“Setahun, ya?”
Pertanyaan itu langsung keluar dari Erra, saat melihat sebuah pesan dari sistem. Isi pesan itu adalah ucapan selamat dan beberapa hadiah untuk Erra, karena sudah bergabung selama setahun dengan Ardanium's Tale Online.
“Tidak terasa sama sekali. Ternyata setahun itu singkat, ya?”
Erra menghela napas, seperti orang yang kelelahan setelah bekerja seharian. Lalu kemudian, ia berkata.
“Aku belum bisa memenuhi keinginan ibu dan bibi tentang mencari teman di dunia ini. Apa ku paksakan saja, ya?”
Erra memutar otaknya, berpikir bagaimana cara mendapatkan teman. Ini bukan hal yang biasa dilakukannya, maka sangat sulit baginya untuk bisa memikirkannya. Kalau bisa digambarkan, saat ini Erra sedang berpikir layaknya seekor ikan yang berpikir bagaimana caranya terbang dan meraih bintang, atau seekor burung yang berpikir bagaimana caranya
menyelam ke dasar lautan paling dalam.
Erra menyerah berpikir saat ini, dan mulai melangkah keluar dari penginapannya. Hari ini, ia akan pergi ke Furzt Mine. Tujuannya adalah untuk menjalankan sebuah misi pengawalan. Pemberi misinya adalah sekelompok penambang, yang belum lama ini baru mulai menambang di Furzt Mine. Kelompok penambang ini, punya anggota dari golongan pemain dan NPC.
Erra baru pertama kalinya mengawal kelompok ini, tapi ini bukan pertama kalinya ia mengawal sebuah kelompok pedagang. Ia sudah melakukan misi semacam ini selama sekitar dua bulan terakhir. Dan selama dua bulan terakhir ini juga, ia sudah berhenti memproduksi perhiasan apa pun. Sekaligus berhenti berdagang.
Selama beberapa bulan awal ia berdagang perhiasan di Aradaniim's Forum, Erra mendapat kemajuan terus. Barang dagangannya semakin laku, dan keuntungan semakin besar. Tapi, sekitar tiga bulan yang lalu semua itu berubah. Muncul sosok pedagang perhiasan baru di Ardanium's Forum yang menjual barang lebih murah dari Erra. Bahkan harganya sangat tidak masuk akal. Menurut Erra, semua barang yang dijual pedagang itu dijual dengan harga di bawah modal.
Hanya dalam waktu sepekan, Erra kehilangan hampir semua pelanggannya. Dan dalam beberapa hari kemudian, sudah tak ada lagi yang membeli barang dagangannya. Awalnya Erra masih berharap, ia masih membuat barang
baru lagi. Ia kemudian juga banyak mengobral barang dagangannya. Banyak pembeli yang kembali, tapi tidak lama. Karena oknum pedagang baru itu mengeluarkan barang yang lebih murah lagi. Akhirnya, sekitar dua bulan yang lalu, Erra memutuskan untuk berhenti berdagang. Kini ia masih membuat perhiasan, tapi untuk dirinya sendiri saja.
Belakangan, ada rumor kalau oknum pedagang baru itu bukan lah hanya seorang diri. Dan tujuan mereka bukanlah mencari keuntungan. Tapi memang untuk menghancurkan Erra. Ada kabar yang mengatakan bahwa mereka adalah
para pedagang perhiasan yang bangkrut karena Erra, jadi mereka merencanakan semacam balas dendam pada Erra. Dan pada kenyataannya, kabar itu memang benar adanya.
Setelah Erra tidak lagi berjualan, mereka masih berjualan dengan harga super rendah. Mereka khawatir saat mereka mulai menaikan harga, Erra akan muncul kembali. Tapi ternyata, akun yang mereka pakai berdagang
ditutup paksa oleh pihak pengembang. Karena harga barang mereka jauh di bawah harga rekomendasi sistem, terjadi kekacauan harga perhiasan di Ardanium's Forum. Bukan hanya Erra yang terdampak, tapi banyak pedagang lain juga.
Perdagangan perhiasan di dalam dunia Ardanium's Tale Online-nya sendiri juga terganggu. Tidak ada pemain yang berbelanja perhiasan di dalam permainan lagi, semua berbelanja di Ardanium's Forum. Ini juga menimbulkan kekacauan di dunia perdagangan perhiasan di dalam permainan. Dan pada akhirnya merembet ke semua bidang perdagangan.
***
“Maaf, permisi. Apa benar ini kelompok penambang, Olinyamekam?”
