut Arjuna meminta jatah lagi nanti.

bersambung

Terpopuler

Comments

Guntar Nugraha

Guntar Nugraha

Semangaaaaatt UmmiQu....

2022-10-31

1

May Yadi

May Yadi

penasaran, awal2 bahagia di mana letak tak di harapkannya masih misteri

2021-05-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!