Tak terasa beberapa bulan berlalu sejak Erra memilih Artisan sebagai sub class-nya. Kini ia telah mampu membuat banyak jenis perhiasan, tidak terbatas hanya pada cincin saja. Ia juga banyak membuat gelang dan liontin, dengan beragam model dan manfaat.
Hari ini seperti biasanya Erra berada di Eloru Town, dan ia sedang berjalan ke arah pintu keluar. Erra berencana untuk pergi ke Furzt Town yang cukup jauh dari Eloru Town. Ia ingin mendatangi kota itu, karena di sana adalah pusat perdagangan barang tambang terdekat dari lokasinya sekarang.
Di dekat Furzt Town ada sebuah tambang yang merupakan tambang pertama yang terbuka bagi pemain di Ardanium's Tale Online. Tambang itu bernama Furzt Mine. Tambang ini punya nama yang sama dengan kota di
dekatnya, tapi bukan karena tambang ini mengambil nama kota tersebut, melainkan sebaliknya. Saat Ardanium's Tale Online baru dibuka, tambang ini sudah ada, tapi kotanya belum. Kota yang bernama Furzt Town itu baru dibuat pada pembaruan Ardanium's Tale Online dalam rangka ulang tahun ketiga.
Erra membutuhkan lebih banyak barang tambang untuk membuat beragam perhiasan. Ia kini mulai ketagihan membuatnya, karena bisa mendapat penghasilan nyata dari membuat perhiasan. Erra sekarang sudah mulai
punya nama di kalangan pemain. Ia dikenal karena menjual barang murah tapi berkualitas untuk para pemain berlevel rendah.
Erra memang memutuskan untuk fokus membuat barang yang bisa dipakai para pemain yang masih berlevel rendah dengan harga yang murah. Ia melakukan ini karena melihat kesempatan terbuka untuknya. Kebanyakan
Artisan lain lebih suka membuat perhiasan berkualitas tinggi, dengan harga tinggi, untuk dijual ke para pemain berlevel tinggi.
Karena kebanyakan Artisan seperti itu, jadi hanya ada sedikit yang menjual perhiasan bagi pemain berlevel rendah. Dan kalau ada Artisan yang menjual barang untuk pemain level rendah, biasanya hanya Artisan
pemula yang masih belajar.
Untuk mencapai Furzt Town dari Eloru Town, tentunya tersedia sebuah jalan. Jalannya lebar dan rata, jalan ini sedikit mengitari Kork Forest. Erra tidak melewati jalan ini, tapi melewati Kork Forest, karena ia berniat memotong jalan.
Erra memasuki Kork Forest dengan santai, tapi tetap waspada. Ia sudah mencabut pedangnya dari sarungnya. Erra sebisa mungkin menghindari hewan buas seperti macan, beruang, atau serigala. Ia tidak berniat untuk bertarung dengan mereka. Tapi, kalau ada yang menghalangi jalannya, maka akan ia lawan. Dengan levelnya saat ini yang sudah mendekati level 40, hewan buas biasa di hutan ini bisa ia hadapi dengan relatif mudah. Terutama jika lawannya hanya seekor dalam satu waktu.
Erra dengan santainya melewati sekumpulan boink. Ia tidak menyerang satu
pun dari mereka, dan tak ada dari mereka yang menyerang Erra. Pemain berambut putih ini merasa hanya akan membuang tenaga percuma jika ia melawan boink. Karena sekarang ia sudah tidak bisa dapat experience
point lagi dari para boink. Mungking ia masih bisa menjual mayat mereka, tapi ia sedang tidak berminat.
Saat mulai mencium bau busuk di udara, Erra sadar ia semakin dekat dengan daerah yang dihuni para Plague Pig. Ia segera memakai maskernya, lalu memanjat salah satu pohon.
“Ah, aku benar-benar ingin mencoba ini sejak lama.”
Yang ingin dicoba Erra adalah bergerak di atas pepohonan, dengan cara melompat di antara dahan-dahan. Erra bergerak dengan cara seperti ini karena ingin coba menghindari bau dari para Plague Pig. Ternyata siasatnya terbukti benar, karena saat ia melewati beberapa Plague Pig di bawahnya, baunya tidak terlalu tercium.