Erra tiba di depan Furzt Mine, ia menghampiri kelompok penambang yang terlihat sedang bersiap di sana. Kelompok ini punya kesamaan ciri dengan kelompok yang memberi misi padanya hari ini. Jadi Erra menghampiri mereka dan bertanya.
Di dalam permainan ini, misi bisa berasal dari sistem atau pihak pengembang, NPC, dan juga pemain. Kebanyakan misi masuk ke Pusat Misi, yang merupakan sebuah bangunan yang mengurus segala hal tentang misi. Misi juga bisa diberikan secara langsung.
Erra kemarin mengambil misi pengawalan hari ini dari Pusat Misi, jadi ia tak bertemu langsung dengan si pemberi misinya. Tapi ia membaca keterangan yang menjelaskan ciri-ciri dari pemberi misinya. Juga di mana dan kapan mereka harus bertemu.
“Ya, benar. Aku Olinyamekam, apa kau yang mengambil misi pengawalan hari ini?”
Pria bertubuh tinggi kekar, yang tidak punya rambut tapi berjanggut lebat di hadapan Erra, dan sekaligus penjawab pertanyaannnya ini adalah ia yang bernama Olinyamekam. Ia adalah seorang pemain yang memilih class Warrior
sebagai main class-nya dan Miner (penambang) sebagai sub class-nya.
“Ya, aku Erra. Salam kenal.”
“Baiklah Erra, bisa tunggu sebentar? Kami masih menunggu beberapa anggota kami. Dan apa kau hanya sendiri?”
“Ah, ya. Aku sendirian.”
“Tapi...”
Olinyamekam sedikit bingung, karena ia meminta dua pengawal. Sebelum Olinyamekam bisa menyelesaikan kalimatnya, Erra sudah bisa membaca pertanyaan dari ekspresinya. Erra pun menjelaskan.
“Kemarin saat aku mengambil misi ini, sudah ada satu orang lain yang mengambilnya.”
“Ohoho! Begitu, ya? Berarti kita harus menunggu orang itu juga.”
Erra pun bergabung dengan kelompok Olinyamekam. Mereka mengobrol ringan sambil menunggu yang lain. Ternyata kelompok ini terdiri dari tujuh orang, dan hanya dua orang yang pemain sedangkan sisanya NPC. Yang sekarang sedang ditunggu adalah seorang pemain dan dua orang NPC.
Olinyamekam menjadi yang paling banyak bicara, sedangkan Erra menjadi yang paling diam. Para NPC bahkan lebih banyak bicara dari Erra. Selama mengawal kelompok lain sebelumnya juga Erra sangat sedikit berbicara. Sebenarnya, Erra mengambil misi pengawalan ini untuk mencoba mencari teman, daripada mengambil misi yang bisa dilakukan sendirian. Tapi nyatanya ia kesulitan untuk bicara.
Selama ini, Erra tidak pernah mengajak orang lain berbicara terlebih dahulu. Selalu saja ia yang diajak bicara terlebih dahulu. Awal ia berkenalan dengan Esa juga, Esa yang mengajaknya berkenalan, dan Esa juga yang kebanyakan bicara. Baru sekitar setahun ini, Erra atau Er terkadang memulai perbincangan dengan Esa.
Anggota kelompok Olinyamekam telah berkumpul semua, tapi pengawal satu lagi belum juga datang. Akhirnya, Olinyamekam memutuskan untuk berangkat dan meninggalkan si pengawal itu, karena sudah lewat dari waktu perjainjian. Tapi,
“Tunggu! Tunggu! Apa ini kelompok penambang Olinyamekam?”
Olinyamekam berbalik, melihat si penanya, dan menjawab sekaligusbertanya.
“Ya, benar. Apa kau yang mengambil misi pengawalan?”
“A~h, akhirnya ketemu juga! Ya, benar! Aku yang mengambil misi pengawalan. Perkenalkan, namaku Ezzza. Ingat, huruf Z-nya ada tiga. Jadi harus dibaca panjang.”
***
Cresent Mountains atau Pegunungan Sabit adalah rangkaian pegunungan yang melengkung membentuk sabit. Dalam cerita latar Ardanium's Tale Online, seorang pria bernama Furzt menemukan sebuah gua yang kaya akan bahan tambang, tepat di tengah sisi dalam lengkungan pegunungan tersebut. Dan kemudian, ia mulai mengajak rekan-rekannya menambang di sana. Gua itu lah yang kini dikenal sebagai Furzt Mine.
