"Setiap peradaban manusia harus melihat sejarah dari perdaban yang lalu, agar tak membuat kesalahan yang sama."
Itu lah yang dikatakan guru sejarahku waktu aku masih duduk di bangku sekolah dasar, tapi aku lupa itu tahun keberapa.
Pak guru yang tidak punya rambut itu selalu sangat bersemangat saat menceritakan tentang sejarah. Karena beliau tahu betul, kebanyakan anak-anak tidak suka pelajaran sejarah. Aku sendiri juga bukan penyuka pelajaran sejarah. Tapi karena gaya mengajar beliau yang selalu ceria dan menggebu-gebu, aku berhasil mengingat banyak kisah sejarah yang diceritakannya. Aku bahkan lebih ingat cerita sejarah yang dibawakan beliau daripada nama beliau sendiri. Tapi kalau tidak salah namanya Pak Rahman.
Setelah aku berhasil mencapai level 30, aku kembali membaca banyak sumber informasi tentang sub class di Ardanium's Tale Online. Aku ingin memilih sub class yang benar-benar tepat untukku. Selagi mencari informasi tersebut, aku tidak sengaja membaca berita terkini. Ada kabar tentang sebuah meteor yang mendekati bumi, dan cukup mengancam. Tapi tindakan penanggulangan sudah disiapkan oleh negara-negara di dunia.
Membaca berita ini mengingatkanku salah satu kisah dari Pak Rahman, tentang meteor sebesar Pulau Papua yang muncul pada perempat akhir abad 21 dan hampir menghancurkan bumi. Sebuah momen, yang mengubah peradaban manusia.
Kurang lebih, begini ceritanya.
***
Pada abad 21, manusia mengalami fenomena ledakan teknologi. Karena saat itu teknologi berkembang dengan sangat teramat cepat, lebih cepat dari yang bisa manusia bayangkan. Saking cepatnya perkembangan teknologi di masa itu, sampai-sampai manusia yang mengembangkannya pun hampir kewalahan.
Sayangnya, perkembangan teknologi itu tak lantas diimbangi dengan perkembangan peradaban manusia. Di satu sisi manusia terlihat terus berkembang peradabannya. Namun di sisi lain, manusia bahkan mengalami kemundurdan pada peradabannya.
Salah satu kemunduran terjadi pada hal rasa empati dan simpati yang semakin memudar, dan kebanyakan orang hanya memikirkan untung rugi di bidang materil. Selain itu, manusia juga semakin sombong akan kemampuannya sendiri dan merasa bagaikan menjadi dewa hanya karena beberapa prestasi yang dicapai.
Manusia berhasil membuat kecerdasan buatan yang sangat tinggi, sampai bisa berkembang dengan sendiri layaknya kecerdasan manusia. Manusia juga berhasil mencapai Planet Mars, dan memulai rencana kolonisasi planet merah itu. Tapi pada perempat terakhir abad 21, seakan-akan Tuhan mengolok-olok manusia dengan sebuah kejutan.
Dengan beragam teknologi super canggih yang dimiliki manusia, seharusnya itu mustahil terjadi. Tapi kenyataannya berkata lain. Meteor sebesar Pulau Papua itu seakan-akan tiba-tiba muncul dari kehampaan. Tiba-tiba saja muncul entah dari mana pada jarak yang sangat dekat dengan bumi.
Saat itu lah, banyak manusia yang ketakutan bukan main. Rencana melarikan diri ke luar angkasa pun tercetus di berbagai belahan dunia. Namun ternyata, teknologi yang manusia sangat banggakan sebagai kekuatan untuk menyaingi Tuhan itu tidak mampu membawa manusia melarikan diri dari meteor tersebut.
Singkat cerita muncul ide untuk menghancurkan meteor itu selagi jaraknya masih aman untuk diledakan. Tapi, bukannya bekerja sama, manusia malah saling menuduh dan bertikai tentang hal yang tidak jelas.
Banyak yang berpendapat, bahwa meteor itu hanya berita bohong yang disebarkan negara-negara adidaya di dunia. Dengan tujuan memamerkan kekuatan yang mereka miliki. Ini pun menghambat rencana peledakan meteor raksasa itu. Sementara, si meteor tidak melambatkan kecepatannya menghampiri bumi.
Singkat cerita lagi, akhirnya rencana tersebut dijalankan. Dengan meluncurkan empat kapal luar angkasa tanpa awak yang masing-masing membawa sebuah bom nuklir. Rencana tersebut, hampir saja gagal di saat-saat terakhir.
Salah satu dari empat kapal itu mengalami kerusakan saat mendekati meteor tersebut. Dan kemudian melayang-layang tanpa arah di luar angkasa. Tiga kapal yang tersisa berhasil mendarat, namun salah satunya mengalami kerusakan lain. Bom nuklir yang dibawanya bukan di tanamkan pada meteor tersebut, melainkan dilontarkan entah ke mana. Pada akhirnya, hanya dua bom yang berhasil diledakan.
Meteor tersebut berhasil diledakan meski tidak sempurna.
Meteor raksasa itu terpecah menjadi banyak sekali meteor yang lebih kecil. Kebanyakan cukup kecil untuk dibakar habis oleh atmosfer, namun sebagian terlalu besar untuk dibakar atmosfer. Akhirnya, banyak meteor yang menghantam permukaan bumi. Meteor-meteor itu mendarat di daerah Asia Timur dan Amerika Utara, menghancurkan negara-negara yang ada di sana.
Pasca kejadian itu, kekacauan melanda dunia. Karena negara-negara yang tertimpa hujan meteor merupakan negara-negara yang punya banyak kekuasaan di dunia. Kekacauan ekonomi melanda dunia, hingga mencipatakan perang dan kelaparan di mana-mana.
***
Setelah itu ceritanya masih panjang, tapi terlalu panjang untuk kuceritakan. Dan itu terdengar lumayan membosankan, terutama untukku.
Tapi pada intinya, banyak negara yang runtuh dan banyak negara baru yang terlahir setelah kejadian itu. Salah satu negara yang menghilang, meski tidak bisa disebut runtuh, adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang mana pada saat itu adalah negara terbesar dan terkuat di segala bidang di Asia Tenggara.
Saat ini, aku tinggal di daerah barat Pulau Jawa, yang merupakan bagian dari negara yang bernama Republik Kesatuan Nusantara. Republik ini, adalah negara yang muncul di wilayah Indonesia, dan bisa dibilang sebagai penerusnya. Tapi, Nusantara lebih besar dari Indonesia, karena menguasai keseluruhan Pulau Kalimantan sampai bagian selatan Filipina. Juga menguasai seluruh wilayah Pulau Papua, Pulau Singapura, beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Ah, kucukupkan dulu ceritaku di sini.
Ini kan cerita petualanganku di dunia Ardanium's Tale Online, bukannya cerita sejarah.
Baiklah, sampai jumpa lagi di kesempatan berikutnya ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Adryan Eko
bisa aja selingan nya.. angan dan mimpi mungkin bisa jadi nyata di masa depan
2022-02-05
1
「Hikotoki」
kita adalah manusia masa lalu:v
kita harus mengkoreksi agar tidak mengulang masa depan:V tar ada efek kupu2
2022-01-14
1
tyan
wow...ada selingan pelajaran sejarah. 👍
2021-08-20
3