Ia masih terus bergerak di atas pepohonan sampai mencapai sebuah sungai, dan ia pun turun. Ia melihat ke sekeliling, memeriksa apakah ada Hell Hog. Karena ini sudah masuk wilayah para Hell Hog. Saat terlihat aman, ia pun mulai menyeberangi sungai. Ia melompat antara bebatuan yang muncul ke permukaan sungai, dan sedikit berenang.
“Hm, jadi ingat dia.”
Melihat sungai ini, Erra jadi teringat sosok gadis yang ditemuinya beberapa bulan lalu di dekat sungai ini. Saat itu juga teringat olehnya kerja sama mereka untuk bisa kembali ke Eloru Town dengan aman. Terkadang Erra masih memikirkan pertemuan itu. Ia memikirkan kelancaran dalam kerja samanya dengan Arani.
Selama ini, Erra menghindari pemain lain. Ia masih ingin bermain sendirian sampai saat ini. Karena ia merasa dirinya tak pernah cocok kalau harus bekerja sama dengan orang lain. Ia masih ingat, salah satu alasan bibi dan ibunya memberi perangkat AFDVR dan menyarankannya bermain Ardanium's Tale Online adalah untuk
mendapatkan teman. Itu artinya, ia harus mulai coba bermain dengan pemain lain. Tapi kata hatinya menolak untuk mendekati orang lain.
Karena semua itu lah ia mempertanyakan, kenapa ia bisa bekerja sama dengan begitu lancarnya saat bersama Arani. Ia bahkan merasa kerja samanya dengan Arani lebih baik daripada kerja sama tiga pemain yang menginspirasinya untuk memilih sub class Artisan.
Erra sempat mencari keberadaan Arani di Eloru Town, tapi ia tak menemukannya. Ia pun berpikir kalau Arani sudah berpindah kota. Erra sedikit tersenyum kecut setiap kali memikirkan ini. Karena tidak menyangka akan bisa merasakan sesuatu seperti ini. Merasakan ingin bertemu dengan orang lain yang bukan keluarganya sendiri.
Tak terasa, akhirnya Erra berhasil melewati Kork Forest. Dan meski masih cukup jauh, ia sudah bisa melihat keberadaan Furzt Town. Ia mulai berlari, ia berlari dengan kecepatan tertingginya untuk mencapai kota itu.
***
Saat memasuki Furzt Town, Erra sedikit berdecak kagum.
“Ini lebih tidak pantas disebut 'town' daripada Eloru Town.”
Erra berpendapat Eloru Town lebih cocok disebut Eloru City, karena ukurannya juga tingkat urbanisasi di sana. Tapi saat melihat Furzt Town, Erra merasa Eloru Town memang masih pantas disebut 'town'. Karena Furzt Town berukuran lebih besar alias lebih luas. Di sini terlihat juga banyak bangunan bertingkat, bahkan ada yang terlihat
sampai memiliki lima lantai. Dinding yang melindungi Furzt Town juga terlihat lebih mewah daripada yang melindungi Eloru Town. Lebih tinggi, lebih tebal, dan terlihat lebih kokoh. Menara pengawasnya juga dibangun dari batu, bukan kayu seperti di Eloru Town.
Baru saja melewati pintu gerbang, Erra disambut keramaian yang luar biasa. Walau pun masih memakai desain kota-kota di Eropa saat abad pertengahan, kota ini memisahkan jalur kendaraan dan pejalan kaki. Pada jalur kendaraan, kereta kuda dan kuda yang ditunggangi langsung, atau hewan tunggangan lainnya, terlihat bergerak dengan lambat. Jika memakai istilah lalu lintas, bisa disebut 'ramai lancar'. Pada jalur pejalan kaki, juga terdapat kondisi yang sangat ramai. Tapi tidak cukup ramai sampai harus berdempetan.
Selain karena sangat padat, keramaian juga disebabkan karena banyaknya orang yang menawarkan barang dagangannya. Ada yang menawarkan makanan, minuman, dan bahkan tempat menginap. Tapi tentunya yang paling banyak adalah yang menawarkan hasil barang tambang. Baik yang masih mentah, sudah setengah diolah, atau yang sudah diolah penuh. Juga banyak yang menawarkan perhiasan dan persenjataan.