Bagian dalam Furzt Mine itu punya banyak tingkat atau lantai. Saat ini, diketahui ada dua puluh lima lantai dan diyakini lantai dua puluh enam itu ada. Saat memasuki mulut gua, maka akan tiba di lantai pertama, sedangkan lantai kedua dan seterusnya ada di bawahnya. Semakin rendah lantainya, semakin banyak bahan tambangnya. Juga semakin tinggi kualitas bahan tambangnya.
Saat ini, lantai pertama sampai kelima sudah tidak ditambang lagi. Karena bahan tambang di kelima lantai tersebut sudah benar-benar kering. Dikabarkan bahwa bahan tambang di lantai keenam pun akan kering dalam waktu kurang dari setahun. Saat ini, lantai enam sampai lantai sembilan biasanya hanya ditambang oleh para penambang pemula, seperti kelompok penambang Olinyamekam.
Olinyamekam beserta timnya baru tiba di lantai sembilan. Mereka sudah membentuk tim penambang ini selama lebih dari setahun. Tapi,sebelumnya mereka tidak pernah menambang sampai ke lantai sembilan.
Karena itu lah, biasanya mereka tak perlu pengawal, tapi sekarang mereka merasa butuh pengawal.
Aslinya, Furzt Mine itu dihuni monster. Tapi sekarang, semua monster dari lantai pertama sampai lantai lima belas sudah punah. Meski begitu, masih banyak tim penambang yang butuh pengawal untuk menambang di lantai lima belas ke atas. Alasan utamanya adalah untuk menghindari perampokan.
Perampokan di dalam tambang dilakukan secara terang-terangan. Saat ada sebuah tim penambang yang sedang dirampok, tim lain yang melihatnya akan tutup mata, karena tak ingin jadi incaran berikutnya. Karena itu lah pengawal dibutuhkan.
Olinyamekam adalah seorang Warrior, tapi ia masih membutuhkan jasa pengawalan. NPC yang ada di dalam timnya tidak ada yang bisa bertarung. Dirinya sendiri juga kurang lihai bertarung, karena sudah teralalu lama menajdi penambang dan jarang sekali bertarung.
“Jadi, begitu lah ceritanya. Anda bisa paham kan, pak?”
Akhirnya, Ezzza selesai menceritakan alasan kedatangannya yang sedikit terlambat pada Olinyamekam. Sejak awal, Olinyamekam tidak merasa perlu akan penjelasan tersebut, ia tak peduli sama sekali. Karenanya, saat Ezzza mulai bercerita, Olinyamekam segera menghentikannya. Tapi, Ezzza terus saja berbicara tanpa henti. Akhirnya Olinyamekam pun membiarkan Ezzza untuk bercerita, dan ia tak mendengarkan sama sekali.
Inti permasalahan Ezzza datang terlambat adalah ia terkena sembelit, jadi menghabiskan waktu lama di toilet. Sehingga ia telat untuk datang tepat waktu. Tapi, Ezzza menceritakannya dengan sangat banyak sekali kata kiasan dan perumpamaan. Penjelasannya juga berputar-putar, sampai-sampai ia tidak hentinya berbicara dari lantai
empat sampai lantai sembilan.
“Baiklah, kita akan coba peruntungan kita di sini. Siapkan barang-barang kalian.” Olinyamekam memerintah timnya.
Semua anggota timnya segera menyiapkan peralatan tambang mereka masing-masing, dan segera mulai menambang. Di dalam dunia Ardanium's Tale Online ini, menambang itu tidak lah sulit. Hanya dibutuhkan sebuah beliung, dan hanya perlu menggunakan beliung itu di area yang dinyatakan sebagai tambang. Lalu nanti bahan tambangnya akan muncul di atas tanah.
Olinyamekam memutuskan untuk menambang di tempat yang cukup sepi. Masih ada cukup banyak penambang lain di sekitar, tapi tidak terlalu banyak. Erra dan Ezzza juga mengambil posisi mereka untuk mengawasi sekitar. Terlihat orang-orang yang bersikap sama dengan keduanya pada kelompok penambang lain, menandakan bahwa mereka juga para pengawal.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Adryan Eko
ezzza.. wkwkwk
masa Er gak ngeh juga yak
2022-02-06
2
kirin ken
ezzzza di baca yg panjang ya " ezzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz-_-zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzszzzzzzz-_-zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzza ha ha huft :x "
2021-09-22
1
tyan
Ezzza kayaknya tmn kampusnya si Er
2021-08-20
1