Erra berjalan sambil melihat-lihat harga barang di kota ini. Ia sedikit terkejut karena harga perhiasan di kota ini sedikit lebih tinggi dari yang dijual di Ardanium's Forum, tapi masih banyak yang membelinya. Erra merasa wajar, kalau yang membelinya hanya para NPC. Karena NPC memang tidak bisa membuka Ardanium's Forum. Tapi Erra juga melihat beberapa pemain yang membelinya. Memang penampilan pemain dan NPC sulit dibedakan, tapi Erra bisa membedakan dari sikap mereka.
Setelah melihat-lihat beberapa saat, Erra mulai mencari tempat menginap yang paling murah. Ia harus segera log out, karena sudah lama log in. Ia berpikir akan sedikit sulit menemukan tempat menginap yang cocok dengannya, tapi ternyata itu tidak terjadi. Ia bisa menemukannya dengan relatif mudah.
***
Hari sudah berganti dan Erra kini sedang berbelanja di Furzt Town. Ia berbelanja dengan semangatnya yang membara, karena banyak barang yang lebih murah. Selesai berbelanja, ia segera kembali ke penginapannya untuk membuat berbagai perhiasan.
“Sekarang buat apa, ya? Ah, buat itu saja lagi.”
Erra segera menyiapkan bahan-bahan dasar pembuatan cincin. Ia ingin membuat Ring of Regen Low dan Recover Ring Low. Jika Ring of Regen Low untuk menambah kecepatan pemulihan hit point, Recover Ring Low untuk menambah kecepatan pemulihan stamina. Recover Ring Low juga memakai kayu untuk bahan badan utamanya, dan sebuah permata untuk matanya. Permata yang dipakai bernama Energy Jewel, yang mana berwarna ungu.
Energy Jewel, seperti Life Jewel. Semakin muda dan transparan warnanya, berarti semakin rendah kualitasnya. Dan semakin pekat dan gelap warnanya, berarti semakin tinggi kualitasnya.
Harga pasaran untuk Recover Ring Low sama dengan Ring of Regen Low. Erra juga menjual kedua barang ini dengan harga yang sama. Dan keduanya adalah barang dagangan yang paling Erra andalkan, karena keduanya adalah yang paling laku keras.
Karena kedua cincin ini juga nama Erra melambung selama beberapa bulan terakhir ini. Bukan hanya terkenal di forum nasional, tapi juga internasional. Bahkan sampai ada acara yang membuat satu segmen untuk membahas khusus tentangnya. Ini semua menyebabkan pembeli cincin yang Erra buat bukan hanya para pemain di dalam negeri, tapi juga dari luar negeri. Bahkan konon katanya, selama sepekan terakhir, semua Ring of Regen Low dan Recover Ring Low yang terjual di seluruh dunia hanya berasal dari Erra.
Ini bisa sedikit dibuktikan dengan begitu banyaknya komentar negatif pada Erra. Komentar negatif yang berasal dari para pedagang lain yang menjual jenis cincin yang sama dengannya.
Setiap selesai membuat satu cincin, Erra akan langsung memajangnya untuk dijual. Erra berencana akan membuat sebanyak mungkin kedua jenis cincin ini selama tiga hari ke depan. Lalu kemudian berhenti membuatnya, dan mulai membuat dan menjual barang jenis baru. Erra punya sedikit ketakutan, bahwa kedua jenis cincin ini akan tidak laku lagi dalam waktu dekat.
Saat sudah tidak tersisa lagi bahan untuk membuat Ring of Regen Low dan Recover Ring Low, Erra beristirahat sejenak. Lalu ia tak membuat apa pun lagi, dan memilih untuk keluar penginapan. Ia berencana untuk berkeliling kota. Berniat lebih mengenal seluk beluk kota ini. Dan berharap bisa menemukan tempat yang menjual barang tambang yang lebih murah dari tempat lainnya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Adryan Eko
sistem borong sendiri.. wkwkwkw
cuan cuan.. wkwkw
2022-02-06
1
tyan
pindah kota untuk memulai bisnis
2021-08-20
1
jho
next update
2021-08-20
1